Anda di halaman 1dari 12

TERAPI PERILAKU KOGNITIF DALAM

PENGOBATAN
GANGGUAN KECEMASAN PADA
ANAK
PENGERTIAN
Cognitive Behavioral Therapy (CBT), atau
disebut juga dengan istilah Cognitive Behavioral
Modification merupakan salah satu terapi
modifikasi perilaku yang menggunakan kognisi
sebagai “kunci” dari perubahan perilaku.
Terapis membantu klien dengan cara membuang
pikiran dan keyakinan buruk klien, untuk
kemudian diganti dengan konstruksi pola pikir
yang lebih baik.
LANGKAH DALAM COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY

1. Memodifikasi Struktur Kognitif yang Ada


Tujuan utama pengobatan dengan CBT
adalah untuk menolong anak membangun
“coping template” yaitu membantu anak
mengidentifikasi pikiran-pikiran buruknya,
kemudian menggantinya dengan pikiran-
pikiran yang lebih rasional dan realistis.
2. SELF TALK
Konsep Self Instructional Coping Methods yaitu mengganti
pikiran negatif menjadi positif.
Self instruction → untuk mengubah perilaku

Langkah-langkah dalam Self Instructional Coping Methods :


a) Mengidentifikasi stimulus yang menyebabkan stress → negative
self statement.
b) Melalui modelling atau behaviour rehearsal → anak belajar self
talk untuk menetralisir negative self statement ketika situasi yang
menimbulkan stress muncul.
c) Mengajarkan anak self instruction (misalnya menarik napas
panjang).
d) Mengajarkan anak self reinforcing setelah berhasil menguasai
situasi.
3. HOMEWORK
Menerapkan “Self Talk” sebagai tugas rumah.

4. BUILDING SELF- ESTEEM


Terapis membantu anak agar dapat membangun
penghargaan pada diri sendiri terutama pada
anak yang cenderung berkarakter perfeksionis.
TEKNIK COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY

1. Modeling and Role Play


Adalah latihan yang membuat anak (objek) lebih
mahir (ahli) dalam proses desensitisasi
(kepekaan) dengan demikian dapat membuka
jalan untuk penurunan tingkat kecemasan.
Contohnya bermain peran, menceritakan
perasaannya, visualisasi dan mengkombinasikan
cara penurunan stress.
2. Realistic problem-Solving strategies
Pembentukan perilaku kognitif dapat
membantu anak mengatasi kecemasannya secara
baik karena anak dapat belajar bagaimana
menangani kecemasan secara efektif tanpa
menghindarinya.
Langkah melakukan self-caming (menenangkan diri)
• Menarik nafas dalam-dalam
• Relaksasi
• Latihan untuk mengurangi gejolak fisiologi dan
meningkatkan kontrol atas gejala tersebut
3. Mind-Body Connection
Membantu anak mengenali gejala somatik mereka lalu
berusaha untuk mengendalikanya dengan langkah CBT
Macam gejala somatik seperti:
• Jantung Berdebar kencang
• Pandangan kabur
• Lemas
• Menarik diri
• Pernapsan yang pendek (dangkal)
• Depresi
• Kesedihan yang luar biasa,
• Perilaku yang selalu menghindar (menyendiri)
• Phobia (muncul rasa takut akan suatu hal tertentu)
4. Teknik Relaksasi progresif dan Kontrol
Adalah cara relaksasi secara bertahap dengan
mengenal urutan saat bagian tubuh terisolasi,
tegang dan kemudian dilepaskan (direlakskan).

5. Diaphragmatic Breathing or Alternate Nostril


Breathing
Hal ini sangat membantu proses relaksasi dan dapat
dilakukan secara diam-diam sehingga membantu
menurunkan angka kecemasan pada anak.
6. Exposure Therapy
Disini anak diajarkan
• Mengenali faktor pemicu rasa cemas sehingga
menimbulkan pola fikir maladaptive
• Diajarkan untuk menantang ketidaknyataan
atau ketidakberalasan rasa khawatir dengan
cara berfikir realistis
• Mengembangkan strategi pemecahan
masalah.
7. Monitoring Progress
Hal ini dilakukan untuk melihat perkembangan CBT
pada anak dengan cara membuat grafik harian atau
mingguan serta memberikan reward and
punishment.

8.Relapse and prevention


Agar tidak terjadi kekambuhan maka sangat
disarankan melakukan langkah-langkah CBT dengan
urut dan setiap hari sehingga akan lebih mahir
dalam penanganan proses kecemasan.
TERIMAKASIH …..
^_^

Anda mungkin juga menyukai