DISUSUN OLEH : KELOMPOK 6 1. UMI HANIK 2. UMMI MUARIFAH 3. UMI SHOLICHAH 4. WINDA ROSA VIRA 5. YULIUS EDO KRISDIANTO 6. ALI ROSIDI PENGERTIAN
• Terapi kognitif merupakan terapi jangka pendek terstruktur
berorientasi terhadap masalah saat ini dan bersifat individu.
• Terapi kognitif adalah terapi yang mempergunakan endekatan terstruktur, aktif, direktif dan berjangkan waktu singkat, untuk menghadapi berbagai hambatan dalam kepribadian, misalnya ansietas atau depresi TUJUAN TERAPI KOGNITIF • Membantu klien dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan menentang keakuratan kognisi negative klien. • Menjadikan atau melibatkan klien subjek terhadap uji realitas. • Memodifikasi proses pemikiran yang salah dengan membantu klien mengubah cara berpikir atau mengembangkan pola piker yang rasional. • Membentuk kembali pikiran individu dengan menyangkal asumsi yang maladaptive, pikiran yang mengannggu secara otomatis, serta proses pikir tidak logis yang dibesar-besarkan. • Menghilangkan sindrom depresi dan mencegah kekambuhan. • Membantu menargetkan proses berpikir serta perilaku yang menyebabkan dan mempertahankan panik atau kecemasan. • Menempatkan individu pada situasi yang biasanya memicu perilaku gangguan obsesif kompulsif dan selanjutnya mencegah responsnya. • Membantu individu mempelajari respons rileksasi, membentuk hirarki situasi fobia, dan kemudian secara bertahap dihadapkan pada situasinya sambil tetap mempertahankan respons rileksasi misalnya dengan cara desensitisasi sistematis. • Membantu individu memandang dirinya sebagai orang yang berhasil bertahan hidup dan bukan sebagai korban, misalnya dengan cara restrukturisasi kognitif. • Membantu mengurangi gejala klien dengan restrukturisasi system keyakinan yang salah. • Membantu mengubah pemikiran individu dan menggunakan latihan praktik untuk meningkatkan aktivitas sosialnnya. • Membentuk kembali perilaku dengan mengubah pesan-pesan internal. INDIKASI TERAPI KOGNITIF • Depresi (ringan sampai sedang). • Gangguan panic dan gangguan cemas menyeluruh atau kecemasan. • Indiividu yang mengalami stress emosional. • Gangguan obsesif kompulsif (obsesessive compulsive disorder). • Gangguan fobia (misalnya agoraphobia, fobia social, fobia spesifik). • Gangguan stress pascatrauma (post traumatic stress disorder). • Gangguan makan (anoreksia nervosa). • Gangguan mood. • Gangguan psikoseksual • Mengurangi kemungkinan kekambuhan berikutnya. TEKNIK TERAPI KOGNITIF • Teknik Restrukturisasi Kongnisi (Restructuring Cognitive). • Teknik Penemuan Fakta-Fakta (Questioning the evidence). • Teknik penemuan alternatif ( examing alternatives) . • Dekatastropik (decatastrophizing) . • Reframing. • Thought Stopping. • Learning New Behavior With Modeling . • Membentuk Pola ( shaping ) . • Token Economy • Role Play • Social Skill Training • Anversion Theraphy • Contingency Contracting LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN TERAPI KOGNITIF
• Fase awal (sesi 1-4)
a. Membentuk hubungan terapeutik dengan klien. b. Mengajarkan klien tentang bentuk kognitif yang salah serta pengaruhnyan terhadap emosi dan fisik. c. Menentukan tujuan terapi. d. Mengajarkan klien untuk mengevaluasi pikiran-pikirn yang otomatis • Fase pertegahan (sesi 5-12) a. Mengubah secara berangsur-angsur kepercayaan yang salah. b. Membantu klien mengenal akar kepercayaan diri. Klien diminta mempraktikan keterampilann berespons terhadap hal-hal yang menimbulkan depresi dan memodifikasinya. • Fase akhir (13-16) a. Menyiapkan klien untuk terminasi dan memprediksi situasi beresiko tinggi yang relevan untuk terjadinya kekambuhan. b. Mengonsolidasikan pembelajaran melalui tugas-tugas terapi sendiri STRATEGI PENDEKATAN • Menghilangkan pikiran otomatis. • Menguji pikiran otomatis. • Mengidentifikasi asumsi maladaptive. • Menguji validitas asumsi maladaptive. TERIMAKASI
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita