Infectious
Diarrheas
Hartina Burhan - 11120192147
Pembimbing: dr. Indah Lestari, Sp. PD
FINASIM
Pendahuluan
Diare akut adalah penyakit yang sering dikaitkan dengan 1,7 juta kematian per
tahun yang paling umum kedua di dunia pada anak-anak <5 tahun (setelah infeksi
saluran pernapasan bagian bawah). Berbagai manifestasi klinis dengan berbagai
macam agen infeksi yang terlibat
Gastrointestinal pathogenes cauting
acute diarrhea
Noninflammatory (enterotoxin)
Penetrating
Gastrointestinal pathogenes cauting
acute diarrhea
Noninflammatory (enterotoxin)
Temuan pada tinja : tidak ada leukosit pada tinja atau tidak ada
peningkatan laktoferin tinja
Gastrointestinal pathogenes cauting
acute diarrhea
Noninflammatory (enterotoxin)
Jika ada bukti bahwa konsumsi makanan tertentu dan waktu diare setelah
makan dapat memberikan petunjuk bahwa bakteri tersebut penyebab diare.
Staphylococcus aureus merupakan Enterotoksin dalam makanan yang
tersisa pada suhu kamar
1. Masa inkubasi adalah 1– 6 jam. Penyakit berlangsung <12 jam dan terdiri
dari diare, mual, muntah, dan kram perut, biasanya tanpa demam.
2. Sebagian besar kasus disebabkan oleh kontaminasi dari pembawa
manusia yang terinfeksi
Bacillus cereus: Muntah atau Diare dapat
terjadi pada karena keracunan makanan
Penyakit : Disentri
Patogen yang terlibat : Shigella spp, Salmonella spp, Campylobacter jejuni, E. coli
enterohemorrhagic, E. coli enteroinvasif, Yersinia enterocolitica, Listeria monocytogenes, Vibrio
parahaemolyticus, Clostridium difficile, A. hydrophila, P. shigelloides, Entamoeba histolytica,
Kleboca
Gastrointestinal pathogenes cauting
acute diarrhea
Inflammatory (invasi atau sitotoksin)
SALMONELLOSIS
Salmonella adalah basil gram negatif negatif anaerob yang menyebabkan infeksi salmonelosis
1. Kondisi yang mengurangi keasaman lambung atau integritas usus meningkatkan kerentanan
terhadap infeksi.
2. Organisme menembus lapisan lendir usus kecil dan melintasi epitel usus melalui sel M
Gastrointestinal pathogenes cauting
acute diarrhea
Inflammatory (invasi atau sitotoksin)
YERSINIOSIS
Mikrobiologi
Yersinia enterocolitica dan Y. pseudotuberculosis adalah gram negatif non motile
batang yang menyebabkan enteritis atau enterokolitis dengan diare yang sembuh sendiri
yang berlangsung rata-rata 2 minggu serta adenitis mesenterika (terutama pada Y.
pseudotuberculosis) dan ileitis terminal (terutama umum dengan Y. enterocolitica),
salah satunya bisa menyerupai apendisitis akut.
Diagnosa
Studi kultur feses untuk Yersinia harus secara khusus diminta dan memerlukan
penggunaan media khusus.
Gastrointestinal pathogenes cauting
acute diarrhea
Penetrating
YERSINIOSIS
Diagnosa
Studi kultur feses untuk Yersinia harus secara
khusus diminta dan memerlukan
penggunaan media khusus.
Kesimpulan
Diare akut adalah penyakit yang sering dikaitkan dengan 1,7 juta
kematian per tahun yang paling umum kedua di dunia pada anak-anak <5
tahun (setelah infeksi saluran pernapasan bagian bawah). Berbagai
manifestasi klinis dengan berbagai macam agen infeksi yang terlibat. Jika
ada bukti bahwa konsumsi makanan tertentu dan waktu diare setelah
makan dapat memberikan petunjuk bahwa bakteri tersebut penyebab
diare. Bakteri. Ada 3 pathogen gastrointestinal yang menyebabkan diare
akut yaitu noninflamotory(enteroktoksin) misalnya S. Aureus.
Inflamatory contohnya shigella spp. Dan penetrating bakteri yang
tersering adalah Yersenia Enterocolitica
THANK YOU