Kompensasi Kelemahan yang ada pada dirinya ditutup dengan
meningkatkan kemampuan dibidang lain untuk mengurangi kecemasan, seorang mahasiswa yang prestasi belajarnya rendah, tetapi kemudian memperkuat olah raga dan organisasi. Mengingkari Prilaku menolak realita yang terjadi pada dirinya, dengan berusaha mengatakan tidak terjadi apa-apa pada dirinya. Contohnya menolak kanker, atau penyakit yang mengancam dirinya dengan mengatakan, didalam tubuhku tak terjadi apa-apa. Mengalihkan mengalihlan emosi yang diarahkan pada benda/objek yang kurang tidak berbahaya. Disosiasi Kehilangan kemampuan mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya Identifikasi Individu menyamakan dirinya dengan bintang pujaannya dengan pikiran , penampilan, perilaku, atau kesukaanya Intelektualisasi Alasan atau logika yang berlebihan untuk menekan perasaan yang tidak menyenangkan, contohnya seorang eksekutif muda yang dipenjara bersama narapiana lainnya, ia mengatakan “saya tidak sama dengan mereka” Introyeksi Perilaku dimana individu menyatukan nilai orang lain atau kelompok kedalam dirinya. Proyeksi Keinginan yang tidak dapat ditoleransi, mencurahkan emosi kepada orang lank arena kesalahan yang dilakukan sendiri, siswa yang di panggil karena kesalahannya sendiri, setelah kembali kekelas ia mengatakan “ini semua kesalahan kelas” Rasionalisasi Memberikan alas an yang dapat diterima secara social, yang tampaknya masuk akal untuk membenarkan kesalahan dirinya. Seorang yang terlambat masuk kantor disebabkan Karena bangun siang, kepada pimpinan mengatakan “hari ini di jalanan tak seperti biasa...macet” Reaksi formasi Pembentukan sikap kesadaran dan pola prilaku yang berlawanan dengan apa yang benar-benar dirasakan atau dilakukan oleh orang lain. Regresi Menghindari stres, kecemasan dengan menampilkan perilaku kembali seperti pada perkembangan anak. Kecemasan atau stres yang dialami dialihkan dengan berperilaku sepertu anak-anak, bermain , tidur meringkuk Represi Menekan perasaan /pengalaman yang menyakitkan atau konflik atau ingatan dari kesadaran yang cenderung memperkuat mekanisme ego lainnya. Spliting Kegagalan individu dalam mengintegrasikab dirinya dalam menilai baik-buruk yang memandang seseorang semuanya buruk yang tidak konsisten. Supresi Menekan perasaan/ penglaman yang menyakitkan kealam tak sadar sampai ia melupakan peristiwa yang menyakitkan itu Undoing Bertindak atau nerkomunikasi yang sebagian diingkarinya sebagaimana yang pernah dikomunikasikan sebelumnya. Sublimasi Penerimaan tujuan pengganti yang diterima secara social karena dorongan yang merupakan saluran normal dari ekspresinya