TUBERKULOSIS PARU
DISUSUN OLEH
HARTATI BURHAN
yang telah lama dikenal oleh masyarakat luas dan ditakuti. Penyakit TB
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Y
Umur : 23 tahun
Jenis kelamin: Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Dusun Ponrang, Ponrang
Nama RS : RSUD Batara Guru
No.RM : 14-10-77
Tgl. MRS : 16 Maret 2020
Pukul : 09.45 WITA
Anamnesis
KU : Batuk
AT :
Batuk dialami sejak ± 3 bulan sebelum ke RS, lendir tidak ada, kadang disertai
darah, berkeringat banyak terutama pada malam hari walaupun tanpa melakukan
aktivitas. Nyeri dada ada bila batuk sangat keras saja.
Nyeri kepala tidak ada, pusing tidak ada, nyeri menelan tidak ada, Mual tidak ada,
muntah tidak ada, nyeri ulu hati tidak ada, nyeri perut tidak ada. Nafsu makan
menurun, ada penurunan berat badan sekitar 10 kg dalam 3 bulan terakhir tanpa
penyebab yang jelas.
BAB: biasa
BAK: kesan lancar warna kuning
Riwayat penyakit sebelumnya: riwayat kontak dengan penderita batuk lama tidak
jelas, namun lingkungan tempat tinggalnya merupakan lingkungan padat penduduk
dan bantak warga disekitarnya yg sedang berobat OAT. Riwayat OAT sebelumnya
tidak ada, riwayat malaria tidak ada, riwayat DM tidak ada, riwayat merokok ada,
riwayat kontak dengan perokok ada.
Pemeriksaan Fisis
STATUS PRESENT
Status generalis :
Sakit Sedang/Gizikurang/Compos mentis GCS 15 (E4V5M6)
Status gizi : BB = 51 kg
TB : 167 cm
Status Gizi : = = 18,28 kg/m2 => Gizi kurang
Tanda Vital
TD : 100/70 mmHg
Nadi: 88 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,50C
2) PEMERIKSAAN FISIS
Kepala
Ekspresi : normal
Simetris muka : kanan = kiri
Deformitas : (-)
Rambut : hitam, lurus, sukar dicabut
Mata
Eksoptalmus/enoptalmus : (-)
Gerakan : ke segala arah
Kelopak mata : dalam batas normal
Kongjungtiva : anemis (-)
Telinga
Tophi : (-)
Nyeri tekan di prosesus mastoideus : (-)
Pendengaran : dalam batas normal
Hidung
Perdarahan : (-)
Sekret : (-)
Mulut
Bibir : sianosis (-)
Gigi geligi : normal
Gusi : perdarahan (-)
Leher
Kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran
Kelenjar gondok : tidak ada pembesaran
DVS : R-2 cmH2O
Pembuluh darah : venaectasis (-)
Kaku kuduk : (-)
Tumor : (-)
Thorax
Inspeksi:
Bentuk : simetris kiri=kanan
Pembuluh darah : venaectasis (-)
Buah dada : simetris
Sela iga : semetris kiri=kanan
Lain-lain : (-)
Paru-paru
Palpasi:
Nyeri tekan : (-)
Perkusi:
Paru : redup pada apex paru dextra
Batas paru depan kanan : ICS VI dextra
Batas paru belakang kanan : vertebra thoracalis IX dextra posterior
Batas paru belakang kiri : vertebra thoracalis X sinistra posterior
Auskultasi:
Bunyi pernapasan : vesikuler
Bunyi tambahan : Rh +/+ (rhonki pada apeks paru dextra, Wh -/-
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : pekak, batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung I/II murni regular, bising (-)
Abdomen
Inspeksi : datar, ikut gerak napas
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-)
Hati : tidak teraba
Limpa : tidak teraba
Ginjal : tidak teraba
Perkusis : tympani, ascites (-)
Auskultasi : peristaltic (+) kesan normal
Alat kelamin : tidak dilakukan pemeriksaan
Anus dan rectum : tidak dilakukan pemeriksaan
Punggung:
Palpasi : nyeri tekan (-), massa teraba (-),
Perkusi : nyeri ketok (-)
Auskultasi : Rh +/+ (rhonki basah kasar pada apeks paru dextra, Wh -/-
Gerakan : normal
Gibbus : (-)
Lain-lain: (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema pretibial -/-, dorsum pedis -/-, pembesaran KGB (-)
Pemeriksaan Penunjang
Chest X-Ray
Foto Thorax PA
- Kondisi cukup
- Posisi simetris, trachea di midline
- Bercak berawan pada apex paru kanan
- Cor : CTI dalam batas normal
- Aorta dalam batas normal
- Kedua sinus dan diafragma baik
- Tulang-tulang intak
Kesan : TB Paru Aktif
Diagnosis dan Penatalaksanaan Awal
DIAGNOSIS
Tuberkulosis Paru Klinis
PENATALAKSANAAN AWAL
OAT 4 FDC 1x3 tab
Curcuma 3x1 tab
RENCANA PEMERIKSAAN
Sputum BTA
TCM
PROGNOSIS
Dubia at Bonam
Resume
DEFINISI
Tuberkulosis paru adalah penyakit radang parenkim paru karena infeksi kuman
ekstrapulmonar. (1)
Epidemiologi
Penegakan Diagnosa
1. Pasien TB Konfirmasi Bakteriologis
2. Pasien TB Berdasarkan Diagnosa Klinis
Secara Anatomis
1. TB Paru
2. TB Ekstraparu
Klasifikasi TB
Riwayat Pengobatan
1. Pasien Baru
2. Pasien Pernah Diobati
Uji Kepekaan
1. TB MR
2. TB PR
3. TB MDR
4. TB XDR
5. TB RR
DIAGNOSA
Pemeriksaan Bakteriologi
Pemeriksaan TCM TB
Pemeriksaan Biakan
Pemeriksaan Ro Thorax
Uji Kepekaan Obat
Pengobatan Tuberkulosis Paru
Dosis Dosis yg dianjurkan Dosis Maks Dosis (mg) / berat badan (kg)
(Mg/Kg (mg)
Obat BB/Hari)
Harian (mg/ Intermitten (mg/Kg/ < 40 40-60 >60
kgBB / hari) BB/kali)
TB Milier (2RHZE/4RH)
Pleuritis Eksudativa TB (2RHZE/4RH)
TB Ekstraparu (2RHZE/10RH)
TB + DM (2RHZ(E-S)/4RH)
TB + HIV (2RHZE/RH)
Hamil atau menyusui (kontraindikasi streptomisin)
Hepatitis Imbas Obat
4. Dheda, K. Schwander, S. Human Lung Immunity Againts Mycobacterium Tuberculosis : Insight into Phatogenesis and Protection. 2010
5. Alsagaff H. Mukty HA, Infeksi tuberculosis paru dalam: Dasar-dasar ilmu penyakit paru, Surabaya: Airlangga University Press, 2006: 73-109.
6. Amin Z. Bahar A, Tuberkulosis paru dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV, Jakarta, 2007: 988-93.
7. Price SA. Standridge MP, Tuberkulosis Paru dalam: Patofisiologi Edisi VI, Jakarta : EGC, 2006: 852-62.
8. Djojodibroto Darmanto, Tuberkulosis paru dalam: Respirologi respiratory medicine, Jakarta: EGC, 2007: 151-68.
9. Soeroso Luhur, Tuberkulosis primer dengan infeksi sekunder dalam: Mutiara paru atlas radiologi dan ilustrasi kasus, Jakarta: EGC, 2005: 48-9.
10. Mansjoer A. Triyanti K. et all, Pulmonologi tuberculosis paru dalam: Kapita selekta kedokteran, Jilid I Edisi 3, Jakarta, Media Aesculapius, 2001:
472-6.