DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Jalan H.R Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 4247608 (Hunting) Faksimile (021) 4207807
Yth.
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi seluruh Indonesia
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia
(6) PIC menekan dan menahan tombol stop (berbentuk kotak merah) selama 5 detik pada
perangkat Controlant.
(7) PIC menyimpan semua dokumen yang ada di dalam Thermal Shipper.
(8) PIC segera menutup Thermal Shipper dan tunggu 60 menit sampai menerima email dari
pfizer.logistics@controlant.com. Dilarang memindahkan dan menggunakan produk
sebelum menerima email tersebut.
(12) Pastikan Thermal shipper tetap dalam kondisi baik seperti saat diterima. Thermal
shipper harus dikembalikan paling lambat 30 hari setelah diterima oleh PIC.
b) Prosedur Pengembalian Thermal Shipper (Kontainer Termal)
(1) H-3 sebelum Thermal Shipper dikembalikan, PIC membuka email penerimaan dari
pfizer.logistics@controlant.com, scroll kebawah dan klik tombol berwarna hijau
bertuliskan ‘Please confirm collection or usage’.
(2) Pilih ‘Yes, they are ready to be collected’ sehingga Controlant akan menerima notifikasi
secara otomatis dan akan mengatur penjemputan oleh kurir. Kurir akan menghubungi
PIC untuk mengkonfirmasi dan menjadwalkan tanggal dan waktu penjemputan.
(4) Sebelum kurir datang, PIC menyiapkan dokumen yang dibutuhkan untuk pengembalian
Thermal Shipper:
(a) Label Pengembalian (tersedia dalam Thermal Shipper atau bisa di download di
email)
(7) PIC mengeluarkan seluruh dry ice (biang es) dari Thermal Shipper dan memastikan dry
ice menyublim di ruang terbuka yang aman dari jangkauan orang lain.
(8) PIC memastikan perangkat Controlant dikembalikan pada tempatnya di dalam Thermal
Shipper sesuai posisinya saat diterima.
(9) PIC menyegel Thermal Shipper dengan lakban transparan; pastikan lakban tidak
menutupi label apapun.
(10) PIC menempelkan label kosong untuk menutupi area A. Pastikan area B tidak tertutup.
(11) PIC menempelkan label pengembalian di area C, menutupi label pengiriman.
(12) PIC memasukkan Invoice Proforma ke dalam kantong transparan di luar thermal
shipper.
Penyimpanan vaksin
Dinas Kesehatan Provinsi
▪ Vaksin tiba di Instalasi farmasi dalam thermal shipper dipindahkan ke freezer ULT/UCC
dengan suhu -80°C s.d -60°C.
▪ Dalam hal thermal shipper digunakan untuk penyimpanan vaksin sementara maka
lakukan re-dry ice setiap 5 hari.
▪ Gunakan sarung tangan khusus (cryogenic gloves) saat memindahkan vaksin.
▪ Lakukan proses pemindahan vaksin ke freezer ULT dalam waktu kurang dari 5 menit
jika vial tray masih dalam kondisi tertutup atau jumlah vial dalam tray masih penuh (195
vial) dan kurang dari 3 menit jika vial tray dalam kondisi terbuka atau jika jumlah vial
dalam tray sudah berkurang dari 195 vial.
▪ Untuk menjaga suhu dalam freezer ULT/UCC, maka freezer ULT harus ditutup minimal
2 jam setelah setiap kali dibuka. Pantau suhu pada Ultra Low Temperature Logger untuk
memastikan suhu tetap pada rentang yang direkomendasikan.
Vaksin dapat digunakan sampai dengan tanggal kadaluarsa yang tertera pada
kemasan.
▪ Distribusi vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
menggunakan cold box dengan ice pack, pada suhu -25°C s.d -15°C.
▪ Lakukan proses pemindahan vaksin dari ULT/UCC ke cold box dalam waktu kurang dari
5 menit, jika vial tray masih dalam kondisi tertutup atau jika jumlah vial dalam tray masih
penuh (195 vial). Namun jika vial tray dalam kondisi terbuka atau jika jumlah vial dalam
tray sudah berkurang dari 195 vial, lakukan pemindahan vaksin ke cold box dalam waktu
kurang dari 3 menit.
Vaksin dapat disimpan sampai dengan 14 hari sejak vial vaksin masuk ke dalam
coldbox, perbaharui tanggal kadaluwarsa vaksin secara manual dengan
menuliskan di luar kotak tray menggunakan spidol/ alat tulis permanen atau di
atas label stiker. Selanjutnya vaksin dapat dipindahkan ke vaccine refrigerator
pada suhu 2° – 8° C dengan kadaluwarsa 31 hari.
Vaksin cair dapat digunakan selama 31 hari sejak vial vaksin masuk ke dalam
vaccine refrigerator. Perbaharui tanggal kadaluwarsa vaksin secara manual
dengan menuliskan di luar kotak tray menggunakan spidol/alat tulis permanen
atau di atas label stiker.
Pengisian Ulang Dry Ice (Biang Es) Apabila Thermal Shipper Menjadi Tempat
Penyimpanan Sementara
a. Wadah harus dibuka, diperiksa, dan diisi ulang dengan dry ice paling lama 24 jam setelah
diterima. Direkomendasikan agar Thermal Shipper disimpan di ruangan dengan suhu
15° C sampai 30° C. Pastikan di dalamnya berisi min 20 kg pelet dry ice (pelet ukuran
10 mm–16 mm).
b. Untuk membantu menjaga dry ice dan suhu vaksin, usahakan:
1) Thermal Shipper tidak dibuka lebih dari 2 kali dalam sehari
2) Thermal Shipper tidak boleh dibuka lebih dari 3 menit setiap kali dibuka
3) Isi ulang dry ice pada Thermal Shipper maksimal setiap 5 hari
c. Jika Thermal Shipper lebih sering dibuka, pengisian dry ice s juga perlu lebih sering
dilakukan. Pastikan isi kembali dry ice di penghujung hari ketika tempat vaksinasi akan
ditutup pada hari berikutnya, seperti akhir pekan atau hari libur.
d. Gunakan thermal logger (jangan gunakan perangkat Controlant dari kontainer termal)
untuk menjaga suhu dan kualitas produk.
PENYUNTIKAN
1. Bersihkan terlebih dahulu tutup karet vial vaksin dengan alcohol swab, setiap kali pengambilan
vaksin untuk disuntikkan ke sasaran
2. Ambil 0,3 ml vaksin dari vial.
Jika ada gelembung besar, kembalikan vaksin secara perlahan sampai gelembung hilang lalu
tarik ulang. Jangan diketuk.
3. Bersihkan kulit tempat suntikan dengan alcohol swab
4. Suntikkan vaksin secara intramuskular di lengan atas.
5. Buang alat suntik habis pakai ke dalam safety box tanpa menutup kembali jarum (no recapping).