Anda di halaman 1dari 8

VARICELA

KLB adalah timbulnya (adanya) kematian karena Varicela di suatu daerah Varicela di suatu Desa/RW yang ada pada t

Terjadinya peningkatan jumlah kasus Varicela baru atau kematian Varicela pada suatu wilayah (desa, kelurahan, RW)

Terjadinya peningkatan jumlah kasus baru Varicela dua kali atau lebih dibandingkan dengan minggu yang sama pada

1. PENYELIDIKAN

a) Tujuan Penyelidikan

- Tujuan umum

Mengetahui gambaran epidemiologi dan penyebab terjadinya KLB dan merencanakan tindak lanjut penanggulangan

- Tujuan khusus

Penyelidikan KLB dilaksanakan pada saat awal KLB teridentifikasi dari PWS kasus Varicela dengan tujuan :

§ Menetapkan terjadinya KLB Varicela.

§ Memastikan diagnosis Varicela.

§ Mengetahui gambaran epidemiologi KLB menurut umur, waktu, tempat dan daerah penyebaran, termasuk kematian

§ Mengetahui sumber, cara dan tempat penularan.

§ Merumuskan strategi penanggulangan KLB.

b) Pelaksanaan Penyelidikan

- Indikasi penyelidikan KLB Varicela


§ Penyelidikan epidemiologi KLB dilakukan dilapangan apabila hasil pengamatan SKD-KLB/PWS kasus Varicel
menunjukkan terjadi KLB.
- Atau adanya laporan peningkatan kasus atau kematian Varicela dari masyarakat, media masa, dll.

c) Waktu penyildikan

Penyelidikan dilakukan sesegera mungkin (1x24 jam) atau secepatnya, setelah laporan diterima. Pengamatan sampai

d) Persiapan penyelidikan dan penanggulangan

- Persiapan tim.

- Persiapan lapangan, masyarakat, tokoh masyarakat, lurah, RW, RT dll.

- Persiapan formulir penyelidikan.

- Persiapan obat, antiseptik/sabun dan suplermen gizi.

- Persiapan media penyuluhan.

e) Langkah-langkah Penyelidikan

1) Pukesmas

o Melakukan penyelidikan awal untuk memastikan benar tidaknya telah terjadi KLB Varicela.

o Review register atau data untuk melihat kemungkinan adanya kasus pada desa KLB.

o Wawancara dengan pengunjun Puskesmas untuk mengetahui adanya kasus Varicela didaerah tempat tinggalnya.

o Mengunjungi lokasi KLB dan wawancara dengan petugas kesehatan setempat dan tokoh masyarakat.
o Melakukan penyelidikan kasus dari rumah ke rumah yang dilaporkan ada kasus Varicela (di rumah penderita,
penyelidikan KLB Varicela sekaligus dengan pengobatan seperlunya.

o Bila hasil penyelidikan menunjukkan adanya KLB Varicela (dengan definisi operasional KLB Varicela), segera kir

o Selanjutnya dilakukan penyelidikan KLB bersama tim lainnya apabila diperlukan.

2) Kabupaten / Kota
o Melakukan kajian W2 mingguan di Puskesmas atau di RS.

o Melakukan wawancara dengan petugas atau pengunjung puskesmas untuk mengetahui adanya peningkatan kasus d
o Pelacakan kasus ke lapangan dimulai dari kasus indeks (penderita yang berobat ke Puskesmas, rumah sakit atau y
KLB).
o Melakukan kunjungan dari rumah ke rumah di sekitar kasus index, serta rumah yang tidak terdapat kasus, tetapi m
dengan mengisi form Varicela, termasuk anak yang tidak sakit, untuk mengetahui jumlah populasi berresiko (populat

o Mewawancarai petugas Pustu, bidan desa dan praktek swasta (dokter, perawat dan bidan) untuk menanyakan adan

o Pengolahan dan analisa data KLB Varicela.

f) Pelaporan
Setelah konfirmasi terjadi KLB Varicela, segera dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota secepatnya (dalam w
dan atau kurir. Dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dilaporkan ke Dinas Kesehatan Propinsi.

Laporan yang dikirim

- dari Puskesmas menggunakan form W1 dan kronologi kejadian KLB,

- dari RS menggunakan KD-RS.

Sedangkan pemantauan setiap minggu/bulanan

- dari Puskesmas menggunakan form W2 (laporan mingguan penyakit potensial wabah).

- dari RS menggunakan SST (KBU/R) ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setiap bulan).


Pelaporan hasil penyelidikan dan penanggulangan :
Setelah melakukan penyelidikan dan penanggulangan, data penyelidikan diolah dan dianalisis. Selanjutnya laporan p
surveilans secara berjenjang sesuai laporan standar penyelidikan, mencakup :

- Lamanya peristiwa KLB.

- Daerah KLB (desa, RW, RT,dll.)

- Distribusi penderita menurut waktu, tempat, orang.

- Faktor resiko, meliputi : status gizi dan hygiene perorangan.

- Sumber, cara dan tempat penularan.

- Sebab-sebab kematian dan masalah program yang ditemukan.

- Rencana penanggulangan berikutnya.

g) Analisa hasil penyelidikan

- Kasus indeks

· Tanggal mulai timbul gejala demam dan vesikel.

· Tempat/kontak penularan.

- Penyebaran kasus per minggu.

- CFR dan Attack rate menurut golongan umur.

- Kasus Varicela menurut golongan umur, attack rate per desa atau dusun atau RW.

- Total jumlah kasus Varicela per bulan di Puskesmas/Kecamatan KLB, 3 (tiga) tahun terakhir.

- Jumlah kasus Varicela per bulan Kabupaten/Kota KLB.


2. Penanggulangan
Penanggulangan KLB Varicela didasarkan analisis dan rekomendasi hasil penyelidikan KLB Varicela, dilakukan ses
meluas, serta membatasi jumlah kasus dan kematian.

a) Tujuan kematian

- Menurunkan frekuensi kasus dengan cara mempercepat pemutusan rantai penularan.

- Mencegah komplikasi dan kematian.

- Mencegah penularan KLB ke wilayah lain.

b) Langkah-langkah penanggulangan

- Menghitung jumlah populasi yang berresiko (anak rentan) di sekitar daerah KLB dan luasnya wilayah (desa/pusk

- Persiapan dana, logistik dan lain-lain yang dibutuhkan.

- Persiapan sarana :

v Obat anti panas (parasetamol), antiseptik, serta antibiotika untuk kasus yang komplikasi,

v Alat transportasi yang dapat digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi daerah KLB.

v Tim Penanggulangan KLB yang terdiri dari unsur-unsur : dokter, paramedis (perawat/bidan), petugas surveilans d

- Penyuluhan

- Isolasi penderita/ mencegah kontak dengan penderita.

- Pengobatan massal.
FORMULIR PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI VARICELLA

RT/ RW :
DESA :
KECAMATAN :
KABUPATEN :

Nama Anggota Keluarga Umur Tgl Mulai Gejala klinis


No Nama KK <10 th
L P Panas Vesikula Panas Lesu Mual
ala klinis Komplikasi Riwayat kontak 3 bl sebelum sakit Personal Hygiene
Kebiasaan mandi sblm-ssdh sakit/hari
Anorexia Pnemonia Encephalitis Serumah Sekolah Tmn bermain Tidak 1 kali 2kali
nal Hygiene
Baju alat makan pdrta
Dipisah Dicampur

Anda mungkin juga menyukai