Anda di halaman 1dari 17

PROSEDUR DAN TEHNIK

PEMASANGAN INFUS
Oleh
ARIF WAHYUDI

PEMASANGAN INFUS
PENGERTIAN
PEMASANGAN INFUS ATAU TERAPI
INTRAVENA ADALAH PROSES
MEMASUKKAN JARUM ABOCATH KE
DALAM PEMBULUH DARAH VENA YANG
KEMUDIAN DISAMBUNGKAN DENGAN
SELANG INFUS DAN DI ALIRKAN
CAIRAN INFUS (ROSYIDI, 2013).
Menurut Hidayat (2008), tujuan utama terapi
intravena adalah mempertahankan atau
mengganti cairan tubuh yang mengandung
air, elektrolit, vitamin, protein, lemak dan
kalori yang tidak dapat dipertahankan
melalui oral, mengoreksi dan mencegah
gangguan cairan dan elektrolit, memperbaiki
keseimbangan asam basa, memberikan
tranfusi darah, menyediakan medium untuk
pemberian obat intravena, dan membantu
pemberian nutrisi parenteral.
INDIKASI PEMASANGAN INFUS

SECARA GARIS BESAR, INDIKASI PEMASANGAN INFUS


TERDIRI DARI 4 SITUASI YAITU ;
1. KEBUTUHAN PEMBERIAN OBAT INTRAVENA
2. HIDRASI INTRAVENA
3. TRANSFUSI DARAH ATAU KOMPONEN DARAH
KONTRAINDIKASI PEMASANGAN INFUS
KONTRAINDIKASI RELATIF PADA PEMASANGAN INFUS, KARENA ADA
BERBAGAI SITUASI DAN KEADAAN YANG MEMPENGARUHINYA.
NAMUN SECARA UMUM, PEMASANGAN INFUS TIDAK BOLEH
DILAKUKAN JIKA ;
•TERDAPAT INFLAMASI (BENGKAK, NYERI, DEMAM), FLEBITIS,
SKLEROSIS VENA, LUKA BAKAR DAN INFEKSI DI AREA YANG HENDAK
DI PASANG INFUS.
•PEMASANGAN INFUS DI DAERAH LENGAN BAWAH PADA PASIEN
GAGAL GINJAL, TERUTAMA PADA PASIEN-PASIEN YANG MEMPUNYAI
PENYAKIT GINJAL KARENA LOKASI INI DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
PEMASANGAN FISTULA ARTERI-VENA (A-V SHUNT) PADA TINDAKAN
HEMODIALISIS (CUCI DARAH).
•OBAT-OBATAN YG BERPOTENSI IRITAN PADA PEMBULUH VENA KECIL
YG ALIRAN DARAHNYA LAMBAT (CONTOHNYA PEMBULUH VENA DI
TUNGKAI & KAKI).
KEUNTUNGAN PEMASANGAN INFUS
1. Efek Teraupetik dapat tercapai dengan cepat
2. Absorbsi obat lebih cepat
3. Rasa sakit pemberian obat seperti IM dapat dihindarkan
4. Pemberian obat dapat dimodifikasi di
5. Iritasi lambung dapat dihindarkan

KERUGIAN PEMASANGAN INFUS


1. Tidak biasa dilakukan drug Recall
2. Resiko Iritasi Vascular
3. Resiko Infeksi akibat mikroba pada titik akses
LOKASI / PEMILIHAN TEMPAT PEMASANGAN INFUS

MENURUT PERRY DAN POTTER (2005), TEMPAT


ATAU LOKASI VENA PERIFER YANG SERING
DIGUNAKAN PADA PEMASANGAN INFUS ADALAH
VENA SUPERVISIAL ATAU PERIFER KUTAN YANG
TERLETAK DI DALAM FASIA SUBKUTAN DAN
MERUPAKAN AKSES PALING MUDAH UNTUK
TERAPI INTRAVENA
Daerah tempat infus yang memungkinkan adalah
permukaan dorsal tangan (vena supervisial dorsalis,
vena basalika, vena sefalika), lengan bagian dalam
(vena basalika, vena sefalika, vena kubital median,
vena median lengan bawah, dan vena radialis),
permukaan dorsal (vena safena magna, ramus
dorsalis).
MERMPERJELAS VISUAL VENA
1. Manfaatkan Gravitasi
2. Gunakan tehnik kompres hangat
3. Jangan pernah menampar vena
4. Gunakan Tekanan dengan jari
5. Instruksikan pasien untuk mengepalkan jari
TIPS MEMASANG INFUS
1. Tetap tetang dan siapkan segala sesuatunya
2. Bangun Kepercayaan Diri
3. Jangan lihat, Tapi rasakan
4. Tanya Pasien
5. Gunakan Ukuran IV cath yang sesuai
6. Stabilkan posisi Vena
7. Lakukan Insersi di tangan yang tidak dominan
8. Gunakan Torniquet minta bantuan teman
9. Mulailah dari daerah Distal – Proksimal
10. Jangan melakukan fiksasi terlalu kuat
11. Gunakan dressing transparan
PROSEDUR PEMASANGAN INFUS
1. Mempersiapkan peralatan.
2. Menjelaskan prosedur pemasangan infus dan
tujuan kepada pasien.
3. Mencuci tangan.
4. Menyiapkan set infus.
5. Menutup klem.
6. Membiarkan ujung selang tertutup dengan plastik
sampai infus dipasang.
7. Melepaskan tutup pelindung dari botol cairan infus,
masukkan penusuk ke botol cairan infus.
8. Gantungkan botol cairan infus pada tiang infus
dengan jarak 1 meter dari atas kepala klien.
9. Mengisi sebagian bilik tetes dengan cairan infus.
 
10. Membuka tutup pelindung.
11. Melepaskan klem.
12. Biarkan cairan mengalir sampai gelembung dikeluarkan.
13. Mengklem selang
14. Pasang kembali tutup selang.
15. Memilih tempat pungsi vena: vena yang tampak lurus tidak
berkelok- kelok dan tidak pada persendian.
16. Pasang torniquet 15-20 cm di atas tempat pungsi.
17. Pakai sarung tangan bersih.
18. Membersihkan area pungsi dengan alkohol,
lakukan gerakan melingkar dari tengah ke luar.
19. Masukkan kateter dengan tangan nondominan meregangkan kulit
di area penusukan jarum.
20. Memasukkan kateter jarum dengan kemiringan pada sudut
15 sampai 30 derajat.
21. Melepaskan torniquet.
22. Melepaskan tutup pelindung ujung distak selang.
23. Hubungkan selang infus ke kateter.
24. Memfiksasi kateter.
25. Memastikan ketepatan aliran infus sesuai dengan dosis yang di berikan.
26. Berikan label meliputi tanggal.
27. Menuliskan waktu pemasangan infus.
28. Menuliskan inisial perawat yang memasang infus. (Kozier et al, 2000)
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai