Anda di halaman 1dari 7

Kriteria Diagnosis

F19.5 Gangguan Psikotik Akibat Penggunaan Zat Multipel

• Gangguan psikotik yang terjadi selama atau segera sesudah penggunaan zat psikoaktif (biasanya dalam waktu 48 jam),
bukan merupakan manifestasi dari keadaan putus zat dengan delirium atau suatu onset lambat. Gangguan psikotik onset
lambat (dengan onset lebih dari 2 minggu setelah penggunaan zat) dimasukkan dalam F1x.75.
• Gangguan psikotik yang disebabkan oleh zat psikoaktif dapat tampil dengan pola gejala yang bervariasi. Variasi ini akan
dipengaruhi oleh jenis zat yang digunakan dan kepribadian pengguna zat.
Pada penggunaan obat stimulan, seperti kokain dan amfetamin, gangguan psikotik yang diinduksi oleh obat umumnya
berhubungan erat dengan tingginya dosis dan/ atau penggunaan zat yang berkepanjangan.
Diagnosis gangguan psikotik jangan hanya ditegakkan berdasarkan distorsi persepsi atau pengalaman halusinasi, bila zat yang
digunakan ialah halusinogenika primer (misalnya Lisergide [LSD], meskalin, kanabis dosis tinggi). Perlu dipertimbangkan
kemungkinan diagnosis intoksikasi akut (F1x.0).
• Kode F19 (gangguan akibat penggunaan obat multipel) hanya digunakan bila pola penggunaan zat psikoaktif benar-benar
kacau dan sembarangan atau berbagai obat bercampur-baur
Diagnosis Banding
Atau minimal terdapat 2 gejala yang harus ada secajelas:
F20. Skizofrenia
e. Halusinasi yang menetap dari panca-indera apa saja
Harus terdapat minimal 1 gejala berikut yang amat f. Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami
jelas atau 2 gejala atau lebih bila gejala kurang tajam sisipan (interpolation), yang berakibat inkoherensi atau
sebagai berikut: neologisme

a. Thought Echo, Thought insertion or withdrawal, g. Perilaku katatonik


dan thought broadcasting.
h. Gejala-gejala negatif
b. Delusion of control, delusion of influence, delusion
Gejala-gejala telah berlangsung minimal 1 bulan atau lebih
of passivity, dan delusion perception.
Harus ada perubahan konsisten dan bermakna dalam mutu
c. Halusinasi auditorik
keseluruhan dari beberapa aspek perilaku pribadi.
d. 4. Waham menetap jenis lainnya yang dianggap
tidak wajar dengan budaya setempat.
Diagnosis Banding
F60.0 Gangguan Kepribadian d) perasaan bermusuhan dan ngotot tentang hak pribadi
tanpa memperhatikan situasi yang ada (actual
Paranoid
situation)

Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri: e) kecurigaan yang berulang, tanpa dasar (justification),
tentang kesetiaan seksual dari pasangannya;
a) kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan
penolakan; f) kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara
berlebihan, yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu
b) kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam,
merujuk ke diri sendiri (self-referential atttude)
misalnya menolak untuk memaafkan suatu
penghinaan dan luka hati atau masalah kecil g) preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang
bersekongkol dan tidak substantif dari suatu peristiwa,
c) kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam baik yang menyangkut diri pasien sendiri maupun dunia
untuk mendistorsi-kan pengalaman dengan pada umumnya.
menyalah-artikan tindakan orang lain yang netral
Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.
atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan
atau penghinaan
Diagnosis multiaksial

Aksis I : F19.5 Gangguan Mental dan Perilaku AkibatPenggunaan Zat


Multipel dan Penggunaan Zat Psikoaktif Lainnya dengan Gangguan
Psikotik
Aksis II : Tidak ada
Aksis III : Tidak ada
Aksis IV : Ada masalah dengan keluarga, lingkungan sosial,
pendidikan, dan kriminal
Aksis V : GAF saat ini 70-61
TATALAKSANA
PSIKOFARMAKA
• Anti-psikosis
Risperidon 2-6 mg/hari per oral
Untuk mengontrol gejala positif dan negatif. Efikasi lebih baik dan efek
samping minimal

• Benzodiazepin dapat diberikan bila terdapat agitasi


PSIKOTERAPI
• CBT
• Psikoedukasi

Anda mungkin juga menyukai