A. PENDAHULUAN
1
2
Timur, Timur Tengah (Asia Barat) dan Asia , 5). Sistem Hukum Komunis
atau sosialis yang dilaksanakan di negara-negara seperti Uni Soviet.
Dari kelima sistem hukum yang terdapat di Dunia, Indonesia hanya
menganut tiga dari lima sistem hukum tersebut yakni sistem hukum Adat,
sistem hukum Islam dan hukum Barat, ketiga hukum tersebut saling
berkesinambungan antara satu dengan yang lain mereka saling beriringan
menggapai tujuan yang sama, namun di dalam perjalananya mereka
mengikuti aturan yang terdapat di dalam hukum tersebut.
Tetapi bila di kaji secara logika masing-masing hukum tersebut,
memiliki kesamaan di dalamnya. Mau tidak mau bahwa sistem pluralisme
hukum di indonesia telah melekat dan menjadi darah daging bagi
masyarakat kita. Dan kita tidak bisa mengelak bahwa hukum pluralisme
tersebut berkembang di indonesia. Konsep pluralisme hukum bangsa
Indonesia menegaskan bahwa masyarakat memiliki cara berhukumnya
sendiri yang sesuai dengan rasa keadilan dan kebutuhan mereka dalam
mengatur relasi-relasi sosialnya, pluralnya hukum yang berada pada
indonesia, hukum akan terpakai sendiri dengan keinginan atau kebutuhan
masyarakat tersebut.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
3
A. Hukum Adat
3
4
1 Undang Undang No. 5 Tahun 1960 Tentang : Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria
2 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 Pasal 18 B ayat (2)
3 http://bem-umk13.blogspot.co.id/2012/06/makalah-pluralisme-hukum-adat-by-adi-f.html
4
5
B. Hukum Islam
4 https://ferlianusgulo.wordpress.com/2016/08/19/sistem-hukum-adat/
5
6
5 Mohammad Daud Ali, Hukum Islam : Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di
Indonesia, Rajawali Press, Jakarta, 1990. Hlm. 209
6
7
6 Emiritus John Gilissen dan Emiritus Frits Gorle, Sejarah Hukum Suatu Pengantar, Bandung: PT
Refika Aditama, 2005. Hlm. 386
7
8
a. Al-Quran
Al-Quran adalah kitab suci umat islam yang mengandung wahyu-
wahyu yang Allah beritahukan kepada manusia melalui Nabi
Muhammad SAW.
b. Sunah atau Tradisi
Sunnah adalah seluruh perbuatan dan ucapan Nabi Muhammad,
sebagaimana hal itu dikidahkan oleh para sahabatnya.
c. Ijma
ijma adalah konsensus bersama kaum islam yang dicapai dengan
bulat, pada hakikatnya, ini adalah konsensus kalangan para ahli
hukum.
d. Kias
Kias, artinya analogi atau pikiran secara analogis, dipandang pula
sebagai sumber syariat.
4.) Sumber-sumber Hukum Pelengkap
a. Kebiasaan (arf-yang juga disebut adat)
yaitu kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh kelompok
pergaulan hidup yang sepenuhnya memeperlhatkan prinsip-prinsip
hukum islam
b. Undang-undang (Qanun)
Yakni atauran-atauran hukum yang diterapkan kepada masyarakat
yang dibuat oleh pemeritah, untuk menegatur rakyatnya.8
Contoh :
Di Indonesia memang tidak dipungkiri bahwa hukum islam
menjadi salah satu sumber hukum. Hal ini disebabkan oleh
penduduk Indonesia sendiri yang mayoritas bergama islam,
sehingga hukum islam sendiri muncul dan mempengaruhi aturan-
aturan yang berlaku di Indonesia, sebagai wujud dari kebutuhan
masrakat itu sendri khususnya yang beragama islam. Hukum islam
8
9
1. Undang-undang perkawinan
Perkawinan merupakan suatu tindakan yang mengakibatkan
adanya hukum-hukum yang harus ditaati, dan ikatan perkawinan
mempunyai dampak yang luas, baik natural, sosial, mapun yuridis
atau hukum, sehingga perkawinan ini pelu adanya suatu aturan-
aturan yang menaunginya. Undang-undang tentang perkawinan
muncul pada masa orde baru, stelah melalui barabagai lika-liku,
dicetuskan dalam UU No. 1 Tahun 1974 yang kemudian ditindak
lanjuti dengan Peratutan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 yang terdiri
dari 14 Bab dan 67 pasal.
9
10
10
11
C. Hukum Barat
A. Civil Law
Civil law dalam satu pengertian merujuk kesuluruh sistem hukum
yang saat ini diterapkan pada sebagian besar negara eropa barat,
amerika latin, negara negara timur dekat dan sebagian besar wilayah
afrika, indonesia dan jepang. Sisteme diturunkan dari hukum romawi
kuno, dan pertama kalinya dietrapkan di eropa berdassarkan jus civile
romawi hukum privat yang dapat diaplikasikan terhdapat negara dalam
konteks domestik. Sistem ini juga disebut jus quirtum, sebagai lawan
dari jus gentium-hukum yang diaplikasiakn secara internasional, yakni
antar negara.
11
12
12
13
9 Peter De Cruz, Perbandingan Sistem Hukum, Common Law, Civil Law Dan Socialist Law, Nusa
Media, Bandung, 2010
13
14
B. Common Law
Sistem yang dikembangkan di inggris karena didasarkan atas
hukum asli rakyat Inggris karena didasarkan atas hukum asli rakyat
Inggris disebut common law.10
Common law dianut oleh suku-suku Anglika dan Saksa yang
mendiami sebagian besar Inggris sehingga disebut juga sitem
Anglo-Saxon.
14
15
Penerapannya:
15
16
11 http://hukumkita.zone.id/2013/12/teori-hukum-triangular-concept-of-legal.html
16
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pluralisme hukum adalah munculnya suatu ketentuan atau sebuah
aturan hukum yang lebih dari satu di dalam kehidupan sosial. Kemunculan
dan lahirnya pluralisme hukum di indonesia di sebabkan karena faktor
historis bangsa indonesia yang mempunyai perbedaan suku, bahasa,
budaya, agama dan ras. Tetapi secara etimologis bahwa pluralisme
memiliki banyak arti, namun pada dasarnya memiliki persamaan yang
sama yaitu mengakui semua perbedaan-perbedaan sebagai kenyataan atau
realitas. Dan di dalam tujuan pluralisme hukum yang terdapat di indonesia
memiliki satu cita-cita yang sama yaitu keadilan dan kemaslahatan bangsa.
B. Saran
17
18
DAFTAR PUSTAKA
http://bem-umk13.blogspot.co.id/2012/06/makalah-pluralisme-hukum-adat-by-
adi-f.html
Mohammad Daud Ali, Hukum Islam : Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum
Islam di Indonesia, Rajawali Press, Jakarta, 1990.
Emiritus John Gilissen dan Emiritus Frits Gorle, Sejarah Hukum Suatu Pengantar,
Bandung: PT Refika Aditama, 2005.
Peter De Cruz, Perbandingan Sistem Hukum, Common Law, Civil Law Dan
Socialist Law, Nusa Media, Bandung, 2010
18