Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENYELIDIKAN

EPIDEMIOLOGI KERACUNAN
MAKANAN DI KAMPUNG PANGASINAN
RT 002 /004 DESA HEGAR MANAH
KECAMATAN CIKARANG TIMUR
(

I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penyakit yang disebabkan oleh pangan masih merupakan salah satu penyebab utama
kematian dan kesakitan di Indonesia. Pangan merupakan jalur utama penyebaran patogen dan
toksin yang diproduksi oleh mikroba patogen. Pangan juga dapat menimbulkan masalah
serius jika mengandung racun akibat cemaran kimia, bahan berbahaya maupun racun alami
yang terkandung dalam pangan, yang sebagian diantaranya menimbulkan KLB keracunan
pangan.
Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan adalah suatu kejadian dimana
terdapat dua orang atau lebih yang menderita sakit dengan gejala yang sama atau hampir
sama setelah mengkonsumsi pangan, dan berdasarkan analisis epidemiologi, pangan
tersebut terbukti sebagai sumber penularan. KLB keracunan pangan masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat, terutama di perkotaan, pemukiman dan perindustrian.
Keracunan pangan secara umum disebabkan oleh bahan kimia beracun (tanaman,
hewan, metabolit mikroba) kontaminasi kimia, mikroba patogen dan non bakteri (parasit,
ganggang, jamur, virus, spongiform enchaphalopathies).
Gejala dan tanda-tanda klinik keracunan pangan bervariasi tergantung pada jenis
etiologinya. Secara umum gejala keracunan pangan dapat digolongkan kedalam 6 kelompok,
yaitu :
1. Gejala utama yang terjadi pertama-tama pada saluran gastrointestinal atas (mual,
muntah).
2. Gejala sakit tenggorokan dan pernafasan.
3. Gejala utama terjadi pada saluran gastrointestinal bawah (kejang perut, diare).
4. Gejala neurologik (gangguan penglihatan, perasaam melayang, paralisis).
5. Gejala infeksi umum (demam, menggigil, rasa tidak enak, letih, pembengkakan
kelenjar limfe).
6. Gejala alergik (wajah memerah, dan gatal-gatal)
Untuk mengidentifikasi etiologi KLB keracunan pangan dapat dilakukan dengan
mermeriksa spesimen tinja, air kencing, darah atau jaringan tubuh lainnya, pemeriksaan
muntahan serta pemeriksaan sumber makanan yang dimakan. Dengan memperhatikan gejala
dan didukung dengan hasil pemeriksaan laboratorium ini dapat diketahui penyebab KLB
keracunan pangan.
Pada hari Rabu tanggal 11 Juli 2018 berdasarkan laporan masyarakat telah terjadi
terjadi keracunan pangan di kampung pangasinan rt 002/ 004 desa Hegarmanah kecamatan
Cikarang Timur. Pada hari tersebut jam 22.00 wib dilaporkan sebanyak 8 warga desa
mengalami keluhan mual, muntah, pusing serta sebagian kecil diare. Warga setelah makan es
milo kepal,ayam goreng di acara tasakuran pada saat selesai acara jam 16.00. Lima belas
menit kemudian 8 orang warga mulai merasakan mual, dan pusing. Kemudian beberapa
waktu ke depan sebagian warga mulai merasakan keluhan yang sama.
Pada jam 19.00 wib tanggal 11 juli 2018 tsb, sebanyak 7 orang warga dirujuk ke
Klinik Dwi cipta dan 1 orang dirawat di rumah Berdasarkan pemeriksaan dokter di klinik dwi
cipta 3 orang pasien boleh pulang, sedangkan sisanya tetap dirawat di klinik. Pada jam 12;30
telah dilakukan pengamanan dan pengambilan sample berupa air yang digunakan untuk
campuran es kepal milo, batu es, susu kental manis, milo dan daging ayam yang ada dalam
makanan tasyakuran. Pada tanggal 12 juni 2018 jumlah korban keracunan yang di rawat
tinggal 1 orang dan korban yang lain sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya, karena
kondisinya sudah sehat.

2.Tujuan
2.1 Tujuan Umum
Mengetahui besar dan luasnya masalah serta gambaran epidemiologi peningkatan
kasus diduga keracunan pangan di kampung pangasinan rt 002/004 desa hegarmanah
kecamatan cikarang Timur.

2.2 Tujuan Khusus


– Memastikan KLB keracunan pangan.
– Mengetahui distribusi kasus secara epidemiologi .
– Megetahui Attack Rate kasus keracunan pangan
– Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian tersebut.
– Mengetahui besarnya masalah yang ditimbulkan

II. METODOLOGI
Penyelidikan KLB keracunan pangan ini menggunakan rancangan penelitian
epidemiologi deskriptif dengan menggunakan desain kross seksional. Data primer diperoleh
dengan melakukan investigasi langsung ke masyarakat di kampung pangasinan rt 002/004
dan klinik dwi Cipta 2

III. HASIL INVESTIGASI


Pada hari Rabu tanggal 11 juni 2018 tim Surveilance Puskesmas Cipayung DKK
turun ke kampung pangasinan dan klinik dwi cipta untuk melakukan investigasi. Dari 8 orang
yang ikut makan es milo tersebut ternyata sebanyak 8 orang merasakan keluhan.
Dari hasil wawancara didapatkan bahwa sebagian besar masyarakat yang memakan es
kepal milo dan nasi tasyakuran merasakan keluhan.

Tabel 1 : Distribusi Gejala KLB Keracunan Pangan di kp. Pangasinan rt


002/004 desa hegarmanah kec.cikarang Timur Pada Tanggal 11 Juli 2018

No Gejala dan Tanda Jumlah Kasus %


1. Mual
2. Muntah
3. Pusing
4. Kejang perut
5. Diare

Dari tabel diatas terlihat bahwa gejala yang paling dominan adalah mual dan muntah (8 orang
)
.
3.1 Definisi Kasus
Berdasarkan distribusi frekwensi menurut gejala seperti terlihat pada Tabel 1 di
dapatkan definisi kasus sebagai berikut :
Orang yang hadir dalam acara tasakuran tanggal 11 juli 2018 di kampung pangasinan
rt 002/004 desa hegarmanah kecamatan cikarang Timur dengan gejala mual, muntah
Diare , dan pusing dengan atau tanpa gejala lain.

3.2 Waktu
Waktu terjadinya penyakit dapat dilihat pada tabel masa inkubasi dan kurva epidemik.
Tabel 2 : Masa Inkubasi Kasus KLB Keracunan Pangan di kp. Pangasinan rt
002/004 desa hegarmanah kec.cikarang Timur Pada Tanggal 11 Juli 2018

No Masa Inkubasi Kasus %


1. 15 menit
2. 20 menit
3. 30 menit
4. 1 jam 8 kasus 100
5. 2 jam
6. 2,5 jam
7. 3 jam
8. 3,5 jam
9. 4 jam
10. 4,5 jam
11. 5 jam
12. 5,5 jam

Gambar 1: Kurva Epidemik KLB Keracunan Pangan di kp. Pangasinan rt 01/004 desa
hegarmanah kec.cikarang Timur Pada Tanggal 11 Juli 2018
Waktu terpapar tanggal 10 juni 2018 mulai jam 17 ;30 s/d 17.00:
· Median masa inkubasi 1 jam ( 60 menit)
· Masa inkubasi terpendek = ......... menit
· Masa inkubasi terpanjang = ............jam (............ menit ).
· Masa inkubasi rata-rata = ............ menit
Dari masa inkubasi rata-rata dan gejala yang dominan muncul mual dan muntah .100
%.

Attack Rate :
Pada kasus ini di dapatkan attack rate adalah 8/8 x 100 % = 100 %,dengan case
fatality rate 0 %.
Tabel 4 : Jumlah Kasus KLB Keracunan Pangan Pangan di kp. Pangasinan rt 01/004
desa hegarmanah kec.cikarang Timur Pada Tanggal 11 Juli 2018Menurut Jender

No Jenis Kelamin Kasus % Meninggal

1. Laki-laki 2 33 0

2. Perempuan 6 67 0

Dari tabel diatas terlihat bahwa perempuan merupakan kasus terbanyak (67 %)

3.3 Tempat
Tempat Kejadian adalah kp.pangasinan rt 002 / 004 desa Hegar manah kecamatan
Cikarang Timur
.

3.4 Pemeriksaan Laboratorium


Untuk membantu menegakkan penyebab keracunan pangan ini dilakukan
pengambilan sampel berupa air yang digunakan untuk campuran es kepal milo, batu es, susu
kental manis, milo dan daging ayam yang ada dalam makanan tasyakuran. yang kemudian
dikirim ke bagian kesling ( di kirim ke labkesda ) Hasil pemeriksaan Laboratorium sedang
menunggu hasil.
.

IV. TINDAKAN YANG TELAH DILAKUKAN


1. Pelacakan kasus ke lapangan.
2. Pengamanan, pengambilan, serta pengiriman sample Ke .
3. Pengobatan penderita yang dirujuk ke Klinik Dwicipta 2h
4. Pengawasan dan penyuluhan di Tempat Pengolahan Makanan.

V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil investigasi dapat disimpulkan:
1. Telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan di kp.Pangasinan Rt 002/
004 Desa Pasir tanjung Kecamatan Cikarang Timur tanggal 10 Juli 2018 sampai 11
Juli 2018
2. Kasus lebih banyak menyerang Perempuan ( sebanyak 6 orang dibanding laki - laki
dan Kasus dimulai tanggal 10 Juli 2018 dan berakhir tanggal 11 Juli 2018.
3. Attack Rate Keracunan makanan sebesar 100 % dengan Case Fatality Rate 0%.
4. Dari gejala, masa inkubasi rata-rata serta keluhan yang dirasakan penderita keracunan
makanan, penyebab keracunan ini di belum di ketahui, karena masih menunggu hasil
laboratorium masih dalam pemeriksaan.
VI. SARAN
Perlunya ditingkatkan penyuluhan tentang cara mengolah, serta menyimpan makanan
yang higienis.

Mengetahui, Pelapor

Kepala Puskesmas Cipayung Petugas Surveilas Puskesmas Cipayung

H YUSUF KURNIAWAN, AMK RATNASARI DEWI, AMK

NIP. 19710512 199102 1 001 NIP. 19850818 201101 2 001

Anda mungkin juga menyukai