Anda di halaman 1dari 16

Pendekatan

Kontruktivisme
Jean Piaget

Anrika P.P / 1971012


Biografi Jean Piaget Ketut Susilo
Kepala Sekolah

Jean Piaget lahir di Swiss tepatnya di Neuchatel, pada tanggal 09 Agustus 1898 lalu
meninggal pada 16 September 1980 diusia 84 tahun.
Anak dari seorang ahli sejarah dengan spesialis pada abad pertengahan. Ibu dari Jean
Piaget merupakan seorang yang diamis, cerdas juga taat pada agama.
Pada semasa mudanya, Jean Piaget hanya tertarik ada alam
Menjadi seorang psikolog Pendidikan serta pencetus dasar dari teori konstruktivisme
Menyelesaikan Pendidikan sarjana pada bidang biologi di Universitas Neuchatel tahun 1916
Tinggal di Universitas Sorbonne selama dua tahun dengan belajar psikologi klinis, logika,
dan epsitemologi.
.Pada tahun 1921 Jean Piaget telah menjadi seorang direktur penelitian di Institut Jean
Jacques Rousseau di Geneva
Latar belakang munculnya
teori kontruktivistik
Manusia memiliki suatu struktur landasan mengenai perkembangan
pengetahuan dalam otak anak yang bermakna membangun
berbentuk seperti kotak-kotak struktur kognitif

Peserta didik harus melakukan


pemaknaan terhadap yang telah
diajarkan kepadanya
Lanjutan..

Proses Mengontruksi

Skemata yaitu kosep yang Asimilasi adalah proses kognitif


digunakan pada saat individu dalam mengintergrasikan
persepsi konsep
berinteraksi dengan
lingkungan

Akomodasi terjadi ketka Ekuilibrasi terjadi ketika indivdiu ingin


membentuk suatu skema baru menyatukan pengalaman luar dengan
struktur yang telah ada.
yang kemungkinan cocok dengan

rangsangan yang baru


Teori
Teori perkembangan kognitif, proses murid secara aktif membentuk suatu
sistem makna dan pemahaman realitas
sebagian besar perkembangan kognitif bergantung pada seberapa
jauh murid aktif berinteraksi denan lingkungan sekitar
seorang anak maju melaui empat tahap perkembangan kognitif, antara
lahir dan dewasa, yaitu: tahap sensimotor, pra operasional, operasional
kongkrit, dan operasi formal
Lanjutan ..

Konstruktivisme menurut Piaget memandang perkembangan


kognitif sebagai suatu proses di mana anak secara aktif
membangun sistem makna dan pemahaman realitas melalui
pengalaman-pengalaman dan inetraksi mereka.

Belajar konstruktivisme Jean Piaget adalah proses tumbuh dan


berkembangnya pengetahuan melaui pengalaman.

Dani
Pada saat proses belajar berlangsung terjadi
dua proses kegiatan, yaitu proses organisasi
dan proses adaptasi

proses organizing yaitu proses adaptasi yaitu proses


proses menghubungkan penggabungan pengalaman
informasi dengan baru yang telah diterima, dan
pengetahuan yang sudah pengubahan struktur
terinternalisasi dalam pengetahuan yang telah
otak dimiliki dengan pengetahuan
yang baru.
Implikasi penting dalam model
pembelajaran dari teori Piaget :
Memusatkan perhatian pada berpikir atau proses mental
anak, tidak sekadar pada hasilnya.
guru harus memahami proses yang digunakan anak sehingga
sampai pada jawaban tersebut.
Memaklumi akan adanya perbedaan individual dalam hal
kemajuan perkembangan

Tahap-tahap
perkembangan kognitif

Sensimotor (0-2 tahun) : Terbentuknya konsep


kepermanenan obyek dan kemajuan gradual dari perilaku
refleksif ke perilaku yang mengarah kepada tujuan.

Praoperasional (2-7 tahun) : Perkembangan kemampuan


menggunakan simbol-simbol untuk menyatakan obyek- obyek
dunia
Dani
Tahap-tahap
perkembangan kognitif

Operasi Konkret (7-11 tahun) : Perbaikan dan kemampuan untuk


berpikir logis. Kemampuan-kemampuan baru, . Pemikiran tidak lagi
sentrasi, tapi desentrasi dan pemecahan masalah tidak begitu
dibatasi oleh keegosentrisan.

Operasi Formal (11 tahun keatas) : Pemikiran abstrak dan


murni simbolis mungkin dilakukan.
Keterkaitan teori terhadap proses belajar

proses belajar terjadi karena


siswa mengonstruksi
pengetahuan secara aktif dari
Secara konseptual : bukan
guru sehingga siswa memiliki
control dan pilihan mengenai yang
sebagai perolehan informasi
telah dipelajari. yang berlangsung satu arah
dari luar ke dalam diri siswa,
melainkan sebagai pemberian
makna oleh siswa kepada
pengalamannya
Keterkaitan teori terhadap proses belajar

Kegiatan belajar lebih


di pandang dari segi
prosesnya dari pada
Paradigma konstruktivistik
segi perolehan
memandang siswa sebagai
pengetahuan
pribadi yang sudah memiliki
kemampuan awal sebelum
mempelajari sesuatu
Kelebihan Teori Konstrutivisme

Melatih siswa supaya menjadi pribadi yang


mandiri dan mampu memecahkan masalah.

Menciptakan kreativitas dalam belajar sehingga


tercipta suasana kelas yang lebih nyaman dan
kreatif.

Melatih siswa untuk bekerja sama dan


terlibat langsung dalam melakukan kegiatan.
Lanjutan
Menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan
menumbuhkan kepercayaan diri pada siswa

Melatih siswa berpikir kritis dan kreatif.


Kekurangan
Guru harus memiliki kreativitas dalam merencakan pelajaran
dan memilih atau menggunakan media.
Sulitnya mengubah keyakinan guru yang sudah terstruktur
menggunakan pendekatan tradisional selama bertahun-tahun.
Siswa dan orang tua memerlukan waktu beradaptasi dengan
proses belajar dan mengajar yang baru.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai