ABSTRAK
Kata kunci : gastroenteritis akut, dehidrasi ringan sedang, diabetes melitus tipe 2
PENDAHULUAN diare akut di sebagian besar wilayah
Gastroenteritis merupakan Indonesia hingga saat ini masih
peradangan mukosa lambung dan tinggi termasuk angka morbiditas
usus halus yang ditandai dengan dan mortalitasnya. Pada umumnya
diare dengan frekuensi 3 kali atau diare akut di Indonesia disebabkan
lebih dalam waktu 24 jam dengan oleh masalah kebersihan lingkungan,
atau tanpa muntah dan peningkatan kebersihan makanan, dan juga
suhu tubuh.1 Diare merupakan buang infeksi mikroorganisme (bakteri,
air besar (defekasi) dengan tinja virus dan jamur).3
berbentuk cair atau setengah cair
(setengah padat) dengan frekuensi TINJAUAN PUSTAKA
lebih dari 3 kali perhari dapat atau 1. Gastroenteritis akut
tanpa disertai lendir dan darah.2 Definisi
Diare merupakan salah satu Diare merupakan buang air
penyakit endemik di Indonesia besar (defekasi) dengan tinja
terutama diare akut..3 Di Amerika berbentuk cair atau setengah cair
Serikat, diperkirakan 8.000.000 ( setengah padat ) dengan frekuensi
pasien berobat ke dokter dan dan lebih dari 3 kali perhari dapat atau
lebih dari 250.000 pasien dirawat di tanpa disertai lendir dan darah,
rumah sakit tiap tahun.2 Berdasarkan kandungan air tinja lebih banyak dari
riset kesehatan dasar indonesia 2003, biasanya lebih dari 200 gram atau
penyakit diare menempati urutan 200 ml/24 jam.2,5
kelima dari 10 penyakit utama pada Berdasarkan durasinya, diare
pasien rawat jalan di Rumah Sakit dapat dibagi menjadi:6,5
dan menempati urutan pertama pada a. Diare akut : berlangsung
pasien rawat inap di Rumah Sakit. 3 kurang dari 14 hari
Lima provinsi dengan insiden diare b. Diare persisten : berlangsung
tertinggi ialah Papua, Sulawesi selama 2 minggu- 4 minggu
Selatan, Aceh, Sulawesi Barat dan c. Diare kronik : berlangsung
Sulawesi Tengah.4 Jumlah kejadian lebih dari 4 minggu
Berdasarkan penyebab diare dapat Jenis virus penyebab yaitu:
dibagi menjadi infeksi dan non- Rotavirus, Adenovirus,
infeksi. 2 cytomegalovirus, echovirus.
Pola mikroorganisme
Etiologi penyebab diare akut berbeda-beda
Lebih dari 90% diare akut berdasarkan umur, tempat dan waktu.
disebabkan karena infeksi, Pada negara maju, diare akut paling
sedangkan sisanya disebabkan oleh sering disebabkan oleh Norwalk
non-infeksi seperti keracunan virus, Helicobacter jejuni,
makanan, efek obat-obatan dan lain- Salmonella sp, Clostridium difficile,
lain. 4,5,6 sedangkan penyebab paling sering di
a. Penyebab diare akut karena negara berkembang adalah
infeksi dapat ditimbulkan Enterotoxicgenic Escherichia coli
oleh:2 (ETEC), Rotavirus dan V. cholerae.
1. Bakteri b. Penyebab diare akut karena
Jenis bakteri penyebab yaitu: non- infeksi dapat
Escherichia coli, Salmonella sp, ditimbulkan oleh efek
Shigella sp, Vibrio cholera, samping obat seperti
Campylobacter jejuni, antibiotik, antihipertensi,
Staphylococcus aureus, OAINS, antasid, dan lain
Streptococcus dll. sebagainya.5
2. Parasit Patogenesis2
Jenis protozoa penyebab yaitu: Dua hal umum yang harus
Entamoeba hystolitica, Giardia diperhatikan pada keadaan diare akut
lamblia, Trichomonas hominis, karena infeksi yaitu faktor kausal
Isospora sp. Jenis cacing (agent) dan faktor penjamu (host).
penyebab yaitu: A. lumbricoides, Faktor penjamu adalah kemampuan
A. duodenale, N. americanus, T. tubuh untuk mempertahankan diri
trichiura, O. vermicularis, T. terhadap organisme yang dapat
Saginata. menimbulkan diare akut, terdiri atas
3. Virus faktor-faktor daya tangkis atau
lingkungan interna saluran cerna
seperti keasaman lambung, motilitas yang menyebabkan sekresi aktif
usus, imunitas dan juga mencakup anion klorida kedalam lumen
lingkungan mikroflora usus. Faktor usus yang diikuti oleh air, ion
kausal yaitu daya lekat dan penetrasi bikarbonat, kation natrium dan
yang dapat merusak sel mukosa, kalium.
kemampuan memproduksi toksin 2. Diare karena bakteri / parasit
yang mempengaruhi sekresi cairan di invasif
usus halus serta daya lekat kuman. Diare yang disebabkan
Patogenesis diare karena bakteri enterovasif disebut
infeksi bakteri atau parasit terdiri sebagai diare inflammatory.
atas: Bakteri invasif misalnya:
1. Diare karena bakteri non-invasif Enteroinvasive E. coli (EIEC),
Diare yang disebabkan oleh Salmonella sp., Shigella sp., C.
bakteri non invasif disebut juga jejuni, Entamoeba histolytica,
diare sekretorik atau watery dan G. Lamblia. Diare terjadi
diarrhea. Pada diare tipe ini disebabkan oleh kerusakan
disebabkan oleh bakteri yang dinding usus berupa nekrosis dan
memproduksi enterotoksin yang ulserasi, sifat diarenya sekretorik
bersifat tidak merusak mukosa. eksudatif. Cairan diare dapat
Bakteri non invasi misalnya V. bercampur dengan lendir dan
cholerae, Enterotoxsigenic E.coli darah.
(ETEC), C. perfringens, V.
cholera eltor mengeluarkan Diagnosis
toksin yang terikat pada mukosa Diagnosis ditegakkan
usus halus 15-30 menit sesudah berdasarkan anamnesis, pemeriksaan
diproduksi dan enterotoksin ini fisik dan pemeriksaan penunjang.
mengakibatkan kegiatan yang Anamnesis 6
berlebihan Nikotinamid Adenin • Lama diare berlangsung,
Dinukleotid pada dinding sel frekuensi diare perhari,
usus, sehingga meningkatkan progesivitas, kualitas diare
kadar adenosin 3′,5′-siklik mono ( konsistensi feses, warna dan
phospat (siklik AMP) dalam sel
bentuk feses, adakah disertai • Penyakit dasar/komorbid
lendir atau darah)
• Gejala penyerta seperti mual, Pemeriksaan fisik6
muntah, nyeri perut, demam. • Keadaan umum
• Riwayat makanan atau • Tanda vital
minuman yang dikonsumsi 6- • Status gizi
24 jam terakhir • Tanda anemia
• Adakah keluarga atau orang • Tanda dehidrasi
disekitarnya dengan gejala • Kualitas dan lokasi nyeri
serupa perut
• Kebersihan /kondisi tempat • Colok dubur (dianjurkan
tinggal untuk usia>50 tahun dan
• Apakah wisatawan atau feses berdarah)
pendatang baru • Identifikasi penyakit
• Riwayat penyakit dahulu komorbid
Tabel.1 penilaian derajat dehidrasi
menurutWHO6
menit Farmakologis