Anda di halaman 1dari 13

Protokol Etik Penelitian Kesehatan

Yang Mengikutsertakan Manusia Sebagai Subyek

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V) pada kotak atau
lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2

Daftar Isi:

A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)*


B. Ringkasan usulan penelitian (p-protokol no 2)
C. Isyu Etik yang mungkin dihadapi
D. Ringkasan Daftar Pustaka
E. Kondisi Lapangan
F. Disain Penelitian
G. Sampling
H. Intervensi
I. Monitor Hasil
J. Penghentian Penelitian dan Alasannya
K. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)
L. Penanganan Komplikasi
M. Manfaat
N. Jaminan Keberlanjutan Manfaat
O. Informed Consent
P. Wali
Q. Bujukan
R. Penjagaan Kerahasiaan
S. Rencana Analisis
T. Monitor Keamanan
U. Konflik Kepentingan
V. Manfaat Sosial
W. Hak atas Data
X. Publikasi
Y. Pendanaan
Z. Komitmen Etik
AA. Daftar Pustaka
AB. Lampiran
1. CV Peneliti Utama
2. Sampel Formulir Laporan kasus

Protokol Etik Penelitian Kesehatan


2

Yang Mengikutsertakan Manusia Sebagai Subyek

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng(X/V) pada kotak atau
lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2

A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)*


KARAKTERISTIK TERJADINYA TUBERCULOSIS MULTI DRUG RESISTANCE (TB-MDR) DI RSUD DR.
H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018

1. Lokasi Penelitian :
RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK

2. Waktu Penelitian direncanakan (mulai – selesai) :


DESEMBER 2018 – JANUARI 2019
Ya Tidak
3. Apakah penelitian ini multi-senter X

4. Jika Multi senter apakah sudah mendapatkan persetujuan etik dari X


senter/institusi yang lain (lampirkan jika sudah)

Identifikasi (p10)

1. Peneliti (Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan)


Peneliti Utama (PI) : ARIEF WIGANA YUANANDA
Institusi : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
1. Anggota Peneliti :
Institusi Sponsor (p9)
Nama :
Alamat :
3

BB. Ringkasan usulan penelitian(p-protokol no 2)


1. Ringkasan dalam 200-300 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah difahami oleh “awam”
bukan dokter/profesi)

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif yaitu


penelitian yang menjelaskan mengenai karakteristik terjadinya tubeculosis multi drug
resustance (TB-MDR) . Pasien yang sudah di diagnostik TB-MDR akan dilihat statusnya
melalui rekam medik di RSUD DR. H. Abdul Moeloek pada tahun 2018.

2. Justifikasi penelitian (p3).Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaat nya
untuk penduduk diwilayah penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal)- Standar 2/A
(Adil)
Tuberkulosis resisten obat (TB-MDR) merupakan masalah yang terus berkembang dan
mengancam kesehatan masyarakat di seluruh dunia.Secara global, estimasi insidens kasus TB
resisten obat terlapor sebesar 3,7%, sementara insidens kasus TB dengan riwayat pengobatan
sebanyak 20%. Pencegahan TB-MDR dilakukan melalui strategi directly observed treatment
short-course (DOTS) yang direkomendasikan secara internasional sertater bukti efisiendan cost-
effective, meskipun pada beberapa keadaan gagal menyembuhkan. Provinsi Lampung tercatat
sebanyak 198 pasien TB paru kasus baru dan 77 pasien MDR-TB kasus baru.

CC. Isyu Etik yang mungkin dihadapi


1. Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini, dan
bagaimana cara menanganinya (p4)– sesuaikan dengan 7 butir standar kelaikan etik (S)
dan G berapa

Nilai ilmiah dan nilai sosial penelitian ini tinggi. Penelitian serupa di Indonesia
masih sangat terbatas. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat
mengenai faktor yang dapat membuat seseorang menjadi mungkin terkena TB-MDR di
Indoneisa. Risiko pada penelitian ini tidak ada, dikarenakan hanya mengambil dari rekam
medik.

DD. Ringkasan Daftar Pustaka


1. Ringkasan hasil hasil studi sebelumnya sesuai topik penelitian, termasuk yang belum
dipublikasi yang diketahui para peneliti dan sponsor, dan informasi penelitian yang sudah
dipublikasi, termasuk jika ada kajian-kajian pada hewan. Maksimum 1 hal (p5)- G 4

Menurut Penelitian sarwani tentang “faktor risiko untuk terjadinya TB-MDR adalah infeksi HIV,
sosial ekonomi, kelompok umur, jenis kelamin, konsumsi rokok dan alkohol, adanya penyakit
diabetes, dosis obat yang tidak tepat sebelumya dan pengobatan terdahulu dengan suntikan dan
fluoroquinolon. penelitian liu diChina menyebutkan bahwa faktor risiko TB-MDR adalah jenis
kelamin perempuan, usia muda, sering bepergian, pernah menjalani pengobatan sebelumnya,
dantinggal pada lingkungan rumah padat penduduk.
4

EE. Kondisi Lapangan


1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian(p8) lihat G-2

Penelitian ini dilakukan di ruang rekam medik RSUD DR. H. Abdul Moeloek. Petugas
yang berjaga merupakan perawat yang terlatih membaca rekam medik.

2. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan penelitian

Kelengkapan fasilitas serta keamanan di ruang rekam medik di RSUD DR. H. Abdul
Moeloek memadai.

2. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian

RSUD DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung merupakan salah satu rumah sakit
daerah tipe B di provinsi Lampung. Pasien pada rumah sakit ini berasal dari berbagai
golongan dan daerah, sehingga dapat mempresentasikan populasi umum.

FF. Disain Penelitian


1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian (p11)

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor resiko terjadinya TB-MDR di
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2018
Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui distribusi frekuensi usia,jenis kelamin,pendidikan,kriteria
suspek,penyakit penyerta terjadinya tuberculosis multi drug resistance (TB-MDR) di
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2018
Variabel independen : Usia, jenis kelamin, pendidikan, kriteria suspek, penyakit peneyerta
Variabel dependen : Pasien yang sudah di diagnostic TB-MDR oleh dokter spesialis.

3. Deskipsi detil tentang desain penelitian. (p12)

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan pendekatan retrospektif


yaitu penelitian yang menjelaskan karakteristik pasien TB-MDR dengan melihat riwayat
pemeriksaan pasien. Sumber data penelitian menggunakan data sekunder dengan melihat
variabel-variabel penelitian yang tercatat pada rekam medik di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung.

4. Bila ujicoba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok treatmen ditentukan secara
random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau terbuka. (Bila bukan
ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan) (p12)

Tidak relevan
5

GG. Sampling
1. Jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana penentuannya
secara statistik (p13)

Berdasarkan hasil presurvey didatapatkan sampel sebanyak 73 pasien dan


menggunakan total sampling .

5. Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include. (Guideline 3) (p12)


Kriteria Inklusi :
1. Pasien yang didiagnosis menderita TB-MDR Paru oleh dokter spesialis sparu.

2. Adanya kelengkapan dan terbaca rekam medik

3. Pasien yang sudah menjalani pengobatan standar 3 bulan

Kriteria Eksklusi :
1. Pasien dengan data rekam medik hilang atau tidak lengkap.

6. Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak anak atau orang dewasa yang tidak mampu
memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan, serta langkah langkah
bagaimana meminimalisir bila terjadi resiko (Guidelines 15, 16 and 17) (p15)

Penelitian ini tidak melibatkan anak atau orang dewasa yang tidak mampu memberikan
persetujuan setelah penjelasan. Dan tidak melibatkan persetujuan dari pasien.

HH. Intervensi
(pengguna data sekunder, kualitatif, cukup tulis tidak relevan, lanjut ke manfaat)
1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatmen, termasuk rute
administrasi, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang digunakan (investigasi
dan komparator (p17)

Tidak relevan

2. Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi selama penelitian
(p 4 and 5) (p18)

Tidak relevan

7. Treatmen/Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi


kontraindikasi, selama penelitian (p 6) (p19)

Tidak relevan

8. test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan (p20)

Tidak relevan

II. Monitor Hasil


1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran respon
teraputik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosedur follow-up,
6

dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek
yang menerima treatmen (lihat lampiran) (p17)

Tidak relevan

JJ. Penghentian Penelitian dan Alasannya


1. Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau,
dalam hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non aktipkan, dan kapan
penelitian bisa dihentikan (tidak lagi dilanjutkan) (p22)

Tidak relevan

KK. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)


1. Metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi, dan syarat penanganan
komplikasi (Guideline 4 dan 23)(p23)

Tidak relevan

9. Resiko resiko yang diketahui dari adverse events, termasuk resiko yang terkait dengan
masing masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau terhadap prosudur
yang akan diuji cobakan (Guideline 4) (p24)

Tidak relevan

LL. Penanganan Komplikasi (p27)


1. Rencana detil bila ada resiko lebih dari minimal/ luka fisik, membuat rencana detil,
1. Adanya asuransi,
2. Adanya fasilitas pengobatan / biaya pengobatan
3. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (Guideline 14)

Tidak relevan
7

MM. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (Guideline 4) (p25)

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut :
Bagi Peneliti
Memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana dan menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan mengenai karakteristik terjadinya tuberculosis multi drug resistance (TB-
MDR) di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2018

10. Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang kemungkinan
dihasilkan oleh penelitian (Guidelines 1 and 4)(p26)

Bagi Institusi Kesehatan


Memberi masukan dan informasi mengenai karakteristik pasien TB-MDR yang
telah di diagnostic oleh dokter spesialis paru di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar
Lampung tahun 2016-2017.
Bagi Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Menjadi acuan untuk lebih banyak melakukan sosialisasi dan pencerdasan
publik mengenai pencegahan TB-MDR sejak dini pada wanita dan laki” yang memiliki
resiko besar terkenanya TB-MDR.
Bagi Peneliti Lain
Dapat dijadikan sumber informasi dan referensi mengenai karakterisik
terjadinya tuberculosis multi drug resistance (TB-MDR) .
Bagi Bidang Keilmuan
Diharapkan dari hasil penelitian akan diketahui karakteristik terjadinya
tuberculosis multi drug resistance (TB-MDR) sehingga dapat memperkaya ilmu
pengetahuan mengenai karakteristik pasien TB-MDR.

NN. Jaminan Keberlanjutan Manfaat (p28)


1. Kemungkinan keberlanjutan akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat yang
signifikan,
11. modalitas yang tersedia,
12. pihak pihak yang akan mendapatkan keberlansungan pengobatan, organisasi yang akan
membayar,
13. berapa lama (Guideline 6)

Tidak relevan
8

OO. Informed Consent


1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosudur yang
direncanakan untuk mengkomunikasikan informasi penelitian kepada calon subyek,
termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya. (Guideline 9)(p30)

Tidak relevan

2. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan kesehatan
anak jangka pendek maupun jangka panjang (Guideline 19)(p29)

Penelitian ini tidak melibatkan ibu hamil

PP. Wali (p31)


1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan informed consent
(Guidelines 16 and 17)

Tidak relevan

2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent tapi
belum cukup umur(Guidelines 16 and 17)

Tidak relevan

QQ. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut berpartisipasi, seperti uang,
hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32)

Tidak relevan

3. Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk menginformasikan bahaya
atau keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik yang sama, yang bisa
mempengaruhi keberlansungan keterlibatan subyek dalam penelitian(Guideline 9) (p33)

Tidak relevan

4. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan (p34)

Tidak relevan

RR. Penjagaan Kerahasiaan


3. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga privasi dan
kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)

Tidak relevan

5. Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang,
termasuk kehatihatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik pada keluarga
kecuali atas izin dari yang bersangkutan (Guidelines 4, 11, 12 and 24) (p 35)

Tidak relevan
9

6. Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subyek dibuat, di mana di
simpan dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi (Guidelines
11 and 12) (p36)

Tidak relevan

7. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis (p37)

Tidak relevan

SS. Rencana Analisis


1. Deskripsi tentang rencana tencana analisa statistik, termasuk rencana analisa interim bila
diperlukan, dan kreteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi penghentian
prematur keseluruhan penelitian (Guideline 4) (B,S2);

Data dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan program SPSS.
Analisis meliputi analisis univariat untuk mengetahui karakteristik dasar subjek penelitian.
.
TT. Monitor Keamanan
1. Rencana rencana untuk memonitor keberlansungan keamanan obat atau intervensi lain
yang dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan, pembentukan komite
independen untuk data dan safety monitoring (Guideline 4) (B,S3,S7);

Tidak relevan

UU. Konflik Kepentingan


1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi
keputusan para peneliti atau personil lainya; menginformasikan pada komite lembaga
tentang adanya conflict of interest; komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan
kemudian mengkomunikasikan pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang
harus dilakukan (Guideline 25) (p42)

Seluruh biaya dalam penelitian ini akan ditanggung oleh peneliti.

VV. Manfaat Sosial


1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi yang dilakukan
sponsor untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika dan untuk riset riset
kesehatan di negara tersebut; dan jaminan bahwa tujuan capacity building adalah agar
sesuai nilai dan harapan para partisipan dan komunitas tempat penelitian (Guideline 8)
(p43)

Tidak ada

8. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi rencana
pelibatan komunitas, dan menunjukkan sumber sumber yang dialokasikan untuk aktivitas
aktivitas pelibatan tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa yang sudah dan yang akan
dilakukan, kapan dan oleh siapa, untuk memastikan bahwa masyarakat dengan jelas
terpetakan untuk memudahkan pelibatan mereka selama riset, untuk memastikan bahwa
tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat dan diterima oleh mereka. Bila perlu masyarakat
harus dilibatkan dalam penyusunan protokol atau dokumen ini (Guideline 7) (p44)
Tidak ada
10

WW. Hak atas Data


1. Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa pemilik hak
publiksi hasil riset, dan kewajiban untuk menyiapkan bersama dan diberikan pada para PI
draft laporan hasil riset (Guideline 24) (B dan H, S1,S7);

Tidak relevan

XX. Publikasi
Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seoerti epidemiology, generik, sosiologi) yang bisa
beresiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga, etnik tertentu, dan
meminimalisir resiko kemudharatan kelompok ini dengan selalu mempertahankan kerahasiaan data
selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi hasil hasil penelitian sedemikian rupa dengan selalu
mempertimbangkan martabat dan kemulyaan mereka (Guideline 4) (p47)

Tidak relevan

Bila hasil riset negatip, memastikan bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi atau dengan melaporkan
ke otoritas pencatatan obat obatan (Guideline 24) (p46)

Tidak relevan

YY. Pendanaan
Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen finansial sponsor pada
kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset, dan, bila ada, pada komunitas (Guideline
25) (B, S2); (p41)

Tidak relevan

ZZ. Komitmen Etik


9. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip prinsip yang tertuang dalam pedoman ini akan
dipatuhi (p6)

Saya akan mematuhi semua prinsip yang tertuang pada pedoman ini.

10. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi dengan
judul da tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik(p7)

Penelitian ini berjudul “Karakteristik pasien kanker payudara (carcinoma mammae) yang
telah dilakukan tindakan operasi mastectomy di RSUD DR. H. Abdul Moeloek tahun 2016-
2017”. Penelitian ini dilakukan pada Desember 2018- Januari 2019.
11

11. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai policy
sponsor untuk mengambil langkah yang diperlukan (p48)

Bila dikemudian hari ditemukan bukti adanya pemalsuan data, saya bersedia menerima
sanksi yang telah di tentukan.
Tanda tangan Peneliti Utama
______________, tanggal________________

( Arief Wigana Yuananda)


12

AAA. Daftar Pustaka


Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol (p40)

Ahmad, N., et al. 2016. Effects of Multidrug Resistant Tuberculosis Treatment on Patients’
Health Related Quality of Life: Results from a Follow Up Study. PLoS ONE, 11(7): 1-16.

Amin, Z., &Bahar, A. 2006. Buku Ajar IlmuPenyakitDalam. Ed VI Jilid I. Jakarta: Interna
Publishing. 863-872.

Asri, S.D.A. 2014. Masalah Tuberkulosis Resisten Obat. Continuing Medical Education, 41(4):
247-249.

Dahlan, M. S. 2017.StatistikuntukKedokterandanKesehatan: Deskriptif, Bivariat, danMultivariat.


Ed 6 Seri 1. Jakarta: EI.

Djojodibroto, D. 2014.Buku Ajar Respirologi.Edisi 2. Jakarta: EGC, 145-162.

Kementrian Kesehatan Indonesia. 2015. Profil Kesehatan Kota Bandar Lampung. ( diakses pada
tanggal 21 Maret 2018). Tersedia dari:
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-
kesehatan-Indonesia-2015.pdf
MC, D. R., & Reichmann, L. 2003. Tuberculosis in Baum. In Baum's Textbook of Pulmonary
Disease. Boston: Lippincot William and Wilkins.

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Ed Revisi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nugrahaeni, D.K., & Malik, U.S. 2015. Analisis Penyebab Resistensi Obat Anti
Tuberkulosis.Junal Kesehatan Masyarakat, 11(1): 8-15.

Rab, T. 2010.Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: TIM.

World Health Organization. 2008. Guidelines For The Programmatic Management Drug-
Resistant Tuberculosis Emergency Edition. Geneve.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2006). Tuberkulosis : pedoman diagnosis dan


Penatalaksanaan Di Indonesia [Serial Online] Tersedia di
http://www.klikpdpi.com/konsensus/tb/tb.html#3 Diakses pada 28 Okt 2018.

Dinkes lampung. (2016). TOSS - TB. [serial online] tersedia


di:http://dinkes.lampungprov.go.id/toss-tb/ Diakses pada 25 Okt 2018

Nofirzar, D., Nawas, Arivin, Burhan , Erliani. (2010). Indentifikasi Faktor Resiko
Tuberkulosis Multi Drug Resistance (TB-MDR) Majalah
Kedokteran Indonesia. 60(12). Jakarta : Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
Respirasi FKUI
13

Nizar, M. (2017). Pemberantasan dan Penanggulangan Tuberkulosis. Ed Revisi. Yogyakarta:


Gosyen Publishing

Sudoyo, A.W.,et al. (2009). Buku Ajar IlmuPenyakitDalam(Edisi 5Jilid 2). Jakarta : Internal
Publishing.

Wibisono, M.J., Winariani,Hariadi, S. (Eds.). (2010). Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru 2010.
Surabaya: Departemen Ilmu Penyakit Paru UNAIR-RSUD Dr. Soetomo.

Nizar, M. (2017). Pemberantasan dan Penanggulangan Tuberkulosis. Ed Revisi. Yogyakarta:


Gosyen Publishing.

Manalu, HSP. (2010). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian TB Parudan Upaya


Penanggulangannya.Jurnal Ekologi Kesehatan, 9(4), 1340-1346.

Bustan, M.N.(2002). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: PT RinekaCipta.

Aditama, T.Y., Kamso, S., Basri, C., dan Surya, A. et al. (2006).Pedoman Nasional
Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Mulyanto, H.(2014). Relationship Five Behavioral Indicators and Healthy Living with
Tuberculosis Multidrug-Resistant. SURABAYA: Departemen Epidemiologi Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Mansjoer, A., Suprohaita, wardhani, W,I (Eds). (2000). Kapita selekta kedokteran
(Ed.3). Jakarta: Medica Aaesculapicus.

Soepandi, Priyanti, Z,. (2010). Diagnosis dan penatalaksanaan TB-MDR, Jakarta:Departemen


Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI

Syahrini, H., Zubir, Z., Keliat, E.N., Abidin, A. (2008). Tuberkulosis Paru Resistensi Ganda.

World Health Organization. 2016. Guidelines For The Programmatic Management Drug-
Resistant Tuberculosis Emergency Edition. Geneve.

Kementrian Kesehatan RI. (2017). Pertunjuk Teknis Pengobatan Pasien TB Resistan Obat
Dengan Panduan Standar Jangka Pendek di Fasyankes TB Resistan Obat

AB. Lampiran

1. CV Peneliti Utama
2. Sampel Formulir Laporan kasus

* Urutan nomor pada Protokol Asli CIOMS 2016

Anda mungkin juga menyukai