Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

PEMBERIAN OBAT INTRAVENA

Hari :Senin
Tanggal : 29-5-2017
Jam : 08.00
A. Keluhan utama : pasien mengatakan mual
B. Diagnosa medis: apendisitis post laparatomi
C. Diagnosa keperawatan:
Nausea berhubungan dengan efek anestesi
D. Data yang mendukung diagnosa keperawatan
DS: - pasien mengatakan mual, tidak muntah
- Pasien mengatakan makan habis porsi
DO: - tampak makan habis porsi
E. Dasar pemikiran
Laparatomi yaitu insisi pembedahan perut, membuka selaput perut dengan
operasi. Mual dan muntah pasca operasi atau yang biasa disingkat PONV
(post operative nausea and vomiting) merupakan dua efek tidak
menyenangkan yang menyertai anestesia dan pembedahan. Kadang PONV
dianggap lebih serius dari pada nyeri.
F. Prinsip tindakan keperawatan berdasarkan pada SOP
1. Fase orientasi
a. Memberi salam/menyapa klien
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan tindakan
d. Menjelaskan langkah prosedur
e. Menanyakan kesiapan klien
2. Fase kerja
a. Mencuci tangan
b. Mengatur posisi klien agar nyaman sesuai dengan daerah penyuntikan
c. Menempatkan alat dekat pasien
d. Memasang perlak pengalas
e. Memakai sarung tangan
f. Melakukan disenfektan pada area yang akan diinjeksi
g. Menusukkan spuit dengan sudut 30 derajat dengan lubang jarum
menghadap keatas
h. Menutup alian infus/mengklem selang infus
i. Melakukan aspirasi dan menyuntikan obat
j. Melakukan desinfektan pada area yang telah diinjeksi
k. Membuka aliran infus dan mengatur tetesan infus
l. Melepaskan sarung tangan
m. Merapihkan alat dan klien
n. Mencuci tangan
3. Fase terminasi
a. Melakukan evaluasi
b. Menyampaikan RTL
c. Dokumentasi
d. Berpamitan.
G. Analisis tindakan keperawatan (dasar pemberian therapi dan manfaat
pemberian terapi)
Pemberian obat intravena adalah memberikan obat melalui suntikan kedalam
pembuluh darah vena yang dilakukan pada vena anggota gerak Tujuan dari
pemberian obat intravena adalah mempercepat reaksi obat sehingga obat
langsung masuk ke sistem sirkulasi darah. Untuk mengurangi mual dan
muntah dokter memberi therapi antiemetik, salah satu antiemetik yang sering
digunakan adalah ondansetron. Untuk mempercepat reaksi obat ondansetron
diberikan melalui intravena (intraselang).
H. Bahaya dilakukannya tindakan
Bahaya yang terjadi pada penyuntikan intravena adalah nyeri pada daerah
penusukan, resiko terjadinya infeksi (flebitis), masuknya udara ke dalam
pembuluh darah. Dalam Wanti Seleky Pengaruh Tehnik Penyuntikan
Intravena Dengan Cara Mengalirkan Aliran Infus Terhadap Kejadian Flebitis,
infeksi nosokomial yang sering terjadi di rumah sakit adalah flebitis.
I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan
- Kaji rasa mual dan muntah, frekuensi, durasi, tingkat mual. Faktor yang
menyebabkan mual
- Anjurkan makan sedikit tapi sering
- Evaluasi efek mual terhadap nafsu makan.
J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan
S: pasien mengatakan tidak mual dan muntah
O: tampak makan habis 1 porsi
A: tujuan tercapai
P: intervensi dihentikan
K. Evaluasi diri
Tidak ada kesenjangan langkah prosedur yang dilakukian dengan SOP.

L. Daftar pustaka
Brunner and suddart. (2011). Textbook of Medical Surgical Nursing. Sixth
Edition. J.B. Lippincott Campany, Philadelpia.
Muttaqin, Arif. 2014. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Pencernaan. Jakarta: Salemba Medika
Nanda International (2015-2017). Diagnosis keperawatan: Definisi dan
Klassifikasi. Jakarta ECG

Nursing Outcames Classification (NOK) Edisi Kelima, Pengukuran


Outcames Kesehatan. ELSEVIER

Nursing Intervention Classification (NIK), Edisi Keenam, ELSEVIER

Lewis, Sharon Mantik (2008). Medical Surgical Nursing: Assessment and


Management of Clinical Problems

Mengetahui
Mahasiswa praktikan Pembimbing Klinik/CI

(Rosadalima Babo) (SRI HARSONO, Amd. Kep)

Anda mungkin juga menyukai