oleh:
Mengidentifikasi Permasalahan
Manfaat
1. Seksi Surveilans
Seksi surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur pada Tahun 2017
menjalankan satu program yaitu penyelidikan kasus penyakit potensial
wabah/Kejadian Luar biasa (KLB) yang mencakup:
a. Penyelidikan dan Penurunan Kasus Penyakit Demam Berdarah Dengue.
b. Penyelidikan dan Penanganan Kasus Penyakit Diare.
c. Penyelidikan Kasus Filariasis.
2. Seksi Imunisasi
Seksi imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur pada Tahun 2017
menjalankan program Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) terkait cakupan
imunisasi yang mencakup:
a. Pemantauan imunisasi dasar lengkap
b. Pemantauan desa menuju UCI
c. Pemantauan Imunisasi Tetanus Tifoid (TT)
PROSEDUR KERJA
Program Kerja Input Proses Output
(Target)
1. Kasus diare yang diselidiki dan ditangani masih rendah yaitu 81 kasus
(3,13%) dari target perkiraan angka diare sebesar 2.585 kasus (100%).
dan ibu hamil yaitu hanya 43,9% dari 85% yang ditargetkan.
Penentuan Prioritas Masalah Berdasarkan Metode Bryant
Kriteria
No. Masalah P×S×C×M Rangking
P S C M
1. Kasus diare yang diselidiki dan
ditangani masih rendah yaitu
81 kasus (3,13%) dari target
4 4 4 4 256 I
perkiraan angka diare sebesar
2.585 kasus (100%).
2. Kurangnya pencapaian
peningkatan desa/kelurahan
yang menuju UCI hanya 2 desa 4 3 3 3 108 II
(18,18%) dari 11 desa yang
ditargetkan.
3. Kurangnya pencapaian
peningkatan cakupan
imunisasi TT pada WUS dan 3 2 3 4 72 III
ibu hamil yaitu hanya 43,9%
dari 85% yang ditargetkan.
Gambar Model Diagram Fish Bone
Penyebab Masalah dan Penentuan Pemecahan Masalah
No Faktor Risiko Pemecahan Masalah
1. Sumber Daya Manusia (SDM) Membentuk kelompok pendukung SAKA
Kurangnya peran petugas pemantau diare di dalam membantu petugas untuk melakukan
Puskesmas untuk melakukan pemantauan pemantauan dan penanganan kasus diare di
langsung kasus diare, hanya menunggu adanya masyarakat
laporan kasus dari masyarakat
2. Metode Melakukan kegiatan penyuluhan khusus
Kurang efektif penyuluhan yang dilakukan tentang diare secara berkala setiap 3 bulan
sekali di masyarakat
3. Sarana Menambah media sosialisasi lembar bolak balik
Kurangnya media sosialisasi lembar bolak balik dengan menambah jumlah yang dicetak
untuk disebarkan ke masyarakat tentang diare. sebanyak >3.000 lembar untuk disebarkan ke
masyarakat tentang diare.
4. Lingkungan Meningkatkan kesadaran masyarakat
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan air bersih dengan menyediakan
pemanfaatan air bersih untuk dikonsumsi sarana pengolahan air bersih sederhana
Prioritas Pemecahan Masalah
Kriteria PxSx
No Alternatif Pemecahan Masalah CxM Rank
P S C M
1. Membentuk kelompok pendukung 4 4 3 3 144 I
SAKA dalam membantu petugas
untuk melakukan pemantauan dan
penanganan kasus diare di
masyarakat
2. Melakukan kegiatan penyuluhan 4 3 3 3 108 II
khusus tentang diare secara
berkala setiap 3 bulan sekali di
masyarakat
3. Menambah media sosialisasi 3 3 2 2 36 IV
lembar bolak balik dengan
menambah jumlah yang dicetak
sebanyak >3.000 lembar untuk
disebarkan ke masyarakat tentang
diare.
4. Meningkatkan kesadaran 2 3 4 4 96 III
masyarakat menggunakan air
bersih dengan menyediakan
sarana pengolahan air bersih
sederhana
Rencana Kegiatan Intervensi (POA)
a. Spanduk Kegiatan
Anggaran Kegiatan Seksi
@ Rp. 75.000 Rp 75.000
Surveilans dan Imunisasi
Dinas Kesehatan
a. Modul Kegiatan
Kabupaten Barito Timur
@ 50 x Rp. 20.000 Rp 1.000.000
a. Leaflet Kegiatan
@ 3.000 x Rp. 1.000 Rp 3.000.000
Jumlah Rp. 4.175.000
3 Monitoring dan
Evaluasi a. Laporan Rp 50.000 Anggaran Kegiatan Seksi
- @ 2 x Rp. 25.000 Surveilans dan Imunisasi
Dinas Kesehatan
Kabupaten Barito Timur
Jumlah Rp 50.000
Total (1+2+3) Rp. 4.435.000
Simpulan
Prioritas Pemecahan
•Kasus diare yang Masalah
diselidiki dan ditangani
masih rendah yaitu 81 • Membentuk kelompok
kasus (3,13%) dari pendukung SAKA dalam
target sebesar 2.585 membantu petugas untuk
melakukan pemantauan
kasus (100%) dan penanganan kasus
diare di masyarakat
Masalah Utama
Saran