Anda di halaman 1dari 62

Visual Display Terminal (VDT)

dr Caroline Anggraeni – dr Chandra Halim – dr Dhita Nur Fitriyani Sukamto


dr Dias Tito Nugroho – dr Elda Oncossya Panggabean – dr Fakhrul Arifin
dr Ferdy Bahasuan – dr Hesty Dwi Handayani– dr Palcha Badia Alecsander
dr Rofi Rahmaning Widi – dr Setiady Permana Hardjo
Outline
• Pendahuluan tentang VDT
• Perangkat DVT; keuntungan dan kerugian
• Rancangan Tempat Kerja dan Faktor Risiko
• Dampak penggunaan VDT
• Antropometri dan pengukuran
antropometri
• Contoh gambar kerja yang aman
Definisi

• Merupakan istilah yang digunakan, terutama dalam studi ergonomis,


untuk tampilan komputer
• display adalah permukaan luar komputer dengan mekanisme
proyeksi yang menunjukkan teks (seringkali gambar dan/ atau
grafik), menggunakan tabung sinar katoda (CRT), layar kristal cair
(LCD), dioda pemancar cahaya, plasma gas, atau teknologi proyeksi
gambar lainnya
Pendahuluan

• Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa pekerja kantoran


menghabiskan 1.700 jam dalam setahun di depan komputer
• studi lain tentang screen time di tempat kerja juga mengungkapkan
pekerja kantoran menghabiskan rata-rata enam setengah jam dalam
sehari duduk di depan komputer atau laptop
• Survei terhadap 2.000 pekerja juga mengungkapkan 37 %
mengaitkan sakit kepala dengan lama paparan monitor (Screen time)
yang berlebihan
Latar Belakang

• Termasuk dalam penelitian ini adalah 945 dan 1868 peserta masing-masing dalam kelompok non-
dokter/perawat dan dokter/perawat (cross-sectional study , occupational dept. mackay memorial
hospital Taiwan)
• Kuesioner mencakup informasi terkait penggunaan VDT, Kuesioner Muskuloskeletal Nordik (NMQ),
sindrom penglihatan komputer (CVS), stres kerja yang dirasakan, kelelahan, Skala Peringkat Gejala
Singkat-5 (BSRS-5), dan kesehatan penilaian diri sendiri (SRH ).
• analisis regresi logistik berganda mengungkapkan bahwa kedua kelompok menunjukkan bahwa
semakin lama waktu kerja VDT, semakin tinggi risiko nyeri otot, nyeri kepala hebat, stres kerja yang
parah, dan kualitas tidur yang buruk
• Menurut analisis stratifikasi berdasarkan jenis kelamin dan usia, pada kelompok wanita di bawah
usia 30 tahun, nilai rasio odds yang disesuaikan dari kondisi fisik dan mental meningkat dengan
waktu kerja VDT yang lebih lama penting untuk mengurangi paparan VDT ​harian bagi dokter,
perawat, dan wanita di bawah 30 tahun.
Latar Belakang

• Dalam sebuah studi di Osaka tahun 2013, 561 pekerja kantor usia muda dan paruh baya,
menunjukkan bahwa 76,5% wanita mengalami DRY EYES diseases (DED), yang
menunjukkan angka yang lebih tinggi dibandingkan pria
• Computer vision syndrome (CVS) terjadi lebih tinggi pada wanita di atas usia 30 tahun
dan untuk pria di bawah usia 30 tahun, terutama pada wanita dengan waktu kerja VDT
lebih dari enam jam
• Kim, dkk  mensurvei 2178 pekerja bank (62,8% laki-laki, 37,2% perempuan)
menggunakan kuesioner terstruktur mandiri yang terdiri dari 30 gejala kelelahan
menunjukkan bahwa Wanita memiliki skor yang jauh lebih tinggi daripada pria (p <0,001)
• Dalam analisis regresi berganda, jenis kelamin perempuan, jam kerja VDT yang lebih
banyak, kerja lembur, dan usia muda secara signifikan berkaitan dengan tingginya skor
kesehatan pribadi
Pokok Permasalahan

Secara umum dampak kesehatan terkait paparan VDT ini dapat


dikelompokkan menjadi:
• efek interaksi visual yang berkepanjangan dengan konten display dalam
hal kesehatan mata dan kelelahan otot lain termasuk penurunan
fungsinya
• jarak pandang yang tepat dan aman
• dan jumlah serta efek paparan terhadap radiasi frekuensi sangat rendah
(extremely low-frequency - ELF) yang berasal dari VDT
PERANGKAT KOMPUTER
MONITOR

Untuk menampilkan
video dan informasi
grafis yang dihasilkan
dari komputer KEYBOARD
melalui alat yang
disebut kartu grafis
Alat input untuk memasukkan perintah MOUSE
teks,
karakter, atau menggerakkan objek pada
antarmuka grafis untuk diproses oleh
komputer
PERANGKAT LAPTOP

MONITOR

KEYBOARD
Terkadang 1 tombol untuk
2 fungsi sehingga lebih
Touchpad yang posisinya terlalu dekat
menyulitkan
dengan user menyebabkan tangan TOUCHPAD
terangkat dan tidak ada yang
menyangga;
Keterbatasan ruang gerak menyebabkan
Keuntungan dan Kerugian

Visual Display Terminal


( VDT )



Hidup modern
Keuntungan
Kebutuhan, Visual
Sarana di Merchandising
berbagai institusi atau hiburan

Mempercepat Alat
pekerjaan, Perhitungan
statistik, Penyimpanan pengawasan
dokumen atau kontrol
Kerugian
Gangguan pada Gangguan pada
mata otot
( Kelelahan ) ( Muskuloskeletal )

Gangguan
stress
RANCANGAN TEMPAT KERJA
Desain Tempat Kerja Menurut ISO Standart 9241

4 Prinsip pedoman dalam merancang tempat kerja :


 Pedoman 1 : Versality dan Flexibility
 Tugas merasa nyaman dan efisien
 Pedoman 2 : Fit
 Mengakomodasi variasi tugas yang dilakukan dan kebutuhan operator
 Pedoman 3 : Postural Change
 Keleluasaan dalam melakukan pergerakkan
 Pedoman 4 : Maintainability-adaptability
 Memperhatikan faktor maintenance, accessibility dan kemampuan untuk
memindahkan peralatan kerja
Dilihat dari sisi rekayasa, informasi hasil penelitian
Ergonomi dikelompokkan dalam 4 bagian :
 Penelitian tentang display
 Alat yang menyajikan informasi tentang lingkungan yang dikomunikasikan dalam bentuk tanda-tanda atau lambang-
lambing dan terbagi menjadi 2 bagian, yaitu display statis dan display dinamis

 Penelitian tentang kekuatan fisik manusia


 Mengukur kekuatan/daya fisik manusia ketika bekerja dan mempelajari bagaimana cara kerja serta peralatan harus
dirancang agar sesuai dengan kemampuan fisik manusia ketika melakukan aktifitas tersebut

 Penelitian tentang ukuran/dimensi dari tempat kerja


 Untuk mendapatkan ukuran tempat kerja yang sesuai dengan ukuran tubuh manusia, dipelajari di antropometri.

 Penelitian tentang lingkungan fisik


 Perancangan kondisi lingkungan fisik dari ruangan dan fasilitas-fasilitas dimana manusia bekerja. Hal ini meliputi
perancangan cahaya, suara, warna, temperatur, kelembaban, bau-bauan dan getaran pada suatu fasilitas kerja
Desain Tempat Kerja dengan Visual : Bidang Fokus
Bidang Sudut Vertikal
Bidang dengan fokus maksimum Sudut vertikal 1°
Bidang dengan fokus tengah Sudut vertikal 40°
Bidang dengan fokus luar Sudut vertikal 40° - 70°

Kita hanya mampu memfokuskan dengan tajam pada obyek yang berada di dalam kerucut
kecil dengan sudut visual 1°. Walaupun jarak diperbesar dan obyek menjadi tak terperinci
dan semakin kabur, namun akan menerima cahaya dari area yang luas.
Didalam bidang tengah, gambaran tidak mungkin tajam tetapi kita masih dapat
mengetahui adanya gerakan dan kontras yang kuat : kilasan itu berpindah cepat sekali dari
obyek yang satu kepada obyek yang lain sehingga persepsi visual tetap tidak terganggu.
 Bidang luar adalah ujung – ujung terjauh dan wilayah visual yang dibatasi oleh alis, hidung
dan dagu
Desain Tempat Kerja dengan Visual : Jarak
Pandang
Jarak monitor dengan mata umumnya antara 20-26 inchi.
Monitor lebih rendah 10-20 derajat dari pandangan horizontal mata. Bahkan
disebutkan antara 15-30 derajat untuk mengurangi beban pada otot-otot leher.
Penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa dengan melihat ke bawah akan
lebih banyak dihasilkan air mata dibandingkan dengan melihat horizontal atau ke atas
Materi yang akan diketik letaknya harus sedekat mungkin dengan monitor.
Lightning di depan komputer cukup sebesar 200 Lux, bila disertai dengan membaca teks
maka diperlukan minimal 300 Lux.
Rancangan stasiun kerja yang tidak ergonomis akan menyebabkan kelelahan cepat
muncul serta frekuensi kesalahan akan meningkat dalam melaksanakan pekerjaan.
Desain Tempat Kerja dengan Visual : Pencahayaan
Penerangan yang baik akan memberikan suasana lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan sehat dimana
manusia mampu melihat objek- objek dengan jelas.
Fungsi sistem pencahayaan pada suatu lingkungan kerja adalah menyediakan lingkungan visual yang
aman, resiko kecelakaan kecil dan mencegah munculnya penyakit akibat kerja
Ciri-ciri penerangan yang baik :
 Sinar/Cahaya yang cukup
 Sinar/Cahaya yang tidak berkilau/menyilaukan
 Kontras yang tepat
 Kualitas pencahayaan (Brightness) yang tepat
 Bayangan (shadow) dan distribusi cahaya yang baik Jenis Pekerjaan Kebutuhan kadar cahaya (Lux)
 Pemilihan warna yang tepat
Tidak cermat 80-170
Agak cermat 170-350
Cermat/ persis 350-700
Amat persis 700-10000
Faktor risiko penggunaan VDT :
1. Penggunaan pemajanan radiasi elektromagnetik
Diduga mempengaruhi kelenjar penghasil hormone melantonin
sehingga kadarnya di darah menurun sehingga dapat mengalami
gangguan depresi
2. Pekerjaan monoton
Setiap hari tertuju pada layar monitor & panel tombol (keyboard)
3. Pencahayaan
Kerlipan cahaya /flicker sebagai faktor stressor
• Faktor risiko terbesar yang berpengaruh :
- Jenis kelamin
- Lama bekerja di depan komputer
- Lama istirahat setelah penggunaan computer
• Faktor risiko tertinggi berdasarkan penelitian Ranasinghe:
- Pekerja wanita
- Durasi penggunaan komputer sehari-hari yang lebih lama
- Adanya penyakit mata yang pernah diderita
- Tidak menggunakan VDT filter pada layar komputer
• Faktor resiko:
faktor individual, faktor lingkungan, dan faktor komputer.
• Faktor individual: Jenis kelamin, usia, lama bekerja dengan komputer,
penggunaan kacamata, lama istirahat, dan refleks berkedip.
• Computer vision syndrome dilaporkan memiliki prevalensi lebih besar pada laki-
laki dibandingkan perempuan. Laki-laki memiliki risiko lebih tinggi untuk
mengalami gejala. Jenis kelamin perempuan memiliki risiko lebih tinggi untuk
mengalami gejala CVS, yaitu sakit kepala dan penglihatan kabur.
• Usia tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian CVS. Tetapi pada
penelitian lain, prevalensi CVS sebanyak 72,7% berusia 40 tahun atau lebih dan
58,0% berusia kurang dari 20 tahun.
• Bekerja selama 6-8 tahun memiliki gejala CVS yang lebih banyak
dibandingkan dengan orang yang baru bekerja dengan komputer selama
satu tahun.
• Frekuensi istirahat setelah menggunakan komputer terbukti menambah
kenyamanan dan merelaksasikan daya akomodasi mata.
• Melakukan istirahat kecil dengan frekuensi 5-10 menit lebih baik daripada
isirahat panjang setiap 2-3 jam dari penggunaan komputer.
• Aturan yang paling banyak digunakan sekarang adalah aturan 20/20/20
yaitu setelah selama 20 menit, sebaiknya mengalihkan pandangan dari
monitor dengan melihat obyek yang jauh sekitar jarak 20 feet (6 meter)
selama 20 detik.
• Keluhan mata kering pada penderita CVS diperparah dengan berkurangnya
kemampuan mata mengedip. Refleks mengedip pada orang normal adalah
15-16 kedipan tiap menit dan menurun menjadi 5-6 kedipan per menit
pada pengguna komputer.
• Faktor lingkungan: Pencahayaan ruangan, kelembaban udara ruangan,
suhu udara ruangan.
- Pencahayaan di ruang kerja dengan VDT atau layar komputer
menggunakan pencahayaan yang lebih terang. Hal tersebut menyebabkan
mata silau dan menurunkan kemampuan mata untuk memfokuskan
penglihatan pada monitor. Kecerahan layar dan ruang sekitarnya harus
seimbang. Tingkat pencahayaan antara 200 dan 700 lux yang telah diukur
dan direkomendasikan workstation. Lebih dari 500 lux biasanya akan
dibutuhkan untuk membaca dokumen berkualitas buruk.
- Semakin rendah kelembapan udara dapat menurunkan frekuensi
berkedip sehingga keluhan CVS seperti mata kering.
- Suhu udara yang rendah dapat menurunkan frekuensi berkedip normal.
• Faktor komputer meliputi, sudut penglihatan, jarak pandang mata
terhadap komputer, penggunaan anti glare cover. Secara optimal, menurut
AOA, layar computer sebaiknya berada pada sudut 15-20° terhadap evel
mata.
• Penelitian Chiemeke et al. melaporkan bahwa gejala-gejala gangguan
penglihatan lebih banyak dikeluhkan oleh pekerja komputer dengan sudut
penglihatan ke arah atas sebesar 30°-50° sedangkan pekerja komputer
dengan sudut penglihatan kearah atas kurang dari 15° tidak banyak
mengeluhkan adanya gangguan penglihatan.
• Proses melihat jarak dekat memerlukan suatu mekanisme akomodasi
sehingga mata dapat memfokuskan objek penglihatan ke retina dan
terbentuk bayangan yang jatuh tepat di retina. Mekanisme tersebut
menyebabkan objek yang terlihat menjadi jelas.
• Penelitian oleh Chiemeke et al. melaporkan bahwa keluhan adanya
gangguan penglihatan lebih banyak pada pekerja dengan jarak penglihatan
kurang dari 10 inci (25,4 cm). Penelitian ini tidak jauh berbeda dengan hasil
penelitian Kanithkar, bahwa semakin jauh jarak pandang mata terhadap
layar komputer (90-100 cm) gejala yang dikeluhkan terkait CVS akan
semakin sedikit. Idealnya, jarak penglihatan mata terhadap layar computer
adalah sebesar 20-40 inchi (50-100 cm).
• Dalam upaya untuk menghindari cahaya silau dan pantulan cahaya selama
bekerja di depan komputer pengguna computer menggunakan antiglare cover.
Terdapat 78% komputer yang digunakan sebagian besar responden pada
penelitian Azkadina adalah komputer layar datar atau komputer layar cembung
dengan penapis anti glare cover yang meskipun berbeda jenis tetapi keduanya
dapat meminimalisasi radiasi dan pantulan cahaya.
• Penggunaan filter anti glare cover telah dikaitkan dengan berkurangnya keluhan
mata yang intens dalam beberapa penelitian. Prevalensi keluhan visual yang lebih
rendah terjadi pada komputer yang menggunakan layar anti glare cover. Filter
anti glare cover diketahui mengurangi pantulan dan silau dari layar komputer. Hal
ini terbukti mencegah penurunan frekuensi berkedip.
DAMPAK PENGGUNAAN VDT
1. Visual Disturbance

Personal Factors
VD Asthenopia (Eyestrain)
-Ametropia
T -Age
-Gender
Us -Nicotine Use Temporary Gadget Induced Myopia
ag -Contact lens wear
Environmental and Work Factors
e Loss of Accomodative Amplitude and Vergence
-Surrounding Light
-Reflections on screen
-Working Hours
-Microenvironment Ocular Surface Disorder (Dry Eye Disease)
Device Related Factors
-Height and Angle of VDT Spontaneous Blink Alteration
-Flicker Frequency
-Screen Resolution, Background and Text
Color
-3D Steroscopic Display Meibomian Gland Dysfunction
2. Musculoskeletal Disorder

VD Carpal Tunnel Syndrome)


T
Us Associated Factors Venous thrombo-embolism
ag Prolonged period of sitting
uncomfortable postures
e Prolonged mouse use
Tension Neck Syndrome
Work Station Design
Individual Work Technique
use of bifocal glasses
Monotonous work
intensified workload Shoulder Tendonitis
Job control

Elbow epicondylitis

Wrist Tendonitis
3. Dampak VDT terhadap stress
Tuntutan
pekerjaan : beban Coping
kerja yang besar, mechanism Stress
deadline yang kurang baik
harus dikejar
Identifikasi stressor
dengan SDS
4. Dampak VDT terhadap radiasi EM
• Reaksi Hipersentivitas (Electrical Sensitivity)

Headache Dizziness

Chronic
Fatigue Insomnia
Syndrome

Jarang terjadi : tachycardia, nausea tanpa penyebab


jelas, facial flushing, pain in muscles, muscles
spasms, confusion, depression, gangguan konsentrasi
ANTROPOMETRI
Tujuan antropometri
• Penggunaan antopometri sangat esensial untuk memperbaiki
interaksi manusia dengan mesin dengan tujuan mendapatkan
komunitas pekerja yang lebh sehat, aman dan lebih efisien
PENGUKURAN ANTROPOMETRI
Kursi Antropometri
Pengukuran dimensi statis
• Tinggi duduk
• Tinggi badan • Tinggi mata duduk
• Tinggi mata berdiri • Tinggi siku duduk
• Tinggi bahu duduk
• Tinggi bahu berdiri
• Tinggi popliteal
• Tinggi siku berdiri • Tinggi lutut
• Tinggi pinggul • Panjang paha
• Panjang popliteal
• Tinggi buku jari berdiri • Lebar pinggul
• Tinggi ujung berdiri • Jangkauan vertical duduk
• Jangkauan vertical beridiri
• Jangkauan horisontal
Pengukuran dimensi dinamis
• Pengukuran dimensi dinamis penting untuk dilakukan karena terdapat
beberapa rancangan yang tidak dapat disediakan oleh data dimensi
statis atau struktural, seperti gerakan menjangkau maksimum subjek
yang berdiri atau area bebas gerakan tangan (Bridger, 1995)
• Operator yang melakukan aktivitas banyak terkait dengan dimensi
dinamis atau fungsinal seperti gerakan mengambil atau menyimpan
barang atau benda
• Data antropometri statis maupun dinamis sama pentingnya bagi
perancang fasilitas kerja. Pada umumnya pengukuran dimensi tubuh
sering dilakukan dengan dimensi statis atau struktural, karena
kemudahan dalam pengukuran. Oleh karena itu data yang diukur
dengan dimensi tubuh statis dan struktural perlu dirubah menjadi
data dalam kategori dimensi dinamis atau fungsional
• Meskipun tidak ada metode yang standar untuk merubah data statis
menjadi dinamis, Kroemer dalam Wickens (2004) membuat sebuah
perkiraan antara lain:
• 1. Tinggi (badan, mata, bahu, pinggul) dapat dikurangi sampai 3 persen.
• 2. Tinggi siku bisa tidak berubah atau ditingkatkan sampai dengan 5
persen jika siku perlu dinaikan untuk kerja.
• 3. Jarak jangkauan kedepan ataupun kesamping dapat diturunkan sampai
30 persen jika diinginkan kemudahan dalam menjangkau dan dapat
dinaikan sampai 20 persen jika diperlukan gerakan bahu dan punggung
Pengukuran dimensi dinamis atau
fungsional yang sering dilakukan
Penyesuaian dlm perancangan
• Variabililtas dimensi tubuh menusia menjadikan perancangan belum
bisa memuaskan keseluruhan pengguna, meskipun konsep
rancangannya menggunakan estimasi range.
• Untuk dapat memuaskan pengguna, fasilitas kerja yang di rancang
perlu diberi penyesuaian dengan tujuan memberi keleluasaan kepada
pengguna untuk menyesuikan dimensi tubuh dengan pekerjaan yang
dilakukan. Produk yang sering kita temui adalah kursi yang dapat
disesuaikan (adjustable chair)
GAMBAR KERJA AMAN
Panduan ergonomi komputer sesuai Permenaker No.5 Tahun 2018:

1. Stasiun kerja untuk komputer


• Menggunakan meja yang cukup tempat untuk menata posisi
yang paling nyaman untuk CPU, monitor, keyboard, mouse,
printer, penyangga dokumen, dan piranti lainnya seperti telepon,
alat tulis, dan lain-lain.
• Sesuaikan tinggi meja dengan tinggi dan posisi tubuh Anda,
sehingga saat menggunakan perangkat komputer, posisi
komputer tidak terlalu ke atas atau ke bawah. Untuk laptop,
tetap gunakan meja yang tingginya sesuai, jangan memaksakan
untuk menggunakan laptop di bawah/lantai sehingga membuat
posisi badan membungkuk.
• Atur meja dengan mempertimbangkan bagaimana perangkat itu
akan digunakan. Perangkat yang paling sering digunakan seperti
mouse dan telepon, tempatkan di posisi yang paling mudah
dijangkau.
• Dokumen (seperti buku, laporan, atau bahan cetakan lain) yang
dibutuhkan dalam bekerja dengan komputer sebaiknya
diletakkan di dekat monitor. Bisa di bawah atau di samping
monitor sehingga leher atau kepala tidak perlu menengok.
2. Posisi duduk pada saat menggunakan komputer

• Paha dalam posisi horizontal dan punggung bagian bawah


atau pinggang tersandar
• Hindari posisi duduk terlalu di ujung kursi. Bila kursi
kurang dapat diatur, bagian bawah punggung dapat
dibantu dengan diberi bantal
• Telapak kaki harus dapat menumpu secara rata di lantai
ketika duduk dan ketika menggunakan keyboard. Apabila
tidak dapat maka kursinya mungkin terlalu tinggi,
solusinya dengan memanfaatkan penyangga kaki
• Perlu untuk mengubah posisi duduk selama bekerja
karena duduk dalam posisi tetap dalam jangka lama bisa
menimbulkan ketidaknyamanan.
3. Penggunaan Keyboard
• Letakkan keyboard sesuai dengan arah layar monitor.
• Posisikan keyboard sehingga lengan dalam posisi relaks dan
nyaman, serta lengan bagian depan dalam posisi horizontal.
• Pundak Anda dalam posisi relaks tidak tegang dan terangkat ke
atas.
• Pergelangan tangan harus lurus, tidak menekuk ke atas atau ke
bawah.
• Ketika mengetik tangan harus ikut bergeser ke kiri-kanan sehingga
jari tidak dipaksa meraih tombol-tombol yang dimaksud.
• Hindari memukul tombol, cukup tekan tombol secara halus
sehingga tangan dan jari Anda tetap relaks. Untuk itu
gunakan keyboard yang masih dalam kondisi baik.
• Bila perlu, manfaatkan keyboard ergonomi yang dirancang untuk
dapat diatur sesuai ukuran jari, kebiasaan tata letak huruf dan
posisi lengan.
• Manfaatkan fitur shortcut dan macro untuk melakukan suatu
aktivitas di komputer. Misalnya Ctrl+Z untuk meng-
undo. Shortcut/macro akan mampu mengurangi aktivitas
penekanan tombol.
4. Penggunaan Mouse
• Gunakan mouse yang mempunyai ukuran sesuai dengan ukuran tangan
• Tempatkan mouse dekat dan di permukaan yang sama dengan keyboard 
• Gerakkan mouse dengan lengan, jangan hanya dengan pergelangan
tangan.
• Untuk jenis rolling-ball mouse, bersihkan mouse secara periodik karena
mouse yang kotor akan mengganggu pergerakan kursor dan menyebabkan
pergelangan menjadi tegang. Pertimbangan untuk menggunakan scroll-
point mouse, sehingga gerakan scrolling di layar dapat lebih mudah
dilakukan. Selain itu, optical mouse sangat baik digunakan untuk
memperoleh gerakan kursor yang lebih presisi.
• Jika menggunakan mouse berkabel, hindari penggunaan mouse yang
memiliki kabel terlalu panjang karena akan menyulitkan dalam pergerakan
mouse. Sebaiknya gunakan mouse yang dapat diatur panjang pendek
kabelnya. Penggunaan wireless mouse seperti teknologi inframerah dapat
mempermudah pergerakan mouse sehingga mengurangi beban
pergerakan tangan.
• Untuk penggunaan laptop terutama untuk pekerjaan menggambar atau
pekerjaan lain yang sering melibatkan pemindahan kursor, hindari terlalu
sering penggunaan touchpad karena dapat membuat jari cepat lelah.
Penggunaan mouse dapat mempermudah pekerjaan dan mengurangi
beban jari
5. Penggunaan Monitor

• Posisikan layar monitor sedemikian rupa sehingga pantulan cahaya dari lampu, jendela atau sumber
cahaya lainnya dapat diminimalkan.
• Penggunaan filter pada layar monitor dapat mengurangi radiasi yang dipancarkan layar monitor yang
diterima mata.
• Atur monitor sehingga mata sama tingginya dengan tepi atas Iayar, sekitar 5-6 cm di bawah bagian atas
casing monitor. Monitor yang terlalu rendah akan menyebabkan leher dan pundak nyeri.
• Atur posisi sehingga jarak pekerja dan monitor berkisar 45-60 cm. Monitor yang terlalu dekat
mengakibatkan mata tegang, cepat lelah, dan potensi gangguan penglihatan.
• Posisi monitor tepat lurus di depan, jangan sampai memaksa kepala dan leher Anda menengok/menoleh
untuk melihat layar.
• Atur intensitas pencahayaan dan warna monitor senyaman mungkin terhadap mata. Jangan terlalu redup
atau terang.
• Bersihkan layar monitor yang kotor karena dapat menimbulkan efek pantulan dan tampilan buram
• Apabila menggunakan kacamata baca (bifocal, progresive), turunkan monitor lebih rendah
• Apabila menyalin dokumen, letakkan dokumen tersebut di dekat monitor/di bawah monitor, untuk
mengurangi nyeri di leher karena terlalu banyak menoleh.
Letak Monitor dan Pencahayaan Ruangan
Contoh gambar posisi kerja yang tidak sesuai dengan postur tubuh dan tidak
ergonomis
TERIMA KASIH
Daftar pustaka

• https://www.techtarget.com/whatis/definition/VDT-video-display-ter
minal-visual-display-terminal#:~:text=VDT%20(video%20display%20t
erminal%2C%20visual%20display%20terminal)&text=A%20display%2
0is%20a%20computer,or%20other%20image%20projection%20tech
nology.
• https://ehs.ucsc.edu/programs/ergo/vdt.html
• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8998003/
• https://www.independent.co.uk/news/uk/home-news/office-worker
s-screen-headaches-a8459896.html

Anda mungkin juga menyukai