Disusun oleh:
Mirza Astiyani Agustina, S.K.H.
20/458156/KH/10526
Dosen Pembimbing:
drh. Dinar Arifianto, M.Sc.
Tabel 1. Hasil dari pemeriksaan hematologi dan kimia darah pada kelinci yang
terinfeksi Cysticercus pisiformis
Parameter Satuan Standar Hasil Keterangan
Eritrosit 106 µl 5.11–6.51 3.7 Menurun
Hemoglobin g/dl 9.8–15.8 7.3 Menurun
PCV % 31.0–48.6 24.35 Menurun
MCV fl 57.8–65.4 65.07 Normal
MCH pg 17.1–23.5 14.34 Menurun
MCHC % 28.7–35.7 26.51 Menurun
Leukosit 103/µl 5.2–10.6 4.024 Menurun
Limfosit % 31.5–52.1 30.00 Menurun
Neutrofil % 36.4–50.4 55.89 Meningkat
Monosit % 6.6–13.4 1.32 Menurun
Eosinofil % 0.8–3.2 5.0 Meningkat
Basofil % 2.4–6.2 0.22 Menurun
Total protein g/dl 5.4-7.5 4.78 Menurun
Albumin g/dl 2.7-5.0 2.99 Normal
Globulin g/dl 1.5-2.7 1.59 Normal
Glukosa mg/dl 75-155 149.51 Normal
Bilirubin mg/dl 0-0.7 6.54 Meningkat
Kreatinin mg/dl 0.5-2.5 9.54 Meningkat
ALT U/L 45-80 84.36 Meningkat
AST U/L 35-130 90.58 Normal
(Jori, 2016; Moore et al., 2010; Melilo, 2007)
Interpretasi
Pemeriksaan darah dan kimia darah pada kelinci menunjukkan:
Penurunan eritrosit, hemoglobin, dan PCV mengindikasikan terjadinya anemia.
Anemia disebabkan karena malnutrisi (defisiensi zat besi, asam folat, vitamin
B12 atau vitamin B6) (Jori, 2016).
Penurunan MCH dan MCHC menunjukkan terjadinya anemia hipokromik pada
kelinci tersebut. Hal tersebut karena kurangnya zat besi dan vitamin B6 (Jori,
2016).
Penurunan leukosit terjadi sebagai reaksi dari gangguan pada organ (hepar, cor,
dan otak) kelinci yang terinfeksi (Jori, 2016).
Peningkatan neutrofil dan penurunan limfosit mengindikasikan adanya infeksi
(Melilo, 2007).
Peningkatan eosinofil mengindikasikan pada jaringan yang kaya akan sel mast,
adanya abses, serta berhubungan dengan penyakit parasit pada saat larva
bergerak melalui jaringan (Melilo, 2007).
Peningkatan bilirubin mengindikasikan adanya gangguan hati seperti hepatitis
atau sirosis (Melilo, 2007).
Nilai ALT yang meningkat sedikit di atas normal mengindikasikan bahwa
kelinci terkena paparan konsentrasi zat beracun yang rendah seperti resin atau
aflatoksin. Peningkatan signifikan ALT dikaitkan dengan gangguan hati.
Analisis Urin pada Kelinci yang Terinfeksi Cysticercus pisiformis
Interpretasi
Pemeriksaan darah dan kimia darah pada kelinci menunjukkan:
Penurunan hemoglobin, PCV, MCV, MCH, dan MCHC menunjukkan adanya
anemia hipokromik mikrositik.
Leukositosis yang berkaitan dengan neutrofilia, limfopenia, dan monositosis
mengindikasikan infeksi bakteri yang menyebabkan lesi supuratif dan nekrosis.
Penurunan total protein dan albumin menunjukkan adanya keadaan malnutrisi
dan penyakit hepar.