Disusun oleh:
Kelompok 1 / Reguler 2
A. KASUS
Kartu Perawat
Seorang perawat bernama F bekerja di ruang onkologi anak rumah sakit B dan
bertanggung jawab dalam perawatan anak D dalam shift pagi ini. Perawat beberapa kali
nampak melihat anak D tampak murung dan bosan di dalam ruang perawatannya. Perawat F
berencana melakukan terapeutik play pada anak D untuk mengurangi kebosanan anak saat
menjalani perawatan di rumah sakit ini.
Kartu Pasien
Seorang anak laki-laki bernama anak D berusia 2 tahun sedang dirawat di ruang rawat
anak dengan diagnosis medis leukimia. Saat ini anak sedang menunggu jadwal dan datangnya
obat kemoterapi yang harus diterimanya akibat leukemia. Beberapa kali perawat melihat anak
tampak murung di kamar rawatnya dan beberapa kali tampak ingin keluar dari ruangan rawat
anak.
B. NASKAH KOMUNIKASI
FASE ORIENTASI
Perawat 1 : “Perkenalkan nama saya perawat Kiara. Saya adalah perawat yang akan
berjaga diruangan anaknya dari pukul 07.00 sampai 14.00. Dan ini ada rekan
saya.”
Perawat 2 : “Saya perawat Addini. Bisa di panggil Ners Dini. Kalau boleh tau ini dengan
ibu & bapak siapa?”
Perawat 1 : “Baik apakah bapak dan ibu bersedia untuk berbincang dengan saya sebentar
kira-kira 20 menit tempatnya diruangan ini dan rekan saya akan memeriksa
anak bapak dan ibu.”
Perawat 1 : “Bapak mungkin bisa menjelaskan sudah berapa lama adik ica menderita
leukimia.”
Perawat 1 : “Bapak dan ibu tenang saja ya, rekan saya akan memeriksa kondisi dek ica
dan mengajaknya bermain agar tidak murung lagi.”
Perawat 1 : “Sama-sama bapak dan ibu, saya izin keluar ruangan, semoga anaknya cepat
sembuh.”
BREAKOUT ROOM
Perawat 2 : “Halo dek Ica. Kakak cek gelang identitasnya terlebih dahulu ya dek.”
Perawat 2 : “Kakak lihat dari tadi adek Ica nampaknya merenung dan sedih terus, apakah
benar begitu dek?”
Anak : “Benar.”
Perawat 2 : “Kalau begitu bagaimana kalau kita berbincang-bincang sebentar sekitar 10-
15 menit di ruangan ini, apakah adek Ica bersedia ?”
FASE KERJA
Perawat 2 : “Baik, adek tadi bilang kalau adek merasa sedih. Kalau boleh tau, adek
merasa sedih karena apa?”
Anak : “Aku sedih kak karena didiagnosis leukimia. Aku bosan harus diruangan ini
terus menunggu proses pengobatan. Dan aku ingin keluar bisa bermain seperti
biasanya kak.”
Kakak : “Iya benar Ners, adek saya sering bilang ingin keluar dari ruang rawat inap
ini. Katanya ingin di rumah.”
Perawat 2 : “Begitu ya dek, sambil menunggu jadwal dan datangnya obat kemoterapi
adek ica mau bermain terlebih dahulu tidak?”
Kakak : “Iya Ners dulu sebelum sakit adek saya selalu menggambar setiap hari.”
Perawat 2 : “Nah, ini kakak punya krayon, pensil warna, sama buku gambar. Dek Ica
bisa pakai semua alatnya ya.”
Adik : “Iya kak. Aku mau cepat cepat keluar dari rumah sakit dan main ke taman
bermain. Disini bosan banget kak.”
Perawat 2 : “Kakak paham banget kalau adek bosan. Tapi semua perawatan yang
dilakukan kepada dek Ica akan membuat adek sembuh suatu hari nanti.
Semakin adek semangat menjalani pengobatan, semakin cepat adek sembuh
dan bisa pergi ke taman bermain. Pasti dek Ica udah ga sabar kan mau ke
taman bermain?”
Adik : “Iya kak gasabar banget. Disitu banyak teman temanku. Kita sering main
bareng.”
Perawat 2 : “Nah, maka dari itu dek Ica yang semangat ya. Kalau bosan bisa panggil
kakak atau bisa menggambar lagi.”
Perawat 2 : “Nah sekarang sudah waktunya adik melakukan pengobatan kemoterapi ya.”
Perawat : “Nah sekarang di tubuh adek ada banyak sel darah putih yang buruk. Itu
membuat adek jadi tidak sehat dan kekebalan turunnya menurun. Maka dari
itu, adek perlu minum obat untuk melawan sel darah putih jahat itu. Adek kan
katanya mau main sama teman-teman ke taman bermain. Supaya cepat main,
adek mau kan melakukan pengobatan?”
FASE TERMINASI
Perawat 1 : “Halo adek ica. Bagaimana kabarnya? Sudah melakukan pengobatan kan?”
Perawat 1 : “Bagus sekali dek. Tadi adek ngapain aja sama kak Dini?”
Perawat 1 : “Wah seru banget ya. Gimana perasaan adek menggambar bareng kak Dini?”
Adik : “Senang kak. Kak Dini baik soalnya ngajak aku main.”
Perawat 1 : “Kakak ikut senang kalau adek senang. Nanti kapan kapan gentian main
sama kakak ya.”
Bapak : “Terimakasih banyak ya Ners Kiara dan Ners Dini sudah menemani anak
saya
Ibu : “Iya terimakasih banyak ya, Ners. Anak saya jadi merasa senang dan tidak
bosan lagi.”
Perawat 1 : Sama sama ibu bapak. Senang bisa membantu. Nanti jam 1 siang kami akan
kembali untuk mengecek kembali keadaan dek Ica.
LINK VIDEO :