Anda di halaman 1dari 5

NO GAMBAR DESKRIPSI

1 Mikros usus
Adanya infiltrasi eritrosit di lamina probia
usus
Infiltrasi sel radang pfn di lamina profia
serta bili usus ruktur atau lepas
DM : Enteritis Hemoragika

2 Makros usus
Mukosa usus banyak foci hemoragika
Tdpt perdarahan pada usus yg meluas
Dan trkdg trdapat cacing pada mukosa
usus
DM : Enteritis Hemoragika
3 Usus
tdpt infiltrasi eritrosit di lamina probia
Sel radang PMN sangat mendominasi dan
fili usus ruptur
DM : Enteritis Kataralis

4 Mikros usus
Adanya bentukan imeria pada fili usus, yg
di tanda panah
Lalu fili usus nya ruptur, terdapat infiltrasi
eritrosit pada lamina probia
DM : Coccidiosis Usus

5
Mikros usus
Trdapat bentukan granulom pada lamina
probia usus
Granulum berisi giant sel, sel radang MN
dan jaringan ikat
Fili usus mengalami rupture
DM : Para TBC
6
Makros usus
Usus mengalami penebalan mukosa oleh
sarang2 granuloma,
lekukan sangat jelas pada mukosa usus
Organ tampak mengkilat
Terdpat foci nekrotik yg berwarna pucat
DM : Para TBC/ Sevrakronidives
Granulomatus Entritis
7 Makros lambung
Terjadi erosi pada mukosa lambung
Dan organ terlihat mengkilat
DM : Perforasi Ulcer

8 Mikros hepar
Adanya infiltrasi sel radang PMN pada
intersisial hepar, adanya infiltrasi eritrosit
Struktur jaringan masih dapat dikenali
Dan Terdapat degenerasi inti
DM : Multifokal Hepatitis

9 Mikros hepar
Terdapat bentukan cacing fasiola pada
duktus biliverus
Terjadi degenerasi dan nekropsi sel hati
Dan juga terjadi proliferasi pada epitel
duktus biliverus
Struktur sel masih dapat dikenali
Terdapat kolangitis karena adanya radang
pada duktus biliverus
Dan terdapat jaringan ikat
DM : Distomatosis

10 Makros hepar
Bidang sayatan sering di temukan cacing di
daerah portalis
Terjadi penebalan dinding duktus biliverus
Lumen menyempit, warna organ tampak
pucat
DM : Distomatosis

11 Mikros hepar / liver


Adanya infiltrasi imeria pada duktus
biliverus,
terjadi proliferasi epitel dinding duktus
biliverus
Terjadi infiltrasi sel radang PMN pada
dinding di biliverus
DM : Coccidiosis Hati
12 Mikros hepar
Terdapat jaringan ikat di interlobularis
hepar
Adanya infiltrasi sel radang MN yg banyak
di interlobus hepar
Struktur jaringan yg mengalami sirosis tdk
dapat dikenali
Vaskularisasi minimal, terjadi degenerasi
dan nekrosi sel hati
Tdpt infiltrasi eritrosit namun tidak selalu
DM : Cirrhosis Interlobularis/ Perilobularis

13 Mikros Hepar
Tdpt infiltrasi jaringan di intralobularis
hepar
Tdpt sel radang MN pada intersisial sel
hepar
Vaskularisasi minimal, struktur jaringan
tidak dapat dikenali
DM : Cirrhosis Intra-Lobularis

14 Makros hepar
Organ mengecil, permukaan organ tidak
rata dan konsistensi hepar lebih keras
DM : Cirrhosis

15 mikros ginjal
Trdpt multipel nodul bagian korteks ginjal,
ukuran multipel nodul bervariasi,
organ tampak mengkilat
DM : Glomerulonephritis

16 mikros ginjal
trjadi perlekatan antara gromulus dan
capsula bowmen, glomerulus membesar,
trdpt kongesti digromerulus, adanya
infiltrasi sel radang PMN di intertubulus,
trjadi infiltrasi eritrosit/hemoragi di
intersisial tubulus
DM : Glomerulonephritis
17 mikros ginjal
Trjadi infiltrasi sel radang pd diintersisial
tubulus,
adanya infiltrasi eritrosit, vaskularisasi
maksimal,
trdpt kongesti pd glomerulus, dan jaringan
masih dpt dikenali
DM : Nephritis Intertitial Akut

18 mikros ginjal
trdpt jar ikat,
trdpt sel radang MN pd inter tubulus,
vaskularisasi minimal,
dan struktur sel ginjal tdk dpt dikenali
DM : Nephritis Intertitial Kronis

19 Makros ginjal
warna ginjal tampak pucat ,
permukaan struktur ginjal tidak rata ,
konsistensi organ agak keras ,
ginjal tampak mengeceil dan kapsula
melekat
DM: Nephritis Intertitial Kronis

20 mikros ginjal
Trdpt infiltrasi PMN di tubulus, dan
vaskularisasinya maksimal,
DM : Pyelonephritis

21 Mikros Vesika Urinaria


trdpt infiltrasi sel radang PMN pd lamina
probia ,
fili vesika ruptur,
struktur jar msh dpt dikenali
DM : Cystitis

22 Makros uterus
organ uterus tampak bengkak /membesar
karena didalam uterus ada berisi cairan
pus atau eksudat atau nanah , cairan pus
coklat dan berdarah, dengan konsistensi
kental, dan berbau anyir
DM : Pyometra
23 mikros uterus
fili uterus ruptur,
infiltrasi sel radang PMN pd lamina probia
uterus,
adanya infiltrasi eritrosit/ hemoragi di
glandula uteri,
dan akibat keradangan dinding kelenjar
uteri menebal
DM : Pyometra

24 Mikros mammae
struktur jaringan sudah tidak dapat
dikenali,
terdapat jaringan ikat,
dan adanya infiltrasi sel radang MN
DM : Masititis Caseosa

25 mikros testis
trdpt sel spermatozoa /spermatogonium
yg lisis dibag intersisal tubulus seminivelus
trdpt sel radang PMN ,
trdpt sel spermatogonius yg nekrosis/
piknostis
DM : Orchitis

26 Mammae
trdpt kurpura amilasea pd jar mammae,
trdpt infiltrasi eritrosit,
struktur jar msh tampak normal,
dan trdpt infiltrasi sel radang pd
asini/septa asini
DM : Mastitis Nekrotikan

Anda mungkin juga menyukai