Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

DI SEKSI SURVEILANS DAN IMUNISASI DINAS KESEHATAN BARITO TIMUR


TANGGAL 2 JULI - 31 JULI 2018

MEMBENTUK KELOMPOK PENDUKUNG SAKA DALAM MEMBANTU PETUGAS


UNTUK MELAKUKAN PEMANTAUAN DAN PENANGANAN KASUS DIARE DI
MASYARAKAT

oleh:

Berty Natalia Hawini


I1A115004

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
BANJARBARU
2018
Latar Belakang

Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular maupun tidak menular


memerlukan penanganan yang serius karena masih menjadi salah
satu ancaman penyebab kematian

Penyakit yang paling sering menimbulkan KLB adalah diare. Setiap


tahun, terjadi peningkatan jumlah kasus diare dan mengakibatkan
terjadinya KLB

Diare dapat menimbulkan beberapa kerugian seperti kehilangan air


dan elektrolit (terjadi dehidrasi), hipoglikemia (kadar gula darah
rendah), gangguan gizi, gangguan sirkulasi bahkan hingga
kematian bila tidak ditangani dengan cepat, segera dan tepat
Latar Belakang
Diare dapat menimbulkan beberapa dampak seperti kehilangan air
dan elektrolit (terjadi dehidrasi), hipoglikemia (kadar gula darah
rendah), gangguan gizi, gangguan sirkulasi bahkan hingga kematian
bila tidak ditangani dengan cepat, segera dan tepat melalui upaya
penyelidikan dan penanganan kasus diare

Cakupan penyelidikan dan penanganan kasus diare merupakan


indikator keberhasilan dari program penyedikan dan
penanganan kasus diare di Seksi Surveilans dan Imununisi Dinas
Kesehatan Barito Timur.

Namun pada tahun 2017, di Dinas Kesehatan Barito Timur


didapatkan bahwa kasus diare yang diselidiki dan ditangani masih
rendah yaitu 81 kasus (3,13%) dari target sebesar 2.585 kasus
(100%)
TUJUAN UMUM

Menjelaskan pelaksanaan program di Seksi


Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan
Kabupaten Barito Timur
TUJUAN KHUSUS

Menganalisa situasi dan permasalahan

Mengidentifikasi Permasalahan

Menentukan Prioritas Masalah

Mengidentifikasi Faktor Penyebab Prioritas Masalah

Menentukan Alternatif Pemecahan Masalah

Menetapkan Prioritas Pemecahan Masalah

Membuat Rencana Kegiatan (POA) Dalam Upaya Memecahkan Permasalahan


Bagi
Institusi Magang

Manfaat

Bagi Program Studi


Bagi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN BARITO TIMUR

Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur


beralamat di Jalan Nansarunai No.62
..
Dorong Tamiang Layang Kabupaten
Barito Timur Kalimantan Tengah.

Luas Wilayah kerja yaitu 3.834 km2 yang terbagi


atas 10 Kecamatan, 104 Desa dan 3 Kelurahan.

Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Barito


Timur yaitu “Masyarakat Barito Timur
sehat yang mandiri dan sejahtera”
Sarana Kesehatan Dinas Kesehatan Barito Timur

No Sarana Kesehatan Jumlah


1. Rumah Sakit 1 buah
2. Puskesmas 11 buah
3. Puskesmas Keliling 11 buah
4. Puskesmas Pembantu 64 buah
5. Poskesdes 49 buah
6. Polindes 20 buah
7. Gudang Farmasi Kabupaten 1 buah
8. Apotik 10 buah
9. Toko Obat 9 buah
Sumberdaya Manusia Kesehatan Dinas Kesehatan
Barito Timur
No Sumberdaya Manusia Kesehatan PNS PTT Kontrak/Ho Jumlah
norer
1. Dokter 10 1 4 15
2. Dokter Gigi 3 0 0 3
3. Perawat di Puskesmas Induk 70 0 93 163
4. Perawat di Pustu/ Poskesdes/ Polindes
47 0 44 91
5. Bidan di Puskesmas Induk 32 0 49 81
6. Bidan di Pustu/ Poskesdes/ Polindes
58 2 53 113
7. Tenaga Kesehatan Masyarakat 10 0 12 22
8. Tenaga Kesehatan Lingkungan 17 0 5 22
9. Ahli Teknologi Laboratorium Medis 10 0 10 20
10. Tenaga Gizi 18 0 9 27
11. Apoteker 8 0 4 12
12. Asisten Apoteker 5 0 8 13
13. Tenaga Kefarmasian 13 0 12 25
14. Perawat Gigi 11 0 3 14
15. Rekam Medis 0 0 0 0
16. Non Kesehatan/Tenaga Administrasi
62 0 108 170
17. Pekarya 6 0 0 6
Total 380 3 414 797
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Barito Timur
GAMBARAN KHUSUS
Seksi Surveilans dan imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur

Seksi surveilans dan imunisasi mempunyai tugas pokok merencanakan


kegiatan, melaksanakan, membagi tugas, mengawasi dan melaporkan
urusan survelans dan imunisasi.

No. Nama Gol Jabatan Pendidikan


1. drh. Vonny Ira Mayesti, III/d Kabid P2P S2
M.kes
2. Indra Sosilo, SKM. III/d Kasie Imunisasi S1
dan Surveilans

3. Anita Santi, SKM III/a Staf P2P S1


4. Dony Saputra, S.kep, Ns III/a Staf P2P S1
Program yang dijalankan pada tahun 2017, yaitu:

1. Seksi Surveilans
Seksi surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur pada Tahun 2017
menjalankan satu program yaitu penyelidikan kasus penyakit potensial
wabah/Kejadian Luar biasa (KLB) yang mencakup:
a. Penyelidikan dan Penurunan Kasus Penyakit Demam Berdarah Dengue.
b. Penyelidikan dan Penanganan Kasus Penyakit Diare.
c. Penyelidikan Kasus Filariasis.

2. Seksi Imunisasi
Seksi imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur pada Tahun 2017
menjalankan program Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) terkait cakupan
imunisasi yang mencakup:
a. Pemantauan imunisasi dasar lengkap
b. Pemantauan desa menuju UCI
c. Pemantauan Imunisasi Tetanus Tifoid (TT)
PROSEDUR KERJA
Program Kerja Input Proses Output
(Target)

Penyelidikan dan Tersedianya media 1. Adanya penemuan ≤10 per


Penurunan Kasus promosi kesehatan kasus 100.000
Penyakit Demam seperti leaflet dan poster 2. Dilakukan penyelidikan penduduk
Berdarah Dengue yang memadai, 3. Dilakukan fogging jika
sumberdaya manusia memenuhi kriteria
yang memadai, bubuk 4. Dilakukan upaya
abate, alat fogging, dan penurunan DBD
dana yang cukup
Penyelidikan dan Media penyuluhan, obat- 1. Penemuan kasus 100%
Penanganan obatan, dan formulir 2. Pengumpulan kasus
Kasus Penyakit penderita yang 3. Penatalaksanaan kasus
Diare didistribusikan kepada diare
puskesmas dalam wilayah 4. Pelatihan penanganan
kerja serta dana untuk 5. Membuat jejaring kerja
melakukan pelatihan
petugas
Penyelidikan media penyuluhan, formulir 1. Pendataan 100%
Kasus Filariasis kohort, dan obat-obatan 2. Pemeriksaan di wilayah
filarial (DEC dan yang melapor adanya
albendazole). kasus
3. Pemberian obat
4. Pelaporan dan evaluasi
PROSEDUR KERJA
Program Input Proses Output
Kerja (Target)

Pemantauan 1. Formulir pemantauan 1. Mendistribusikan vaksin 91%


imunisasi 2. Vaksin imunisasi dasar dan sarana penunjang
dasar 3. Freezer/lemari (cold box, suntikan, dll) ke
lengkap pendingin Puskesmas
4. Cold box/vacine carier 2. Melakukan pencatatan
5. Kendaraan 3. Melakukan pemantauan
pengangkut (Roda 2 4. Melakukan evaluasi
dan 4)
Pemantauan 1. Formulir pemantauan 1. Pemetaan wilayah 100%
desa menuju 2. Surat Keputusan dalam 2. Advokasi dan sosiaisasi
UCI penyelenggaran UCI 3. Menyiapkan sumberdaya
3. Adanya sumberdaya 4. Manajemen rantai vaksin
5. Melakukan pencatatan dan
pemantauan
6. Evaluasi
Imunisasi 1. Formulir pemantauan 1. Pemetaan wilayah 85%
Tetanus 2. Surat Keputusan dalam 2. Advokasi dan sosialisasi
Tifoid (TT) kerjasama 3. Memyiapkan sumberdaya
penyelenggaraan 4. Manajemen rantai vaksin
imunisasi TT 5. Melakukan pencatatan dan
3. Adanya sumberdaya pemantauan
6. Evaluasi
HASIL KERJA
Program Kerja Target Hasil Kerja Ket
Penyelidikan dan ≤10 per 3 per 100.000 Tercapai
Penurunan Kasus Penyakit 100.000 penduduk
Demam Berdarah Dengue penduduk
Penyelidikan dan Tidak
Penanganan Kasus Penyakit 100% 81 kasus atau 3,13% tercapai
Diare
Penyelidikan Kasus Filariasis 100% 0 kasus atau 100% Tercapai

Pemantauan imunisasi 91% 97,20% Tercapai


dasar lengkap
Pemantauan desa menuju Tidak
UCI 100% 18.18% Tercapai

Imunisasi Tetanus Tifoid Tidak


(TT) 85% 43,9% Tercapai
Pemetaan Masalah
Identifikasi Masalah

1. Kasus diare yang diselidiki dan ditangani masih rendah yaitu 81 kasus

(3,13%) dari target perkiraan angka diare sebesar 2.585 kasus (100%).

2. Kurangnya pencapaian peningkatan desa/kelurahan yang menuju UCI

hanya 2 desa (18,18%) dari 11 desa yang ditargetkan.

3. Kurangnya pencapaian peningkatan cakupan imunisasi TT pada WUS

dan ibu hamil yaitu hanya 43,9% dari 85% yang ditargetkan.
Penentuan Prioritas Masalah Berdasarkan Metode Bryant

Kriteria
No. Masalah P×S×C×M Rangking
P S C M
1. Kasus diare yang diselidiki dan
ditangani masih rendah yaitu
81 kasus (3,13%) dari target
4 4 4 4 256 I
perkiraan angka diare sebesar
2.585 kasus (100%).

2. Kurangnya pencapaian
peningkatan desa/kelurahan
yang menuju UCI hanya 2 desa 4 3 3 3 108 II
(18,18%) dari 11 desa yang
ditargetkan.
3. Kurangnya pencapaian
peningkatan cakupan
imunisasi TT pada WUS dan 3 2 3 4 72 III
ibu hamil yaitu hanya 43,9%
dari 85% yang ditargetkan.
Gambar Model Diagram Fish Bone
Penyebab Masalah dan Penentuan Pemecahan Masalah
No Faktor Risiko Pemecahan Masalah
1. Sumber Daya Manusia (SDM) Membentuk kelompok pendukung SAKA
Kurangnya peran petugas pemantau diare di dalam membantu petugas untuk melakukan
Puskesmas untuk melakukan pemantauan pemantauan dan penanganan kasus diare di
langsung kasus diare, hanya menunggu adanya masyarakat
laporan kasus dari masyarakat
2. Metode Melakukan kegiatan penyuluhan khusus
Kurang efektif penyuluhan yang dilakukan tentang diare secara berkala setiap 3 bulan
sekali di masyarakat
3. Sarana Menambah media sosialisasi lembar bolak balik
Kurangnya media sosialisasi lembar bolak balik dengan menambah jumlah yang dicetak
untuk disebarkan ke masyarakat tentang diare. sebanyak >3.000 lembar untuk disebarkan ke
masyarakat tentang diare.
4. Lingkungan Meningkatkan kesadaran masyarakat
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan air bersih dengan menyediakan
pemanfaatan air bersih untuk dikonsumsi sarana pengolahan air bersih sederhana
Prioritas Pemecahan Masalah
Kriteria PxSx
No Alternatif Pemecahan Masalah CxM Rank
P S C M
1. Membentuk kelompok pendukung 4 4 3 3 144 I
SAKA dalam membantu petugas
untuk melakukan pemantauan dan
penanganan kasus diare di
masyarakat
2. Melakukan kegiatan penyuluhan 4 3 3 3 108 II
khusus tentang diare secara
berkala setiap 3 bulan sekali di
masyarakat
3. Menambah media sosialisasi 3 3 2 2 36 IV
lembar bolak balik dengan
menambah jumlah yang dicetak
sebanyak >3.000 lembar untuk
disebarkan ke masyarakat tentang
diare.
4. Meningkatkan kesadaran 2 3 4 4 96 III
masyarakat menggunakan air
bersih dengan menyediakan
sarana pengolahan air bersih
sederhana
Rencana Kegiatan Intervensi (POA)

Persiapan Pelaksanaan Evaluasi


Rencana Anggaran Kegiatan
No Kegiatan Anggaran Dana Jumlah Sumber Dana
1 Persiapan a. Konsumsi
@ 20 x Rp. 10.000 Rp. 200.000 Anggaran Kegiatan Seksi
a. Fotocopy rencana Rp. 10.000 Surveilans dan Imunisasi
kegiatan Dinas Kesehatan
@ 50 x 200 Kabupaten Barito Timur

Jumlah Rp. 210.000


2 Pelaksanaan a. ATK
@ Rp. 100.000 Rp. 100.000

a. Spanduk Kegiatan
Anggaran Kegiatan Seksi
@ Rp. 75.000 Rp 75.000
Surveilans dan Imunisasi
Dinas Kesehatan
a. Modul Kegiatan
Kabupaten Barito Timur
@ 50 x Rp. 20.000 Rp 1.000.000

a. Leaflet Kegiatan
@ 3.000 x Rp. 1.000 Rp 3.000.000
Jumlah Rp. 4.175.000
3 Monitoring dan
Evaluasi a. Laporan Rp 50.000 Anggaran Kegiatan Seksi
- @ 2 x Rp. 25.000 Surveilans dan Imunisasi
Dinas Kesehatan
Kabupaten Barito Timur

Jumlah Rp 50.000
Total (1+2+3) Rp. 4.435.000
Simpulan
Prioritas Pemecahan
•Kasus diare yang Masalah
diselidiki dan ditangani
masih rendah yaitu 81 • Membentuk kelompok
kasus (3,13%) dari pendukung SAKA dalam
target sebesar 2.585 membantu petugas untuk
melakukan pemantauan
kasus (100%) dan penanganan kasus
diare di masyarakat
Masalah Utama
Saran

• Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Barito


Timur melakukan pelatihan berkala kepada kelompok
pendukung SAKA dalam melakukan penyelidikan dan
1 penanganan kejadian diare

•Adanya komitmen dan kerjasama semua


sektor untuk keberhasilan program
2 penyelidikan dan penanganan kejadian diare
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai