Anda di halaman 1dari 6

REFLEKSI TINDAKAN VULVA HYGIENE

NamaMahasiswa : Jumratun Tri Novianti, S. Kep

NIM : C121 14046

1. Tindakan Keperawatan yang dilakukan: vulva hygiene


a. Nama Klien :Ny. F
b. DiagnosaMedis :Maningitis, TB
c. Tanggal Dilakukan :21 Mei 2018
2. DiagnosaKeperawatan

DO: Vulva tampak kotor

DS: Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguansirkulasi

3. TujuanTindakan
a. Bembersihkan vulva
b. Mencegah masuknya bakteri
c. Memberi rasa nyaman
4. Prinsip dan rasional tindakan

No Tindakan Keperawatan Rasional tindakan


1 Jelaskan prosedur dan tujuan pada pasien Membantu mengurangi
kesemasan dan rasa malu
selama prosedur dilakuan
2 Cuci tangan dan pakai sarung tangann Mencegah infeksi silang
3 Posisikan pasien mengangkal
4 Periksa alat kelamin apakah ada tanda inflamasi, luka Menetukan seberapa
pada kulit, infeksi atau kontaminasi dengan bahan perawatn perineal yang
feses butuhkan pasien
5 Bila ada feses, bungkus didalam kertas atau tissue Pembersihan akan
toilet lalu buang. Bersihkan bokong dan anus dengan mengurangi transmisi
menggunakan kain pembersih atau tissue sekali mikroorganisme dari anus
pakai, cebok dari depan ke belakang. Bersihkan, keuretra atau genetalia
bilas, dan keringkan area secara menyeluruh. Angkat
dan buang perlak, ganti dengan yang baru
6 Ganti sarung tangan bila kotor
7 Bantu pasien menekuk lututnya dan lebarkan Memaparkan genetalia
tungkainya dengan jelas
8 Lipat sprei atas kebawah atau kearah kaki ranjang Menutupi tubuh pasien akan
dan lipat pakaian pasien diatas area genetalia mencegah pemaparan
bagaian tubuh yang tidak
perlu dan menjaga
kehangatan dan kenyamanan
pasien selama prosedur
berlangsung
9 Tutupi pasien dengan metode bentuk berlian dengan
cara meletakkan handuk bsar atau seprei atas dengan
salah satu sidutnya diantara tungkai pasien, dan sudut
lain di atas dada pasien. Kedua sudut sisanya
menggantung disisi ranjang. Selipkan sudut samping
disekitar tungkai pasien dan dibawah pinggul
10 Naikkan jeruji ranjang, isi baskom dengan air hangat Mecegah agar pasien tidak
jatuh. Pemakaian air hangat
memberikan kenyamanan
untuk pasien
11 Letakkan baskom pencuci dan tissue toilet pada meja Alat yang diletakkan didalam
di atas ranjang, letakkan waslap didalam baskom jangkauan perawat akan
mecegah terjadinya tumpah
secara tidak disengaja
12 A. perawatan genetalia wanita Memaparkan genetalia
a. turunkan jeruji ranjang dan instruksikan dengan jelas. Mengurangi
pasien untuk terlentang dengan kedua luut tingkat abduksi jika posisi
ditekuk dan kedua tungkai dilebarkan tersebut menyebabkan nyeri
akibat adanya arthritis atau
gangguan pergerakan sendi
b. lipat sudut bawah handuk besar diantara Mengurangi transmisi
kedua tungkai pasien ke atas kearah perut. mikroba. Menutupi tubuh
Cuci dan keringkan kedua paha atas pasien sampai prosedur
pasien dimulai dapat mengurangi
rasa cemas. Sekret perineal
yang bertumpuk dapat
mengotori permukaan kulit
disekitarnya
c. cuci labia mayora sambil menjauhkan Lipatan kulit dapat
labia dari paha dengan menggunaan menyimpan bahan sekret
tangan yang tidak dominan dengan tangan tubuh yang dapat menjadi
yang dominan. Bersihkan secara hati-hati tempat tumbuhnya kuman.
lipatan kulit dan laboratoriuk dari arah Menggelap dari arah
perineum ke rectum. Ulangi pada sisi perineum kerktum
yang lain dengan menggunakan bagian mengurangi kemungkinan
terpisah dari waslap. Bilas dan keringkan transmisi organisme fekal ke
area tersebut secara menyeluruh meatus uretra.
d. pisahkan labia denga tangan yang tidak Metode pembersihan ini akan
dominan untuk memaparkan meatus uretra megurangi perpindahan
dan orivisium vagina. Degan tangan yang mikroorganisme ke meanus
dominan, cuci kea rah bawah dari area uretra. (pada wanita yang
pubis menuju rektum sedang mengalami
denganmenggunakan seperempat bigian menstruasi dan pasien yang
terpisah dari kain lap untuk setiap usapan. terpasang kateter urin,
Bersihkan vulva dan labia minora pada bersihkan dengan bola-bola
kedua sisi dan didalam labia mayora pada kapas)
kedua sisi.
e. Bila pasien dapat menggunakan pispot, Membilas akan
letakkan pispot dan tuangkan air pada area menghilangkan sabun dan
perineum. Keringkan daerah perineum mikroorganisme dengan
secara menyeluruh dengan handuk dari lebih efektif daripada
depan kebelakang. mengelap daerah yang
f. Lipat kembali sudut handuk besar diantara lembab akan menjadi tempat
kedua tungkai pasien dan diatas perineum. tumbuhnya mikroorganisme
Instruksikan pasien untuk menurunkan
tungkainya dan kembali ke posisi yang
nyaman
B. Perawatan genetalia pria
a. Turungkan jeruji ranjang dan bantu pasien Mengurangi transmisi
untuk telentang. Perhatikan bila ada mikroba. Menutupi tubuh
keterbatasan gerak pasien sampai prosedur
b. Lipat bagian setengah atas handuk besar dimulai dapat mengurangi
kebawah dibagian penis. Posisikan rasa cemas. Sekret perineum
pakaian pasien untuk menutupi dadanya. yang bertumpuk dapat
Cuci dan keringkan paha atas pasien mengotori permukaan kulit
disekitarnya
c. Angkat penis secara perlahan dan letakkan Handuk mencegah
handuk dibawahnya. Genggam batang kelembaban. Penanganan
penis, bila pasien tidak disunat tarik yang lembut tetapi mantap
kulitnya. Jika pasien mengalami ereksi, akan mengurangi
tunda dulu prosedurnya. kemugkinan pasien
mngalami ereksi. Bahan
sekret dapat menjadi tempat
mikroorganisme dibawah
kulit
d. Mencuci bagian atas penis pada bagian
Arah pergerakan
meatus uretra terlebih dahulu dengan
membersihkan adalah dari
gerakan memutar. Bersihkan dari bagian
area yang paling sedikit
meatus kemudian mengarah keluar. Buang
kontaminasinya kea rah area
waslap kemudian ulangi lagi dengan kain
yang banyak
lap baru yang bersih sampai penis menjadi
terkontaminasinya. Hal ini
bersih. Bilas dan bersihkan secara mencegah mikroorganisme
perlahan masuk ke uretra. Menarik
kulit khitan secara berlebihan
akan menyebabkan rasa nyeri
pada pasien dan edema
e. Kembalikan kulit khitan ke posisi awalnya Pemijatan penis yang
berlebihan dapat
menyebabkan ereksi yang
dapat membat malu pasien
dan perawat. Prmukaan
bawah sekret dapat
mengalami penumpukan
bahan sekret. Abduksi
tungkai memudahkan
pemaparan jaringan skrotum
f. Cuci batang penis secara perlahan tetapi Tekanan pada jaringan
mantap dengan usapan kearah bawah. skrotum dapat menimbulkan
Perhatikan daerah permukaan bawah nyeri
penis. Bilas dan keringkan penis secara
menyeluruh. Instruksikan pasien untuk
sedikit melebarkan tungkainya
g. Bersihkan skrotum secara perlahan.
Angkat skrotum dan cuci lipatan kulit
bawah. Bilas dan keringkan.
13 Lipat handuk besar diatas perineum pasien dan bantu Menutupi posisi pasien
pasien berputar keposisi miring memberikan posisi nyaman
dan mengurangi kecemasan
pasien
14 Jika pasien mengalami inkotenesia urine atau usus, Melindungi kulit dari
oleskan tipis gel minyak pada kulit sebagai sawar kelembabab kulit yang
kulit berlebihan dan iritasi urine
atau feses
15 Pasang perlak bila perlu Mengurangi resiko kotornya
sprei ranjang
16 Lepas sarung tangan dan buang kedalam tempat Kelembaban dan sekret
sampah yang sesuai tubuh dapat menyebabkan
tubuhnya mikroorganisme
17 Bantu pasien kembali ke posisi nyaman dan selimuti
dengan seprei atas
18 Lepas handuk besar, buang semua seprei kotor dan Mengurangi kemungkinan
simpan kembali alat yang tidak digunakan ketempat transmisi mikroorganisme
penyimpanan
19 Catat prosedur dan kelainan apapun yang ditemukan. Memberikan bukti tertulis
Misal: ciri dan jumlah sekret serta kondisi genetalia dan komuniasi antar anggota
tim kesehatan
20 Melaporkn kelainan yang ditemukan pada perawat
penanggung jawab dan dokter

Dalam pelaksanaan tindakan vulva hygiene terdapat beberapa hal yang harus saya
perhatikan. Hal pertama yang harus saya perhatikan yaitu meletakkan alat tahan air dibawah
bokong klien agar kotoran-kotoran yang ada di klien tidak menyebar. Kedua yang harus di
perhatikan yaitu pada saat membersihkan daerah vulva kita harus membersihkasn area vulva dari
perineum ke rektum dan dilakukan satu arah.

Daftar pustaka

Jacob, R, Sonali Tarachnand., 2014., Clinical Nursing Prosedures., Tangerang Selatan., Binarupa
Aksara.

Anda mungkin juga menyukai