Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK KONSELING

Ekawaty Hengki Utami


70200113085
PKIP 2013
Definisi
Menurut Mc. Daniel,1956 , konseling merupakan
suatu pertemuan langsung dengan individu yang
ditujukan pada pemberian bantuan kepadanya
untuk dapat menyesuaikan dirinya secara lebih
efektif dengan dirinya sendiri dan lingkungan.

Menurut Berdnard & Fullmer ,1969,Konseling


meliputi pemahaman dan hubungan individu
untuk mengungkapkan kebutuhan-
kebutuhan,motivasi,dan potensi-potensi yang
unik dari individu dan membantu individu yang
bersangkutan untuk mengapresiasikan ketiga hal
tersebut.
Teknik-teknik Konseling
Konseling
Behavioral

Manusia adalah mahluk reaktif yang tingkah


lakunya dikontrol oleh faktor-faktor dari luar.

Tujuan
Mengahapus/menghilangkan tingkah laku
maldaptif (masalah) untuk digantikan dengan
tingkah laku baru yaitu tingkah laku adaptif
yang diinginkan klien.
Teknik-teknik Konseling
Teknik-teknik dalam konseling behavioral:
Latihan Asertif, Teknik ini dugunakan untuk melatih
klien yang mengalami kesulitan untuk menyatakan diri
bahwa tindakannya adalah layak atau benar.
Desensitisasi Sistematis, untuk menenangkan klien
dari ketegangan yang dialami dengan cara mengajarkan
klien untuk rileks.
 Pengondisian Aversi, Teknik ini dapat digunakan
untuk menghilangkan kebiasaan buruk.
Pembentukan Tingkah laku Model, teknik ini dapat
digunakan untuk membentuk tingkah laku baru pada
klien, dan memperkuat tingkah laku yang sudah
terbentuk.
Teknik-teknik Konseling
Konseling Rasional
Emotif

Manusia pada dasar dasarnya adalah unik yang memiliki


kecenderungan untuk berpikir rasional dan irasional. Ketika berpikir
dan bertingkahlaku rasional manusia akan efektif, bahagia, dan
kompeten. Ketika berpikir dan bertingkahlaku irasional individu itu
menjadi tidak efektif.

Tujuan
Menghilangkan gangguan-gangguan emosional yang merusak diri
sendiri seperti rasa takut, rasa bersalah, rasa berdosa, rasa cemas,
merasa was-was, rasa marah.
Teknik-teknik Konseling

Teknik-teknik dalan konseling RET antara lain:


Assertive adaptive, Teknik yang digunakan untuk melatih,
mendorong, dan membiasakan klien untuk secara terus-menerus
menyesuaikan dirinya dengan tingkah laku yang diinginkan.
Bermain peran, Teknik untuk mengekspresikan berbagai jenis
perasaan yang menekan (perasaan-perasaan negatif) melalui suatu
suasana yang dikondisikan sedemikian rupa sehingga klien dapat
secara bebas mengungkapkan dirinya sendiri melalui peran
tertentu.
Imitasi, Teknik untuk menirukan secara terus menerus suatu
model tingkah laku tertentu dengan maksud menghadapi dan
menghilangkan tingkah lakunya sendiri yang negatif.
Teknik-teknik Konseling

Reinforcement, Teknik untuk mendorong klien ke arah


tingkah laku yang lebih rasional dan logis dengan jalan
memberikan pujian verbal (reward) ataupun hukuman
(punishment).
Social modeling, Teknik untuk membentuk tingkah
laku-tingkah laku baru pada klien.
Teknik-teknik Konseling

Home work assigments, Teknik yang dilaksanakan


dalam bentuk tugas-tugas rumah untuk melatih,
membiasakan diri, dan menginternalisasikan sistem
nilai tertentu yang menuntut pola tingkah laku yang
diharapkan.
Latihan assertive, Teknik untuk melatih keberanian
klien dalam mengekspresikan tingkah laku-tingkah
laku tertentu yang diharapkan melalui bermain peran,
latihan, atau meniru model-model sosial.
Teknik-teknik Konseling
Konseling Humanistik

Manusia sebagai makhluk hidup yang dapat menentukan sendiri apa


yang ia kerjakan dan yang tidak dia kerjakan, dan bebas untuk
menjadi apa yang ia inginkan. Setiap orang bertanggung jawab atas
segala tindakannya.
Tujuan
Mengoptimalkan kesadaran individu akan keberadaannya dan
menerima keadaannya menurut apa adanya. Memperbaiki dan
mengubah sikap, persepsi cara berfikir, keyakinan serta pandangan-
pandangan individu, yang unik, yang tidak atau kurang sesuai
dengan dirinya agar individu dapat mengembangkan diri dan
meningkatkan self actualization seoptimal mungkin.
Teknik-teknik Konseling

Teknik-teknik dalam konseling humanistik:


sebagaimana dikembangkan oleh Carl R. Rogers. meliputi:
(1) acceptance(penerimaan); (2) respect (rasa hormat);
(3) understanding (pemahaman);
(4) reassurance(menentramkan hati);
(5) encouragementlimited questioning (pertanyaan
terbatas; dan (6)reflection (memantulkan pernyataan dan
perasaan).
Teknik-teknik Konseling
KONSELING
PSIKOANALISIS

Psikoanalisis merupakan psikologi ketidaksadaran.


Perhatiannya tertuju kearah bidang motivasi, emosi,
konflik, mimpi-mimpi, dan sifat-sifat karakter.
Tujuan
membentuk kembali struktur karakter individu dengan
membuat yang tidak sadar menjadi sadar dalam diri klien
(Corey, 1977, p. 38).
Teknik-teknik Konseling

Teknik-teknik dalam konseling psikoanalisis:


Asosiasi Bebas, klien diupayakan untuk menjernihkan atau
mengikis alam pikirannya dari alam pengalaman dan pemikirannya
sehari-hari, sehingga klien mudah mengungkapkan pengalaman
masa lalunya.
Interpretasi, Yaitu teknik yang digunakan oleh konselor untuk
menganalisis asosiasi bebas, mimpi, resistensi, dan transferensi klien.
Analisis Mimpi, Yaitu suatu teknik untuk membuka hal-hal yang tak
disadari dan memberi kesempatan klien untuk menilik masalah-
masalah yang belum terpecahkan.
Teknik-teknik Konseling

 Analisis Resistensi, Analisis resistensi ditujukan untuk


menyadarkan klien terhadap alasan-alasan terjadinya
resistensi.
Teknik-teknik Konseling
Konseling Gestalt

Individu yang bermasalah pada umumnya belum


memanfaatkan potensinya secara penuh, melainkan baru
memanfaatkan sebagaian dari potensinya yang dimilikinya.
Tujuan
agar berani mengahadapi berbagai macam tantangan maupun
kenyataan yang harus dihadapi. klien haruslah dapat berubah
dari ketergantungan terhadap lingkungan/orang lain menjadi
percaya pada diri, dapat berbuat lebih banyak untuk
meingkatkan kebermaknaan hidupnya.
Teknik-teknik Konseling
Teknik-teknik dalam konselung gestalt:
Permainan Dialog, Teknik ini dilakukan dengan cara klien
dikondisikan untuk mendialogan dua kecenderungan yang
saling bertentangan.
Latihan Saya Bertanggung Jawab, dimaksudkan untuk
membantu klien agar mengakui dan menerima perasaan-
perasaannya dari pada memproyeksikan perasaannya itu
kepada orang lain.
Bermain Proyeksi, artinya memantulkan kepada orang lain
perasaan-perasaan yang dirinya sendiri tidak mau melihat
atau menerimanya. Mengingkari perasaan-perasaan sendiri
dengan cara memantulkannya kepada orang lain.
Teknik-teknik Konseling

Teknik Pembalikan, Dalam teknik ini konselor meminta


klien untuk memainkan peran yang berkebalikan dengan
perasaan-perasaan yang dikeluhkannya.
Tetap dengan Perasaan, digunakan untuk klien yang
menunjukkan perasaan atau suasana hati yang tidak
menyenangkan atau ia sangat ingin menghindarinya.
Konselor mendorong klien untuk tetap bertahan dengan
perasaan yang ingin dihindarinya itu.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai