Anda di halaman 1dari 36

Laboratrium Histologi

Bagian Anatomi, Histologi dan Embriologi


Departemen Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi FKH-IPB
DEHYDRATION, CLEARING & EMBEDDING

@ TRIMMING (memperkecil ukuran sample)


@ DEHYDRATION (pengambilan air jaringan)
@ CLEARING (penjernihan jaringan)
@ EMBEDDING (pencetakan jaringan dengan paraffin)
TRIMMING
 ALAT  Mengambil bagian yang
 Alat bedah minor akan dievaluasi
 Alas (steroform)  Menentukan arah
 Disposable blade potongan
 Tissue baskets
 Menentukan luasan &
 Label & pencil ketebalan sample
 Fixative solutions (masuk tissue basket
 70 % alcohol
 Menjamin dehidration
OK
TRIMMING PROCEDURE
 jaringan dikeluarkan dari fixative
 Jaringan terpilih dan dipotong dengan
ketebalan tidak lebih dari 0.5 mm
 Dimasukan dalam tissue baskets
 Tissue basket dilabel & ditutup
 Masukan dalam alkohol 70 % atau
masukan kembali ke fixative bila
diperluakan (sampel belum trfiksasi dengan
baik)
FIXED SAMPLES
TRIMMING

70 % alcohol Tissue baskets

Fixed tissue
TRIMMING

Basket dalam
Disposable blade 70 % alcohol

Tissue terpilih
DEHIDRASI

Dehidrasi : proses pengambilan air dari sel jaringan


organ hewan maupun tumbuhan

Metode dalam mikroteknik dehidrasi dilakukan dengan :


1. Bahan kimia yang dapat menarik air dari dalam sel,
contoh yang sering digunakan alkohol
2. Konsentrasi diatur supaya tidak memberikan efek
perusakan terhadap sel/jaringan yang didehidrasi
3. Pada dasarnya dapat menggunakan bahan yang
lain dengan prinsip yang sama
Objek yang perlu mendapat perhatian

1. Macam larutan dehidran yang digunakan


2. Jumlah bahan yang digunakan
3. Kondisi larutan dehidran yang digunakan
4. Macam sampel jaringan yang didehidrasi
5. Ukuran sampel yang diproses
6. Jumlah sampel yang didehidrasi bersama
7. Waktu yang dialokasikan
DEHYDRATION PROCCESS
 Tissue baskets dikeluarkan dan di pindahkan
ke deret alcohol 80 %; 90 %; 95 %
(mencegah sel berkerut) waktu @24 jam
 Tissue basket dipindahkan ke alcohol (absl I;
II; III) waktu 30 – 60 menit; pengulangan
dimaksudkan untuk membilas
(sampel/tissues msaih dalam basket)
 Tissues siap untuk clearing
Clearing
 Pengertian : proses penggantian larutan
dehidrasi pada jaringan dengan larutan clearing.
Istilah clearing digunakan karena larutan ini
umumnya mempunyai indeks refraktif yang sama
dengan protein, sehingga menyebabkan jaringan
lebih tembus cahaya/jernih.

 Tujuan : agar jaringan bisa diinfiltasi dengan


parafin cair  larutan clearing larut dalam
parafin
Clearing
 Syarat larutan clearing:
- Menggantikan larutan dehidrasi dengan cepat
- Mudah digantikan oleh parafin cair
- Sedikit menimbulkan kerusakan jaringan
 Sifat larutan clearing:

- Jika titik didih rendah  mudah digantikan oleh parafin


- Jika viscositas rendah  lebih cepat masuk ke jaringan
- Hidrokarbon aromatik
Clearing
 Larutan clearing:
1. Xylol
- Larutan bening, berbau, larut dalam pelarut
organik dan parafin.
- Ukuran jaringan sebaiknya tidak lebih dari 5 mm
- perendaman terlalu lama  jaringan keras
2. Toluene
- Cepat menguap, mudah terbakar
- Tidak menyebabkan kerapuhan organ
Clearing
3. Kloroform
- Aksi lambat, tidak menyebabkan kerapuhan
jaringan
- Bisa untuk jaringan yang lebih tebal
- tidak membuat jaringan tembus cahaya
- Tidak mudah terbakar namun mahal dan
beracun
- Biasa digunakan untuk sistem saraf pusat
4. Metil benzoat/salisilat
- Aksi sangat lambat
CLEARING
 Tissue basket dikeluarkan dari alcohol
absolute bersihkan alcohol yang menempel di
basket
 Tissue basket dimasukan ke xylol I; II; III
waktu 30 – 60 menit
 Separuh waktu pada xylol III dimasukan
incubator
 Proses yang benar menhasilkan jaringan
jernih dan mengeras (tidak lembek)
DEHYDRATION & CLEARING SET
Infiltrasi parafin
 Pengertian : memasukkan parafin cair ke dalam
jaringan
 Tujuan : mempertahankan struktur sel dan
jaringan saat dipotong dengan mikrotom
 Parafin : hidrokarbon rantai panjang yang
mempunyai titik leleh 40-70 ̊C. Semakin tinggi
titik leleh maka sifat parafin semakin keras
 Zat tambahan pada parafin: plastik, resin, dll
 Contoh sediaan parafin
- Tissue tek VIP : parafin + resin
- Paramat , paraplast, histoplast : parafin +
plastik polimer
- Titik leleh rata-rata : 56-58 °C
PARAFFIN INFILTRATIONS
 Tissue basket dibuka dan sampel dimasukan
ke paraffin I; II; III waktu 30 - 60 menit
 Dibuat catatan mengenai isi yang ada pada
jar (Backer glass) paraffin
 Pemindahan perlu dilakukan dengan cepat
untuk menhindari pembekuan paraffin dalam
incubator
 Pemindahan sampel dilakukan dengan pinset
yang sudah dihangatkan (suhu  70° C)
 Suhu yang terlalu tinggi merusak jaringan
PARAFFIN INCUBATOR

TEMPERATURE
65-70° C

SINGLE PURPOSED
PARAFFIN INCUBATOR
Paraffin set
Paraffin stock

Paraffin liquid
EMBEDDING
 Embedding console dinyalakan 2 jam sebelum
dipakai (mencairkan paraffin)
 Pinset embedding disiapkan pada lubang
pinset (warmer chamber)
 Cetakan dibersihkan terutama bagian dalam
dan diolesi dengan glycerol
 Cetakan disimpan dalam hot chamber
TISSUE EMBEDDING CONSOLE
TISSUE EMBEDDING CONSOLE

paraffin chamber
TISSUE EMBEDDING CONSOLE

Hot chamber Hot chamber

Paraffin
dispenser

Hot plate

Cold spot
CRYO CONSOLE

panel

Cold area
EMBEDDING PRCEDURE
 Jar paraffin III dikeluarkan dari incubator dan
disimpan dalam hot chamber
 Cetakan yang ada dalam hot chamber
dikeluarkan dan diletakan pada hot plate
 Lampu dispenser dinyalakan (options)
 Cetakan diisi paraffin dengan menekan
tombol dispenser hingga penuh
 Sampel dimasukan ke dalam cetakan dangan
permukaan potong di bawah
 Posisi sampel, jenis sampel, arah potongan
dicatat
EMBEDDING PRCEDURE
 Cetakan yang telah terisi dan tercatat dipindahkan
ke cold plate
 Tunggu hingga paraffin membeku, pembekuan
berawal dari bawah
 Cetakan selanjutnya dipindah ke cryo console atau
diapungkan dalam air dinging hingga pembekuan
sempurna
 Hasil cetakan yang telah membeku akan mudah
dikeluarkan, bila masih susah cetakan yang masih
berisi dimasukan ke dalam refregerator ( overnight)
 Hasil cetakan (block paraffin) siap dikeluarkan
EMBEDDED TISSUES
FREEZING PROCESS

Pendinginan dengan
cryo console
FLOATING TISSUE BLOCK

Pendinginan dengan
air dingin
EMBEDDING PRCEDURE
 Bila cetakan diisi beberapa sampel perlu dilakukan
trimming (pemisahan block menjadi sampel
individu)
 Block paraffin ditempelkan pada kayu (kubus)
menggunakan spatel yang telah dipanaskan
 Pinggir block paraffin dirapikan dan dipastikan
perekatan sempurna
 Block paraffin diberi label/catatan menggunakan
pencil atao marker
 Block paraffin siap dipotong disimpan pada tempat
yang sejuk
TRIMMING HASIL CETAKAN

Hasil cetakan
bunsen Perekatan block pada kubus
spatel dengan spatel
kubus
PARAFFIN TISSUE BLOCKS
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai