Anda di halaman 1dari 14

ANATOMI SISTEM

SARAF

CHELSEA DESTELINE ANGGRAINI (1971008)


ANRIKA PAUANG PONGMASAKKE (1971012)
Sistem Saraf

Sistem atau susunan saraf


merupakan salah satu bagian
terkecil dari organ dalam tubuh,
tetapi merupakan bagian yang
paling kompleks. Susunan saraf
manusia mempunyai arus
informasi yang cepat dengan
kecepatan pemrosesan yang
tinggi dan tergantung pada
aktivitas listrik (impuls saraf)
(Bahrudin, 2013).
Sistem 1. 2.
Saraf
terbagi
Saraf Saraf
menjadi 2 Pusat Tepi

1. Sistem saraf pusat merupakan organ kompleks yang berfungsi untuk


mengintegrasi, memproses, dan mengkoordinasi data sensorik dengan
perintah motorik.
2. Sistem saraf tepi merupakan saraf yang terdiri dari sel-sel yang
membawa informasi ke (sel saraf sensorik) dan dari (sel saraf
motorik) sistem saraf pusat, yang letaknya di luar otak dan sumsum
tulang belakang.
SISTEM SARAF PUSAT
Otak : merupakan organ terbesar dan paling kompleks dalam
tubuh. Otak tersusun dari sejumlah jaringan pendukung dan 100
miliar lebih sel saraf yang berkomunikasi dalam sistem dengan
triliunan koneksi yang disebut sinapsis. Otak mempunyai 3
komponen :
1 Otak Besar (Cerebrum) c. Lobus Temporal:
mengendalikan indera
Otak besar merupakan bagian otak yang terbesar, terbagi menjadi 2 pendengaran, berperan dalam
yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Secara umum, pembentukan dan
belahan otak kanan bertugas untuk mengontrol sisi kiri tubuh perkembangan emosi. Lobus
sedangkan belahan otak kiri bertugas untuk mengontrol sisi kanan temporal kiri juga
tubuh. Terbagi menjadi 4 bagian lagi : mengendalikan fungsi bicara.

a. Lobus Frontal: pusat fungsi


b. Lobus Parietal: pusat
intelektual yang lebih tinggi,
kesadaranb sensorik, d. Lobus Oksipital:
seperti kemampuan berpikir
mengendalikan sensasi (ketika mengendalikan penglihatan
abstrak dan nalar,
reseptor mengalami stimuli) (menginterpretasi & memproses
mengendalikan gerakan,
seperti sentuhan, tekanan, rangsang).
ucapan, perilaku, memori,
nyeri, dan suhu.
kepribadian, dan lain-lain.
Otak Kecil
(Cerebellum)
Otak kecil posisinya lebih dekat
dengan brainstem

Fungsi dari cerebellum ialah


menjaga keseimbangan,
pembelajaran motorik, dan
koordinasi gerakan yang baik.

Bila terjadi kerusakan


pada cerebellum maka
individu akan
kehilangan kendali otot.
3. Batang Otak (Brainstem)
Brainstem merupakan seikat
jaringan saraf di dasar otak a. Otak Tengah (Mesencephalon)
yang berfungsi sebagai Merupakan bagian terkecil pada
stasiun pemancar yang otak yang memiliki peran besar
menghubungkan otak besar dalam proses penglihatan (visual)
ke saraf tulang belakang, serta proses pendengaran.
serta mengirim dan
menerima pesan antara
berbagai bagian tubuh dan
otak.
c.
b. Pons
Medulla Oblongata
Terletak di antara
otak tengah dan Medulla oblongata
medulla oblongata. juga merupakan
Merupakan pusat suatu organ yang
yang mengontrol bisa menghantarkan
relaksasi otot sebuah sinyal yang
pernapasan datang pada otak
sehingga terjadi sebelum disampaikan
ekspirasi. menuju ke saraf
tulang belakang.
SISTEM SARAF TEPI (SST)

SISTEM SARAF TEPI


MERUPAKAN SARAF YANG
TERDIRI DARI SEL-SEL YANG
MEMBAWA INFORMASI KE (SEL
SARAF SENSORIK) DAN DARI
(SEL SARAF MOTORIK) SISTEM
SARAF PUSAT, YANG LETAKNYA
DI LUAR OTAK DAN SUMSUM
TULANG BELAKANG. SISTEM
SARAF TEPI TERBAGI MENJADI
SISTEM SARAF SOMATIK DAN
SISTEM SARAF OTONOM.
Sistem saraf somatik adalah sistem saraf yang mengendalikan otot rangka dan
A. SARAF SOMATIK (SADAR)

menerima informasi dari kulit, otot, dan berbagai reseptor sensorik. Berdasarkan
asalnya sistem saraf somatik terbagi 2, yaitu:
a. Saraf-Saraf Tulang Belakang (Spinal Nerves)
Merupakan bagian dari sistem saraf pusat yang memiliki peran yang cukup vital
bagi pergerakan dan inti dari pikiran individu. Mulai dari berjalan, berbicara, hingga
bernafas. Oleh karena itu, jika saraf ini mengalami cedera, memberikan dampak
yang cukup besar pada tubuh
b. Saraf-Saraf Kepala (Cranial Nerves)
Kelompok saraf yang bersumber dari kepala disebut saraf kranial. Ada 12 saraf
kranial di kepala dan masing-masing memiliki tugas spesifik yang berbeda. Saraf
inii juga sering disebut dalam angka romawi, yaitu:
Saraf Kranial II (Optik)
Saraf Kranial I (Olfaktori) Berperan dalam sensori
(penglihatan), saat menerima
Berperan dalam penciuman, saraf cahaya dari luar bersama-sama
tersebut mengirim informasi dari dengan bagian-bagian mata
hidung ke otak terkeit bau yang ada lainnya, saraf ini akan membantu
di sekitar kita. menyampaikan informasi ke otak
untuk diolah sehingga kita bisa
mengenali objek yang dilihat

Saraf Kranial III (Okulomotor)


Saraf ini memiliki 2 fungsimotorik,
yaitu mengontrol fungsi otot serta Saraf Kranial IV (Troklear)
respon pupil di mata. Saraf inilah
Berperan dalam mengontrol
yang mengatur 4 dari total 6 otot
yang ada di sekitar mata bergerak otot oblik superior untuk
dan focus pada objek tertentu. Saraf menggerakkan bola mata ke
okulomotor juga membantu bawah, atau saat melotot
mengontrol ukuran pupil, sebagai dan kembali seperti semula.
respon terhadap cahaya yang
diterima mata.
Saraf Kranial V (Trigeminal)
Merupakan saraf terbesar dan
memegang kedua fungus, motorik
maupun sensorik. Terbagi menjadi 3
lapisan, yaitu optalmikus, maksilaris,
dan mandibular.

Saraf Kranial VI (Abdusen)


Berperan dalam mengatur
pergerakan otot yang disebut
dengan otot rektus lateral. Otot
inifungsinya berhubungan dengan
pergerakan mata. Abdusen jga
berperan saat mata melotot atau
melirik.
Saraf Kranial VII (Fasialis)
Memiliki fungsi motorik dan
sensorik. Saraf fasialis terdiri
dari 4 percabangan yang
masing-masing memiliki fungsi
yang berbeda.
Saraf Kranial VIII Saraf Kranial IX (Glossofaringel)
(Vestibulokoklea) Peran dalam fungsi sensorik yaitu
Berperan dalam pendengaran saraf ini menerima informasi dari
dan membantu keseimbangan tenggorokan, tonsil, telinga
manusia. tengah, dan lidah bagian
belakang.

Bagian motorik berperan dalam


Saraf Kranial X (Vagus) mendukung pergerakan
tenggorokan dan langit-langit
Bagian sensorik berperan dalam mulut bagian lunak.
merasakan sensasi dari telinga
bagian luar, tenggorokan, Bagian parasimpatik berperan
jantung, dan organ-organ yang dalam mengatur detak jantung
terdapat di perut. dan mempersarafi otot halus di
saluran pernapasan, paru-paru,
dan saluran cerna.
Saraf Kranial XI Saraf Kranial XII
(Aksesorius) (Hipoglosus)
• Berperan untuk • Saraf ini berperan
mendukung untuk tugas
motorik atau motorik, sebab
pergerakan dari saraf ini yang
otot leher, mengatur
sehingga kita pergerakan lidah.
dapat
menggerakkan
leher sesuai
keinginan.
Berdasarkan arah impuls yang dibawa sistem saraf somatik
terbagi atas 2, yaitu:
a. Sistem Saraf Aferen
Berperan dalam membawa sinyal sensorik ke sistem saraf
pusat.
b. Sistem Saraf Eferen
Berperan dalam membawa sinyal dari sistem saraf pusat ke
otot-otot dan juga kelenjar-kelenjar.

Saraf Otonom (Tidak Sadar)


Sistem saraf otonomik adalah sistem saraf yang mengendalikan
kelenjar dan otot polos, yang mencakup otot jantung, otot-otot di
pembuluh darah, dan otot-otot di bagian dalam lambung dan usus.
Terbagi 2, yaitu:
a. Saraf Simpatik
Saraf simpatik memiliki ganglion yang terletak di sepanjang tulang
belakang yang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga
mempunyai urat pra ganglion pendek.
b. Saraf Parasimpatik
Saraf parasimpatik memiliki urat pra ganglion yang panjang karena
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai