Oleh :
Kelas Psikologi C
Kelompok 3
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Makalah Psikodiagnostik II dengan judul “Metode Pencatatan Data Dalam
Observasi Diary Description, Anecdotal Records, dan Specimen Description”. Atas
dukungan moral yang telah diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada Dr. Iin Tri Rahayu, M.Si.Psi, selaku dosen
pengampu mata kuliah Psikodiagnostik II. Terlepas dari semua itu, kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
Masalah .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 1
1.3 Tujuan .........................................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Diary 2
Description........................................................................................ 3
2.2 Anecdotal 5
Records .....................................................................................
2.3 Specimen Description ................................................................................
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 6
DAFTAR 7
PUSTAKA .................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan beberapa rumusan masalah di atas dapat diambil tujuan penulisan
makalah ini sebagai berikut.
1. Memahami metode pencatatan data diary description
2. Memahami metode anecdotal records
3. Memahami penjelasan tentang specimen description
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
observasi, observer bisa memilih target perilaku secara umum atau memfokuskan
pada target perilaku khusus.
Prosedur penggunaan diary description
1. Tentukan target perilaku yang akan diamati atau tujuan observasi (dapat
perilaku umum atau aspek perilaku khusus)
2. Tentukan subjek observasi dan durasi observasi (bisa pada orang dewasa atau
anak-anak)
3. Siapkan jurnal atau pencatatan harian
4. Format pencatatan:
a. Waktu, setting-lokasi, subjek observasi (nama, umur, jenis kelamin)
b. Deskripsi subjek dan setting observasi dilakukan
c. Temuan perilaku dan waktu kejadian dalam pengamatan (harian),
dapat dilengkapi dengan kolom catatan-catatan khusus
d. Rangkuman temuan selama waktu tertentu
5. Pengolahan hasil pengamatan (generalisasi)
a. Deskripsi ringkas aktivitas dan informasi tentang setting
b. Deskripsi subjek dan bagaimana perilakunya
c. Susun pernyataan yang tepat untuk generalisasi pada populasi
(karakteristik yang sama berdasarkan performansi objek observasi)
d. Pilih 2 subjek lain yang mempunyai umur sama dan catat performansi
mereka dengan prosedur yang sama (deskripsi subjek 2, deskripsi
subjek 3)
e. Identifikasi perbedaan-perbedaan yang terjadi pada subjek tersebut
pada aktivitas atau target yang sama
f. Identifikasi persamaan yang muncul
g. Buat generalisasi setelah mengamati ketiga subjek
Kelemahan Diary Description (Irwin & Bushel,1980)
Meskipun mendapatkan data yang detail dan jelas, metode pencatatan diary
description memiliki beberapa kelemahan, berikut ini beberapa kelemahan dari diary
description:
1. Bias pengamatan yaitu observer biasanya significant others subjek sendiri,
sehingga perilaku yang dicatat tidak selalu reliable dan interpretasinya
cenderung subjektif
2. Hasil observasi sulit untuk dilakukan generalisasi karena perilaku atau gejala
yang diobservasi sifatnya khusus dan subjek yang diobservasi juga sedikit
3
3. Membutuhkan waktu yang lama dan banyak tenaga (Prakosa, 2005)
1. Sebagai salah satu metode dalam studi kasus yaitu penyelidikan kepada kasus-
kasus unik atau khusus.
2. Sebagai salah satu alat dalam penyelidikan etologi. Penelitian pada binatang
yang tidak dapat berbicara, yang hasilnya dapat diterapkan pada manusia
6
5. Catat secepat mungkin kata-kata yang digunakan untuk menjaga aroma
pembicaraan.
6. Menjaga urutan pencatatan kejadian.
7. Tiga aktivitas yang dilaporkan:
a. Moral behavior (aktivitas utama: Rina bermain boneka di lantai).
b. Subordinat moral unit (pelengkap informasi pada aktivitas utama boneka
yang dimainkan berbentuk beruang).
c. Molecular unit (menggambarkan bagaimana sesuatu aktivitas berlangsung
atau dilakukan, memberi keterangan secara kualitatif bermain boneka
sambal makan roti).
8. Mencatatat sevara objektif, akurat dan selengkap mungkin.
2.3 Specimen Description
Catatan specimen adalah catatan perincian tentang perilaku yang berlangsung dalam
periode yang berlangsung. Specimen Records hampir sama dengan catatan
berkesinambungan. Pada catatan berkesinambungan memuat uraian sikap anak secara
umum, sedangkan pada catatan ini dimuat uraian yang lebih rinci mengenai perilaku
anak. Observan yang membuat Specimen Records harus menjaga jarak dari anak
sehingga tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan pembelajaran. Seperti catatan
berkesinambungan, catatan spesimen ditulis secara naratif mengenai perilaku anak
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan seperti waktu, anak dan lingkungan. Jumlah
kerinciannya yang akan dicatat tergantung pada tujuan pengamatan. Berikut beberapa hal
yang perlu diperhatikan ketika melakuakn pencatatan:
1. Mencatat fakta-fakta saja.
2. Mencatat segala sesuatu secara rinci tanpa menghilangkan apapun.
3. Tidak melakukan interpretasi selama observasi.
4. Tidak mencatat apapun yang tidak dilihat.
5. Menggunakan kata-kata deskriptif, bukan memberi label atau interpretasi.
6. Mencatatat fakta-fakta yang terjadi sesuai dengan urutan kejadiannya.
7
BAB III
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Pencatatan (recording) adalah upaya merekam kejadian-kejadian
menggunakan catatan lapangan, sistem kategori, dan metode-metode lain. Pada
observasi memiliki beberapa metode pencatatan, antara lain, Diary Description,
Anecdotal Records, dan Specimen Description. Diary Description merupakan
metode pencatatan yang digunakan untuk mencatat suatu kronologi kejadian,
biasanya digunakan untuk mencatat hasil observasi tentang perkembangan
perilaku bayi atau anak. Anecdotal Records merupakan metode pencatatan
terhadap respon verbal atau perilaku yang bisa dilakukan setiap saat ketika
diperlukan (Rahayu & Ardani, 2004). Dan yang terakhir adalah Spectmen
Description Diary merupakan metode pencatatan perincian tentang perilaku yang
berlangsung dalam periode yang berlangsung.
8
DAFTAR PUSTAKA