Anda di halaman 1dari 9

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK LAPORAN KASUS

FAKULTAS KEDOKTERA JUNI 2021


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

TUBERCULOSIS PADA ANAK

Oleh:
Andi Siti Nur Pranana Ummah Feqqi
111 2019 2054

Dokter Pembimbing Klinik:


Prof. Dr. dr. Syarifuddin Rauf, Sp.A(K)

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa :

Nama : Andi Siti Nur Pranana Ummah Feqqi


NIM : 111 2019 2054
Laporan Kasus : Tuberculosis Pada Anak

Telah menyelesaikan tugas dan telah mendapatkan perbaikan.


Tugas ini dalam rangka kepaniteraan klinik pada Departemen Ilmu
Kesehata Anak Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia.

Menyetujui, Makassar, 2 Juni 2021


Dokter Pendidik Klinik Penulis

Prof. Dr. dr. Syarifuddin Rauf, Sp.A(K) Andi Siti Nur Pranana U.F.
BAB I
PENDAHULUAN

Sampai saat ini tuberkulosis (TB) masih merupakan masalah


kesehatan yang penting di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir
Indonesia termausk dalam 5 negara dengan jumlah kasus TB terbanyak di
dunia. Tuberculosis pada anak merupakan komponen penting dalam
pengendalian TB oleh karena jumlah anak berusia kurang dari 15 tahun
adalah 40-50% dari jumalh seluruh populasi dan terdapat sekitar 500.000
anak di dunia menderita TB setiap tahun. Di Indonesia proporsi kasus TB
anak diantara semua kasus TB yang ternotifikasi dalam program TB anak
hanya 9% dari yang diperkirakan.
Salah satu permasalahan TB anak di Indonesia adalah penegakan
diagnosis. Sejak tahun 2005 sistem skoring TB anak disosialisasikan dan
direkomendasikan sebagai pendekatan diagnosis. Permasalahannya,
tidak semua fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia mempunyai
fasilitas uji tuberkulin dan pemeriksaan foto toraks yang merupakan 2
parameter yang ada di sistem skoring. Akibatnya, fasyankes dengan
askses dan fasilitas terbatas banyak dijumpai underdiagnosis TB Anak.
Permasalahan lain dalam program penanggulangan TB anak
adalah semakin meningkatnya jumlah kasus TB resisten obat (TB RO)
pada dewasa, yang bisa merupakan sumber penularan bagi anak. Jumlah
pasti kasus TB RO pada anak di Indonesia saat ini belum diketahui, tetapi
semakin meningkat.
BAB II
LAPORAN KASUS

A. IDENTITAS PASIEN
No. Rekam Medik : 2199269
Nama : An. C
Alamat : Komp. IDI No. 98
No. Telephone :-
Tanggal lahir : 13 Mei 2015
Umur : 6 Tahun 25 hari
Agama : Kristen
Jenis Kelamin : Laki-laki
Bangsa Suku : Indonesia

Identitas Orang Tua Pasien:


Nama : Tn. Ibran
Umur : 34 Tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Status Kesehatan : Sehat

Nama : Sehat
Umur : 34 Tahun
Pekerjaan : IRT
Status Kesehatan : Sehat

Status kehatan keluarga lain: Kakek riwayat berobat 6 bulan tapi tidak
tuntas.
B. ANAMNESIS
Anamnesis secara Alloanamnesis

Keluhan utama:
Pasien datang dibawa orangtuanya karena demam sejak 5 hari
yang lalu. Sudah berobat namun tidak membaik. Demam terus
menerus. Flu ada. Batuk ada sesekali sejak 2 minggu lalu tapi
memberat sejak 5 hari yang lalu. Anak malas makan dan minum. BAK
lancar. BAB teratur. Riwayat Kakek pasien berobat 6 bulan tidak
tuntas.

C. STATUS NEONATAL
Tempat lahir : Di Rumah Sakit bersalin
Ditolong Oleh : Dokter
Lahir : Spontan, Bayi cukup bulan, sesuai masa kehamilan
BBL : lupa
PBL : lupa

D. STATUS TUMBUH KEMBANG


Mengamati tanga : lupa
Meraih benda : lupa
Tengkurap sendiri : lupa
Satu suku kata : lupa
Menunjukkan satu gambar: lupa
Gigi pertama : lupa
Perkembangan : lupa

E. STATUS GIZI
Asi : pernah ekslusif, sampai umur 1 tahun

F. STATUS IMUNISASI
BCG 1x, Hepatitis B 4x, Polio 3x, DPT 3x, Hib 3x, PCV 2x
Kesan: Imunisasi dasar lengkap
G. PEMERIKSAAN FISIK
Umur : 6 tahun 25 hari
BB : 15 kg
Pb/Tb : 112 cm
LLA : 12 cm
Lingka Kepala : 49 cm
Lingkar Dada : 52 cm
Lingkar Perut : 44 cm

Status Gizi (CDC 2000)


BB/TB : 15/20 x 100% = 75% (Gizi Kurang)
TB/U : 112/115 x 100% = 97% (Perawakan Normal)
BB/U : 15/21 x 100% = 71% (BB Kurang)

Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang


Kesadaan : Compos Mentis
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 134x/menit
Pernapasan : 24x/menit
Suhu : 39oC

Status Generalis:
- Kepala : Normocephali, rambut hitam sukar dicabut, dismorfik
tidak ada, ubun-ubun besar menutup
- Mata : konjungtiva anemis -/-, ikterik -/-, edema palpebra -/-,
mata cekung -/-,
- Hidung : Rhinore +/+
- Mulut : Stomatitis ada, lidah kotor tidak ada, caries tidak
ada
- Tenggorokan : hiperemis tidak ada, tosil T1-T1 tidak hiperemis
- Leher : pembesaran KGB kiri daerah submandibula
- Thoraks :
Paru : I : simetris pada saat statis dan dinamis, retraksi iga -,
pernapasan abdominotorakal, laserasi -, penonjolan -,
pembengkakan -, bintik- bintik merah –
P : nyeri tekan -, vocal fremitus kanan kiri sama, krepitasi –
P : sonor di kedua lapang paru
A : vesicular +/+, wheezing -, ronkhi -/-, BJ I dan II normal,
tidak ada bunyi tambahan
- Abdomen : I : datar, ikut gerak napas, retraksi epigastrium -,
cembung, simetris, spider nevi -, bintik- bintik merah -, distensi –
A : peristaltic kesan meningkat
P : nyeri tekan -, hepatomegaly -, turgor kulit normal,
splenomegali -, ginjal tidak teraba dan tidak nyeri
P : timpani.
- Genitalia : skrotum dan testis normal, tidak fimosis, tidak
Hipospadi,
- Ekstremitas : atas/ bawah : akral hangat , CRT < 2 detik, edema -/-,
bintik- bintik merah -, deformitas-/-.

H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium:
- Widal (27/05/2021) :
S. typhi O: 1/160 H: 1/80
S. Paratyphi A O: 1/320 H: 1/80
S. Paratyphi B O: 1/160 H: 1/160

- Darah Tepi: 27 Mei 2021


WBC : 5.1 x 103
RBC : 4.22 x 106
HGB : 10.5
HCT : 32.0
MCV : 75.8
MCH : 24.9
MCHC : 32.8
PLT : 188

- Rapid Test Covid-19 IgG dan IgM : Non Reaktif

- Tubex : Negatif (Skala 2)

- Foto Thorax AP PA/ 27-5-2021: Kesan Bronchopneumonia


bilateral

I. RESUME
Pasien datang dibawa orangtuanya karena demam sejak 5 hari
yang lalu. Sudah berobat namun tidak membaik. Demam terus
menerus. Flu ada. Batuk ada sesekali sejak 2 minggu lalu tapi
memberat sejak 5 hari yang lalu. Anak malas makan dan minum. BAK
lancar. BAB teratur. Riwayat Kakek pasien berobat 6 bulan tidak
tuntas.
Pemeriksaan fisik: TD: 110/70 mmhg, N: 134x/menit, P:24x/menit, S:
39oC. Pembesaran KGB pada leher.
Pemeriksaan Laboratorium:
WBC : 5.1
HGB : 10.5
HCT : 32.0
PLT : 188
Foto thorax kesan bronchopneumoni bilateral

J. DIAGNOSIS
TB Paru

K. RENCANA TERAPI
- IVFD RL 18tpm
- Ceftriaxone 2x75 mg
- Paracetamol 3x150 mg
- OAT awal Fase Intensif 2 bulan RIP 75, 50, 150
- Lanjutan selama 4 bulan RI 75 50

Anda mungkin juga menyukai