Anda di halaman 1dari 5

Konsep Konseling

A. Definisi Konseling

Konseling adalah suatu pertalian timbal balik antara dua orang individu, yang seorang
(konselor) membantu yang lain (klien) supaya ia dapat memahami dirinya dengan lebih
baik dan membantunya mengaasi masalah hidupnya pada saat ini ataupun masa yang
akan datang (James, F. Adam : 1965)

B. Tujuan Konseling
 Perubahan perilaku yang nyata.
 Harus dirumuskan secara spesifik.
 Tujuan yang spesifik, memudahkan konselor memilih strategi / teknik.
 Membantu klien untuk lebih memahami masalah yang ada pada dirinya.
 Memberikan solusi yang tepat atas masalah yang dialami klien.

C. Syarat-syarat Konseling
 Memiliki rasa empati yang tinggi.
 Menghargai klien dengan baik.
 Kemampuan untuk menerima klien, apapun kondisi mereka.
 Memiliki kemampuan memerhatikan klien.
 Mampu menciptakan suasana yang akrab dengan klien.
 Harus bisa terbuka dengan klien.
D. Manfaat Konseling
 Memahami dan mengungkapkan emosi.
 Mengembangkan sudut pandang yang baru.
 Menggali masalah dan menemukan solusi.
 Menjaga kesehatan badan.
E. Hambatan-Hambatan dalam Konseling

Berikut adalah hambatan yang sering dialami oleh konselor, terutama pada tahap awal
saat belajar menjadi seorang konselor:

 Rasa cemas dan gugup saat berhadapan dengan klien


 Menutup diri dan tidak menjadi diri sendiri saat berhadapan dengan klien.
 Terlalu perfeksionis sehingga tidak bisa masuk dan merasakan apa yang klien
rasakan.
 Tidak jujur terhadap batasan diri sendiri.
 Perlunya memahami saat klien terdiam saat menjalani konseling.
 Memenuhi permintaan dari klien.
 Menghadapi klien yang kekurangan komitmen.

Tambahan

a. Teori Behavioral

Teori ini menyattakan bahwa orang yang memiliki pemikiran atau perilaku yang
bermasalah disebabkan oleh lingkungan mereka yang mendukung hal tersebut. Konselor
berperan untuk mengubah pola pikir dan tindakan yang bermasalah dengan pola alternatif
yang diinginkan.

b. Teori Sistemik

Teori ini menyatakan bahwa orang-orang dalam sistem sosial yang mereka tinggali
berpengaruh besar atas pemikiran, perasaan, dan perilaku yang individu tunjukkan.
Konselor berfokus untuk merevisi dinamika jaringan sosiall yang memengaruhi pikiran,
perasaan, dan perilaku klien yang tidak diinginkan.

c. Teori Psychoanalytic

Teori ini berpendapat bahwa masalah psikologis diakibatkan oleh pengaruh masa kini
dari dorongan bawah sadar yang berasal dari pengalaman di masa lalu. Pengalaman masa
lalu tersebut memengaruhi perilaku pasien di masa kini.

d. Teori Humanistic

Teori ini menyatakan bahwa orang memiliki semua sumber daya yang mereka butuhkan
untuk hidup sehat dan fungsional, dan masalah yang timbul adalah akibat dari tidak
tersedianya sumber daya pemecahan masalah. Konselor dalam hal ini berperan untuk
menemukan dan mengakses sumber daya yang terpendam di dalam diri klien agar mereka
dapat menyelesaikan masalah ini sendiri.

Pandangan Manusia
Psychoanalytic therapy Manusia pada dasarnya ditentukan oleh energi
psikis dan pengalaman awal. Konflik-konflik dan
motivasi-motivasi yang tidak disadari sebagai
sumber perilaku
Adlerian theraphy Manusia termotivasi oleh minat sosial, dengan
bekerja keras ke arah tujuan-tujuan, dan oleh tugas-
tugas hidup.
Existential theraphy Fokus pada hakikat kondisi manusia, meliputi
kapasitas untuk mencapai kesadaran diri, bebas
memilih, tanggung jawab, ketertarikan, mencari
arti, secara sendiri atau dalam hubungannya
dengan orang lain, dan menghadapi kenyataan
kematian

Person-centered theraphy Pandangan manusia adalah positif, dan memiliki


kecenderungan berfungsi secara penuh.

Gestalt theraphy Orang mengejar utuh dan pengintegrasian dalam


berpikir, merasakan, dan bertindak. Pandangan
nondeterministic dalam arti manusia dipandang
mempunyai kapasitas untuk mengenali bagaimana
pengaruh lebih awal dihubungkan dengan berbagai
kesulitan yang dialaminya.

Behavior theraphy Perilaku sebagai hasil belajar. Kita sebagai produk


lingkungan dan produser lingkungan
Cognitive behavior theraphy Individu cenderung menyertakan pemikiran yang
salah, yang mengarahkan terjadinya gangguan
perilaku dan emosi. Kognisi adalah faktor penentu
yang utama bagaimana kita merasakan dan
bertindak.

Reality theraphy Berbasis pada teori yang dipilih, pendekatan ini


berasumsi bahwa kita pada hakikatnya adalah
makhluk sosial dan kita membutuhkan hubungan
yang berkualitas untuk menjadi bahagia.
Permasalahan psikologis adalah hasil resisting
kendali kita oleh orang lain atau usaha kita untuk
mengendalikan orang lain. Teori Pilihan adalah
suatu penjelasan hakikat manusia dan bagaimana
cara terbaik mencapai kepuasan hubungan antar
pribadi.

Feminist theraphy Pejuang hak wanita mengkritik banyak teori-teori


tradisional yang memiliki konsep dan praktik bias
gender: androcentric, gendercentric, ethnocentric,
heterosexist, dan intrapsychic
Postmodern approaches Mendasarkan pada pendapat yang ada berbagai
kenyataan dan berbagai kebenaran, postmodern
therapies menolak gagasan di mana kenyataan
adalah eksternal dan dapat diserap. Orang-orang
menciptakan arti hidup mereka melalui percakapan
dengan orang yang lain. Pendekatan postmodern
menghindari pathologizing klien, berprasangka
tentang diagnostik, menghindari mencari-cari dasar
penyebab permasalahan, dan menempatkan suatu
nilai tinggi untuk menemukan sumber dan kekuatan
klien. Fokus terapi adalah menciptakan solusi pada
saat ini dan masa depan.

Family systems theraphy Keluarga dipandang dari suatu interaktif dan


perspektif sistemik. Klien terhubungkan dalam
suatu sistem hidup; suatu perubahan di dalam satu
bagian dari sistem akan mengakibatkan suatu
perubahan di dalam bagian lain. Treatmen terbaik
memusatkan pada unit keluarga. Suatu disfungsi
perilaku tumbuh di luar unit interaksional keluarga.

Anda mungkin juga menyukai