Anda di halaman 1dari 19

BAB.

I
PENDAHULUAN
Latar belakang
Demam berdarah dengue adalah salah satu bentuk klinis penyakit akibat infeksi

dengan virus dengue padea manusia sedangkan manisfestasi klinis dan infeksi virus dengue

dapat berupa demam dengue dan demam berdarah denngue

Dengue adalah penyakit daerah tropis dapat di tularkan oleh nyamuk Aedes

Aegypti,Nyamuk ini adalah nyamuk rumah yang menggigit pada siang hari.Penyakit

demam berdarah merupakan masalah kesehatan di Indonesia hal ini tampak dari kenyataan

dari seluruh wilayah di Indonesia mempunyai resiko untuk terjangkit penyakit demam

berdarah dengue.sebab baik virus penyebab maupun nyamuk penularanya sudah tersebar

luas di perumahan perumahan- penduduk.

Walaupun angka kesakitan penyakit ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun

sebaliknya angka kematian cenderung menurun,karena semakin dini penderita mendapat

penanganan oleh petugas kesehatan yang ada di daerah daerah. Profil kesehatan berisi

tentang data wilayah (seperti luas wilayah, daerah administatif), data kependudukan

(seperti perkembangan jumlah penduduk, jumlah rumah tangga, jenis kelamin, kelompok
umur, kepadatan penduduk), pontensi daerah (kondisi sosial ekonomi, budaya masyarakat

ketersediaan akses informasi, mitra potensial), potret masyarakat (pola pengambilan

keputusan, pola pencarian pelayanan kesehatan, sumberdaya organisasi promosi kesehatan

di daerah, dan keberhasilan pencapaian program beserta cara pencapaiannya.

1
B A B II
MAKSUD TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 MAKSUD
Penyusunan POA Program Demam berdarah dapat dipergunakan sebagai acuan
bagi Puskesmas beserta pihak-pihak lain yang terkait dalam pemberian pelayanan
kesehatan yang lebih mnegutamakan aspek promotif, preventif agar terwujud
pelayanan kesehatan yang efektif, efesien, rasional, bermutu dan proporsional

2.2 TUJUAN
2.2.1. Tujuan Umum

Diperolehnya gambaran potensi dan pencapaian kinerja kegiatan

pemberdayaan masyarakat tentang demam berdarah diPuskesmas Sumberagung

2017.

2.2.2. Tujuan Khusus

Tujuan profil kesehatan masyarakat yang komprehensif adalah:

1. Mendapatkan data dan informasi potensi komunitas dalam wilayah kerja

Puskesmas Sumberagung

2. Menjelaskan kebutuhan sehingga dapat diprioritaskan untuk tindakan

peningkatan (promotif), pencegahan dan penanggulangannya.

3. Mengidentifikasi indikator kesehatan dan sumber data yang dapat digunakan

untuk memantau perubahan dan kemajuan dalam isu-isu prioritas kesehatan.

4. Menyusun data dasar untuk perencanaan kegiatan peningkatan kesehatan

masyarakat dan dokumen perencanaan masyarakat lainnya.


2.3. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai oleh Promosi Kesehatan Puskesmas Sumberagung tahun

2017, meliputi:

1. Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat

2. Desa Siaga Aktif

3. Sekolah yang Mempromosikan Kesehatan

4. Desa yang diadvokasi untuk menetapkan Kebijakan Publik Berwawasan

kesehatan

5. Strategi Promosi Kesehatan yang terintegrasi ke dalam Strategi Pencapaian

Tujuan Pembangunan Kesehatan.

2
2.4 MANFAAT POA
1. Terciptanya rencana kerja yang efektif, efesien dan proporsional
2. Adanya acuan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan yang bersifat
promotif, preventif di Puskesmas dan jaringannya.

3
B A B III
PROFIL PUSKESMAS

3.1 KONDISI GEOGRAFIS


Wilayah Puskesmas Sumberagung meliputi tiga desa yaitu Desa
Sumberagung , Desa Kandangan , dan Desa Sarongan seluas kurang lebih 753,08
Km², sebagai daerah persawahan, tegalan, pantai, dan perkebunan. Adapun batas
wilayah kerja puskesmas Sumberagung yaitu :
1. Sebelah Utara : Desa Barurejo dan Kec. Glenmore
2. Sebelah Timur : Desa Sumbermulyo, wilayah Puskesmas Pesanggaran
3. Sebelah Selatan : Lautan Indonesia
4. Sebelah Barat : Kabupaten Jember
Jarak tempuh desa ke puskesmas terjauh sekitar 21 KM sedangkan akses
jalan semua desa bisa dilewati kendaraan roda 2 maupun roda 4.
Puskesmas Sumberagung terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan
Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Secara pemerintahan, Desa Sumberagung
tersebut terletak di wilayah ibukota kecamatan.

4
Luas wilayah per desa dapat dilihat pada tabel berikut ini :
LUAS JARAK KE
NO NAMA DESA WILAYAH PUSKESMAS
(KM2) (KM)
1 Sumberagung 262,92 1
2 Kandangan 387,11 19
3 Sarangan 103,05 21
753,08
Sumber data : Data Sasaran Program dan Penduduk Tahun 2017

3.2 KONDISI DEMOGRAFIS


Jumlah penduduk di Puskesmas Sumberagung Tahun 2017 mencapai 28.356 jiwa.
Tabel data jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sumberagung tahun 2017
NO NAMA JUMLAH PENDUDUK TOTAL
DESA/KELURAHAN L P
1 Sumberagung 7.111 6.805 13.915
2 Kandangan 2.838 4.283 8.669
3 Sarongan 4.386 2.934 5.772
14.334 14.022 28.356
Sumber Data :Data Sasaran Program dan Penduduk Tahun 2017

3.3 SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS SUMBERAGUNG


Secara umum jumlah sarana pelayanan kesehatan yang berada di Wilayah
Kerja Puskesmas Sumberagung dapat dilihat pada tabel berikut:
NO JENIS SARANA YAN KES JUMLAH KETERANGAN
1 PUSKESMAS 1
2 PUSTU 3
3 POSKESDES 2
4 PUSLING 1
5 APOTEK 1
6 DOKTER PRAKTEK SWASTA 1
7 BIDAN PRAKTEK SWASTA 6
8 POSYANDU 36
9 BALAI PENGOBATAN SWASTA 4

TOTAL 55
Sumber data: Data Profil Puskesmas Sumberagung tahun 2017

3.4 KETENAGAAN DI PUSKESMAS BESERTA JARINGANNYA


Untuk ketenagaan berdasarkan tingkat pendidikan di Puskesmas Sumberagung
beserta jaringannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Status Kepegawaian
No. Pendidikan
PN S PTT THL TLK
1 Dokter Umum 0 0 1 0
2 Dokter Gigi 0 0 1 0
3 Apoteker 0 0 0 1
4 SKM 2 0 0 0
5 S1 Keperawatan 1 0 2 0
6 Akper 2 0 1 2
SPK 1 0 0 0
7 AKL 0 0 0 0
8 AKZI 0 0 0 0
S1 Kebidanan /D4 1 0 0 0

5
9 AKBID 5 2 1 0
P2B 0 0 0 0
10 TKG 0 0 1 0
11 Amd Farm 0 0 0 0
12 Analis Kesehatan 0 0 0 0
13 Refraksionis 0 0 0 0
14 Sarjana Umum 0 0 0 0
17 SLTA 2 0 1 0
18 SLTP 0 0 0 0
19 SD 0 0 0 0
J U M LAH 14 2 8 3
Sumber data: Data Kepegawaian Puskesmas Sumbergung tahun 2017

3.5 SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG


Bangunan gedung Puskesmas Sumberagung terdiri dari 2 lantai, dimana lantai
bawah sebagai ruang pelayanan , sedangkan lantai atas belum di gunakan :
NO NAMA RUANG JUMLAH
Lantai bawah :
1. Pelayanan Rawat Jalan 6 Unit
2 Kamar Tindakan 1 Unit
3 Loket 1 Unit
4 Kamar Obat 1 Unit
5 Gudang Obat 1 Unit
6 Ruang Penyimpanan Vaksin 1 Unit
7 Ruang Kepala Puskesmas 1 Unit
8 Ruang Tata Usaha 1 Unit
9 Ruang Rapat / Aula 1 Unit
10 Mushola 1 Unit
11 Gudang 1 Unit
12 Ruang Tunggu 1 Unit
Lantai Atas :
13 Runag Sekretariat Akreditasi dan Koordinator PJ 1 Unit
Program

Dalam rangka pelaksanaan program KIA di Puskesmas beserta jaringannya


dibutuhkan sarana dan prasarana penunjang berupa obat-obatan /unit farmasi,
laboratorium, ECG, Ambulan maupun alat kesehatan lainnya yang dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :
Sumber data : Data Inventaris Barang Puskesmas Lamongan

JUMLAH TENAGA KESEHATAN IBU DAN ANAK


1. Bidan di Puskesmas :
a). Bidan Koordinator : -
b). Bidan di poli KIA, dan K Bersalin : 1 Orang
c). Bidan Magang : -
Bidan di Desa/ Kelurahan : 8 Orang
2. Bidan Magang di desa : -

6
MITRA KERJA
1. Jumlah Kader Posyandu :
a) Terlatih : 353
b) Tidak terlatih : 165
2. Jumlah Dukun :-
PERALATAN
1. Pemeriksaan Ibu Hamil :4
2. Polindes Kit : -
SARANA
1. Ruang Programer KIA : 1 Ruangan
2. Poli KIA : 1 Ruangan
3. Poli KB : 1 Ruangan
4. Pustu : 4 Pustu
5. Polindes : 3 Ponkesdes, - Polindes

3.6 HASIL CAKUPAN PROGRAM KIA TAHUN LALU


............... TULIS HASIL CAKUPANNYA
a.Cakupan Program Pelayanan Kesehatan ( PKP) tahun 2016
1. Program Pokok
TARGET PENCAPAIAN (H)
NO JENIS KEGIATAN SATUAN
SASARAN SASARAN CAPAIAN %
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

KUSTA
Penemuan Penderita Kusta Baru >10% TH
1 (Case Detection Rate) orang 2013 0 0
100%
2 Proporsi kasus kusta anak % ≤ 5% 100%
3 Proporsi kasus kusta Tk II % ≤ 5% 0 0
<1/10.000
4 Prevalensi Kusta (PR) % pddk 0 0
5 RFT Rate penderita PB % TB 95% TB TB
6 RFT Rate penderita MB % TB 90% TB TB
F Demam Berdarah Dengue (DBD)
< 20/100.000
100%
1 Insidens kasus DBD kasus pddk 100%
100%
2 Prosentase Penderita DBD ditangani % 100% 100%
Case Fatality Rate Kasus (CDR) <1/100.000
0.01%
3 penyakit DBD o
/oo pddk 100%
84%
4 Angka Bebas Jentik ( ABJ ) % ≥ 95 % 88%
100 rumah /
desa / 3 100%
100%
5 Pemeriksaan Jentik Berkala (ABJ) rumah bulan
6 Jumlah wilayah Endemis DBD desa 0% 0 0
G MALARIA
Penderita klinis malaria yang
dilakukan pemeriksaan Sediaan
1 Darah (SD) orang 100% 0 0
Penderita positif malaria yang
2 diobati sesuai standar (ACT/DHP) orang 100% 0 0
Penderita positif malaria yang di
3 Follow up % 100% 0 0

3.8 CAPAIAN PROGRAM DIBANDING TARGET

7
Dengan melihat indikator keberhasilan program diatas bila dibandingkan dengan
terget indikator keberhasilan adalah sebagai berikut :
NO PROGRAM TARGET PENCAP KESEN
AIAN JANGA
N
PROGRAM WAJIB
1. KUSTA 100% 0
2. Penemuan Penderita Kusta Baru 31 %
69%
(Case Detection Rate)
3. Proporsi kasus kusta anak 44% 56 %
4. Proporsi kasus kusta Tk II 100% 0
5. Prevalensi Kusta (PR) 100% 0
6. RFT Rate penderita PB 100% 0
7. RFT Rate penderita MB 81% 19 %
8. Demam Berdarah Dengue (DBD) 100% 0
9. 40% 0 0
10. 40% 100% 0

B A B IV
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

4.1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN


Dengan melihat uraian pada bab terdahulu nampak masih diketemukan
permasalahan program Promosi Kesehatan, hal ini dapat dilihat bila kita bandingkan
hasil cakupan kegiatan dengan indikator keberhasilan program menghasilkan berbagai
kondisi yang tidak sesuai dengan target capaian, sehingga dapat diperoleh beberapa
permasalahan programPromosi Kesehatan yaitu: Tuliskan (permasalahan program
KIA)
a. Rumah tangga yang di kaji.
b. Rumah tangga sehat ( 10 Indikator )
c. Penyuluhan Napza
d. Intervensi dan penyuluhan institusi TTU.
e. Pemberdayaan Masyarakat dalam PHBS tatanan tempat-tempat umum yang di kaji
2x

4.2 IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Berdasarkan dari analisis penentuan permasalahan diatas maka perlu ditentukan


prioritas masalah agar terwujud pelaksanaan kegiatan yang menganut prinsip efektif,
efesien, proporsional serta rasional dengan mengunakan alat analisis manajemen yaitu:
Metode USG ( Urgency,Seriousnes,Growth ) sebagai berikut:

NO PRIORITAS MASALAH U S G TOTAL PRIORITAS

8
1. Rumah tangga yang di kaji 4 3 3 36 II
2. Rumah tangga sehat (10 indikator) 4 4 3 48 I
3. Penyuluhan Napza 3 3 3 27 III
4. Intervensi penyuluhan PHBS
1 1 1 1 IV
institusi tempat – tempat umum
5 PHBS tatanan pada TTU yg di kaji
1 1 1 1 V
2x

Keterangan:

 : Bobot (Nilai untuk menyatukan tingkat kepentingan)


 : Skor 1 – 5 ( 5 =Sangat besar, 4 = Besar, 3 = Sedang, 2 = kecil,
1 = Sangat kecil )

9
4.3 MENCARI PENYEBAB MASALAH
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap masalah tersebut baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan menggunakan alat analisis diagram tulang ikan (fish bone analizer). Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dikelompokan dalam berbagai
kelompok faktor internal (sumberdaya) maupun faktor eksternal (lingkungan) yang dapat dilihat sebagai berikut:

CONTOH MISALNYA PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

DANA MANUSIA LINGKUNGAN

Rendahnya pengetahuan masy ttg rumah sehat

Petugas promkes blm ada Rumah kumuh


Biaya Pendataan Perilaku hidup
Tidak ada dana Rumah sehat Masy. Sulit di
Swadaya masyarakat ubah PHBS kurang

Rumah tangga sehat


( 10 Indikator )
Poster Kurang

Kurangnya
Koordinasi LS
Leaflet kurang
Pendataan krg
Kurannya maksimal
Koordinasi L P
MATERIAL
METODE

10
4.4 PEMECAHAN MASALAH
NO PRIORITAS PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH
MASALAH
1 Pengkajian PHBS 1.Rendahnya pengetahuan masy ttg 1.Koordinasi dengan lintas program dan lintas 1.Koordinasi dengan lintas program dan
pada rumah tangga rumah sehat sektoral lintas sektoral
sehat ( 10 Indikator ). 2. PHBS kurang. 2. Penyuluhan tentang PHBS . 2. Penyuluhan tentang PHBS .
3. Perilaku hidup masyarakat sulit di 3. Perilaku hidup masyarakat sulit di 3. Perilaku hidup masyarakat sulit di
Ubah. Ubah. Ubah.
4. Biaya pendataan rumah sehat. 4. Pengajuan anggaran kegiatan pendataan 4. Pengajuan anggaran kegiatan pendataan
5. Petugas Promkes blm ada. rumah sehat. rumah sehat.
6. Kurangnya koordinasi LS. 5. Pengadaan Petugas Promkes . 5. Pengadaan Petugas Promkes .
7. Kurangnya Koordinasi LP. 6. MelakukanPendataan dengan baik. 6. MelakukanPendataan dengan baik
8. Pendataan kurang maksimal. 7. Pengadaan Poster dan leaflet
9. Poster dan leaflet kurang .
2 Rumah tangga yang 1.Belum semua rumah tangga yang di 1.Sosialisasi tentang rumah tangga yang di 1.Sosialisasi tentang rumah tangga yang
di kaji. kaji kaji di kaji
2.Tidak ada leaflet/poster 2.Pembuatan leaflet dan Poster 2.Pembuatan leaflet dan Poster
3. Kurangnya koordinasi LS dan LP 3.Koordinasi LS dan L P 3.Koordinasi LS dan L P

3 Kurangnya 1. Tidak ada dana penyuluhan napza 1. Pengajuan anggaran kegiatan penyuluhan 1.Pengajuan anggaran kegiatan
Penyuluhan Napza 2. Jadwal Penyuluhan tidak pasti/tidak napza Penyuluhan napza
2. Penyuluhan tentang napza. 2. Penyuluhan tentang napza.
terjadwal dengan baik
3. Membuat jadwal penyuluhan ttg napza yang 3. Membuat jadwal penyuluhan ttg napza
3. Petugas penyuluh kurang.
jelas yang jelas
4. Jumlah poster dan leaflet napza 4. Pengadaan poster dan leaflet ttg napza 4. Pengadaan poster dan leaflet ttg napza
kurang. 5. Koordinasi dengan lintas program dan lintas 5. Koordinasi dengan lintas program dan
5. Kurangnya koordinasi LS. sektoral lintas
6. Kurangnya Koordinasi LP.8 sektoral

11
PLANING OF ACTION ( POA ) PUSKESMAS Sumberagung TAHUN 2017

12
PLANING OF ACTION ( POA ) PUSKESMAS Sumberagung TAHUN 2017
BAB IV
PENGUSULAN RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK)
I. PROGRAM ESSENSIAL
KEBUTUHAN SUMBER DAYA INDIKATOR SUMBER
UPAYA
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET DANA (Rp) ALAT TENAGA KEBERHASILAN BIAYA
KESEHATAN

1. Penyuluhan meningkatkan
1 Promkes Kesehatan Kepada: pengetahuan
Masyarakat
kelompok,massal masyarakat
75 %
a.Desa sumberagung kelomp
dusun silirbaru ok 540,000 Leafle
dan rejoagung potensi t,lemb
al ar Peningkatan
b. Dusun balik Promkes pengetahun BOK
Pancer,sungai 210,000 dan masyarakat
lembu transp
c. Desa Kandangan 480,000 ort

d. Desa Sarongan 600,000


Media
penyu
luh,
ATK,tr
Lintas anspo
2. Advokasi tingkat Peningkatan
Meningkatkan sektoral rt, Tim
desa,kecamatan pengetahun dan
koordinasi lintas Masyarakat 100 % 1,050,000 mami Puskes BOK
bidang kesehatan kemampuan
sektoral desa dan n, mas
masyarakat
kecamatan materi

13
PLANING OF ACTION ( POA ) PUSKESMAS Sumberagung TAHUN 2017
3.Penggerakan
keluarga
/masyarakat untuk
mendukung
program
kesehatan
a.Pembinaan Peningkatan
100 % kunjungan
Posyandu
- Desa Sumberagung PosyanduI
dusun silirbaru dan 120,000
rejoagung
-Desa Sumberagung
dusun Pancer dan 140,000
sungailembu
Blang
- Desa Kandangan 160,000 ko
Mengetahui
surve
tingkat Kader
-Desa Sarongan Keluarga / 200,000 y dan
kesehatan dan Kesehat BOK
Masyarakat transp
kebutuhan an
ort,
masyarakat
mami
n
b. Penilaian
Posyandu PURI 100 % Peningkatan
penilaian srtata
- Desa Sumberagung posyandu PURI
dusun silirbaru dan 120,000
rejoagung
-Desa Sumberagung
dusun Pancer dan 140,000
sungailembu
- Desa Kandangan 160,000

-Desa Sarongan 200,000


c. Pendataan PHBS Menganalisa dan Toga, Toma, 100 % Blang Bidan Peningkatan PHBS BOK
memecahkan Tomas, ko wilayah

14
PLANING OF ACTION ( POA ) PUSKESMAS Sumberagung TAHUN 2017
- Desa Sumberagung permaslahan Kader penda
dusun silirbaru dan kesehatan di Kesehatan 120,000 taan
rejoagung masyarakat dan transp
-Desa Sumberagung Karyawan ort,
dusun Pancer dan Puskesmas 140,000 mami
sungailembu n
- Desa Kandangan 160,000
-Desa Sarongan 200,000

d.PHBS Pendidikan Meningkatkan sekolah 100 %


PHBS tatanan
- Desa Sumberagung pendidikan Blang Promkes Peningkatan BOK
dusun silirbaru dan 120,000 ko tatanan PHBS
rejoagung surve pendidikan
-Desa Sumberagung y,
dusun Pancer dan 140,000 leflet,
sungailembu dan
- Desa Kandangan 160,000 transp
ort,
-Desa Sarongan 200,000
e.PHBS TTU

- Desa Sumberagung Meningkatkan Pasar dll 100 % Promkes Peningkatan BOK


dusun silirbaru dan PHBS tatanan 120,000 tatanan PHBS TTU
rejoagung pendidikan
-Desa Sumberagung
dusun Pancer dan 140,000
sungailembu
- Desa Kandangan 160,000

-Desa Sarongan 200,000

15
PLANING OF ACTION ( POA ) PUSKESMAS Sumberagung TAHUN 2017
f.PHBS Tempat Promkes Peningkatan BOK
Kerja tatanan PHBS
Tempat Kerja
- Desa Sumberagung Meningkatkan Kantor 100 %
dusun silirbaru dan PHBS tatanan 120,000
rejoagung pendidikan
-Desa Sumberagung
dusun Pancer dan 140,000
sungailembu
- Desa Kandangan 160,000
-Desa Sarongan 200,000

g.PHBS Sarana Promkes Peningkatan BOK


kesehatan tatanan PHBS
Sarana
kesehatan
- Desa Sumberagung Meningkatkan Bps,pustu 100 %
dusun silirbaru dan PHBS tatanan PKM 120,000
rejoagung pendidikan
-Desa Sumberagung
dusun Pancer dan 140,000
sungailembu
- Desa Kandangan 160,000
-Desa Sarongan 200,000

16
PLANING OF ACTION ( POA ) PUSKESMAS Sumberagung TAHUN 2017

BAB. V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Sangatlah kami sadari secara umum promosi kesehatan yang ada di

puskesmas Sumberagung tidaklah optimal baik dalam pelaksanaannya serta sarana prasarana

penyuluhan dan medianya yang terbatas, tetapi hal ini tidak membuat kami di

puskesmas Sumberagung berkecil hati dan berdiam diri akan keadaan dan keterbatasan kami, tentu

kami berusaha menjalankan program ini agar sesuai dengan harapan kita bersama yang didalam

pelaksanaannya tidak lepas dari ketersediaan sumber daya manusianya, sarana dan prasarana yang

mendukung promosi kesehatan, dan pembiayaannya, sehingga kedepannya program promosi

kesehatan di puskesmas Sumberagung menjadi yang terdepan dari program-program lain dan lebih

digalakkan lagi pelaksanaannya dengan memperhatikan kebutuhan program promosi kesehatan ini

dalam rangka pencapaian hasil yang optimal.

5.2 Saran
Beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam pencapaian program promosi kesehatan di

puskesmas Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi adalah :

 Perilaku hidup bersih dan sehat belum mencapai pada tingkat yang diharapkan, disamping itu

ancaman sakit terhadap masyarakat pada umumnya masih cukup tinggi dengan adanya penyakit

endemis dan Penyakit degeneratif.

 Sanitasi dasar yang memenuhi syarat kesehatan seperti jamban sehat dan air bersih yang sangat

terbatas

 Terbatasnya sarana dan prasarana program promosi kesehatan yang ada di puskesmas Sumberagung

menjadi kendala dalam pelaksanaan promosi kesehatan karena keefektifan serta modernitas pada

media dan sarana yang digunakan menentukan keberhasilan serta menarik perhatian masyarakat

untuk memperhatikan pesan kesehatan yang disampaikan.

 Pencatatan dan pelaporan serta dokumentasi yang kurang/lemah menyebabkan evaluasi hasilkegiatan

promosi kesehatan tidak maksimal.

 Kurang lancarnya koordinasi, informasi, sinkronisasi dan sosialisasi baik di puskesmas Sumberagung

sendiri, di lintas sektoral maupun di masyarakat akan pentingnya program promosi kesehatan.

17
PLANING OF ACTION ( POA ) PUSKESMAS Sumberagung TAHUN 2017

 Pentingnya penetapan standar pelayanan minimum di lingkungan masyarakat yang bertujuan untuk

peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan.

 Masih kurangnya kinerja tim di puskesmas Sumberagung yang beranggapan bahwa tugas

penyuluhan/promosi kesehatan adalah tugas pemegang program promosi kesehatan itu sendiri

sehingga hal inilah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan promosi kesehatan.

 Kerjasama lintas program perlu di tingkatkan dalam pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan sesuai

dengan disiplin keilmuan yang ada di puskesmas sehingga penyuluhan atau promosi kesehatan

berjalan sesuai bidang keilmuannya, diharapkan petugas kesehatan yang

memberikan/menyampaikan materi penyuluhan diharapkan sesuai dengan kemampuan yang di

miliki.

 Perlunya di buat prosedur manajemen mutu, pengukuran sasaran peningkatan Pengetahuan peserta

penyuluhan serta rencana mutu promosi kesehatan sehingga sasaran dan pencapaian kegiatan

program promosi kesehatan dapat terukur secara jelas dan benar.

18
PLANING OF ACTION ( POA ) PUSKESMAS Sumberagung TAHUN 2017

19

Anda mungkin juga menyukai