Anda di halaman 1dari 28

 Sifat manusia: pesimistik, deterministik

 Determinasi manusia : kekuatan irasional,


motivasi a sadar, impuls-impuls biologis
dan naluriah
• individu bergerak menurut pola
perkembangan yang ilmiah
• Keseimbangan super ego
terhadap id dan ego

• Dinamika yang tidak efektif antar


super ego
• Proses belajar yang tidak benar
pada masa kanak-kanak
ASUMSI TINGKAH LAKU BERMASALAH
• Tingkah laku bermasalah disebabkan oleh
kekacauan dalam berfungsinya individu yang
bersumber pada :

- dinamika yang tidak efektif antara id, ego,


dan super ego

- proses pengasuhan/belajar yang tidak benar


pada masa kanak-kanak.
• Perkembangan kepribadian individu
dari sejak lahir hingga dewasa terjadi
dalam fase-fase :
1. Fase Oral
2. Fase Anal
3. Fase Phallik
4. Fase Latent
5. Fase Genital
Pandangan tentang Kepribadian
Tingkatan Kesadaran
1. Kesadaran :
- tingkatan yang memiliki fungsi mengingat,
menyadari, dan merasakan sesuatu secara
sadar
- Kesadaran ini memiliki ruang yang terbatas
dan tampak pada saat individu menyadari
berbagai stumulus yang ada disekitarnya.
2. Ambang sadar
- Tingkatan mental yang menyimpan ide, ingatan, dan
perasaan yang berfungsi mengantarkan ke tingkat kesadaran.
- Bukan merupakan bagian dari tingkat kesadaran, tetapi
merupakan tingkatan lain yang biasanya membutuhkan waktu
beberapa saat untuk menyedari sesuatu

3. Ketidaksadaran
- Tingkatan mental yang terbesar dan sebagai
bagian terpenting dari struktur psikis, karena segenap
pikiran dan perasaan yang dialami sepanjang hidupnya
yang tidak dapat disadari lagi akan tersimpan di dalam
ketidaksadaran.
- Tingkah laku manusia sebagian besar didorong oleh perasaan
dan pikiran yang tersimpan di tingkat ketidaksadaran ini.
Struktur Kepribadian
Kepribadian manusia terdiri atas tiga sub sistem, yaitu id, ego
dan super ego

Id adalah sistem dasar kepribadian yang merupakan sumber


dari dari pada segala dorongan instinktif, khususnya seks
dan agresi

Ego merupakan aspek psikologis yang timbul karena


kebutuhan individu untuk berhubungan dengan dunia realita

Super Ego merupakan sub sistem yang berfungsi sebagai


kontrol internal, yang terdiri dari kata hati (apa yang
seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan) dan Ego-ideal
(apa yang seharusnya saya menjadi).
• Perkembangan Kepribadian

- Kepribadian individu mulai terbentuk pada tahuan-tahun


pertama di masa kanak-kanak.

- Pada umur 5 tahun struktur dasar kepribadian individu


telah terbentuk, pada tahun-tahun berikutnya hanya
menghaluskan struktur dasar tersebut

- Perkembangan kepribadian berkenaan dengan bagaimana


individu belajar dengan cara-cara baru dalam mereduksi
ketegangan atau kecemasan dialami dalam kehidupannya.

- Ketegangan atau kecemasan tersebut bersumber pada empat


unsur, yaitu (1) proses pertumbuhan fisiologis, (2) frustasi, (3)
konflik, dan (4) ancaman.
• Cara ego menghadapi ancaman yang
menimbulkan ketegangan atau kecemasan :
mekanisme pertahanan ego.

• Bentuk-bentuk mekanisme perthanan ego


antara lain :
- Identifikasi
- Represi
- Proyeksi
- Fiksasi
- Regresi
TUJUAN TERAPI
• Membantu klien untuk membentuk kembali struktur
karakternya dengan mejadikan hal-hal yang tidak disadari
menjadi disadari oleh klien.

• Secara spesifik :
a. Membawa klien dari dorongan-dorongan yang ditekan
(ketidaksadaran) yang mengakibatkan kecemasan
kearah perkembangan kesadaran intelektual
b. Menghidupkan kembali masa lalu klien dengan
menembus konflik yang direpres (merekonstruksi
pribadi dasar)
c. Memberikan kesempatan kepada klien untuk
menghadapi situasi yang selama ini ia gagal mengatasinya.
• Dalam terapi psikoanalisis terdapat dua bagian hubungan terapis
dengan klien, yaitu aliansi dan transferensi.

• Aliansi :
sikap klien kepada terapis yang relatif rasional, realistik, dan tidak
neurosis (merupakan prakondisi untuk terwujudnya keberhasilan
terapi).

• Tranferensi :
- pengalihan segenap pengalaman klien di masa lalunya terhadap
orang-orang yang menguasainya yang ditujukan kpd terapis
- merupakan bagian dari hubungan yang sangat penting untuk
dianalisis
- membantu klien untuk mencapai pemahaman tentang
bagaimana dirinya telah salah dalam menerima,
menginterpretasikan, dan merespon pengalamannya pada saat ini
dalam kaitannya dengan masa lalunya.
Fungsi & peran Terapis  Peran utama terapis dalam terapi ini adalah
membantu klien dalam mencapai kesadaran diri,
ketulusan hati, dan hubungan pribadi yang lebih
efektif dalam menghadapi kecemasan melalui cara-
cara yang realistis.

 Terapis membangun hubungan kerja sama dengan


klien dan kemudian melakukan serangkaian
kegiatan mendengarkan dan menafsirkan.

 Terapis memberikan perhatian kepada resistensi


klien
**Fungsinya adalah mempercepat proses
penyadaran hal-hal yang tersimpan dalam
ketidaksadaran.
Terapis Klien
melakukan serangkaian menyanggupi dirinya sendiri untuk
kegiatan/aktivitas mendengarkan melakukan proses terapi dalam
dan menafsirkan. jangka panjang.

Pemahaman diri : mengasosiasikan antara


perasaan dan ingatan

Menghayati kembali pengalaman-pengalaman


masa kanak-kanak (masa lalu)

Asosiasi bebas, Katarsis, dsb

INSIGHT
Teknik Terapi

Psikoanalisa
1. Rileks 3. Analisis Resistensi 5. Analisis transferensi

2. Asosiasi bebas 4. Analisis mimpi 6. Parapraksis

1. Bebas dan santai mengungkap masalahnya


2. Pemanggilan kembali pengalaman-pengalaman masa lalu dan
melepasnya
3. Efek “aha..” dari terapis
4. Mengungkap makna-makna yang disamarkan dengan mempelajari
simbol-simbol
5. Klien mengarahkan perasaan yang dialami pada terapis
6. Freudian slip (keceplosan omong)
Asosiasi Bebas
 Teknik pokok dalam terapi psikoanalisa adalah
asosiasi bebas.
 Terapis memerintahkan klien untuk
menjernihkan pikirannya dari pemikiran
sehari-hari dan sebanyak mungkin untuk
mengatakan apa yang muncul dalam
kesadarannya.
 Yang pokok, adalah klien mengemukakan
segala sesuatu melalui perasaan atau pikiran
dengan melaporkan secepatnya tanpa sensor.
 Asosiasi bebas adalah salah satu metode pengungkapan
pengalaman masa lampau dan penghentian emosi-emosi
yang berkaitan dengan situasi traumatik di masa lalu.
 Hal ini dikenal sebagai katarsis. Katarsis secara sementara
dapat mengurangi pengalaman klien yang menyakitkan
akan tetapi tidak memegang peranan utama dalam proses
penyembuhan.
 Sebagai suatu cara membantu klien memperoleh
pengetahuan dan evaluasi diri sendiri, terapis menafsirkan
makna-makna yang menjadi kunci dari asosiasi bebas.
 Selama asosiasi bebas tugas terapis adalah untuk
menidentifikasi hal-hal yang tertekan dan terkunci dan
terkunci dalam ketidaksadaran.
 Cara terapinya yaitu teknik dasar untuk melakukan
psikoanalisa ini adalah dengan meminta klien berbaring
di dipan khusus (couch) dan terapis duduk
dibelakangnya jadi posisi klien menghadap ke arah lain,
tidak bertatapan dengan terapis.
 Klien diminta mengemukakan apa yang muncul dalam
pikirannya dengan bebas, tanpa merasa terhambat,
tertahan dan tanpa harus memilih mana yang dianggap
penting atau tidak penting.
 Terapis yang duduk di belakang dipan khusus pada
dasarnya mendengarkan tanpa menilai atau memberi
kritik dan memperlihatkan sikap ingin mengetahui lebih
banyak tentang klien.
 Namun pada saat-saat tertentu, terapis
memotong asosiasi bebas yang sedang
dikemukakan oleh klien bilamana dianggap
penting untuk memperjelas hubungan-
hubungan antara asosiasi-asosiasi satu sama
lain misalnya ada kaitanya dengan mimpi-
mimpi yang dialami.
2. Interpretasi
  Interpretasi adalah prosedur dasar yang digunakan
dalam analisis   asosiasi bebas, analisis mimpi, analisis
resistensi dan analisis transparansi.
 Prosedurnya terdiri atas penetapan analisis,
penjelasan, dan bahkan mengajar klien tentang makna
perilaku yang dimanifestasikan dalam mimpi, asosiasi
bebas, resistensi dan hubungan teraupetik itu sendiri.
 Fungsi interpretasi adalah membiarkan ego untuk
mencerna materi baru dan mempercepat proses
menyadarkan hal-hal yang tersembunyi.
3. Analisis Mimpi
 Analisis mimpi merupakan prosedur yang penting untuk
membuka hal-hal yang tidak disadari dan membatu
klien untuk memperoleh penjelasan kepada masalah-
masalah yang belum terpecahkan. Selama tidur
pertahanan menjadi lemah dan perasaan-perasaan
yang tertekan menjadi muncul ke permukaan.
 Freud melihat bahwa mimpi sebagai “royal to the
uncouncious”, dimana dalam mimpi semua keinginan,
kekbutuhan,dan ketakutan yang tidak disadari
diekspresikan. Beberapa motivasi yang tidak diterima
oleh orang lain dinyatakan dalam simbolik dari pada
secara terbuka dan langsung.
4. Analisis dan Interpretasi Resistensi
 Resistensi sebagai suatu konsep fundamental praktek-
praktek psikoanalisa yang bekerja melawan kemajuan
terapi dan mencegah klien untuk menampilkan hal-hal
yang tidak disadari.
 Freud memandang resistensi sebagai suatu dinamika
yang tidak disadari yang mendorong seseorang untuk
mempertahankan terhadap kecemasan.
 Resistensi bukan sesuatu yang harus diatasi karena hal
itu merupakan gambaran pendekatan pertahanan klien
dalam kehidupan sehari-hari.
 Resistensi harus diakui sebagai alat pertahanan
menghadapi kecemasan.
KRITIK KONTRIBUSI

Merendahkan martabat Model penggunaan wawancara


kemanusiaan sebagai alat terapi

Kehidupan seolah-olah
motivasi yang tidak selamanya
sepenuhnya ditentukan masa
disadari
lalu

Terlalu meminimalkan
Pentingnya masa kanak-kanak
rasionalitas
C U Next week.......
Wassalam.............
Analisis Kasus
Pada suatu ketika, Benny berjalan-jalan disekitar lingkungan sekolah.
Tiba-tiba, ia melihat pacarnya sedang berduaan dengan lelaki lain. Melihat
kejadian itu, ia langsung marah dan melempar botol yang ada didekatnya dan
membuat lelaki tersebut jatuh tak sadarkan diri. Setelah kejadian itu, Benny
sering sekali melempar benda-benda disekitarnya saat marah dan mudah
curiga terhadap orang asing yang berlalu lalang didepan kosnya.
Sejak kecil, Benny sering mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan
oleh teman-temannya. karena kebetulan Benny berasal dari keluarga yang
pas-pasan. Awalnya Benny bisa bersabar, namun karena ejekan tersebut
bertubi-tubi membuat Benny lepas kendali. Ia memukuli orang yang
mengejeknya hingga tak sadarkan diri. Setelah kejadian itu, tidak ada lagi
orang-orang yang berani mengganggunya.
Benny juga pernah mengalami kejadian yang tak mengenakkan lainnya.
Suatu hari, ada dua orang lelaki yang sedang jongkok disamping rumahnya.
Kehadiran mereka tidak diperdulikan oleh Benny. Pada hari berikutnya saat
pulang sekolah, ia sangat terkejut melihat ibunya terkulai bersimbah darah.
Ternyata dirumahnya telah terjadi perampokan. Setelah kejadian itu, ia mudah
sekali curiga pada orang asing.
 Dinamika Kepribadian

- Psikoanalisis memandang bahwa organisme


manusia sebagai sistem energi yang kompleks.

- Energi berasal dari makanan (energi fisik) yang


dapat berubah menjadi energi psikis

- Dinamika kepribadian terdiri dari cara


bagaimana
energi psikis itu didistribusikan dan digunakan
oleh id, ego, dan super ego
KONSEP DASAR
 Pandangan tentang manusia
• Manusia cenderung pesimistik, deterministik,
mekanistik dan reduksionistik

• Manusia dideterminasi oleh kekuatan-kekuatn


irasional, motivasi-motivasi tidak sadar, kebutuhan-
kebutuhan dan dorongan-dorongan biologis dan
naluriah oleh peristiwa-
peristiwa psikoseksual yang terjadi pada masa lalu
dari
kehidupannya

• Tingkah laku manusai : (1) ditujukan untuk memenuhi


kebutuhan biologis dan insting-instingnya, (2)
dikendalikan
oleh pengalaman-pengalaman masa lampau dan
ditentutkan
oleh faktor-faktor interpersonal dan intrapsikis.

Anda mungkin juga menyukai