SCABIES

Kudis Menular

Disusun Oleh:
Muhammad Fariz Fahrezi
Rahman Syawaludin
 I. PENDAHULUAN
Apa itu Scabies ?

Scabies atau kudis adalah penyakit kulit

menular yang bersifat zoonosis yang
disebabkan oleh Sarcoptes scabiei yaitu salah
satu jenis tungau yang menyerang hewan, baik
hewan ternak maupun hewan peliharaan.
 II. ETIOLOGI
KLASIFIKASI TUNGAU
(Sarcoptes scabiei)

Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Chelicerata
Kelas : Arachnida
Ordo : Acarina
Famili : Sarcoptidae
Genus : Sarcoptes
Species : Sarcoptes scabiei
Penyakit scabies disebabkan oleh berbagai
jenis tungau.
• Sarcoptes scabiei
• Psoroptes ovis
• Notoedres cati
• Chorioptes bovis
• Otodectes cynotys
Umumnya menyerang ternak ruminansia.
Sarcoptes scabiei Notoedres cati

Psoroptes ovis

Chorioptes bovis Otodectes cynotis

Siklus Hidup
 III.
EPIZOOTIOLOGI
1. Kejadian di
Indonesia  kasus skabies didapatkan
dari rekam medis UPT
Puskeswan Wilayah IV
Kabupaten Bogor tahun
2019-2020 dengan jumlah
kasus 481 ekor kambing.
 Bojonegoro tahun 2020
dengan jumlah kasus 47
ekor ternak yang terkena
scabies.

Bogor
Bojoneg
oro
2. Hewan Rentan
(Ruminansia)
3. Cara penularan
Penyakit scabies pada umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara
hewan sakit dengan hewan sehat, tetapi juga bisa ditularkan melalui kontak
tidak langsung.

Kontak langsung Kontak tidak langsung

 IV. Pengenalan
Penyakit
1. Gejala klinis
Tungau menyukai bagian-bagian tubuh yang kurang lebat bulunya,
seperti moncong, telinga, leher, sepanjang punggung, bagian bawah
toraks dan abdomen, pangkal ekor, dan kaki.
Ciri-ciri hewan yang terkena scabies :

Hewan merasa gatal dan selalu menggaruk-

garuk bagian tubuh yang terinfeksi.

Menggosok-gosokkan atau menggigit bagian

tubuhnya yang teriritasi.

Kulit mengeras dan menebal serta berlipat-

lipat.

Bulu-bulunya rontok sehingga kulit terlihat

gundul.
2. Kelainan pasca mati

Tidak ada tanda-tanda yang khas

pada gambaran pasca mati, kecuali
kerusakan pada kulit.
3. Pengambilan dan pengiriman bahan pemeriksaan

Alat-alat yang digunakan untuk pengambilan sampel :

Scalpel blade Cawan Petri

Alkohol 70% Mikroskop

 Prosedur Kerja :

1. Luka dikerok menggunakan scalpel 2. Hasil kerokan yang telah

sampai terlihat lapisan kulit yang agak diambil diletakkan pada cawan
basah. petri.

3. Apabila pemeriksaan dapat segera 4. Jika sampel akan dikirimkan

dilakukan, lebih baik sampel ini dibiarkan saja ke kota yang membutuhkan
tanpa diberikan bahan apapun untuk waktu yang lama sampel
memudahkan mengisolasi tungaunya di diberikan alkohol 70%.
bawah mikroskop, karena tungau yang
masih hidup dan bergerak lebih mudah
terlihat.
 4. Diagnosa

Scabies

Diagnosa Klinis Diagnosa Laboratorium

Dapat dilihat melalui Untuk menentukan jenis
gejala-gejalanya. tungaunya, perlu diperiksa
menggunakan mikroskop.
 5. Diagnosa Banding
Nama Penyakit Penyebab Gejala Hewan Rentan
Rambut rontok atau
patah-patah sehingga
kulit terlihat gundul,
Scabies Disebabkan oleh hewan merasa gatal dan Sapi, domba, kambing,
sekelompok jenis tungau selalu menggaruk- kerbau.
garuk, menggosok-gosok
atau menggigit bagian
tubuhnya yang teritasi
hingga menyebabkan
lecet dan luka-luka, kulit
menebal serta mengeras.

Rambut rontok , hewan

merasa gatal dan selalu
menggaruk-garuk, dan Sapi, domba, kambing,
Cendawan yang termasuk timbul bercak-bercak dan kerbau
Ringworm dalam dermatophyta berwarna merah
berbentuk bulat.
 V. TINDAKAN
1. Administrasi
Hewan yang sakit harus di isolasi, tindakan lain mengikuti
peraturan perundangan yang berlaku.

Dinas Peternakan dan Direktorat Jenderal

Kesehatan Hewan Tingkat Peternakan dan Kesehatan
Daerah Hewan
2. Pencegahan
 3. Pengendalian dan
pemberantasan

Hewan yang sehat harus segera diasingkan dari yang sakit jangan
sampai terjadi kontak fisik dengan yang sehat, lalu hewan yang sakit
harus segera diobati.
 4. Pengobatan

invermectin
Salep
Obat tradisional
 VI. Perlakuan pemotongan hewan
dan daging
Ternak yang menderita scabies boleh dipotong
dan dagingnya boleh diperdagangkan selama
mutunya dapat dipertanggung jawabkan.
Terima Kasih