IDENTITAS KLIEN
I. ALASAN MASUK
Klien mengatakan bahwa klien merasakan ada suara suara yang mengganggu dan
meminta klien untuk marah-marah ke orang lain,klien suka ngomong kasar,bahkan
pernah menampar ayah sendiri,sering melihat bayangan dan sering keluar rumah.
FAKTOR PREDISPOSISI
a. Gangguan Jiwa Dimasa Lalu
pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu,sejah 3 tahun yang lalu
b. PengobatanSebelumnya
Sebelumnya klien dibawa keluarga ke RSJ Hb Sanin padang 3 tahun yang lalu dan
dirawat selama sebulan. Saat ini klien dirawat di RSJ Hb sanin padang.
c. Trauma
Aniaya Fisik
Klien mengatakan pernah diaaniaya fisik oleh abang sepupunya sendiri.
Aniaya Seksual
Klien mengatakan tidak ada riwayat seksual
Penolakan
Klien mengatakan tidak ada riwayat penolakan
KETERANGAN
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
Klien menrupakan anak pertama dari 2 orang bersaudara,dari kecil dirawat oleh ibunya
dan tinggal dengan orang tua ,pasien serumah bersama ibunya & ayahnya,komuikasi yang
dilakukan verbal dan pengambilan keputusan adalah ayah.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
a. KonsepDiri
Citra Tubuh
Klien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya. Klien mengatakan
menyenangi dirinya karena klien merasa ganteng, ramah dan mudah untuk
bersosialisasi dengan yang lain.
Identitas Diri
Klien mengatakan bahwa ia seorang laki laki dan menyukai dirinya sebagai laki
laki. Klien memiliki identitas diri yang tepat. Klien merupakan anak pertama dari
2 bersaudara.
Peran Diri
pasien mengatakan masi ada support dari keluarganya.
Ideal Diri
Klien mengatakan bahwa ia normal dan tidak mengalami gangguan jiwa.
Harga Diri
Klien merasa dirinya adalah laki laki yang ceria dan periang, dan suka
bersosialisasi.
Masalah eperawatan: Tidak ada
b. Hubungan Sosial
Orang yang Terdekat
Klien mengatakan orang yang paling berarti di hidupnya adalah dirinya dan
keluarganya.
Peranserta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien mengatakan bahwa ia sering berbaur dengan masyarakat disekitar
rumahnya.
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain/tingkat keterlibatan klien
Klien mengatakan memiliki hubungan yang baik-baik saja dengan orang di
lingkungan rumahnya, tidak ada batasan dari keluarga untuk berhubungan dengan
orang lain.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
c. Spiritual
Nila idan Keyakinan
Klien beragama islam akan tetapi klien melaksanakan sholat ketika ingin saja
namun klien selalu yakin bahwa Allah SWT itu ada.
Kegiatan Ibadah
klien mengatakan klien tidak begitu rajin beribadah dan kadang sholatnya bolong-
bolong
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
VIII. PENGETAHUAN
Klien mengatakan dirinya ada merasakan sakit dank lien mengatakan pernah berobat ke
rumah sakit dan mengkonsumsi obat-obatan
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
X. ANALISA DATA
DATA MASALAH
DS : Halusinasi
Klien mengatakan kadang mendengar suara
bisikan untuk melakukan sesuatu seperti berjalan
dan marah marah
Keluarga mengatakan klien berteriak-teriak
ketika medengar-mendengar suara-suara yang
aneh
Keluarga klien mengatakan bahwa klien kadang
ketawa dan berbicara sendiri.
DO :
Kontak mata saat interaksi kadang hilang
Klien berbicara berbelit-belit namun sampai pada
tujuannya
Klien kadang nampak bicara sendiri tanpa suara
Klien men dapat terapik Medik :
a) Risperidon 2x2 mg (untuk memperbaiki
keseimbangan otak)
b) Haloperidol 2x3/4 ( untuk mengatasi gejala
skizofrenia)
c) Lorazepam 1x1 ( untuk mengatasi gangguan
kecemasan)
d) Fluoxetine Hcl 1x1/2 ( untuk mengatasi
depresi,serangan panic, gangguan obsesi
kompulsif)
DS : Resiko Perilaku Kekerasan
Keluraga mengatakan kadang kadang klien suka
marah-marah ketika mendengar suara-suara yang
menyruhnya untuk marah-marah
Klien mengatakan sering mendengar suara-surara
yang meminta klien untuk marah-marah dan
berteriak-teriak
Keluarga mengatakan klien tampak labil dan
emosinya cepat berubah-berubah.
Keluarga klien mengatakan ketika klien marah
akan merusak barang barang yang ada di
dekatnya
DO :
Klien tampak cukup kooperatif, namun saat
berbicara terkadang mengalihkan pandangan ke
orang lain
Klien nampak kadang berbicara dengan nada
yang sedikit keras
Rabu/ 4
Agustus Gangguan Persepsi SP 2 Halusinasi S: Metri Yenti
2021 Sensori : Halusinasi 1. Melakukan pengkajian, - Klien mengatakan sudah paham cara
evaluasi dan validasi kegiatan minum obat
sebelumnya - Klien mengatakan terkadang masih
2. Melatih klien mengontrol mendengar suara bisikan-bisikan saat
halusinasinya : minum obat marah/kesal
dengan 6 benar O:
3. Membantu memasukan ke - Klien masih tampak senyum-senyum
dalam jawal harian sendiri, namun tatapan mata cukup
fokus
- Klien tampak sudah paham dan bisa
memperagakannya cara mengontrol
halusinasi dengan minum obat
A:
Latihan SP II mengontrol halusinasi
dengan cara minum obat sudah
mandiri
P:
- Optimalkan latihan minum obat sesuai
jadwal
- Lanjut latihan SP III : Bercakap-cakap
pada Kamis / 5 Agustus 2021
Resiko Perilaku
SP 2 RPK
Kekerasan Metri Yenti
1. Mengevaluasi / validasi kegiatan S:
sebelumnya - Klien mengatakan sudah paham cara
Kamis/ 5 S:
Agustus Gangguan Persepsi SP 3 Halusinasi - Klien mengatakan sudah paham Metri Yenti
2021 Sensori : Halusinasi 1. Melakukan pengkajian, evaluasi dan dengan latihan bercakap-cakap yang
validasi kegiatan sebelumnya diajarkan
2. Melatih klien mengontrol - Klien mengatakan masih mendengar
halusinasinya : bercakap-cakap suara bisikan-bisikan di waktu tertentu
3. Membantu memasukan ke dalam O:
jawal harian - Klien tampak tidak gelisah, terkadang
tidak nyambung saat bicara, mata
tidak fokus terkadang saat sendiri
tetapi sudah lebih terkontrol.
- Klien tampak mampu menyampaikan
halusinasinya dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain.
A:
- Latihan SP III mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap sudah mandiri
P:
- Optimalkan latihan bercakap-cakap
sesuai jadwal
-
Lanjut latihan SP IV : melatih
kegiatan terjadwal melipat baju,
Jumat/ 6 Agustus 2021
Resiko Perilaku
Kekerasan SP 3 RPK Metri Yenti
S:
- Klien mengatakan sudah paham 3 cara
1. Mengevaluasi kegiatan latihan
yaitu mengungkapkan, meminta,
fisik1,2 & obat dan memberikan
menolak dengan benar)
pujian - Klien mengatakan kadang-kadang
2. Melatih cara mengontrol PK secara merasa emosi bila lupa minum obat.
verbal (3 cara, yaitu: O:
mengungkapkan, meminta, menolak - Suara saat berbicara sudah tidak tinggi
dengan benar) lagi, emosi labil, gelisah sudah lebih
3. Memasukkan pada jadwal kegiatan terkontrol.
untuk latihan fisik, minum obat dan - Klien tampak sudah paham dan bisa
verbal memperagakan 3 cara yaitu
mengungkapkan, meminta, menolak
dengan benar)
A:
Jumat/ 6
Agustus Gangguan Persepsi SP 4 Halusinasi S: Metri Yenti
2021 Sensori : Halusinasi 1. Mengevaluasi kegiatan latihan - Klien mengatakan sudah paham
Pendengaran menghardik & obat & bercakap- dengan kegiatan harian melipat
Waham cakap. Beri pujian baju/jemuran yang diajarkan
2. Melatih cara mengontrol halusinasi - Klen mengatakan terkadang masih
dg melakukan kegiatan harian yaitu mendengar suara bisikan-bisikan di
melipat baju/jemuran waktu tertentu
3. Membantu memasukkan pada O:
jadwal kegiatan untuk latihan - Klien nampak tenang, terkadang tidak
menghardik, minum obat, bercakap- nyambung saat bicara, mata tidak
cakap dan kegiatan harian fokus sudah lebih berkurang dan
jarang terjadi.
- Klien tampak paham dengan SP yang
diajarkan
A:
Latihan SP IV mengontrol halusinasi
dengan kegiatan harian melipat
baju/jemuran
P:
- Optimalkan latihan melipat
baju/jemuran sesuai jadwal
- Intervensi dihentikan, kontrak klien
Resiko Perilaku sudah berakhir Metri Yenti
Kekerasan SP 4 P:
1. Mengevaluasi kegiatan latihan fisik S:
1,2 & obat & verbal dan - Klien mengatakan sudah paham cara
memberikan pujian menyiram tanaman.
2. Menggali pengetahuan klien tentang - Klien mengatakan sudah mulai merasa
ibadah yang bisa dikerjakan oleh bisa melakukan kegiatan dengan baik.
klien. O:
3. Melatih cara mengontrol spiritual - Klien tampak sudah paham dan bisa
dengan 2 kegiatan yaitu sholat dan memperagakan cara menyiram
berdoa. tanaman.
4. Memasukkan pada jadwal kegiatan - Klien tampak mulai percaya diri..
untuk latihan fisik, minum obat,
verbal dan spiritual A:
Latihan SP IV mengontrol harga diri
rendah dengan cara menyiram
tanaman sudah mandiri
P:
- Optimalkan latihan menyiram
tanaman.
- Intervensi dihentikan, kontrak klien
sudah berakhir
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, B.A. 2003. Pemberdayaan Klien dan Keluarga Dalam Perawatan Klien Skizofrenia
Keliat & Sinaga. 1991. Asuhan Keperawatan Pada Klien Marah. Jakarta: EGC.
Soetjiningsih. 2004. Buku Ajar Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta:
Sagung Seto.
Stuart, G.W & Laraia, M.T. 2005. Principles and Practise of Psychiatric Nursing (7 Th
Stuart, G.W. 2012. Principles and Practise of Psychiatric Nursing (8 Th Edition). St Louis:
Mosby.
Triantoro, S & Saputra. 2009. Mnajemen Emosi. Jakarta: Bumi Aksara.