semakin berat
Nyeri dada kanan
Sejak 3 hari SMRS
Timbul secara tiba – tiba
Terus menerus
Semakin memberat
Terutama saat beraktivitas
Tidak membaik dengan istirahat
dan
Pengobatan simptomatis
Batuk
Sejak 3 hari SMRS
Sangat produktif
Kuning
Kental
Terus menerus
Tidak membaik sesudah istirahat
dan
Pengobatan simptomatis
Demam
Sejak 3 hari SMRS
Naik - turun
Naik saat malam
Terkadang tidak membaik dengan
pengobatan simptomatis
Sesak nafas
Sejak 1 hari SMRS
Timbul terus menerus
Semakin memberat
Tak kunjung membaik setelah istirahat
Belum pernah diobati
Asma (-)
Penyakit Paru sebelumnya (-)
Riwayat minum obat ARV (-)
Riwayat Penyakit Jantung (-)
Hipertensi (-)
Diabetes Mellitus (-)
Tampak Lemas
Compos Mentis
TD : 120/80 mmHg
Frekuensi Nadi : 100x/menit
Frekuensi Nafas : 22x/menit
Suhu : 38,8oC
SpO2 : 98%
Status Generalis (N)
Paru – paru :
Inspeksi :
Simetris
Palpasi :
Nyeri tekan pada Hemithorax Dextra
Fremitus mengeras pada hemithorax dextra
Perkusi :
Redup pada hemithorax dextra
Auskultasi :
Ronchi Basah Kasar pada hemithorax dextra
Pneumonia Lobaris
Bronkopneumonia
Efusi Pleura
Diagnosis :
Pemeriksaan Darah Rutin
Pemeriksaan Ro Thorax
Terapi :
Inf. RL 20 tpm
Inj. Ketorolac 1amp/8 jam
P.O Paracetamol 3x500mg
Monitoring :
Keadaan umum dan tanda vital
Manifestasi Klinis penyakit
Edukasi :
Menjelaskan penyakit dan terapi
Menyarankan untuk mobilitas pasien
Leukosit darah : 15.300
Ro Thorax AP
Pneumonia Lobaris
Terapi Farmakologis
Inf. Ringer Laktat 20 tpm
P.O Azithromycin 1x500mg
P.O Ambroxol 2x30mg
P.O Paracetamol 3x500mg
P.O Mecobalamin 1x5.000mcg
Inj. Ketorolac 1 amp/12 jam
Terapi Non-Farmakologis
Bedrest dengan lingkungan tenang dan
nyaman
Monitoring :
Keadaan Umum dan tanda vital
Manifestasi Klinis Pneumonia
Edukasi
Menjelaskan penyakit dan terapi
Menyarankan untuk mobilitas pasien agar
tidak ulcus decubitus
Quo ad Vitam : dubia ad bonam
Quo ad Sanam : dubia ad bonam
Quo ad Fungsionam: dubia ad bonam
Peradangan alat parenkim paru
Distal dari bronkiolus terminalis
Bronkiolus respiratorius
Alveoli
mikro-organisme
Bakteri
Virus
Jamur
Protozoa
Sebagian besar disebabkan oleh bakteri.
Penyebab tersering pneumonia bakterialis
bakteri gram-positif :
○ Streptococcus pneumonia
○ Staphylococcus aureus
○ Streptococcus aeruginosa
Penatalaksanaan Umum
Pemberian Oksigen
Pemasangan infuse untuk rehidrasi dan koreksi
elektrolit
Mukolitik dan ekspektoran, bila perlu dilakukan
pembersihan jalan nafas
Obat penurunan panas hanya diberikan bila suhu >
400C, takikardi atau kelainan jantung.
Bila nyeri pleura hebat dapat diberikan obat anti
nyeri.
Pengobatan Kausal
Dalam pemberian antibiotika pada
penderita pneumonia sebaiknya
berdasarkan MO (Mikroorganisme) dan
hasil uji kepekaannya.
A.Tuberculosis Paru (TB)
B. Atelektasis
C. Efusi Pleura