Anda di halaman 1dari 5

Nama : Addini Ainun Mahya

NIM : 205070200111016
Kelas : Reguler 2
Seorang laki-laki 58 tahun dirawat di rumah sakit setelah dinyatakan COVID-19 yang
disebabkan oleh SARS-COV2. Dari hasil pemeriksaan foto thorax didapatkan penyebaran
virus hampir semua lapang paru, RT-PCR dan Rapid Ag-SARSCOV2 (+). Pasien mengeluh
sesak napas dan nyeri pada dada kanan, tampak meringis yang bertambah berat pada
posisi berbaring. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan, RR 30x/menit, batuk (-), sputum (-),
Ronchi +/+, TD 145/100 mmHg, Nadi 104x/mnt, Suhu 38,4 C.
Identifikasi kebutuhan dasar/respon pasien yang mengalami gangguan dan lakukan
pengelompokan data berdasarkan subkategori diagnosis keperawatan

Kategori dan Data Subjektif dan Objektif Kemungkinan Masalah


Subkategori Keperawatan (label)
yang muncul
Fisiologis Respirasi DO : pada hasil foto thorax dapati Pola nafas tidak efektif (D
penyebaran virus hampir disemua lapang 0005)\
paru Bersihan jalan nafas tidak
RT-PCR dan Rapid Ag-SARS COV 2 efektif
(+) Gangguan pertukaran gas
Batuk (-)
Spuntum (-)
RR 30x/menit
Ronchi +/+
TD 145/100 mmHg
Nadi 104x/menit
Suhu 38,4 C

DS :
sesak nafas
Nyeri pada dada kanan
Tempak meringis
Bertambah berat ketika posisi berbaring
Dispnea
Orthopnea

sesak nafas(Dispnea)
RR 30x/menit
Ronchi +/+,
Batuk (-)

Sirkulasi Do : TD 145/100 mmHg Resiko perfusi miokard tidak


Nadi 104x/menit efektif

TD 145/100 mmHg
Nadi 104x/mnt
Nutrisi dan
Cairan

Eliminasi

Aktivitas Gangguan pernafasan Resiko intoleransi aktivitas


dan Sakit dada semakin berat
Istirahat
Neurosensori DS : Nyeri dada

Reproduksi
dan
Seksualitas

Nyeri dan Nyeri pada dada kanan, tampat meringis Nyeri akut
Psikologis Kenyaman yang bertambah berat saat posisi
an berbaring
Ganggian rasa nyaman
nyeri pada dada kanan Nyeri Kronis
tampak meringis yang bertambah
berat pada posisi berbaring
Integritas Ego

Pertumbuhan
dan
Perkembangan

Perilaku Kebersihan Diri

Penyuluhan
dan
Pembelajaran

Relasional Interaksi Sosial

Lingkunga Keamanan Suhu 38,4 C Hipertermia


n dan Proteksi Resiko infeksi
Termoregulasi tidak efektif

Lakukan Analisis Data untuk menegakkan diagnosis keperawatan

Masalah
Data Subjektif dan Objektif Analisis Data*
Keperawatan
(Label)
DS: Tanda dan gejala tidak ada batuk dan
sesak nafas spuntum bersihan nafas tidak efektif D 0005 (Pola Nafas Tidak
Nyeri pada dada kanan dengan adanya gejala ronchi  pola nafas Efektif)
Tempak meringis tidak efektif ditandai dengan gejala nafas
Bertambah berat ketika posisi tidak berarturan, sesak nafas, tidak batuk
dan nafas bertambah berat ketika posisi
berbaring
berbaring
DO:
pada hasil foto thorax dapati
penyebaran virus hampir disemua
lapang paru
RT-PCR dan Rapid Ag-SARS
COV 2 (+)
Batuk (-)
Spuntum (-)
RR 30x/menit
Ronchi +/+
TD 145/100 mmHg
Nadi 104x/menit
Suhu 38,4 C

sesak nafas(Dispnea) Invasi SARCOV 2 Bersihan Jalan nafas tidak


RR 30x/menit (Panah kebawah) efektif
Parenkim paru
Ronchi +/+, Perlawanan makrofag terhadap virus
Batuk (-) Produksi sitokin meningkat
Sekret meningkat
DO : RR 30x/menit Pasien infeksi kelemahan hingga tidak bisa
Ronchi +/+, batuk
Batuk (-) RR meningkat
Foto thorax infeksi
DS : sesak nafas(Dispnea)

Keterangan:
*) Untuk keperluan pembelajaran, analisis data dibuat alur secara skematis yang menggambarkan
mekanisme dari etiologi/faktor risiko, proses patofisiologi hingga munculnya masalah keperawatan,
Daftar Diagnosis Keperawatan Berdasarkan Prioritas (SDKI)
1. D 0005 Pola nafas tidak efektif
D 0001 Bersihan jalan nafas tidak efektif

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan proses infeksi dibuktikan dengan
ronchi dan ketidakmampuan batuk, dispnea dan frekuensi nafas yang berubah

Daftar Diagnosis Keperawatan Berdasarkan Prioritas (NANDA-I)


1. Pasien RT-PCR dan Rapid Ag-SARS COV 2 (+) dibuktikan dengan adanya penyebaran virus
hampir disemua lapang paru yang terlihat pada foto thorax, Batuk (-), Spuntum (-) dan gejala
ronchi

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan benda asing dalam jalan
nafas dibuktikan dengan tidak ada batuk, perubahan frekuensi nafas, dispnea, batuk
yang tidak efektif, dan suara nafas tambahan.

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan mukus berlebihan

Anda mungkin juga menyukai