Anda di halaman 1dari 4

UAS KONSELING KOGNITIF BEHAVIOR

Nama : Wiladatul Latifa


NIM : 04020321087
Kelas/Semester : BKI-B3/Semester 3
Dosen Pengampu : Dr. Agus Santoso, S. Ag., M. Pd.
Soal!
1. Sebutkan berbagai macam tekhnik dalam konseling kognitif behavior, fungsi dan
kegunaannya, serta tokoh pencetusnya
2. Temukan kelebihan dan kekurangan dari tekhnik yang anda lakukan!
Jawaban:
1. Macam-macam tekhnik dalam konseling kognitif behavior, fungsi dan kegunaannya,
serta tokoh pencetusnya
a. Teknik Cognitive Restructuring
Teknik Cognitive Restructuring adalah sebuah proses dari teknik yang mengidentifikasi
dan mengevaluasi pikiran negatif seseorang.
Fungsi dari teknik ini adalah:
- Mengubah kebiasaan berpikir secara otomatis yang bersifat negatif dengan
merubahnya menjadi pemikiran yang otomatis konstruktif
- Merubah pemikiran rasional menjadi irasional
Tokoh pencetus Teknik Cognitive Restructuring adalah Dr. Aaron Beck
b. Teknik self-talk
Self-talk merupakan dialog internal dengan diri kita sendiri. Hal tersebut biasanya
dipengaruhi oleh pikiran alam bawah sadar, keyakinan, pertanyaan, ungkapan pikiran, dan
ide diri sendiri.
Fungsi dan kegunaan Teknik self-talk sendiri adalah :
- Mengurangi potensi stress
- Membantu menekan rasa kesepian
- Meningkatkan kepercayaan diri
- Membantu memecahkan masalah
- Membantu dalam self-reflection
- Meningkatkan kualitas hidup baik dari segi psikis dan fisik
- Membantu membangun hubungan yang lebih baik
Tokoh pencetus Teknik self -talk adalah Vygotsky
c. Teknik Thought Stopping
Teknik thought stopping adalah teknik yang digunakan untuk menyembuhkan pemikiran
negative yang merusak diri dengan mengatakan stop dan mengganti pikiran negative
tersebut menjadi pikiran positif.
Fungsi dan kegunaan teknik thought stopping adalah: Mengurangi perilaku maladaptis,
Mengurangi kecemasan seseorang, Mengurangi kritik diri yang tidak sehat, Membantu
dalam mengontrol pikiran negative, dan Bermanfaat melupakan pengalaman buruk.
Tokoh pencetus teknik thought stopping adalah Alexander, Josep Wolpe
d. Teknik Journaling
Teknik journaling adalah teknik menulis jurnal atau catatan harian yang bertujuan untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kebutuhan.
Fungsi dan kegunaan teknik journaling adalah :
- Membantu dan memudahkan seseorang dalam mengungkapkan perasaan melalui
tulisan
- Meningkatkan insight seseorang
- Meningkatkan kualitas hubungan sosial seseorang
- Membantu menghilangkan hambatan mental
Tokoh pencetus teknik journaling adalah Corey
e. Teknik Reframing
Tekhnik Reframing merupakan teknik yang digunakan untuk membingkai ulang sebuah
kejadian dengan mengubah sudut pandang tanpa mengubah kejadian yang sedang dialami
itu sendiri.
Adapun fungsi dan kegunaan dari teknik reframing yakni untuk membantu konseli
membentuk atau mengembangkan pikiran lain yang berbeda tentang dirinya. Pola pikir
atau cara pandang negatif individu terhadap dirinya perlu diubah dengan cara membentuk
atau mengembangkan alternatif-alternatif pikiran lain yang berbeda dengan dirinya dalam
artian yang lebih positif terhadap masalah atau tingkah lakunya.
Pencetus dari teknik reframing ini yaitu Alfred Adler.
f. Teknik Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Teknik Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) merupakan pendekatan behavior
kognitif yang menekankan pada keterkaitan antara perasaan, tingkah laku dan pikiran.
Adapun fungsi dan kegunaan dari teknik REBT yakni sebagai berikut :
- Memperbaiki dan mengubah segala perilaku dan pola pikir yang irasional menjadi
rasional agar konseli dapat mengembangkan dirinya.
- Menghilangkan gangguan emosional yang merusak.
- Membangun self-interest, self-direction, tolerance, acceptance of uncertainty, flexibel,
commitment, scientific thinking, risk taking, dan self-acceptance klien.
Teori ini dicetuskan pertama kali oleh Albert Elis pada tahun 1955 dan merupakan
perkembangan dari terapi rasional.
g. Teknik Blibliotherapy
Teknik Biblioteraphy dapat diartikan sebagai upaya penyembuhan lewat buku. Bahan
bacaan berfungsi untuk mengalihkan orientasi dan memberikan pandanganpandangan yang
positif sehingga menggugah kesadaran penderita untuk bangkit menata hidupnya. Adapun
Fungsi dan kegunaan dari teknik blibliotherapy yakni :
- Memberikan informasi tentang masalah yang sedang dialami individu.
- Memberikan insight tentang masalahnya.
- Menstimulus diskusi tentang masalah yang dialami.
- Mengkomunikasikan nilai-nilai dan sikap-sikap baru.
- Menciptakan suatu kesadaran (awareness) bahwa orang lain berhasil mengatasi
masalah yang mirip.
- Memberikan solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi.
Teknik Biblioteraphy dicetuskan oleh Shrodes.
h. Teknik Stress Inaculation
Stress Inoculation Training merupakan teknik yang digunakan untuk mengembangkan
keterampilan dalam mengolah kecemasan, sehingga klien dapat menangani stimulus-
stimulus penyebab kecemasan tersebut, baik yang bersifat ringan sampai pada stimulus
yang lebih besar.
Adapun fungsi dan kegunaan dari teknik Stress Inaculation yakni :
- Sebagai pembelajaran klien agar melihat kecemasannya sebagai sesuatu yang normal,
reaksi yang adaptif.
- Untuk menentukan jalan dari gangguan , sifat transaksional, dan peran dari klien sendiri
dalam menjaga tingkat kecemasannya.
- Mengelola kecemasannya dengan merubah konsep mereka tentang kecemasan.
Teknik Stress Inoculation Training dikembangkan pada awal 1970-an, sebagai program
pelatihan untuk pengurangan stress dan kecemasan oleh Psikolog Kanada, Donald
Meichenbaum.
i. Teknik Systematic Desensitization
Teknik desensitisasi sistematis merupakan satu teknik dalam konseling behavioral yang
digunakan untuk menurunkan kecemasan serta menururnkan kepekaan rasa dengan cara
berulang kali mengingat dan membayangkan kejadian pemicu kecemasan dan kemudian
menggunakan teknik relaksasi untuk menekan kecemasan itu.
Adapun fungsi dan kegunaan dari teknik desensitisasi sistematis yakni :
- Mengajar konseli untuk memberikan respon yang tidak konsisten dengan kecemasan
yang dialami.
- Menurunkan sensitivitas emosional yang berkaitan dengan kecemasan.
Teknik desensitisasi sistematis ini dicetuskan oleh Joseph Wolpe.
2. Temukan kelebihan dan kekurangan dari tekhnik tersebut
Kelebihan dan Kekurangan teknik Cognitive Restructuring
a. Kelebihan Kelebihan pada teknik cognitive restructuring adalah konselor mencoba
menguraikan dan mengidentifikasi pikiran yang dapat merugikan bagi diri sendiri dan
menunjukan kearah yang realita sehingga dapat membantu konseli menyelesaikan
permasalahannya terkait dengan pola pikir negtaif dalam pelaksanaan sekolah daring,
terapi ini dapat dilakukan secara individu ataupun kelompok, fokus pada setiap sesi
konseling pada masalah pola pikir negatif agar mengetahui tingkat pencapaian tujuan yang
diharapkan
b. Kelemahan Terdapat kelemahan atau kekurangan dalam teknik cognitive restructuring ini
yaitu diperlukannya motivasi yang kuat dalam terapi ini karena keinginan internal dapat
mengubah perilaku, dibutuhkan terapis guna melatih dan memberikan proses dasar terapi.

Anda mungkin juga menyukai