Anda di halaman 1dari 17

KEBIJAKAN PROGRAM

KECACINGAN

OLEH : PESERITA NAINGGOLAN


PETUGAS PROGRAM KECACINGAN
KRITERIA LOKASI SURVEI

DENGAN LINGKUNGAN SEKITAR :


1. Daerah Pertanian, Perkebunan,
Pertambangan, Pantai/ Pariwisata
2. Daerah dengan Kepadatan penduduk
tinggi/kumuh
3. Daerah dengan cakupan jamban rendah
4. Daerah dengan perilaku PHBS rendah
KEGIATAN
TINDAK LANJUT HASIL SURVEY
Tindak lanjut pasca spot survey kecacingan sbb:
1. Positif cacing < 20 %
Pengobatan selektif dg. Albendazole 400 mg
2. Positif cacing antara 20 – 50 %
Pengobatan seluruh anak (1 Sekolah) dg Albendazole
400 mg 1 kali pertahun
3. Positif cacing > 50 %
Pengobatan seluruh anak (1 sekolah) dg Albendazole
400mg 2 kali pertahun
JENIS CACING

CACING GELANG
( Ascaris lumbricoides )

CACING CAMBUK
KECACINGAN ( Tricuris trichiura )

CACING TAMBANG
Ancylostoma Duodenale
Necator Americanus

Termasuk : Soil Transmitted Helminthiasis


Bagaimana Mengendalikan
Kecacingan
Kebijakan

1. Sesuai rencana Strategis Kemenkes 


mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya, mendahulukan kepentingan rakyat.

2. Diselenggarakan oleh Pemerintah


Kabupaten/Kota.
Tujuan Umum
Meningkatkan cakupan program pada anak usia Sekolah
Dasar/MI dan anak usia dini sehingga menurunkan angka
kecacingan dan tidak menjadi masalah kesehatan di
Masyarakat.

Tujuan Khusus
a. Meningkatkan cakupan program pengendalian kecacingan
minimal 75% sasaran anak SD/MI dan pra sekolah di semua
daerah endemis pada tahun 2020
b. Meningkatkan kemitraan dalam pengendalian cacingan di
masyarakat dengan seluruh pemangku kebijakan, lintas
sektor, pengusaha, organisasi masyarakat.
Sasaran

1. Anak Usia Dini (1-6 tahun)  di Posyandu,


PAUD

2. Anak Usia Sekolah (7-12 tahun)  di SD/MI


Panduan Program Pengendalian Kecacingan (WHO)

Masyarakat Berisiko

Angka Prevalensi Dasar

Angka Prevalensi 20 – Angka Prevalensi > 50%


Angka Prevalensi < 20%
<50% Pengobatan Masal 2 x
Pengobatan Masal 1 x per tahun
Pengobatan Selektif
pertahun

Pemberian Pengobatan Pemberian Pengobatan


Masal Masal

Evaluasi angka prevalensi setelah dilakukan


pengobatan massal selama 5-6 tahun
STRATEGI PENGENDALIAN KECACINGAN

INTEGRASI PROGRAM POPM Kecacingan

LINTAS LINTAS
PROGRAM SEKTOR
INTEGRASI PENGENDALIAN KECACINGAN

LINTAS PROGRAM KESEHATAN LINTAS SEKTOR

KEMENTERIAN DIKBUD :
 USAHA KESEHATAN SEKOLAH
 PENYEHATAN LINGKUNGAN (UKS)
 PROGRAM KESEHATAN  PEMBERIAN MAKANAN
ANAK USIA SEKOLAH (5-12 TAMBAHAN ANAK SEKOLAH
TAHUN) (PMT-AS)
 PROGRAM KESEHATAN
BALITA (1-4 TAHUN) SEKTOR LAIN :
 PROGRAM GIZI  PERGURUAN TINGGI
 PROMOSI KESEHATAN  DUNIA USAHA / SWASTA
 ORGANISASI PROFESI
 LSM / NGO’s
Strategi
1. Meningkatkan Komitmen Politik (memastikan masuk
dalam Rencana Perbaikan Kualitas Air dan
Perencanaan sektor Pendidikan)
2. Harmonisasi Koordinasi Lintas Program dan Lintas
Sektor dan PSM (a.l program pengendalian filariasis,
UKS, Posyandu, PAUD)
3. Membangun kapasitas teknis dan penyediaan
petunjuk teknis
4. Meningkatkan kesinambungan dan fasilitasi
tanggung jawab pemerintah
5. Meningkatkan kapasitas Monev
Upaya Integrasi Pemberian Obat Cacing

Integrasi pemberian obat cacing pada anak usia dini


dengan pemberian Vitamin A

Integrasi pemberian obat cacing pada anak usia


sekolah dengan kegiatan penjaringan anak sekolah di
SD/MI
Integrasi kegiatan POMP filariasis yang juga mencakup
pemberian obat cacing pada anak sekolah dan pra
sekolah

Integrasi dengan distribusi kelambu di daerah


endemis malaria
Jenis Obat, Frekuensi, Dosis Pemberian Massal
Obat Cacing

 Obat yang digunakan : Albendazole dosis


tunggal
 Frekuensi pemberian obat :
• Prevalensi ≥ 20% - 50% : 1 kali/tahun
• Prevalensi ≥ 50% : 2 kali/tahun
 Dosis albendazole:
• Anak usia 1 - 2 tahun : ½ tab (200 mg)
• Anak usia ≥ 2 tahun : 1 tablet (400 mg)
Kegiatan
1. Sosialisasi Integrasi Pemberian Obat
Massal Cacing di Provinsi dan
Kabupaten/Kota
2. Pemberian Obat Massal Cacingan pada
Sasaran satu kali setahun
3. Evaluasi Cakupan
4. Evaluasi Prevalensi sesudah 5 tahun
5. Pencatatan Pelaporan
Keuntungan Minum Obat
Cacing
Manfaat Program Pengendalian
Kecacingan
• Sumber Daya Manusia yang berkualitas –
produktif ; jangka pendek dan jangka panjang
• Menurunkan prevalensi kecacingan, melalui
pengobatan, untuk mencegah dampak
kecacingan (Persistent Malnourish  Stunting)
• Meningkatnya PHBS-Cuci Tangan Pakai Sabun
melalui promosi program akan mengurangi
infeksi cacingan.

Anda mungkin juga menyukai