Anda di halaman 1dari 28

Terapi Modalitas Dalam Keperawatan Jiwa

Kelompok 4 :
DILLA ANGGUN FRATAMA (19112226)
DINDA RULANTYA NOFRYANA (19112227)
IZANI TRI CESA FARAHNA (19112237)
KURNIA DEVITRI (19112238)
LAURA ADINDA PUTRI (19112239)
NUR AZIZAH (19112248)
RENA JULIANTI (19112256)
YENI SURTIN (19112264)
PENDAHULUAN

• Gangguan jiwa merupakan penyakit multikausal


• Banyak model konsep yg mencoba menjelaskan
fenomena gangguan jiwa
• Pendekatan terapi beraneka ragam
• Macam2 terapi tsb: terapi modalitas (Modalities
Treatment)
JENIS TERAPI MODALITAS

1. Terapi Individual
2. Terapi Lingkungan (milieu therapy)
3. Terapi Biologi
4. Trepai Kognitif
5. Terapi Keluarga
6. Terapi Kelompok
7. Terapi Perilaku
8. Trepai Bermain
TERAPI INDIVIDUAL

• Hubungan terstruktur yg dijalin antara Perawat-Klien


utk mengubah klien
• Utk mengembangkan pendekatan unik penyelesaian
konflik, meredakan penderitaan emosional,
mengembangkan cara yg cocok utk memenuhi
kebutuhan
• Melalui 3 fase yg overlap (orientasi kerja)
Fase Orientasi

• Perawat membangun hubungan saling percaya


dg klien
• Latar belakang klien didiskusikan & isu
diidentifikasi
• Perawat dan klien merumuskan tujuan dan
menentukan komponen praktik
Fase Kerja

• Klien eksplorasi diri


• Perawat bekerja dg isi (cerita) dan proses
(dr perasaan) yang b/d penderitaan klien
• Klien dibantu utk mengembangkan
pengetahuan ttg diri dan didorong
menghadapi risiko mengubah perilaku yg
disfungsional
Fase Terminasi

• Setelah dua fihak menyetujui bahwa masalah yg


mengawali terjalinnya hubungan telah mereda dan
lebih terkendali
• Klien merasa lebih baik dan melaporkan
peningkatan fungsi pribadi, sosial atau pekerjaan
• Tujuan terapi telah tercapai
TERAPI LINGKUNGAN

• Perawat menggunakan semua lingkungan


rumah sakit dlm arti terapeutik
• Perawat memberi kesempatan tumbuh dan
berubah perilaku dg memfokuskan pd nilai
terapeutik dlm aktivitas dan interaksi
Lanjutan....
• Memberi kesempatan dukungan,
pengertian, berkembang sebagai pribadi yg
bertanggungjawab
• Klien dipaparkan pd peraturan, harapan,
tekanan peer, dan interaksi sosial
• Perawat mendorong komunikasi dan
pembuatan keputusan, meningkatkan harga
diri, belajar ketrampilan dan perilaku baru
Tujuan :

• Memampukan klien dpt hidup diluar


lembaga yg diciptakan melalui
belajar kompetensi yg diperlukan
untuk beralih dari rumah sakit ke
komunitas
TERAPI BIOLOGIS

• Didasarkan pd model medikal : memandang


gangguan jiwa sbg penyakit
• Tekanan: pengkajian spesifik dan
pengelompokan gejala dlm sindroma spesifik
• Perilaku abnormal akibat penyakit atau
organisme ttt dan akibat prbhn biokimia ttt
• Jenisnya : medikasi psikoaktif, intervensi nutrisi,
fototerapi, ECT, bedah otak
TERAPI KOGNITIF

• Strategi memodifikasi keyakinan dan sikap yg


mempengaruhi perasaan dan perilaku klien
• Proses : membantu mempertimbangkan
stresor dan mengidentifikasi pola berpikir dan
keyakinan yg tdk akurat
• Fokus asuhan : reevaluasi ide, nilai,
• harapan, dan memulai menyusuri perubahan
kognitif
Tujuan :
• Mengembangkan pola pikir yg rasional
• Menggunakan pengetesan realita
• Membantu perilaku dg pesan iternal

Intervensi :
• Mengajar substitusi pikiran
• Penyelesaian masalah
• Memodifikasi percakapan diri negatif
TERAPI KELUARGA

• Seluruh klrg disertakan sbg unit penanganan


• Semua masalah klrg diidentifikasi dan kontribusi
dr masing2 anggota thdp masalah yang dialami
• Terdiri 3 fase: - fase 1 (perjanjian)
- fase 2 (kerja)
- fase 3 (terminasi)
• Tujuan : meningkatkan fungsi keluarga
Fase Pertama
• Berkembangnya hubungan terapis-keluarga
• Isu identifikasi
• Tujuan ditetapkan

Fase Kerja
• Mengubah pola interaksi
• Meningkatkan kompetensi individual
• Eksplorasi batasan, peraturan dan harapan
Fase Terminasi

• Keluarga melihat lagi proses yg


dibuat utk mencapai tujuan
• Cara-cara mengatasi isu yg timbul
• Mempertahankan perawatan yg
berkesinambungan
TERAPI KELOMPOK

• Perawat berinteraksi dg sekelompok


klien secara teratur
• Tujuan : meningkatkan kesadaran diri,
hubungan interpersonal, mengubah
perilaku maladaptif
• Ada 3 tahap: - tahap permulaan
- fase kerja
- tahap terminasi
Macam-macam Terapi Kelompok
1. Terapi kelompok
Fokus:
• Menjadi self awarness
• Peningkatan hub interpersonal
• Membuat perubahan
2. Kelompok Terapeutik
Tujuan:
• Mencegah masalah kesehatan
• Mendidik dan mengembangkan potensi anggota
kelompok
• Meningkatkan kualitas kelompok
Lanjutan....
Tujuan:
• Mengembangkan stimulasi kognitif, persepsi
• Mengembangkan stimulasi sensoris
• Mengmbangkan orientasi realitas
• Mengembangkan sosialisasi

Fase Permulaan
• Periode orientasi
• Klien diorientasikan pd apa yg diperlukan dlm interaksi
• Terapis sbg role model perilaku dg mengusulkan struktur
klpk, meredakan kecemasan, memfasilitasi interaksi
Fase Kerja
• Terapis membantu eksplorasi isu, memfokuskan pd
kondisi here and now
• Dukungan diberikan

Fase Terminasi
• Kelompok dihubungkan dan dilibatkan dlm hub
interpersonal
• Memberi umpan balik, dukungan, dan toleransi thdp
perbedaan
• Didorong menyelesaikan masalah
TERAPI PERILAKU

• Premis perilaku dipelajari, TERAPI PERILAKU


perilaku sehat dpt
dipelajari & disubstusi
Premis perilaku dipelajari, perilaku sehat dptdrdipljriperilaku tdk
& disubstusi dr perilaku
Teknik dasar terapi perilaku :
sehat
tdk sehat

• Teknik dasar terapi perilaku :


1. role model
2. kondisioning operan
1. role model 3. desensitisasi sistematis
4. pengendalian diri
2. kondisioning operan
5. terapi aversi (refleks kondisi)

3. desensitisasi sistematis
4. pengendalian diri
5. terapi aversi (refleks kondisi)
Role Model
TERAPI PERILAKU

• Perawat memberi contoh perilaku adaptif


Premis perilaku dipelajari, perilaku sehat dpt dipljri & disubstusi dr perilaku tdk sehat
Teknik dasar terapi perilaku :
1. role model
• Klien mempelajari melalui praktik dan
2. kondisioning operan
3. desensitisasi sistematis
meniru 4. pengendalian diri
5. terapi aversi (refleks kondisi)
• Sering digunakan dg kondisioning dan
desensitisasi
Kondisioning Operan

• Disebut juga penguatan TERAPI PERILAKU positif


Premis perilaku dipelajari, perilaku sehat dpt dipljri & disubstusi dr perilaku tdk sehat
• Terapis memberiTeknik penghargaan
dasar terapi perilaku :
1. role model
kpd klien utk
perubahan perilaku yg positif
2. kondisioning operan
3. desensitisasi sistematis
• Klien akan berubah perilaku seiring dg
4. pengendalian diri
5. terapi aversi (refleks kondisi)
penghargaan & umpan balik positif thdp
perilaku
• Perilaku akan dipertahank & ditingkatkan
Desensitisasi Sistematis
TERAPI PERILAKU
• Untuk klien fobia
Premis perilaku dipelajari, perilaku sehat dpt dipljri & disubstusi dr perilaku tdk sehat
Teknik dasar terapi perilaku :
• Klien diperkenalkan pd stimulus yg m'bulkan
1. role model
2. kondisioning operan
fobia sementara klien dlm keadaan rileks
3. desensitisasi sistematis
4. pengendalian diri
• Stimulus ditingkatkan sementara klien
5. terapi aversi (refleks kondisi)

mengatasi kecemasan dan ketakutan yg


timbul
Pengendalian Diri
• Klien dilatih belajar mengubah kata-kata negatif
sampai dpt mengendalikan diri
• Hasil: penurunan tingkat distres mereka
TERAPI PERILAKU
Premis perilaku dipelajari, perilaku sehat dpt dipljri & disubstusi dr perilaku tdk sehat
Teknik dasar terapi perilaku :
1. role model
Terapi Aversi
2. kondisioning operan
3. desensitisasi sistematis
• Penguatan negatif 4. pengendalian diri
5. terapi aversi (refleks kondisi)
• Perilaku abnormal dirusak dg pengalaman
ketidaknyamanan
• Klien belajar utk tdk mengulang perilaku demi
menghindari konsekuensi negatif perilaku
TERAPI BERMAIN
• Premis anak-anak akan berkomunikasi dg baik melalui
permainan daripada dg kemampuan verbal
• Perawatan dpt mengkaji TERAPItingkat
PERILAKUperkembangan, status
Premis perilaku dipelajari, perilaku sehat dpt dipljri & disubstusi dr perilaku tdk sehat
emosional, hipotesa diagnostik,
Teknik intervensi
dasar terapi perilaku : terapeutik
1. role model
2. kondisioning operan
Prinsip Terapi Bermain :
3. desensitisasi sistematis
4. pengendalian diri
• Terapis membina hub yg hangat5. terapi aversi (refleks kondisi)

• Merefleksikan perasaan anak


• Mempercayai anak dpt menyelesaikan mslh
• Interpretasi perilaku anak
Indikasi :
TERAPI PERILAKU
• Anak depresi
Premis perilaku dipelajari, perilaku sehat dpt dipljri & disubstusi dr perilaku tdk sehat
Teknik dasar terapi perilaku :
• Anak cemas 1. role model
2. kondisioning operan
• Anak abuse 3. desensitisasi sistematis
4. pengendalian diri
• Dewasa dg stres pasca trauma, gangguan
5. terapi aversi (refleks kondisi)

identitas disosiatif, abuse


Thanks You

Anda mungkin juga menyukai