Anda di halaman 1dari 4

REFLEKSI TINDAKAN PEMBERIAN OBAT/INJEKSI INTRAMUSKULER (IM)

Nama Mahasiswa : Jumratun Tri Novianti, S. Kep

NIM : C121 14046

1. Tindakan Keperawatan yang dilakukan: Pemberian obat/injeksi intramuskular


a. Nama Klien :Ny. F
b. Diagnosa Medis :Maningitis, TB
c. Tanggal Dilakukan :28 Mei 2018
2. Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
3. Tujuan Tindakan : Memasukkan obat dengan suntikan kedalam otot
4. Prinsip dan rasional tindakan

No Tindakan Keperawatan Rasional tindakan


1 Periksa intruksi dokter dan identifikasi pasien Mencegah kesalahan dalam
pemberian obat
2 Jelaskan prosedurnya kepada pasien, tujuan Mengurangi kecemasan dan
pengobatan, lokasi penyuntikan, hasil yang mendorong kerjasama
diharapkan dan apa yang harus dilakukan pasien
3 Cuci tangan Mengurangi penyebaran
mikroorganisme
4 Siapkan obat dari ampul/vial
5 Cuci tangan dan pakai sarung tangan Mengurangi penyebaran
mikroorganisme
6 Posisikan pasien: Posisi yang sesuai memastikan
Bantu posien keposisi terlentang, lateral atau reksasi otot pasien
telungkup tergantung lokasi yang dipilih Jika
ventrogluteal, posisikan pasien terlentang dengan
lutut ditekuk (fleksi) atau posisi lateral dengan
tungkai atas ditekuk atau ditelungkup dengan posisi
jari kaki mengarah kedalam
7 Pilih, cari, dan bersihkan lokasi Rata-rata ukuran otot deltoid
a. Pilih lokasi yang bebas dari lesi kuit, nyeri orang dewasa dapat menyerap
tekan, pembengkakan, kekerasan, inflamasi 0,5-1 mL dan otot gluteal dapat
lokal dan yang belum sering dipakai menyerap 1-4 mL
b. Tentukan apakah ukuran otot cukup untuk
jumlah obat yang akan disuntika
c. Cari lokasi yang tepat untuk penyuntikan
d. Pakai sarung tangan
e. Bersihkan dengan swep alcohol dengan Kapas usap disiapkan untuk saat
gerakan melingkar mulai dari bagian tengah menarik jarum
ke perifer-mengarah keluar sampai 5 cm
f. Pindahkan dan pegang sweb diantara jari
ketiga dan keempat tangan yang tidak
dominan atau letakkan dinampan biarkan
area tersebut mengering
8 Buka tutup jarum tampa mengkontaminasi jarum Mengurangi resiko tertusuk jarum
denga cara menariknya secara cepat
9 Pastikan obat dan dosisnya sudah benar Mengindari kesalahan
penggunaan obat
10 Pastikan obat tidak menetes dan mengenai jarum Obat pada bagian luar jarum dapat
sebelum disuntikan. Bila menetes, ganti jarumnya menimbulkan rasa nyeri dan
iritasi jaringan subkutan ketika
melintas masuk ke otot
11 Suntikan obatnya Memudahkan penusukan dan
a. Genggam dan cubit area yang mengelilingi meminimalisir nyeri otot.
lokasi penyuntikan atau regangkan kulit Menggenngam dan mencubit area
pada lokasi tersebut sesuai kebutuhan tersebut akan membantu penetrasi
jarum pada pasien dengan otot
yang tebal
b. Pegang spuit diantara ibu jari dan jari
telunjuk seperti memegang pena dan
tusukan jarum pada kulit dengan sudut 90o.
c. Aspirasi dengan menahan spuit dengan Aspirasi membantu memeriksa
tangan yang tidak dominan dan tarik apakah jarum berada di dalam
pendorong spuit dengan tangan anda pembuluh darah atau tidak

d. Tarik jarum bila muncul darah dalam spuit,


bung dan siapkan injeksi baru

e. Suntikan obat secara perlahan dan stabil jika Menyuntikan obat secara
darah tidak muncul dalam spuit saat aspirasi perlahan, membantu penyebaran
obat kedalam jaringan otot
sehingga mengurangi rasa tidak
nyaman pada pasien. Memegang
spuit dengan stabil meminimalisir
rasa tidak nyaman
12 Tehnik jalur-set: Memungkinkan obat untuk
a. Trik kulit kesatu sisi, kearah bawah atau menyebar secara merata hal ini
lateral sekitar 2,5 cm dengan menggunakan dilakukan untuk meninggalkan
tangan yang tidak dominan jalur zigzag
b. Suntikan obat dengan tehnik udara pengunci Yang mengunci jarum.
pada sudut 90o
c. Tahan jarum pada tempatnya selama 10 jaringan saling bergeser satu sama
detik lain
obat tidak dapat keluar dari
d. Tarik jarum dan lepaskan kulit jaringan otot
13 Tarik jarum secara perlahan dan stabil sambil Menahan permukaan kulit dengan
menahan pada bagian penghubung antra tahbung kapas usap membantu mengurangi
spuit dan jarum dengan tangan yang tidak dominan, rasa tidak nyaman. Memberikan
tahan permukaan kulit dengan kapas, usap untuk tarikan untuk menetralkan
memberikan tarikan sehingga netral pada lokasi penarkan jaringan ketika jarum
tersebut ditarik
14 Tekan lokasi tersebut secara ringan dengan spons Memijat dapat mengiritasi
kering dan bila ada pendarahan, lanjutkan jaringan pada lokais penyuntikan
penekanan sampai pendarahan berhenti, jangan
dipijat
15 Buang jarum tanpa tutup dan spuit pada tempat Menghindari tertusuk jarum
yang seharusnya
16 Lepas sarung tangan dan cuci tangan Mengurangi penyebaran
mikroorganisme
17 Catat prosedurnya termasuk nama obat, dosis, Mengurangi kemungkinan
lokasi dan respon pasien kesalahan pemberian obat
18 Periksa efektifitas obat

Analisa tindkan yang dilakukan

Pemberian obat/injeksi intramuscular adalah pada Ny.H bertujuan untuk memasukkan


obat kedalam otot. Hal yang harus diperhatikan saat melakukan tindakan adalah melakukan
aspirasi, bila ditemukan darah maka tarik jarum keluar. Bila tidak ada darah maka injeksikan
obat kedalam otot.

Daftar pustaka

Jacob, R, Sonali Tarachnand., 2014., Clinical Nursing Prosedures., Tangerang Selatan., Binarupa
Aksara.

Anda mungkin juga menyukai