Anda di halaman 1dari 53

ERGONOMI

R Bramantyo Eko Wahyudi


NPM : 1806273875

VISUAL
DISPLAY TERMINAL
2019
Tujuan
Definisi VDT
 Komponen
 Prevalensi
 Keuntungan & Kerugian

Desain VDT
 Desain VDT Menurut ISO
 Hal – hal yang harus Diperhatikan Dalam Desain VDT
Efek VDT
 Faktor Resiko
 VDT Syndrome
 PAK terkait VDT

Anthropometri & VDT

o Posture Tubuh
o Desain Workstation

Latihan Peregangan VDT


Pengantar
Terjadi perubahan pola penggunaan komputer
di perkantoran di seluruh dunia dalam dua dasawarsa terakhir

1 Lebih cepat & berkesinambungan


dibandingkan mesin ketik biasa

2 Timbul masalah penglihatan terkait


penggunaan monitor yang terlalu lama

3 Sedikit kesempatan berubah posisi tubuh


saat bekerja

4 Peningkatan stress psikologi &


kurang interaksi
VDT

V = Visual
D = Display
T = Terminal
Definisi
perangkat computer dalam Ergonomi
Komponen VDT

MONITOR

MOUSE

KEYBOARD
PREVALENSI
Kejadian pada wanita
lebih tinggi

EFEK ETIOLOGI
Stress Kurang kontrol
pekerjaan pekerjaan
KERUGIAN
KEUNTUNGAN
Mudah menyimpan
dokumen dalam
Penggunaan Komputer bentuk digital
 faktor fisik
(pencahayaan)
Memudahkan
penghitungan statistik

Sarana hiburan

Perabotan  Ergonomik

Penyakit Akibat Kerja


Versatility & Flexibility Fit
Mengerjakan tugas Mengakomodasi
terasa nyaman & varian tugas yang
efisien dilakukan & kebutuhan
pemakai

DESAIN TEMPAT KERJA


MENURUT ISO 92401

Maintainability & Adaptability


Postural Change
Memperhatikan faktor maintenance,
accessibility & kemampuan Leluasa dalam
memindahkan peralatan kerja melakukan gerakan
ALTERNATIVE VDT ARRANGEMENTS
(DEPENDING ON JOB TASK)
Permukaan Lapang Layar monitor
Pandang
Operator VDT
• Perbedaan kontras
layar monitor :
dokumen= 1:10

Frame

Dokumen

Meja

Elemen Ruangan Lainnya


1. Dinding
2. Jendela Keyboard
3. Langit-langit
4. Mebel
Illumination
Efek Radiasi
Medan
Magnet

Hal-hal yang Harus Diperhatikan


Terkait Penerangan
di
Tempat Kerja VDT Reflection
Ukuran &
Font Huruf
POSISI SUMBER CAHAYA TERHADAP VDT
Recommended Surface Reflectance

Reflektans seluruh permukaan


di sekitarnya harus berada
antara layar & dokumen
Permukaan layar monitor
terbuat dari gelas, memantulkan
4% cahaya
Pantulan cahaya merupakan
sumber kesilauan,

Di belakang operator
menyebabkan reflected glare
Bila sumber cahaya ada di
depan operator akan
menimbulkan direct glare.
Perkantoran:
Jendela sebagai sumber silau
Bentuk & Ukuran Huruf

Formula agar huruf terbaca jelas

Tinggi Huruf (mm) = Jarak penglihatan (mm)


200

Tinggi Huruf yang direkomendasikan

Jarak mata ke
Tinggi Huruf
monitor
S/D 500 mm 2,5 mm
501 – 900 mm 5 mm
901 – 1800 mm 9 mm
1801 – 3600 mm 18 mm
3601 – 6000 mm 30 mm
Efek Radiasi Cahaya Monitor

Panas Radiasi
UV
Gelombang
Radio

Radiasi
Infra Red Sinar X
Peningkatan pajanan
radiasi EMP

Faktor Resiko
Penggunaan Kerja monoton
VDT

Pencahayaan
Posisi Proper & Support VDT
VDT Syndrome
Kumpulan gejala keluhan pada mata dan bagian
Definisi lain tubuh disebabkan oleh penggunaan VDT
terlalu lama
1. Usia
2. Kondisi kesehatan secara umum
Faktor Resiko 3. Keturunan
Utama 4. Posture
5. Diet
6. Aktivitas fisik lainnya
Penempatan
Jendela
Penanggulangan
Jam kerja
Pantulan Cahaya

Penempatan Faktor
Lampu/ Lingkungan
Sumber Faktor Resiko Tempat Kerja
Cahaya Lain
VDT Syndrome
Pantulan Faktor
Cahaya ke Penerangan
Layar Monitor Tempat Kerja

Kontras di
tempat kerja
Visual
VDT EMF
Discom Syndrome Expos
fort ure

Musculosk Fatig
eletal
Syndrome ue
Stres
I. Visual
Keluhan Utama
Discomfort
 Sifat sementara
 Rasa pegal pada mata
 Penglihatan kabur
 Sakit kepala

Efek
 Kelelahan mata/ eyes strain/ visual strain/
astenopia
 Penurunan produktivitas & kualitas kerja
 Derajat kesalahan tinggi
 Stress kerja
 Angka kecelakaan kerja meningkat

Type
1. Eye Strain & Eye Irritation
2. Blurred Eyes
3. Dry Eyes
Eye Strain & Irritation
Penyebab Utama Pengaruh Kelelahan Mata Terhadap Organ
 Pencahayaan kurang o Kontraksi Otot Siliaris
 Pantulan cahaya dari monitor o Spasm otot intra & ekstra okular
 Posisi duduk depan monitor yang tidak nyaman o Miopia sementara
 File dokumen yang sulit dibaca o Pelebaran diameter pupil

Faktor Intrinsik Gejala


 Kesehatan umum yang kurang  Okular: perasaan tidak enak di kelopak mata
 Bekerja berlebihan & Malnutrisi  Visual : melihat kabut
 Cemas & emosi  Umum : sakit kepala terlokalisir di sekitar
 Ametropia : refraksi mata kiri & kanan tidak terkoreksi mata/frontal, temporal maupun occipital kadang
 Heterofia : refraksi mata kiri & kanan tidak sejajar menjalar ke leher
 Kelainan akomodasi & konvergensi

Diagnosis
1. Anamnesa : Sesuai gejala
2. Pemeriksaan mata: objective berupa penurunan
kemampuan akomodasi
Blurred Vision
Penyebab Utama Penyebab Utama
 Reaksi berkedip melambat saat konsentrasi
 Ada kelainan refraksi :  Reaksi ini melambat signifikan dibandingkan
sebelum bekerja pada pekerja computer
hyperopia, myop, astigmatism, presbyop
 Mata jadi kering dan mudah iritasi
 Kaitan tempat kerja

Layar monitor kotor, sudat penglihatan


Dry Eyes
buruk, silau karena pantulan
II. WORK RELATED MUSCULOSKLETAL DISORDERS
1. Cumulative Trauma Disorder (CTD)
Insidensi CTD Konsep CTD
 Meningkat sejak 1986  Cedera jaringan lunak (otot, tendon
 Dipengaruhi peningkatan pengetahuan & saraf)
pada pekerja maupun dokter
 Gejala : nyeri, inflamasi, gangguan
fungsi
Faktor Resiko CTD  Gejala disebabkan/diperberat
1. Repetition gerakan berulang dan posisi statis
2. Sustained/ackward position
3. Forceful exertion
4. Contact stress
5. Psychosocial stress
Repetition
Mengetik dengan kecepatan 70 kata/menit 2100 exersi/menit

Mengurangi Repetisi
 Melakukan tugas lain,
menerima telpon, fotokopi
dll
 Frekuensi istirahat
ditingkatkan → Microbreak

Forceful Exertion
Timbul pada pekerja VDT bila menekan terlalu
keras

Dikurangi dengan pelatihan


Sustained/Awkward Position
Kelelahan otot disebabkan kurangnya waktu
pemulihan

Kerja otot kontinyu


Duduk dalam waktu lama, menggunakan mouse,
mempertahankan tangan di atas keyboard,
posisi bahu saat mengetik

Hal-hal yang mempengaruhi


• Desain tempat kerja
• Kebiasaan pekerja

Hal-hal yang mengurangi


• Melatih pekerja merubah posisi
• Pocket EMG monitor
• Reminder pekerja untuk relaksasi otot
• Modifikasi tempat kerja
• Modifikasi mouse, penggunaan mouse pad

Localized Mechanical Stress

Adanya kontak pergelangan tangan dengan tepi


meja/tungkai dengan sisi kursi yang tajam

Penekanan pada persyarafan dan menghambat


aliran darah

Dikurangi dengan modifikasi tepi-tepi tajam


2. Low Back Pain (LBP)
Insidensi LBP
 Angka Kejadian gangguan tulang belakang 40 x >> daripada
ekstremitas atas
 Insidensi LBP belum meningkat, sedangkan intensitas
kehilangan hari kerja dan kompensasi biaya pengobatan
meningkat

Faktor Resiko LBP


1. Posisi Duduk
2. Sikap & lingkungan kerja
3. Desain tempat kerja
III. FATIGUE & PSYCHO-SOCIAL STRESS

Faktor signifikan
terjadinya CTD Syndrome

FATIGUE Patofisiologi
Peningkatan tensi otot &
perubahan metabolism 
Mengubah proses
biokimiawi di level seluler

Stress mempengaruhi
perilaku

STRESS Etiologi Stress


Teknologi baru
Tuntutan
pekerjaan
Tingkat jabatan
IV. EMF EXPOSURE
Concerns Kontroversi
• EMF Radiations • Gangguan reproduksi
 Cacat bawaan
Ionizing  BBLR
• X-Ray  Aborsi spontan
Non Ionizing • Kanker
o Infrared  Leukemia
o Microwave  Lymfoma
 SSP
o Radiowave • Katarak
o VLF • Hal-hal lain yang
o ELF dilaporkan
Other Factors?
Gangguan Kesehatan Lain
A. Tension Type Headache
B. Skin rash
Antropometri Dan Desain Work Station VDT

Suatu studi yang berkaitan dengan


pengukuran dimensi tubuh manusia
Definisi meliputi daerah ukuran, kekuatan, dan
aspek lain dari gerakan tubuh.

Mempelajari ukuran tubuh yang meliputi


dimensi linier, berat, isi, dan juga meliputi
Fokus daerah ukuran, kekuatan, kecepatan, dan
aspek lain dari gerakan tubuh.

90-95% populasi target kelompok pemakai


Target bisa menggunakan dengan selayaknya
Sumber:
antropometriindonesia.org/index.php/detail/sub/3/4/0/dimensi_antropometri
Dimensi Kursi dan Meja VDT
Dimensi Workstation VDT
Dimensi Workstation VDT
Dimensi Workstation VDT
Dimensi Workstation VDT
Cara Hitung Tinggi Kursi VDT
Cara Hitung Tinggi Kursi VDT Rerata=Mean= µ
Standard Deviation=SD= α

Contoh Soal:
Rerata sitting height
820,55mm dengan SD 79,2mm
Hitung 5th dan 95th persentil.

5th percentile,
= µ – 1.65α
= 820.55 – (1.65x79.20)
= 689.87mm

95th percentile,
= µ + 1.65α
= 820.55 + (1.65x79.20)
= 951.23mm

Tinggi kursi adalah antara


689.87mm - 951.23mm
Cara Hitung Tinggi MejaVDT
(Gouvali & Boudolos, 2006)

E + {(P+2) cos 300} ≤D≤ {(P+2) cos 50} + (Ex0,8517) + (Sx0,1483)

D = Desk height
E = Sitting elbow height
P = Popliteal height
S = Sitting shoulder height
Desain Workstation dan Sikap Duduk
1. Sikap Tubuh
 Duduk dan berdiri bergantian
 Minimalkan sikap duduk terpaksa, bila tidak bisa
upayakan gerak statis sekecil mungkin/bergantian
 Atur tempat duduk sehingga otot yang tidak bekerja
relaksasi dan tidak ada tekanan berlebih pada paha
 Atur meja sehingga tinggi & luas sesuai dengan
ukuran rerata pekerja dan ada area untuk
menempatkan bahan yang dikerjakan
2. Tempat Duduk
• Tinggi alas duduk  sedikit lebih rendah dari lutut
dalam keadaan duduk
• Panjang alas duduk  lebih pendek dari jarak tekuk
lutut dan garis punggung
• Lebar alas duduk  lebih lebar dari lebar panggul
• Sandaran punggung  lengkung sesuai lengkung
pinggang & tinggi dapat diatur. Tepi atas di bawah
tukang belikat dan tepi bawah di atas tulang panggul.
• Sudut sandaran punggung  100-1200
• Sandaran tangan
 Tinggi dari alas duduk ± 20cm atau setinggi siku
 Panjang : sepanjang lengan, tidak melebihi
pinggir depan alas duduk
 Jarak antara tepi dalam kedua
sandaran tangan diantara lebar
pinggul dan lebar bahu
RECOMMENDED ILLUMINATION LEVEL

Working Condition
Conversational task with
well printed source document

Illumination Level
300 Lux

Working Condition
Conversational task with
reduced readability of source docs

Illumination Level Working Condition


400 Lux Data Entry Task

Illumination Level
500 - 700 Lux
Latihan Peregangan Untuk Pekerja VDT
Latihan Peregangan Untuk Pekerja VDT
Latihan Peregangan Untuk Pekerja VDT

Anda mungkin juga menyukai