I ketut Budiarsa
ujuan Umum
elah mengikuti kegiatan pelatihan ini peserta diharapkan dapat memahami pentingnya
ngetahui tata kehidupan dan perilaku nyamuk yang dapat digunakan dalam pengendalian
tor.
ujuan Khusus
A
B. Tempat-tempat Perindukan Nyamuk
Aedes
Nyamuk Anopheles telah beradaptasi dengan berbagai jenis habitat perairan. Sebagi
pesies memilih tinggal di air tawar, air payau, namun ada juga di lubang/celah (luba
ohon, ketiak daun, bambu). Nyamuk dewasa aktif sepanjang malam atau selama p
ari dan subuh. Sebagian spesies bersifat eksofilik atau endofilik. Betina memiliki
ecenderungan memilih inang sumber darah yaitu manusia atau hewan (berdarah p
nopheles
? ?
Bites inside / outside / forest?
2. Tempat Berkembang Biak
?
3. Perilaku Mencari Darah
?
?
rilaku Waktu Menghisap Darah
ak aktifitas menggigit
ng- masing spesies
muk vektor
ria dilakukan pada waktu
18.00 s/d jam 06.00
Bite Rete (MBR) & Man
r Density (MHD)
upakan parameter pada
ei vektor malaria untuk
gukur Kepadatan Nyamuk
? ?
Bites early or late (time)?
KEBIASAAN MENGGIGIT NYAMUK MALARIA
Night-biter
Day-biter
Outdoor Indoor
Early-night Mid-night
biter biter
HOST YG DISUKAI
zoofilik Antropofilik
Zoo – Antropofilik
Lingkungan yang mempengaruhi Perkembangan Nyamuk
Faktor lingkungan berperan dalam perkembangbiakan nyamuk yaitu :
1. Faktor lingkungan fisik : adanya angin kencang maka nyamuk akan terbawa oleh angina ketempat lain,
juga dipengaruhi kelembaban udara, suhu dan lainnya
2. Faktor Kimiawi : Perubahan kadar garam di tempat-tempat perindukan
3. Faktor Biologi : Misalnya Adanya lumut di tempat perindukan, Adanya Predator seperti ikan kepala timah
nila dan sebagainya.
EVALUASI