Anda di halaman 1dari 20

PENDEKATAN INTERVENSI UNTUK

PENANGANAN PSIKOPATOLOGI (1)

Feti Pratiwi, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Psikopatologi & Intervensi
PSIKOFARMAKOTERAPI
(PENDEKATAN BIOLOGIS)

Obat-obatan yang mempengaruhi fungsi psikis,


emosi, pikiran, atau pengalaman.
Klasifikasi
Anti psikosis Anti ansietas Anti depresi Mood Stabilizer

• Mengatasi • Mengatasi • Mengatasi • Menatasi


gangguan psikoneurosis & depresi gangguan
psikosis, penyakit • Contoh obat: bipolar yang
agresifitas, somatik yang Isokarboksazid, ditandai dengan
hiperaktifitas didasari anxiety. Imipramin, pergantian fase
• Contoh obat: • Contoh obat: amitriptilin, manik depresif.
Klorpromazin Klordiazepoksid, fluoksetin, • Contoh obat
dan haloperidol Diazepam, sertralin adalah
Alprazolam carbamazepine
(Carbatrol),
lithium,
olanzapine,
ziprasidone,
clozapine, dan
valpromide.
PSIKOTERAPI
• Psikoterapi adalah suatu proses formal yang melibatkan
interaksi 2 orang atau lebih.

• Dalam interaksi ini ada yang disebut penolong (terapis) dan


ada yang disebut yang ditolong (klien).

• Tujuan interaksi antara terapi dengan klien dalam psikoterapi


adalah mengupayakan perubahan atau penyembuhan.

• Perubahan yang dimaksud adalah perubahan dalam pikiran,


perasaan, perilaku, dan suatu kebiasaan, akibat dari tindakan
profesional yang dilakukan oleh penolong dengan latar
belakang ilmu perilaku dan teknik-teknik yang
dikembangkannya.
Tahapan Psikoterapi

• Dalam tahap ini, terapis membangun jalinan hubungan (rapport) dengan


1. Wawancara klien. Proses yang dilakukan adalah penggalian masalah klien.
Awal • Perlu adanya penjelasan tentang aturan-aturan dan pentingnya
membangun komitmen dengan klien.

2. Proses Terapi • Proses terapi sangat tergantung aliran dari terapis yang melakukan terapi.

• Sebelum proses terapi berakhir, penting untuk menjelaskan kepada klien


3. Pengertian ke arah tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan masalahnya.
Tindakan • Terjadi proses kesimpulan dan kesepakatan tindakan dari klien dari
pertemuan yang dilakukan.

4. Mengakhiri • Sebelum sesi terapi berakhir, perlu disampaikan sejak beberapa waktu
Terapi sebelum berakhir agar klien dapat bersiap-siap.
PENDEKATAN PSIKODINAMIKA

Asumsi Tingkah laku bermasalah:

Tingkah laku bermasalah disebabkan oleh kekacauan dalam


berfungsinya individu yang bersumber pada :
- dinamika yang tidak efektif antara id, ego, dan super ego
- proses belajar yang tidak benar pada masa kanak-kanak.
Tujuan Psikoterapi dalam
Pendekatan Psikodinamika
• Membantu klien untuk membentuk kembali struktur
karakternya dengan mejadikan hal-hal yang tidak disadari
menjadi disadari oleh klien.

• Secara spesifik :
a. Membawa klien dari dorongan-dorongan yang ditekan
(ketidaksadaran) yang mengakibatkan kecemasan
kearah perkembangan kesadaran intelektual.
b. Menghidupkan kembali masa lalu klien dengan
menembus konflik yang direpres.
c. Memberikan kesempatan kepada klien untuk
menghadapi situasi yang selama ini ia gagal mengatasinya.
Teknik Psikoterapi dalam
Pendekatan Psikodinamika

• Teknik-teknik Terapi dengan pendekatan psikoanalisis


diarahkan untuk mengembangkan suasana bebas tekanan.

• Dalam suasana bebas itu klien menelusuri apa yang tepat dan
tidak tepat pada tingkah lakunya dan mengarahkan diri untuk
membangun tingkah laku baru.

• Ada lima teknik dasar dalam konseling psikoanalisis, yaitu :


(1) asosiasi bebas, (2) interpretasi, (3) analisis mimpi, (4)
analisis resistensi, dan (5) analisis transferensi.
Teknik Psikoterapi dalam
Pendekatan Psikodinamika

• Teknik pengungkapan pengalaman masa lampau dan penghentian emosi-


Asosiasi bebas emosi yang berkaitan dengan situasi traumatik di masa lampau : klien
memperoleh pengetahuan dan evaluasi diri sendiri.

• Penjelasan makna tingkah laku yang dimanifestasikan dalam mimpi,


Interpretasi asosiasi bebas, resistensi, dan transferensi.

• Teknik untuk membuka hal-hal yang tidak disadari dan membantu klien
Analisis Mimpi untuk memperoleh pemahaman terhadap masalah-masalah yg belum
terpecahan.

• Teknik mendorong klien untuk menghidupkan kembali masa lampaunya


Analisis Transferensi dalam terapi

• Membantu klien agar menyadari alasan dibalik resistensinya : bisa


menghilangkannya.
Analisis Resistensi • Perilaku reistens -> Perilaku utk mempertahankan kecemasan,
menghambat pengungkapan pengalaman tak disadari, menghambat
proses terapi
PENDEKATAN BEHAVIORAL
• Tingkah laku seseorang ditentukan oleh banyak dan
macamnya penguatan (reward) yang diterima dalam situasi
hidupnya

• Tingkah laku dipelajari ketika individu berinteraksi dengan


lingkungan, melalui hukum-hukum belajar (pembiasaan &
modeling).

• Manusia cenderung akan mengulang perilaku yang


mendapat reward (respon yang menyenangkan) dan
menghindari perilaku yang mendapat punishment (respon
yang tidak menyenangkan).
Asumsi Tingkah Laku Bermasalah

Tingkah laku bermasalah adalah tingkah laku atau kebiasaan-


kebiasaan negatif atau tingkah laku yang tidak tepat, yaitu
tingkah laku yang tidak sesuai dengan tuntutan lingkungan

Tingkah laku yang salah hakikatnya terbentuk dari cara belajar


atau lingkungan yang salah
Contoh:
1. Memukul teman → dipuji sebagai pemberani/ dianggap
macho
2. Ada tamu → ibu menyuruh mengatakan tidak ada orang
di rumah
Teknik Psikoterapi dalam
Pendekatan Behavioral

• Model terapi dg pendekatan: “Facing your Fear!


Exposure Therapy • Umumnya efektif untuk klien dg phobia spesifik & kecemasan

• Menenangkan klien dari ketegangan yang dialami dengan cara


Systematic Desensitization mengajarkan klien untuk melakukan relaksasi
• Menghilangkan perilaku secara bertahap

• Menghilangkan kebiasaan buruk dengan memberikan stimulasi yang


Pengkondisian Aversi tidak menyenangkan bersamaan dengan setiap kali perilaku tersebut
muncul

• Melatih klien yang mengalami kesulitan untuk menyatakan diri


Asertiveness training bahwa tindakannya adalah layak atau benar.

• Menekankan pd pemberian token / tanda sbg reinforcement /


Token ekonomi punishment utk mendorong perilaku yg diinginkan

• Membentuk tingkah laku baru pada klien, dan memperkuat tingkah


Modeling laku yang sudah terbentuk
PENDEKATAN HUMANISTIK

• Manusia cenderung melakukan aktualisasi diri.

• Manusia pada dasarnya berharga dan memiliki nilai-


nilai yang dijunjung tinggi sebagai hal yang baik bagi
dirinya dapat dipercaya, dan tidak merusak dirinya.
Pengasingan : orang
tidak memperoleh
penghargaan positif
dari orang lain.
Kecemasan yang
ditunjukkan dengan
ketidakkonsistenan Ketidakselarasan
mengenai konsep antara pengalaman
dirinya, perilaku yang dan self.
defensif, dan
maladaptif.

Perilaku
bermasalah
• Tujuan Terapi

1. Tercapainya pribadi yang kongruensi (keadaan yang


sesuai antara real self dengan ideal self.

2. Tercapainya Fully Functioning Person (self actualization:


keberfungsiannya secara penuh)
 Terbuka terhadap pengalaman, adanya kepercayaan
terhadap organisme sendiri, kehidupan eksistensial
sepenuhnya, perasaan bebas, dan kreatif.
Teknik Psikoterapi dalam
Pendekatan Humanistik

• Individu bermasalah karena terjadi pertentangan antara

Terapi kekuatan “top dog” dan keberadaan “under dog”


• Klien dapat berubah dari ketergantungan terhadap
Gestalt lingkungan/orang lain menjadi percaya pada diri, dapat
berbuat lebih banyak untuk meingkatkan kebermaknaan
hidupnya.

• Teori logoterapi berasal pada kepercayaan bahwa sifat


manusia di motivasi oleh pencarian tujuan hidup (Victor
Logotherap Frankl)

i • 3 konsep utama: kebebasan berkeinginan, makna hidup,


keinginan akan makna.
INTERVENSI PENDIDIKAN
Macam Intervensi Pendidikan

• Psikoedukasi
• Pedagogi
SEKIAN_TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai