Anda di halaman 1dari 17

PROMOSI DAN KONSELING

KESEHATAN REPRODUKSI
DAN HAK-HAK REPRODUKSI
DIFASKES
DI KOTA SEMARANG

Kesehatan reproduksi
(WHO)

Suatu keadaan fisik, mental, dan sosial


yang utuh, bukan hanya bebas dr penyakit
atau kecacatan tetapi juga segala aspek
yang berhubungan dengan sistem
reproduksi, fungsi serta prosesnya

Promosi dan Konseling


Promosi: usaha terus menerus dalam
memberikan informasi dan edukasi kepada
masyarakat sehingga terjadi peningkatan
pengetahuan,perubahan, sikap dan
perilaku.
Konseling : termasuk komunikasi
interpersonal yang dapat dilakukan oleh
tenaga kesehatan dan penyuluh Keluarga
Berencana, tenaga lain yang terlatih

Kesehatan Reproduksi
WARGA NEGARA
Berhak mendapatkan pemenuhan hak-hak
reproduksinya
Mendapatkan pelayanan promosi dan konseling
kesehatan reproduksi di faskes dan POKTAN
PEMERINTAH
Berkewajiban memenuhi kebutuhan kesehatan
reproduksi warga negaranya
Adanya PP No. 61 tahun 2014

HAK-HAK REPRODUKSI
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

11.
12.

Hak untuk hidup


Hak atas kebebasan dan keamanan terkait dgn kespro
Hak atas kesetaraan dan bebas dari segala bentuk
diskriminasi
Hak atas kerahasiaan pribadi
Hak atas kebebasan berpikir
Hak untuk mendapatkan informasi dan pendidikan
Hak membangun dan merencanakan keluarga
Hak untuk enentukan jumlah anak dan jarak kelahiran
Hak mendapatkan pelayanan dan perlindungan kespro
Hak mendapatkan mafaat dari hasil kemajuan ilmu
pengetahuan kespro
Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi politik
Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk
termasuk perlindungan dari perkosaan, kekerasan dan

Dampak Kespro Tidak


Optimal

AKI tinggi
AKB tinggi
HIV dan AIDS tinggi
Kanker alat reproduksi tinggi : kanker leher rahim
dan kanker payudara
Kesertaan berKB kurang
Kekerasan seksual tinggi
Usia kehamilan remaja tinggi
Ledakan penduduk tidak terkendali
Bonus demografi tidak optimal
Generasi dengan daya saing rendah

Dampak Positif Dilakukannya


Kespro

AKI dapat diatasi


AKB menurun
HIV dan AIDS berkurang
Kanker alat reproduksi antara lain kanker leher rahim
dan kanker payudara berkurang
Kesertaan ber Kb akan meningkat
Kekerasan seksual dapat diminimalisir
Usia kehamilan remaja dapat berkurang
Ledakan penduduk akan terkendali
Bonus demografi mjd optimal
Terwujudnya Generasi Emas degn daya saing yg sehat
dan unggul

PROGRAM PERLINDUNGAN HAK REPRODUKSI

Membantu keluarga agar mengerti dan


memanfaatkan hak reproduksi mereka
secara bertanggung jawab
Mendorong provider faskes dan kader
poktan untuk memenuhi hak reproduksi
klien yang bertanggung jawab (pelayanan
yang berkualitas)
Mendorong pemerintah dareh utk
berkomitmen dan memenuhi hak-hak
reproduksi dalam mempromosikan kespro
Menggerakkan masyarakat utk
melaksanakan perlindungan hak
reproduksi

Fasilitas Kesehatan KB

fasilitas kesehatan yang sudah terintregasi


dalam kelkompok KB yang bekerjasama
dengan BPJS yang menyelenggarakan
pelayanan kontrasepsi di faskes Tingkat
pertama atau FKTP (puskesmas dan
jaringannya) serta Faskes Rujukan Tingkat
Lanjutan atau FKRTL yaitu Rumah Sakit,
Pemerintah, Swasta dan Rumah Bersalin

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN


2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PRESIDEN
NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN

Pelayanan keluarga berencana sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) huruf c meliputi konseling, pelayanan
kontrasepsi termasuk vasektomi dan tubektomi, bekerja
sama dengan Badan Kependuaukan dan Keluarga
Berencana Nasional. (4a) Ketentuan mengenai
pemenuhan kebutuhan alat dan obat kontrasepsi bagi
Peserta Jaminan Kesehatan di Fasilitas Kesehatan diatur
dengan Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional. (5) Vaksin untuk imunisasi
rutin serta alat dan obat kontrasepsi sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4a) disediakan oleh
Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

5 alasan pentingnya pendidikan


kesehatan reproduksi dan seksualitas

Menunda hubungan seksual pertama 37%


Menurunkan hubungan seksual remaja 31%
Mengurangi remaja berganti-ganti
pasangan 44%
Meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi
33%
Mengurangi perilaku seksual beresiko 50%

Kebijakan/strategi 2016-2021
dalam penguatan program KB

Penguatan komitmen para pemangku


kepentingan,baik pemerintah maupun non
pemerintah, dalam penyelenggaraan pelayanan KB
Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, dan
kualitas pelayanan KB, termasuk pelayanan KIE dan
konseling
Peningkatan permintaan pelayanan KB melalui
perubahan nilai tentang jumlah anak ideal dalam
keluarga.
Promosikan : DUA ANAK CUKUP dan CEGAH
KEHAMILAN 4 TERLALU

KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN


KOTA SEMARANG

1.
2.
3.
4.
.
1.
2.

Pemberian konseling ttg KB


Pelayanan KIA dan KB, CATIN, Kespro Remaja
Kelas Ibu dan Balita
Pendampingan bumil bifas oelh nakes, kader
Media promosi kesehatan
Kerjasama dengan Bapermasper dan KB
Pelayanan safari KB dan KB gratis
Mendukung kebijakan sekda no. 4/6/1864 tgl
21 April 2016 ttg peningkatan program KB
utk penurunan AKI

Upaya-Upaya yang Mendukung


Program KB

Puskesmas dan Pelayanan Kesehatan Peduli


Remaja (PKPR) utk KIE kespro/KB
Puskesmas yang menyediakan pelayanan KB
RS Pemerintah memberikan pelayanan KB
Puskesmas dgn kelas ibu hamil utk KIE KB
pasca persalinan
Puskesmas / RS terlatih KB Pasca
Persalinan/AKDR pasca plasenta
Pelaksanaan P4K utk promosi dan persiapan
KB pasca persalinan

Terima

kasih

Anda mungkin juga menyukai