Anda di halaman 1dari 20

Lampiran 1.

Tehnik Analisis
Lampiran 1. Tehnik Analisis.....................................................................1
I. Indikator Analisis Malaria.......................................................................2
A. Indikator Analisis Malaria Berdasarkan Periode Pelaksanaan........2
B. Pengukuran Indikator Analisis Malaria............................................4
C. Pelaksana Analisis Berdasarkan Indikator Analisis Malaria............8
II. Tehnik Analisis dan Penerapannya di Lapangan...............................10
A. Prinsip Analisis Epidemiologi Malaria............................................10
B. Sumber Data Malaria......................................................................11
III. Tabel Analisis Indikator Bulanan dan Tahunan................................13
A. Tabel Analisis Indikator Malaria Bulanan.......................................13
B. Tabel Analisis Indikator Malaria Tahunan.....................................16
Pedoman Penyelenggaraan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria

I. Indikator Analisis Malaria


Pada daerah dengan pengendalian tahap pemberantasan, memiliki endemisitas
yang masih sangat tinggi, sehingga tidak memungkinkan dilakukan
pemeriksaan dan tindakan perorangan. Analisis data biasanya dalam bentuk
data agregat (jumlah) kasus dan kematian, dan upaya penanggulangan
dilakukan pada sekelompok populasi, misalnya tindakan indoor residual
spraying pada semua rumah di daerah rentan penularan malaria.

Pada daerah endemis rendah atau sudah memasuki daerah dengan program
pengendalian malaria sesuai dengan tahap pre eliminasi, eliminasi dan
pemeliharaan akan semakin memerlukan analisis individual, walaupun analisis
data agregat masih dipertahankan

A. Indikator Analisis Malaria Berdasarkan Periode Pelaksanaan


Pada daerah dengan endemisitas sangat tinggi ini, berbagai bentuk analisis
perlu dilakukan :

Mingguan dan Bulanan


1. Kecenderungan jumlah kasus malaria (+) mingguan dan atau bulanan serta
deteksi dini adanya KLB malaria pada masing-masing fasilitas pelayanan
kesehatan dan masyarakat serta proporsinya terhadap total jumlah
kunjungan ke fasilitas pelayanan
2. Kecenderungan kejadian malaria menurut jenis parasit bulanan dan deteksi
dini peningkatan P.falciparum, masing-masing fasilitas pelayanan dan
masyarakat
3. Kecenderungan kejadian malaria (+) ibu hamil dan proporsinya terhadap
total kasus malaria (+)
4. Kecenderungan kejadian malaria menurut usia dan proporsinya terhadap
total kasus malaria (+)
5. Kecenderungan kejadian malaria (+) menurut jenis kelamin dan proporsinya
terhadap total kasus malaria (+)
6. Kecenderungan kejadian malaria meninggal mingguan, bulanan dan
deteksi dini adanya KLB malaria, masing-masing fasilitas pelayanan dan
masyarakat serta proporsinya terhadap total jumlah meninggal di fasilitas
pelayanan kesehatan
7. Kecenderungan kejadian malaria menurut wilayah (peta) secara berkala
bulanan dan atau tahunan
8. Kecenderungan kasus malaria (+) rawat inap (RI) dan kasus malaria (+)
meninggal serta proporsinya terhadap kunjungan ke fasilitas pelayanan
kesehatan per bulan
9. Perkembangan curah hujan bulanan
10. Perkembangan vektor bulanan

Lampiran : Tehnik Analisis 2


Pedoman Penyelenggaraan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria

11. Kelengkapan laporan bulanan (Absensi)


Tahunan
1. Identifikasi dusun, desa dan Puskesmas reseptif malaria dan jumlah
penduduknya
2. Jumlah kasus suspek yang diuji (Pemeriksaan) dengan RDT +
mikroskopis
3. Jumlah kasus malaria (+) dan proporsinya terhadap suspek malaria
4. Jumlah kasus malaria (+) berdasarkan tipe parasit serta proporsinya
terhadap total jumlah kasus malaria (+)
5. Jumlah kasus malaria (+) menurut jenis kelamin dan proporsinya
terhadap total jumlah kasus malaria (+)
6. Jumlah kasus malaria (+) menurut golongan umur dan prorsinya
terhadap total jumlah kasus malaria (+)
7. Jumlah kasus malaria (+) ibu hamil dan proporsinya terhadap total
jumlah kasus malaria (+)
8. Annual Parasite Incidence (API) (Jumlah kasus malaria (+) per 10.000
penduduk pertahun (5 tahun terakhir)
9. Peta stratifikasi endemisitas malaria, tingkat Desa,
Puskesmas/Kecamatan dan kabupaten/kota
a. Endemis tinggi – API >5/1,000 penduduk berisiko
b. Endemis sedang – API 1 – 5/1,000 penduduk berisiko
c. Endemis rendah – API <1/1,000 penduduk berisiko
d. Non-endemis (tidak ditemukan penderita indegeneus)
10. Proporsi sediaan darah positif / Slide Positive Rate (SPR)
11. Jumlah kasus malaria (+) Rawat Inap (RI) dan jumlah kasus malaria (+)
Rawat Inap per 10.000 penduduk pertahun
12. Jumlah kasus malaria (+) meninggal dan jumlah kasus malaria (+) Rawat
Inap meninggal, dan jumlah kasus (+) meninggal per total jumlah kasus
malaria (+)
13. Kelengkapan laporan tahunan
14. Cakupan pengobatan malaria sesuai standard
15. Cakupan penggunaan kelambu berinsektisida
16. Kelengkapan dan ketepatan laporan
17. Kelengkapan laporan
18. Absensi mingguan dan bulanan
19. Indikator kinerja surveilans malaria

Lampiran : Tehnik Analisis 3


Pedoman Penyelenggaraan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria

B. Pengukuran Indikator Analisis Malaria


Secara umum indikator analisis malaria dan periode pengukuran analisis
malaria dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel
Indikator Analisis Malaria

Indikator Tampilan Periode


No Pengukuran Indikator
Analisis Analisis Analisis
1 Kasus Jumlah penderita Grafik Bulanan
malaria positif malaria positif kecenderungan
bulanan per selama satu bulan MoPI
1.000 ------------------------ x 1000 x 12
penduduk Jumlah penduduk
(MoPI) berisiko dalam
wilayah kerja
2 Proporsi Jumlah sediaan darah Grafik Bulanan
Sediaan diperiksa positif kecenderungan
Darah Positif ----------------------------- x 100 proporsi
Jumlah sediaan darah sediaan darah
Diperiksa positif
3 Proporsi Jumlah kasus malaria Grafik Bulanan
Malaria positif pada golongan kecenderungan
Positif umur tertentu proporsi malaria
menurut ----------------------------- x 100 positif menurut
golongan Jumlah kasus malaria golongan umur
umur positif pada semua
golongan umur

golongan umur : <1 tahun, 1-4


tahun, 5-14 tahun, 15-24 tahun,
25-44 tahun, 45 th atau lebih
4 Proporsi Jumlah kasus malaria Grafik Bulanan
Malaria positif positif pada jenis kelamin kecenderungan
menurut tertentu proporsi malaria
jenis kelamin ----------------------------- x 100 positif menurut
Jumlah kasus malaria jenis kelamin
positif pada semua
jenis kelamin

Lampiran : Tehnik Analisis 4


Pedoman Penyelenggaraan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria

Indikator Tampilan Periode


No Pengukuran Indikator
Analisis Analisis Analisis
5 Angka Jumlah kasus malaria Grafik Bar pada Tahunan
kejadian positifpada golongan tahun tertentu
(incidence umur tertentu dan
rate) malaria ------------------------------- x 1000 Grafik
menurut Jumlah penduduk kecenderungan
golongan Berisiko pada golongan API selama 5
umur (API umur yang sama tahun terakhir
per golongan
umur)
6 Angka Jumlah kasus malaria Grafik Bar pada Tahunan
kejadian positif pada jenis kelamin tahun tertentu
(incidence tertentu dan
rate) malaria ------------------------------- x 1000 Grafik
menurut jenis Jumlah penduduk beri- kecenderungan
kelamin siko pada jenis kelamin API selama 5
yang sama tahun terakhir
7 Angka Jumlah kasus malaria Peta stratifikasi Tahunan
kejadian Positif selama setahun Puskesmas/
(incidence ------------------------------ x 1000 Kecamatan,
rate) malaria Jumlah penduduk Dinkes Kab/
(API) berisiko Kota
Grafik
kecenderungan
API selama 5
tahun terakhir
8 Proporsi Jumlah kasus malaria Grafik Bulanan
Malaria positif pada pekerjaan kecenderungan
Positif tertentu proporsi malaria
menurut --------------------------------- x 100 menurut
pekerjaan Jumlah kasus malaria pekerjaan
positif pada semua
pekerjaan

9 Kasus Jumlah kasus malaria Tahunan


meninggal positif meninggal dalam
diantara setahun
malaria positif --------------------------------- x 100
(case fatality Jumlah kasus malaria
rate) positif dalam satu tahun
yang sama

Lampiran : Tehnik Analisis 5


Pedoman Penyelenggaraan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria

Indikator Tampilan Periode


No Pengukuran Indikator
Analisis Analisis Analisis
10 Proporsi Jumlah kelambu yang
cakupan dibagikan dalam kegiatan
anak < 1 Imunisasi selama satu
tahun yang di tahun
lindungi --------------------------------- x 100
kelambu Jumlah anak < 1 tahun
dalam tahun yang sama
11 Hasil grafik
Pengobatan
Penderita
12 Rujukan Dari Grafik
13 Di Rujuk Ke grafik
14 Proporsi Jumlah sediaan darah Grafik Bulanan
Jenis Parasit positif jenis parasit kecenderungan
tertentu
--------------------------------- x 100
Jumlah sediaan darah
diperiksa
15 ABER Jumlah sediaan darah Tahunan
positif + negatif
--------------------------------- x 100
Jumlah penduduk
16 Proporsi Kelambu yang dibagikan Tahunan
Cakupan Ibu dalam kegiatan ANC
Hamil yang di -------------------------------- x 100
lindungi Jumlah Ibu Hamil
kelambu
17 Proporsi Jumlah penggunaan RDT Bulanan
penggunaan --------------------------------- x 100
RDT Jumlah pemeriksaan
mikroskopis+RDT
18 Proporsi ibu Jumlah ibu hamil positif malaria Tahunan
hamil dengan --------------------------------- x 100
malaria Jumlah ibu hamil
diperiksa

Lampiran : Tehnik Analisis 6


Pedoman Penyelenggaraan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria

Indikator Tampilan Periode


No Pengukuran Indikator
Analisis Analisis Analisis
19 Proporsi Jumlah ibu hamil
skrining ibu diskrining
hamil ----------------------- x 100
Jumlah sasaran
ibu hamil
20 Kelengkapan Jumlah laporan yang Tabel absensi Bulanan
Laporan diterima pada bulan dan grafik
Bulanan tertentu kecenderungan
------------------------------- x 100
Jumlah laporan yang
seharusnya pada bulan
yang sama
21 Kelengkapan Jumlah fasilitas pelayanan Tabel Daftar Tahunan
Laporan dengan laporan lengkap dan peta
Tahunan 12 bulan pada tahun kelengkapan
tertentu laporan fasilitas
--------------------------------- x 100 pelayanan dan
Jumlah fasilitas pelayanan grafik
kesehatan pada awal kecenderungan
tahun yang sama

Dengan menggunakan software e-sismal, keluaran dari analisis tersebut dapat


langsung terhitung secara otomatis.

Lampiran : Tehnik Analisis 7


Pedoman Penyelenggaraan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria

C. Pelaksana Analisis Berdasarkan Indikator Analisis Malaria

Tabel
Daftar Pelaksana Indikator Analisis Malaria
Pelaksana
Indikator Periode Dinkes Dinkes Pusat
No
Analisis Analisis Puskes RS Kab/Kot Provinsi
mas
a
1 Kasus malaria Bulanan v - v v v
positif bulanan
per 1.000
penduduk (MoPI)
2 Proporsi Sediaan Bulanan v v v v v
Darah Positif
3 Proporsi Malaria Bulanan v v v v V
positif menurut
golongan umur
4 Proporsi Malaria Bulanan v v v v V
positif menurut
jenis kelamin
5 Angka kejadian Tahunan v - v v V
(incidence rate)
malaria menurut
golongan umur
(API per golongan
umur)
6 Angka kejadian Tahunan v - v v v
(incidence rate)
malaria menurut
jenis kelamin (API
per jenis kelamin)
7 Angka kejadian Tahunan v - v v v
(incidence rate)
malaria (API)
8 Proporsi Malaria Bulanan - - v v v
Positif menurut
pekerjaan

Lampiran : Tehnik Analisis 8


Pedoman Penyelenggaraan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria

Pelaksana
Indikator Periode Dinkes Dinkes Pusat
No Puskes
Analisis Analisis RS Kab/Kot Provinsi
mas
a
9 Kasus meninggal Tahunan v v v v v
diantara malaria
positif (case
fatality rate)
10 Proporsi cakupan Tahunan v - v v v
anak < 1 tahun
yang di lindungi
kelambu
11 Hasil Pengobatan Bulanan v v v v v
Penderita
12 Rujukan Dari Tahunan
13 Di Rujuk Ke Tahunan
14 Proporsi Jenis Bulanan v v v v v
Parasit
15 ABER Tahunan v - v v v
16 Proporsi Cakupan Tahunan v - v v V
Ibu Hamil yang di
lindungi kelambu

17 Proporsi Bulanan v - v v V
penggunaan RDT

18 Proporsi ibu hamil Tahunan v - v v V


dengan malaria

19 Proporsi skrining v - v v V
ibu hamil

20 Kelengkapan - - v v V
laporan bulanan Bulanan

21 Kelengkapan Tahunan - - v v V
laporan tahunan

Lampiran : Tehnik Analisis 9


Pedoman Penyelenggaraan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria

II. Tehnik Analisis dan Penerapannya di Lapangan

A. Prinsip Analisis Epidemiologi Malaria


Surveilans Epidemiologi Malaria adalah :
a. analisis terus menerus secara sistematis terhadap penyakit malaria dan
kondisi yang mempengaruhinya
b. agar dapat melaksanakan upaya pengendalian malaria, termasuk SKD-
KLB malaria, dengan efektif dan efisien
c. dengan melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data dan
penyebarluasan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan
dalam penyelenggaraan pengendalian malaria.

Pengertian penyakit malaria meliputi parasit, penderita dan distribusi parasit


serta distribusi penderita.

Parasit malaria meliputi tipe, subtype, potensi mutasi genetic,


perkembangbiakan, siklus hidup didalam dan diluar tubuh manusia, cara-cara
penularan, resistensi terhadap obat dan lain sebagainya.

Penderita penyakit malaria adalah karakteristik seseorang ketika menderita


penyakit, daya tahan, imunitas, masa inkubasi parasit ketika menginfeksi
seseorang, pola gejala dan patofisiologi tubuh, perubahan beratnya sakit dan
risiko meninggal, masa infektif dan lain sebagainya.

Distribusi penyakit malaria adalah mencakup distibusi parasit malaria dan


distribusi penderita malaria yang digambarkan dalam bentuk epidemiologi
deskriptif menurut ciri-ciri waktu, tempat dan orang, baik dalam angka absolut
atau dalam bentuk rate (angka kesakitan/insidence rate, angka
kematian/mortality rate, case fatality rate, dan sebagainya).

Kondisi yang mempengaruhi pada definisi surveilans tersebut adalah


berpengaruh terhadap munculnya atau terjadinya perubahan karakateristik
parasit malaria, perubahan karakteristik penderita dan distribusinya (parasit
dan penderita).

Surveilans adalah melakukan analisis dengan cermat, kritis dan obyektif


terhadap penyakit malaria dan kondisi yang mempengaruhinya pada suatu
populasi atau wilayah tertentu. “Analisis” menjadi bagian sangat penting dari
proses kegiatan surveilans malaria. Analisis mencakup aspek cukup luas dan
komplek diantara ketersediaan data dan informasi yang tersedia tepat waktu,
kemampuan individu atau suatu unit surveilans malaria menguasai dan
memanfaatkan metode analisis surveilans malaria, penguasaan terhadap ilmu
penyakit malaria dan faktor-faktor yang berpengaruh penyakit tersebut,

Lampiran : Tehnik Analisis 10


Pedoman Penyelenggaraan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria

penguasaan terhadap kondisi masyarakat yang berhubungan dengan malaria,


disamping faktor keterampilan dan pengalamannya.

Kompleksitas proses “analisis” tersebut dapat digambarkan dalam skema


berikut :

Surveilans malaria sebagaimana dimaksud tersebut diatas, bukan saja


memerlukan data yang dapat diperoleh dalam Sistem Informasi dan Surveilans
Malaria (SISMAL), tetapi juga sangat diperlukan pengembangan model-model
analisis malaria, meningkatkan jangkauan informasi untuk memperoleh
berbagai referensi yang diperlukan, perlunya pelatihan, standarisasi
pengalaman petugas (jam terbang) dan jejaring informasi untuk melengkapi
data dan informasi kondisi yang dapat mempengaruhi kejadian malaria.

B. Sumber Data Malaria


Pengumpulan dan Pengolah Data Malaria dalam Sistem Informasi dan
Surveilans Malaria (SISMAL)

Data yang dapat dianalisis dalam surveilans malaria, perlu dihimpun dan diolah
sedemikian rupa, sehingga dapat tersedia pada petugas atau tim analisis
surveilans tepat waktu di Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas
Kesehatan Provinsi, Pusat dan unit terkait lainnya dalam pengendalian malaria.
Secara umum, sumber data surveilans malaria dapat digambarkan dalam
skema dibawah ini :

Lampiran : Tehnik Analisis 11


Pedoman Penyelenggaraan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria

Data Dasar SISMAL didistribusikan kepada berbagai unit terkait dalam pengendalian
malaria di Puskesmas, Dinas Kesehatan Kab/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi, dan lain
sebagainya.
Analisis malaria dapat menghasilkan informasi penting dalam rangka perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian program serta dalam rangka monitoring evaluasi.
Informasi ini juga sangat penting dalam rangka pelaksanaan kewaspadaan dini KLB
malaria.

Lampiran : Tehnik Analisis 12


Pedoman Penyelenggaraan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria

III. Tabel Analisis Indikator Bulanan dan Tahunan

A. Tabel Analisis Indikator Malaria Bulanan


a. Analisis Indikator Malaria Bulanan di Dinas Kesehatan Kab/Kota

Setiap Dinas Kesehatan Kab/Kota membuat tabel analisis malaria bulanan


berdasarkan situasi masing-masing wilayah Puskesmas dan Rumah Sakit.
Analisis ini diikuti dengan tampilan grafik dan peta yang sesuai, sehingga dapat
membantu interpretasi adanya masalah malaria dan mengukur kinerja
pengendalian malaria di masing-masing Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kab/Kota.
Tabel analisis ini dikirim setiap bulan kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan
semua Puskesmas serta Rumah Sakit di wilayah kerja Dinas Kesehatan
Kab/Kota

Tabel
Analisis Bulanan Indikator Malaria Kabupaten/Kota
% kasus malaria dg Pfalsiparum per jml ks malaria (+)

% Jml ks malaria (+) meninggal per total RI meninggal


% jml ks malaria (+) RI per total penderita rawat inap
% kasus malaria (+) per jumlah ks suspek diperiksa

% ks malaria (+) perempuan per total ks malaria (+)


% ks malaria (+) ibu hamil per total ks malaria (+)
% ks malaria (+) <5th per total kasus malaria (+)
Kasus suspek diperiksa RDT + mikroskopis

Jumlah kasus malaria (+) rawat ianp (RI)


Jumlah penderita rawat inap meninggal
Kasus malaria dg pfalsiparum (+)

Nama
Kasus malaria (+) berumur <5 th

Jml ks malaria (+) RI meninggal

Puskesmas
Kasus malaria (+) perempuan

No
Jumlah penderita rawat inap

dan
Kasus malaria (+) ibu hamil

Kepadatan vektor malaria

Rumah Sakit
Tingginya curah hujan
Kasus malaria (+)

1 A
2 B
3 C
.. …..
Total

Lampiran : Tehnik Analisis 13


Pedoman Penyelenggaraan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria

b. Analisis Indikator Malaria Bulanan di Dinas Kesehatan Provinsi

Setiap Dinas Kesehatan Provinsi membuat tabel analisis malaria bulanan


berdasarkan situasi masing-masing wilayah Dinas Kesehatan Kab/Kota,
Puskesmas dan Rumah Sakit. Analisis ini diikuti dengan tampilan grafik dan
peta yang sesuai, sehingga dapat membantu interpretasi adanya masalah
malaria dan mengukur kinerja pengendalian malaria di masing-masing Dinas
Puskesmas, Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan Kab/Kota.
Tabel analisis ini dikirim setiap bulan kepada Dirjen PP&PL Kementerian
Kesehatan dan tembusan BTKLPP setempat dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota di wilayah kerja Dinas Kesehatan Provinsi

Tabel
Analisis Bulanan Indikator Malaria Provinsi
% kasus malaria dg Pfalsiparum per jml ks malaria (+)

% Jml ks malaria (+) meninggal per total RI meninggal


% jml ks malaria (+) RI per total penderita rawat inap
% kasus malaria (+) per jumlah ks suspek diperiksa

% ks malaria (+) perempuan per total ks malaria (+)


% ks malaria (+) ibu hamil per total ks malaria (+)
% ks malaria (+) <5th per total kasus malaria (+)
Kasus suspek diperiksa RDT + mikroskopis

Jumlah kasus malaria (+) rawat ianp (RI)


Jumlah penderita rawat inap meninggal

Nama
Dinas
Kasus malaria dg pfalsiparum (+)

Kasus malaria (+) berumur <5 th

Kesehatan Jml ks malaria (+) RI meninggal


Kasus malaria (+) perempuan

No Kab/Kota,
Jumlah penderita rawat inap
Kasus malaria (+) ibu hamil

Puskesmas
Kepadatan vektor malaria
dan
Tingginya curah hujan
Rumah Sakit
Kasus malaria (+)

1 Kab I
1. Pkm A
2. RS B
.. …..
2 Kota II
1. RS UD
2. Pkm X
…..
Total

Lampiran : Tehnik Analisis 14


..
2
1
No

…..
…..
BTKLPP
nasional.

2. Kab Y
1. Kab X
1. Kab A
2. Kota B
Provinsi I
Dinas
Dinas
Nama

Provinsi II
Kab/Kota
Kesehatan
Kesehatan
Provinsi dan
Kasus suspek diperiksa RDT + mikroskopis

Lampiran : Tehnik Analisis


Kasus malaria (+)

% kasus malaria (+) per jumlah ks suspek diperiksa


Kasus malaria dg pfalsiparum (+)
% kasus malaria dg Pfalsiparum per jml ks malaria (+)
Kasus malaria (+) berumur <5 th

Tabel
% ks malaria (+) <5th per total kasus malaria (+)
Kasus malaria (+) ibu hamil
% ks malaria (+) ibu hamil per total ks malaria (+)
Kasus malaria (+) perempuan
c. Analisis Indikator Malaria Bulanan di Nasional

% ks malaria (+) perempuan per total ks malaria (+)


Analisis Bulanan Indikator Malaria Nasional
Pedoman Penyelenggaraan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria

Jumlah penderita rawat inap


Jumlah penderita rawat inap meninggal
Jumlah kasus malaria (+) rawat ianp (RI)
% jml ks malaria (+) RI per total penderita rawat inap
Jml ks malaria (+) RI meninggal
% Jml ks malaria (+) meninggal per total RI meninggal
Tingginya curah hujan
Kepadatan vektor malaria

15
Analisis ini diikuti dengan tampilan grafik dan peta yang sesuai, sehingga dapat

Tabel analisis ini dikirim setiap bulan kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan
masing wilayah Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kab/Kota.

membantu interpretasi adanya masalah malaria dan mengukur kinerja


Pusat membuat tabel analisis malaria bulanan berdasarkan situasi masing-

pengendalian malaria di masing-masing Dinas Kesehatan Provinsi dan

Jumlah laporan Puskesmas dan RS yang diterima


Pedoman Penyelenggaraan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria

Total

Lampiran : Tehnik Analisis 16


Pedoman Penyelenggaraan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria

B. Tabel Analisis Indikator Malaria Tahunan


a. Analisis Indikator Malaria Tahunan Dinas Kesehatan Kab/Kota

Setiap Dinas Kesehatan Kab/Kota membuat tabel analisis malaria tahunan


berdasarkan situasi masing-masing wilayah Puskesmas. Analisis ini diikuti
dengan tampilan grafik dan peta yang sesuai, sehingga dapat membantu
interpretasi adanya masalah malaria dan mengukur kinerja pengendalian
malaria di masing-masing Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kab/Kota.

Tabel
Analisis Indikator Malaria Kabupaten/Kota

Jml ks mal (+) rawat inap meninggal per 100.000 pdd


% Ks Malaria (+) per Total Uji RDT+mikroskopis

Jumlah laporan bulanan diterima tepat waktu


Jml Ks mal (+) rawat inap per 10.000 pdd
% Ks dg Pfalsiparum per Jml Ks Mal (+)
% Ks Ibu Hamil per jml ks mal ria (+)

Jml ks mal (+) rawat inap meninggal

Jumlah laporan bulanan diterima


Nama
No
Puskesmas
API per pdd daerah reseptif
Jml Ks dg P.Falsiparum (+)
Jml Uji RDT+Mikroskopis

Jml Ks mal (+) rawat inap


API per total penduduk
Jml Kasus Malaria (+)
Jml Pdd Reseptif

Jml Ks Ibu.Hamil
Jml Ks <5 th
Jml Pdd

1 A
2 B
3 C
.. …..
Total

Lampiran : Tehnik Analisis 17


Pedoman Penyelenggaraan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria

b. Analisis Indikator Malaria Tahunan di Dinas Kesehatan Provinsi

Setiap Dinas Kesehatan Provinsi membuat tabel analisis malaria tahunan


berdasarkan situasi masing-masing wilayah Kabupaten/Kota dan Puskesmas.
Analisis ini diikuti dengan tampilan grafik dan peta yang sesuai, sehingga dapat
membantu interpretasi adanya masalah malaria dan mengukur kinerja
pengendalian malaria di masing-masing Dinas Kesehatan Kab/Kota dan Dinas
Kesehatan Provinsi.

Tabel
Analisis Indikator Malaria Provinsi

Jml ks mal (+) rawat inap meninggal per 100.000 pdd


% Ks Malaria (+) per Total Uji RDT+mikroskopis

Jml Ks mal (+) rawat inap per 10.000 pdd


% Ks dg Pfalsiparum per Jml Ks Mal (+)
% Ks Ibu Hamil per jml ks mal ria (+)

Jml ks mal (+) rawat inap meninggal


Nama

Jml laporan bulanan tepat waktu


Kab/Kota

Jml laporan bulanan diterima


No
dan
API per pdd daerah reseptif
Jml Ks dg P.Falsiparum (+)
Jml Uji RDT+Mikroskopis

Jml Ks mal (+) rawat inap


Puskesmas
API per total penduduk
Jml Kasus Malaria (+)
Jml Pdd Reseptif

Jml Ks Ibu.Hamil
Jml Ks <5 th
Jml Pdd

I Kab. I
1. Pkm A
2. Pkm B
.. …..
II Kab II
1. Pkm X
2. Pkm Y
…..

TOTAL

Lampiran : Tehnik Analisis 18


Pedoman Penyelenggaraan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria

c. Analisis Indikator Malaria Tahunan Nasional dan Regional

Pusat (Ditjen PP&PL, Kementerian Kesehatan) membuat tabel analisis malaria


tahunan berdasarkan situasi masing-masing wilayah Provinsi dan
Kabupaten/Kota. Analisis ini diikuti dengan tampilan grafik dan peta yang
sesuai, sehingga dapat membantu interpretasi adanya masalah malaria dan
mengukur kinerja pengendalian malaria di masing-masing Dinas Kesehatan
Provinsi dan Nasional. Hal yang sama dilaksanakan oleh BBTKLPP dalam
wilayah regionalnya masing-masing.

Tabel
Analisis Indikator Malaria Nasional

Jml ks mal (+) rawat inap meninggal per 100.000 pdd


% Ks Malaria (+) per Total Uji RDT+mikroskopis

Jml laporan bulanan Puskesmas yang diterima


Jml Puskesmas dengan l12 aporan bulanan
Jml Ks mal (+) rawat inap per 10.000 pdd

Jml laporan bulanan diterima tepat waktu


% Ks dg Pfalsiparum per Jml Ks Mal (+)
% Ks Ibu Hamil per jml ks mal ria (+)

Jml ks mal (+) rawat inap meninggal

Nama
Jml Penduduk Daerah Reseptif

Provinsi
No
Jml laporan bulanan diterima
dan
API per pdd daerah reseptif
Jml Ks dg P.Falsiparum (+)
Jml Uji RDT+Mikroskopis

Jml Ks mal (+) rawat inap

Kab/Kota
API per total penduduk
Jml Kasus Malaria (+)

Jml Ks Ibu.Hamil
Jml Penduduk

Jml Ks <5 th

I Provinsi I
1. Kab A
2. Kab B
.. …..
II Provinsi II
1. Kota X
2. Kab Y
…..

Lampiran : Tehnik Analisis 19


Pedoman Penyelenggaraan Surveilans dan Sistem Informasi Malaria

TOTAL

Lampiran : Tehnik Analisis 20

Anda mungkin juga menyukai