Sabit
Fauzan
Penyakit campak dikenal juga sebagai Morbilli
atau measles, merupakan penyakit yang sangat
menular (infeksius) yang disebabkan karena
virus, 90% anak yang tidak kebal akan
terserang penyakit campak. Manusia
diperkirakan merupakan satu-satunya
reservoir, sehingga sangat dimungkinkan
penyakit ini dapat dimusnahkan dari bumi ini.
Penyebab penyakit campak adalah
paramyxoviridae (RNA) jenis morbillivirus
yang mudah mati karena panas dan cahaya.
Cara penularan penyakit virus adalah
penularan dari orang ke orang melalui
percikan ludah dan transmisi melalui udara
terutama melalui batuk, bersin atau sekresi
hidung.
Lokasi kejadian KLB Suspek Campak di Desa
Pallakawe, Kec.Dampal Selatan wilayah kerja
Puskesmas Kombo Kabupaten Tolitoli.
Pelacakan / penanggulangan dimulai pada
tanggal 17 18 Nopember 2016
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS
1 < 1Thn 0 0
0
2 1-4 Thn 17 0
1
3 5-9 Thn 50 0
3
4 10-14 Thn 33 0
2
5 >15 Thn 0 0
0
Jumlah 0
6 100
3
2.5
LAKI - LAKI
1.5
PEREMPUAN
0.5
0
1 Thn 1 - 4 Thn 5 - 9 Thn 10-14 Thn > 15 Thn
Status Imunisasi Jumlah Penderita Persentase (N= 6)
Imunisasi 2 33
Tidak Imunisasi 4 67
Dari hasil penyelidikan epidemiologi dilokasi
KLB campak kasus campak ditemukan di
Desa Pallakawe dan penyebarannya kontak
dalam satu rumah dan ke tetangga, Bilamana
tidak segera dilakukan penanggulangan
penyebaran kasus ini akan meluas.
Melakukan penyelidikan epidemiologi di wilayah
kejadian.
Melakukan pengobatan selektif terhadap seluruh
penderita tersangka campak dan pemberian
Vitamin A disertai pengambilan specimen darah.
Mengharapkan masyarakat untuk segera menemui
petugas kesehatan apabila menderita gejala sakit
tanpa harus menunggu sakit lebih parah.
Surveilans Ketat pada KLB campak dengan
memantau perkembangan kasus baru dan
kematian KLB campak.
Telah terjadi KLB Suspek campak di Desa
Pallakawe, Kec. Dampal Selatan, Kabupaten
Tolitoli dengan jumlah penderita 6 orang .
Pemastian diagnosis penyebab campak
menunggu hasil pemeriksaan laboratorium
dengan pemeriksaan sediaan darah serologis.
Pola sumber penularan yaitu penularan dari
orang keorang di dalam rumah penderita yang
terkait dengan perilaku penduduk yang kontak
serumah atau dengan tetangga penderita.
Petugas Kesehatan dan pemerintah desa beserta tokoh
masyarakat terus melakukan pengamatan
perkembangan kasus dan memberikan laporan
perkembangan secara rutin ke tingkat lebih atas
sampai periode KLB berhenti.
Petugas imunisasi puskesmas harus melakukan
sweeping imunisasi campak tiap bulannya agar semua
anak mendapatkan kekebalan terhadap virus campak.
Bagi masyarakat diharapkan selalu membawa anaknya
ke Posyandu untuk mendapatkan imunisasi campak.
Meningkatkan perilaku hidup bersih serta menjaga
kebersihan lingkungan rumahnya masing-masing.