Pembimbing:
Prof. dr. Andi Jayalangkara Tanra, Ph.D, Sp.KJ(K)
Oleh:
dr. Bambang Purnomo (C065 191 004)
3. Psikoterapi Rekonstruktif
• Memiliki makna lebih dalam, yaitu merekonstruksi jiwa pasien, untuk mencapai
perubahan struktur kepribadian seseorang
• Psikiater akan mengupayakan tercapainya kesadaran atas konflik-konflik yang
nirsadar, dengan membangun suatu defense mechanism yang lebih baik
• Agar pasien membangun suatu respons emosional, diawali dengan pemahaman
total mengenai konflik yang dihadapinya. Melalui rekonstruksi kepribadian
B. Menurut “dalamnya” psikoterapi
– Superfisial
• Yang disentuh hanya kondisi atau proses, hanya “permukaan”, tidak menyentuh
hal-hal yang tidak disadari oleh pasien (nirsadar), ataupun materi yang direpresi
– Mendalam
• Psikoterapi yang mengenai hal, proses, ataupun kendala, yang tersimpan di
alam nirsadar, ataupun material yang direpresi
Golongan Psikoterapi
• Tipe:
– Psikoterapi suportif
• Bertujuan memulihkan dan memperkuat pertahanan pasien, dan mengintegrasikan
gangguan-gangguan pasien
• Indikasinya adalah pasien yang menghadapi rasa bersalah, malu, cemas, frustasi
• Jenis
– Katarsis : Membiarkan pasien mengeluarkan isi hati sesukanya, agar ia merasa lega
sehingga dapat melihat masalah dengan proporsi sebenarnya
– Persuasi : Secara logis dan jelas, menerangkan gejala penyakit yang timbul, akibat pola
pikr dalam menghadapi masalah
– Sugesti : Secara tidak langsung, menanamkan pikiran yang membangkitkan kepercayaan diri
– Reassurance : Penyataan bahwa pasien mampu berfungsi secara adekuat
– Bimbingan : Nasihat mengenai cara komunikasi interpersonal dengan sesame manusia
– Penyuluhan : Wawancara untuk pemahaman diri lebih baik
– Kerja kasus sosial : Fokus pada masalah pasien dengan komunitasnya (sosial), bukan
individu
– Terapi kerja : Memberi latihan kerja bagi pasien, agar berguna di masa depan
Indikasi Psikoterapi Ekspresif dan Suportif
• Fokus terapi adalah pada fungsi kognitif, pola piker pasien yang
salah
• Biasa dilakukan pada pasien depresi, panis, dan gangguan
kepribadian
• Terapi terstruktur, berjangka pendek, dengan kerja sama aktif
antara psien dan terapis, untuk mencapai tujuan terapeutik
• Triase kognitif dan depresi
– Persepsi diri yang negatif (melihat dirinya tidak mampu, tidak berguna,
dll)
– Kecenderungan untuk merasakan dunia sebagai tempat yang negatif
– Memiliki dugaan bahwa kesulitan, kekurangan, kegagalan akan terus
terjadi
Hipnoterapi