Anda di halaman 1dari 23

Rodiya Hayati

201801500127
Nurfadillah Chairunissa
201801500134
Gita Rona Meifina
201801500135
Muhamad Baihaqi
201801500201
konseling merupakan
pelayanan masyarakat (public service)
yang diberikan konselor profesional
yang karena kepribadiannya,
pengetahuan dan keterampilannya,
serta pengalamannya dalam bidang
konseling
untuk dapat mengembangkan diri klien
atau konselinya menjadi pribadi dan
sebagai warga masyarakat yang
memiliki motivasi (self motivated).
PERBEDAAN HELPING PROFESSION DALAM KONSELING
DENGAN HELPING PROFESSION LAINNYA

Helping Profession dalam konseling lebih profesional dalam


menangani konselinya, konselor dituntut memiliki rasa
tanggung jawab yang besar, kesanggupan dalam mengontrol
diri dan menyeimbangkan emosi, menghadapi konseli
dengan nilai-nilai teratur tanpa adanya rasa kekakuan,
seorang konselor juga harus menyadari bahwa dalam
menghadapi konselinya harus menyesuaikan dengan sifat
karakteristik manusia yang pada hakikatnya tidak sama.
PENDEKATAN BEHAVIORAL

PENDEKATAN PSIKOANALISIS

PENDEKATAN EKSISTENSIAL HUMANITIK

PENDEKATAN CLIENT-CENTERED
PENDEKATAN GESTALT

PENDEKATAN RET (Rationa Emotif Therapy)

PENDEKATAN REALITAS

PENDEKATAN ANALISIS TRANSAKSIONAL


Pendekatan behavioral atau perilaku adalah
penerapan aneka ragam teknik dan prosedur yang
berakar pada berbagai teori belajar
1. 3.
Desensitisasi Aversion
sistematik therapy

2.
4.
Assertive
Training Home Work
adalah sistem kepribadian yang orisinil;
kepribadian setiap orang hanya terdiri
dari id ketika dilahirkan.

adalah tempat bersemayam intelegensi dan


rasionalitas yang mengawasi dan
mengendalikanimplus –implus buta dari id.

adalah kode moral individu yang


urusan utamanya adalah apakah suatu
tindakan baik atau buruk , benar atau salah.
5 TEKNIK DASAR
KONSELING PSIKOANALISIS

klien diupayakan teknik yang suatu teknik untuk ditunjukan untuk teknik utama
untuk digunakan oleh membuka hal –hal menyadarkan dalam psikoanalisis
menjernihkan atau konselor untuk yang tak disadari klien yang mendorong
menikis alam menganalisis dan member terhadap alasan- klien untuk
pikirannya dari asosiasi bebas, kesempatan klien alasan terjadinya menghidupkan
alam pengalaman mimpi, resistensi, untuk menilik resistensinya. kembali masa
dan pemikiran dan transferensi masalah – masalah lampaunya dalam
sehari-hari klien. yang belum terapi.
sekarang ini terpecahkan.
Psikologi eksistensial humanistik berfokus pada
kondisi manusia. Pendekatan ini adalah suatu sikap
yang menekankan pada pemahaman atas manusia
alih-alih suatu sistem teknik-teknik yang digunakan
untuk mempengaruhi klien.
DALIL 1:
Kesadaran Diri DALIL 5:
Kecemasan Sebagai Syarat Hidup
DALIL 2:
Kebebasan dan Tanggung Jawab DALIL 6:
Kesadaran Atas Kematian dan Non-Ada
DALIL 3:
Keterpusatan dan Kebutuhan Akan Orang Lain DALIL 7:
Perjuangan untuk Aktualisasi Diri
DALIL 4:
Pencarian Makna
Suatu metode perawatan psikis yang dilakukan
dengan cara berdialog antara dengan konseli agar
tercapai gambaran yang serasi antara ideal-self (diri
konseli yang ideal) dengan actual-self ( diri konseli
sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
TAHAP-TAHAP
DALAM KONSELING
TERAPI CLIENT-CENTERD
1. Klien datang kepada konselor atas kemauan sendiri.

2. Situasi konseling sejak awal harus menjadi tanggung jawab klien.

3. Konselor memberanikan klien agar ia mampu mengemukakan perasaannya.

4. Konselor berusaha agar klien dapat memahami dan menerima keadaan dirinya.

5. Klien menentukan pilihan sikap dan tindakan yang akan diambil.

6. Klien merealisasikan pilihannya itu.


Sasaran utama terapi Gestalt adalah pencapaian
kesadaran. Dengan kesadaran, klien memiliki
kesanggupan untuk menghadapi dan menerima
bagian-bagian keberadaan yang diingkarinya serta
untuk berhubungan dengan pengalaman-pengalaman
subjektif dengan kenyataan.
1. Permainan Dialog

2. Bermain Proyeksi

3. Teknik Pembalikan

4. Permainan Pengulangan

5. Permainan
Melebih-lebihkan

6. Tetap Dengan Perasaan


RET bertujuan untuk memperbaiki dan mengubah
sikap, persepsi, cara berpikir, keyakinan, serta
pandangan klien yang irrasional menjadi rasional
sehingga ia dapat mengembangkan diri dan mencapai
realisasi diri yang optimal.
1. Assertive training 7. Relaxation

2. Sosiodrama 8. Self control

3. Self modeling 9. Diskusi

4. Social modeling 10.Simulasi

5. Teknik reinforcement 11.Homework assignment

6. Desensitisasi sistematik 12.Bibliografi


Tujuan umum konseling realitas adalah membimbing
konseli kearah mempelajari perilaku yang realitis dan
bertanggung jawab serta mengembangkan “identitas
keberhasilan”.
PENDEKATAN REALITAS
Tugas utama konselor dalam konseling ini adalah melibatkan diri dengan
konseli dan mendorong konseli untuk menghadapi kenyataan dan untuk
membuat pertimbangan nilai mengenai perilakunya sekarang.

Dalam membantu klien untuk menciptakan identitas keberhasilan,


terapis bisa menggunakan beberapa teknik sebagai berikut:

1. Terlibat dalam permaina peran dengan klien


2. Menggunakan humor
3. Mengonfrontasikan klien dan menolak dalih apapun
4. Membantu klien dalam merumuskan rencana-rencana yang spesifik bagi
tindakan
5. Bertindak sebagai model dan guru
6. Memasang batas – batas dan menyusun situasi terapi
7. Melibatkan diri dengan klien dalam upaya mencari kehidupan yang lebih
efektif.
Analisis Transaksional adalah psikoterapi
transaksional yang dapat digunakan dalam konseling
individual, tetapi lebih cocok untuk digunakan dalam
konseling kelompok.
TUJUAN DASAR
ANALISIS TRANSAKSIONAL
Tujuan dasar AT adalah membantu klien dalam membuat
putusan – putusan baru yang menyangkut tingkah lakunya
sekarang dan arah hidupnya.
Sasarannya adalah mendorong klien agar menyadari bahwa
kebebasan dirinya dalam memilih telah dibatasi oleh putusan-
putusan dini mengenai posisi hidupnya dan oleh permainan
yang manipulatif dan oleh skenario-skenario hidup yang
mengalahkan diri, dengan gaya hidup otonom yang ditandai
dengan kesadaran, spontanitas, dan keakraban.
1. Analisis
Struktural

2. Permainan
peran

3. Percontohan
keluarga

4. Analisis
skenario
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai