Nama Pasien : Tn B
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DO :
a. Keadaan umum klien masih tampak lemah
b. Terpasang oksigen via trakeostomi 10 liter/menit
c. Ronkhi ada
DS : keluarga mengatakan bahwa klien masih lemah dan tidak dapat bergerak
2. Diagnosa keperawatan
- Hambatan mobilitas fisil
3. Tujuan tindakan
a. Memberikan kenyamanan pada pasien
b. Mencegah komplikasi akibat imobilitas
c. Meningkatkan sirkulasi
d. Merangsang fungsi fisiologis yang normal
4. Intervensi tindakan keperawatan
Pengaturan posisi
2. Fase Kerja
Pemberian posisi lateral
a. Informasikan pasien mengenai posisi yang akan diberikan
b. Letakkan gulungan handul kecil di bawah area lumbal
c. Letakkan bantal bawah kepala, leher dan bahu atas
d. Letakkan gulungan trokanter/kantung pasir paraler tehadap permukaan lateral paha
e. Letakkan bantal kecil di bawah paha
f. Letakkan bantal atau gulungan kecil kain dibawah pergelangan kaki untuk
menaikkan tumit
g. Letakkan papan kaki pada bagian telapak kaki
h. Letakkan bantal dibawah lengan yang dipronasi untuk menjaga posisi lengan atas
paraler terhadap tubuh
i. Jika pasien lumpuh, letakkan gulungan kaki pada tangan
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan bapak setelah dberikan posisi lateral? Apakah bapak
merasa nyaman?
b. Evaluasi objektif
Tampaknya bapak tidak perlu khawatir akan posisinya bapak
c. Rencana tindak lanjut (RTL) (apa yang perlu dilakukan oleh klien sesuai hasil
tindakan yang telah dilakukan):
Baiklah pak, posisinya telah di berikan sesuai kenyaman bapak, jika ada yang
dibutuhkan kembali silahkan keluarga melapor ke nurse station atau ada yang bapak
mau tanyakan.