Andreas C. Ayomi, SKM.M.

Kes
Konsep Dasar Timbulnya Penyakit
1. Segitiga epidemiologi (the
epidemiologic triangle)
2. Jaring-jaring sebab akibat (the web of
causation)
3. Roda (the wheel)
Segitiga Epidemiologi
HOST

AGENT ENVIRONMENT
Segitiga Epidemiologi (Konsep Host, Agent,
Environment)

Agent Host

Seimbang

Lingkungan/
Environment
Agent
Merupakan entitas yg diperlukan untuk
mengakibatkan penyakit pd host/penjmau yg rentan
Sumber penyakit
Host/Penjamu
Faktor-faktor penjamu yg mempengaruhi kondisi
manusia sehingga menimbulkan penyakit, td:
Faktor genetik
Umur
Seks
Ras
Kondisi fisiologis
Kondisi imunologik (dayatahan tubuh)
Perilaku
Lingkungan (Environment)
Lingkungan Fisik
Cuaca atau iklim, tanah, dan air
Lingkungan Biologis
Kependudukan: kepadatan penduduk
Tumbuh-tumbuhan
Hewan
Lingkungan Sosial Ekonomi
Pekerjaan
Urbanisasi
Perkembangan ekonomi
Jaring-jaring Sebab Akibat
Faktor 8
Faktor 3

Faktor 9 Faktor 1
Faktor 4

Faktor 10 Penyakit X
Faktor 5
Faktor 11 Faktor 2

Faktor 6
Faktor 12

Faktor 7
Jaring-jaring Sebab Akibat
Suatu penyakit tidak tergantung pada satu sebab yg
berdiri sendiri, tetapi sebagai akibat dari serangkaian
proses ‘sebab’ dan ‘akibat’, dengan demikian maka
timbulnya penyakit dapat dicegah atau dihentikan
dengan memotong rantai pd berbagai titik
RODA
Lingkungan
Sosial

Induk semang
(manusia)

Inti
Genetik
Lingk. Fisik

Lingk.
Biologis
Model Roda
Memerlukan identifikasi dari berbagai faktor yg
berperan dlm timbulnya penyakit dengan tidak
begitu menekankan pentingnya agen
Mementingkan hubungan manusia dengan
lingkungan hidupnya
Besarnya peranan lingkungan, tergantung dari
penyakitnya  Contoh: stres mental (lingk.
Sosial); ‘sunburn’ (lingk. Fisik); penyakit
penularan mll vektor (lingk. Biologis); penyakit
keturunan (inti genetik)
Simpulan
Dengan model-model tersebut dapat ditunjukkan
bahwa pengetahuan yg lengkap mengenai
mekanisme-mekanisme terjadinya penyakit tidak
diperlukan bagi usaha-usaha pemberantasan yg
efektif
Karena banyaknya interaksi ekologis, maka
seringkali kita dapat merubah penyebaran penyakit
dgn merubah aspek-aspek tertentu dari interaksi
manusia dgn lingkungan hidupnya, tanpa
intervensi langsung pd penyebab penyakit