Kelompok 7B
Tujuan Pembelajaran
1.Definisi dan epidemiologi GNA
2.Etiologi dan faktor resiko GNA
3.Manifestasi Klinis GNA
4.Patofisiologi GNA
5.Diagnosis GNA
6.Penatalaksanaan GNA
7.Komplikasi dan prognosis GNA
Definisi dan Epidemiologi
GNA
Glomerulonefritis
Adalah suatu terminologi umum yang
menggambarkan adanya inflamasi pada
glomerulus, ditandai oleh proliferasi sel sel
glomerulus akibat proses imunologi.
Glomerulonefritis Akut
(GNA)
Adalah peradangan glomerulus secara
mendadak. Peradangan akut glomerulus terjadi
akibat peradangan kompleks dari Ag Ab di
kapiler kapiler glomerulus.
1. Surabaya (26,5%)
2. Jakarta (24,7%)
3. Bandung (17,6%)
4. Palembang (8,2%)
Etiologi dan Faktor Resiko
GNA
Glomerulonefritis adalah suatu istilah umum
yang dipakai untuk menjelaskan berbagai
macam penyakit ginjal yang mengalami proses
proliferasi dan inflamasi di glomerulus akibat
suatu proses imunologis
Pada glomerulonefritis pasca infeksi, proses
inflamasi terjadi dalam glomerulus yang dipicu
oleh adanya reaksi antigen antibodi, selanjutnya
menyebabkan aktifasi lokal dari sistem
komplemen dan kaskade koagulasi
Etiologi
Sebagian besar (75%) Glomerulonefritis Akut
Paska Streptokokus (GNAPS) timbul setelah
infeksi saluran pernafasan bagian atas, yang
disebabkan oleh kuman Streptokokus beta
hemolitikus grup A
Streptococcus ini dikemukakan pertama kali oleh
Lohlein dengan alasan bahwa :
Timbulnya GNA setelah Infeksi
Diisolasinya kuman Streptococcus beta hemolyticus
golongan A
Meningkatnya titer anti-streptolisin pada serum
penderita
Etiologi
Ada beberapa penyebab glomerulonefritis akut,
tetapi yang paling sering ditemukan disebabkan
karena infeksi dari streptokokus, penyebab lain
diantaranya :
Bakteri : Streptokokus grup C, meningococcus,
Streptococcus viridans, Gonococcus, Leptospira,
Mycoplasma pneumonas, Staphylococcus albus,
Salmonells typhi, dll
Virus : Hepatitis B, Varicella, vaccinia, echovirus,
parvovirus, influenza, parotitis epidemika,dll
Parasit : Malaria dan toksoplasma
Streptococcus Pyogenes
(Streptococcus Beta Hemolyticus Group A)
Famili :
Streptococcaceae
Genus :
Streptococcus
Species :
Streptococcus
pyogenes
Streptococcus Pyogenes
(Streptococcus Beta Hemolyticus Group A)
Bagian dari
Streptococcus yang
mungkin sebagai
antigen :
Protein M
Streptokinase
FAKTOR RISIKO GLOMERULONEFRITIS
Usia
Jenis
Diabete Kelami
s
n
Glomerulonefriti
s
Autoimu
n
Keadaan
Faringitis Sosioekonomi
USIA
GNAPS paling sering pada anak usia
sekolah antara 5-8 tahun. Disebabkan
karena:
- Status imun rendah
- Konsumsi makanan kurang gizi
GNAPS dijumpai pada anak berumur
antara 212 tahun, meskipun didapatkan
5% pada anak berumur < 2 tahun.
JENIS KELAMIN
GNAPS Perbandingan anak laki-laki
dan anak perempuan 2 : 1.
KEADAAN SOSIOEKONOMI
Sosial
8. Ensefalo hipertensi
9. Anuria
10. Proteinuria Nefrotik
Patofisiologi GNA
Patofisiologi GNA
Terdapat dua antigien Streptococcus beta
hemolitikus yang berperan dalam terjadinya
GNA:
Nephritis associated plasmin receptor (NAPl r)
Streptococcal pyrogenic exotoxin B (SPEB)
Nephritis associated plasmin
receptor (NAPl r)
Kompleks
NAPl r + anti Terbawa ke
antigen-
NAPl r ginjal
antibodi
Mengendap
Komplemen
Peradangan di ginjal
C3 terbentuk
Fagositosis dan
enzim lisosom
Leukosit merusak
Polimorfonuk endotelium
lear (PMN) dan membran
dasar
glomerulus
Streptococcal pyrogenic exotoxin
B (SPEB)
SPEB
mengenda
Terbawa ke p di
SPEB dalam endothel
ginjal ginjal
Komplemen Komplek
SPEB +
C3 antigen-
Anti-SPEB
terbentuk antibodi
Fagositosis dan
enzim lisosom
merusak
Leukosit endotelium
Peradangan Polimorfonuk dan membran
lear (PMN) dasar
glomerulus
Imunpatogenesis
Glomerulonefritis
Mekanisme 1
memicu
Antigen Antibodi spesifik
Terjebak di glomerulus
Mekanisme 2
Ag(bersifat kation) komponen glomerulus
Berikatan dengan Ab
Pengendapan Ab
Kerusakan Glomerulus Pada
Glomerulonefritis
Endapan kompleks imun Sel inflamasi
Sel endotel
Melepaskan
CD31/PECAM-1
(platetet-endothelial
Permukaan endotel cell adhesion molecule-
:VLA-4 ( very-late 1)
antigen 4)
Merangsang aktivitas sel inflamasi + Pelekatan
Aktivasi sel endotel :
VCAM-1 ( vascular
cell adhesion
molecule 1)
Mempererat Ikatan LFA-1 (lymphocyte
functio-associated antigen-1) pada
permukaan sel inflamasi
Dan ICAM-1 (intracellular adhesion molecule-
1) pada sel endotel
Level komplemen:
pada pasca infeksi streptokokus C3 rendah
Urinalisis (makroskop & mikroskop):
proteinuria dan hematuria
USG ginjal:
ukuran ginjal biasanya besar dan
terdapat
fimosis.
Penatalaksanaan GNA
Farmako
1. Antibiotik
Golongan penisilin, yaitu Amoksisilin
50mg/KgBB di bagi dalam 3 dosis selama
10 hari
Bila ada alergi terhadap golongan penisilin
dapat di beri eritromisin 30mg/KgBB/hari
2. Edema
furosemid (2mg/KgBB)
3. Hipertensi
Hipertensi sedang - berat tanpa tanda-tanda
ensefalopati
Kaptopril (0,3-2 mg/kgbb)
hidralazin (0,1-0,5 mg/kgbb)
nifedipin (0,25-0,5 mg/kgbb)
2. Diet
Enselopati Hipertensi
Anemia
Prognosis
GNA
SEMBUH
Daftar Pustaka
Sondang Maniur. Glomerulonefritis Akut Pasca
Streptokokus pada Anak. Sari Pediatri, Vol. 5, No. 2,
September 2003: 58 - 63
Prof.Dr.Syarifuddin Rauf, dr., Sp.A(K) dkk. 2012.
Konsensus Glomerulonefritis Akut Pasca Streptokokus.
Jakarta : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN
GLOMERULONEFRITIS AKUT oleh Dedi Rachmadi.
Bagian Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran
UNPAD-RS. Dr. Hasan Sadikin Bandung. Dari:
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2013/12/Pustaka_Unpad_Diagnosis_-
Dan_-Penatalaksanaan_-Glomerulonefritis_-
Akut.pdf.pdf
Daftar Pustaka
Sondang Maniur Lumbanbatu. Glomerulonefritis Akut
Pasca Streptokokus pada Anak. Available from:
http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/5-2-4.pdf/ Diakses 26
Mei 2015.
Sudung O. Pardede. Struktur Sel Streptokokus dan
Patogenesis Glomerulonefritis Akut Pascastreptokokus.
Available from:
http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/11-1-10.pdf/ Diakses
26 Mei 2015.
Terimakasih