MAKALAH
Oleh :
CIMAHI
2019
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
3.1 Simpulan.............................................................................................. 20
System limfatik adalah system getah bening yang membawa cairan dan
protein yang hilang kembali ke darah. cairan memasuki system ini dengan cara
berdifusi kedalam kapiler limfa kecil yang terjalin diantara kapiler-kapiler system
kardiovaskuler.
Aliran darah yang melalui sistem Vaskular, jumlah aliran darah melalui
tingkat sirkulasi sama dengan cardiac output yang dikeluarkan jantung. Jika
cardiac output adalah 5 L / menit, aliran darah melalui kapiler sistemik semua
juga 5 L / menit. Aliran darah melalui paru sama dengan aliran darah melalui
sirkulasi sistemik. mencegah darah dari terakumulasi baik dalam lingkaran
sistemik atau paru-paru.
Peredaran darah kecil atau pulmonal adalah peredaran darah yang dimulai
dari bilik kanan jantung menujuparu-paru dan akhirnya kembali ke serambi kiri
jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru
melalui arteri pulmonalis yang memiliki cabang bernama arteriol, pembuluh
arteriol ini penghubung antara arteri pulmonal dengan pembuluh kapiler pada
paru-paru. di alveolus paru-paru darah yang kaya karbondioksida tersebut
bertukar dengan darah yang kaya oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke
serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
Arteri membawa darah dari jantung. Arteri bercabang berulang kali menjadi
lebih kecil dan arteri yang paling kecil akhirnya membentuk arteri mikroskopis
yang disebut arteriol. Cabang-cabang arteri (arteriol), ketebalan lapisan ototnya
berkurang. Dinding arteriol kecil hanya terdiri dari endotelium dab beberapa serta
otot polos yang mengelilinginya. Arteri, terutama arteriol, memainkan peran
penting dalam mengendalikan aliran darah dan tekanan darah.
Arteri dan arteriol ditandai dengan pola aliran darah yang berbeda. darah
meninggalkan masing-masing ventrikel melalui arteri tunggal tetapi terpecah
menjadi beberapa pembuluh darah dengan diameter yang lebih kecil. Arteriol
bercabang menjadi kapiler. Kapiler adalah pembuluh darah yang paling banyak
terdapat dalam tubuh dan memiliki diameter terkecil.
Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah dari jantung menuju
organ dan jaringan. Semua arteri membawa darah beroksigen kecuali arteri
pulmonal. Dinding arteri yang tebal, berlapisan otot, dan elastis, dapat bertahan
dari tekanan tinggi saat jantung bekontraksi.
2. Kapiler
1. Kapiler Darah
Pewarnaan : AgNO3
Pewarnaan : H.E
Sediaan : Mesenterium
Pewarnaan : H.E
d
b
e
c
a) Tunica Adventitia
b) Tunica Media
c) Membrana elastica interna (Tunica Intima) terlihat berkelok-kelok.
d) Arteri sedang = Muskuler = Pendistribusi
e) Vena sedang, dilihat dari: Lumen vena cenderung collaps dan
dinding vena lebih tipis dibandingkan arteri
4. Arteri Besar
Pewarnaan : H.E
a b
Sediaan : Aorta
a) Tampak jelas serat serat elastis yang berwarna hitam dan terlihat
pula adanya serat-serat kolagen yang berwarna merah diantara serat-
serat elastis.
6. Vena Besar
Pewarnaan : Orchein
b
a
Pewarnaan : H.E
b
c
Sediaan : Jantung
Pewarnaan : H.E
c
f
e g
Sediaan : Jantung
Pewarnaan : H.E
a b
A. Lymphatic Capillaries
• Merupakan pembuluh limfe terkecil (dead-end tubes)
• Lokasinya dekat kapiler-kapiler darah
• Pertama kali menerima limfe
• Lymphatic capillaries ada di hampir di seluruh tubuh, kecuali : Sistem
saraf pusat, Bone marrow, jaringan-jaringan tanpa pembuluh darah (ex.
Cartilage), epidermis, cornea.
• Lacteals – lymphatic capillaries khusus, ada di villi intestinum tenue
(untuk absorbsi lemak → Fatty lymph /chyle).
D. Lymph Trunks
• Merupakan tempat berkumpulnya Lymphatic collecting vessels (setelah
melewati lymph nodes)
• Lima lymph trunks utama
1) Lumbar trunk. Menerima limfe dari lower limbs, pelvis dan dinding
abdominal, pelvic organs, ovaries atau testes, kidneys, dan adrenal
glands.
2) Intestinal trunk. Menerima chyle (fatty lymph) dari organ-organ
digestive
3) Bronchomediastinal trunks. Mengumpulkan limfe dari thoracic
viscera (organ-organ toraks dan dinding toraks bagian dalam)
4) Subclavian trunks. Menerima limfe dari upper limbs, superficial
thoracic wall, dan mammary glands.
5) Jugular trunks. Menerima limfe dari kepala dan leher
E. Lymph Ducts
• lymphatic trunks terhubung dengan vena besar di thorax atau bergabung
menjadi pembuluh yang lebih besar disebut lymphatic ducts.
1) Cisterna chyli. Terletak di persatuan antara lumbar dan intesitinal
trunks.
2) Thoracic duct
Berjalan naik sepanjang vertebra
Mengalirkan limfe ke dalam sirkulasi vena
Pertemuan dari left internal jugular and left subclavian veins
Mendrainase ¾ sirkulasi limfatik tubuh
3) Right lymphatic duct. Mengalirkan limfe dari right internal jugular
and subclavian veins.
F. Timus
• Merupakan organ limfoepitelial yang terletak di mediastnum; organ ini
mencapai perkembangan puncaknya semasa usia muda.
• Limfositnya berasal dari sel-sel mesenkim yang memasuki primordium
epitel yang telah berkembang dari lapisan endoderm kantong faringeal
ketiga dan keempat.
• Memiliki simpai jaringan ikat.
• Terdapat korteks dan bagian pudat terang yang disebut medulla.
• Korteknya terdiri atas populasi sejumlah besar limfosit T, sebaran sel
reticular epithelial, dan sedikit makrofag
• Terdapat medulla yang mengandung badan Hassall, yang khas dari daerah
ini. Struktur tersebut merupakan sel-sel reticular epithelial gepeng yang
tersusun secara konsentris dan dipenuhi filament keratin, berdegenerasi,
serta terkadang mengapur.
• Pada bagian kapiler timus, memiliki endotel tanpa fenestra dan lamina
basal yang sangat tebal. Kapiler ini impermeable terhadap protein, yang
akan mencegah masuknya kebanyakan antigen yang beredar ke korteks
timus tempat limfosit T di bentuk
G. Lymph Nodes
• Tiap nodus berbentuk lonjong seperti kacang, diameter = 1-25 mm.
• Pembuluh limfe aferen masuk melalui permukaan korteks dan pembuluh
aferen meninggalkan nodus hanya pada hilus.
• Memiliki sisi konveks dan lekukan konkaf, yakni hilus, tempat masuknya
arteri dan saraf serta keluarnya vena dan pembuluh limfe dari organ.
• Terdapat simpai jaringan ikat yang mengelilinginya.
• Kelenjar limfe diliputi oleh simpai jaringan ikat yang berhubungan dengan
trabekula.
• Terdapat korteks luar, korteks dalam, medulla.
• Pada permukaan korteks luar terdapat sinus subkapsularis, dengan bagian
luarnya dibatasi oleh simpai dan bagian dalamnya yang dibatasi oleh
korteks luar. Korteks terdiri atas jalinan longgar makrofag dan sel reticular
serta serat retikulin.
• Kortek luar di bentuk oleh jalinan dan serat retikulin, yang dipenuhi oleh
limfosit B.
• Korteks dalam adalah lanjutan dari korteks luar dan mengandung sedikit,
kalaupun ada, nodule limfoid, namun banyak mengandung limfosit T.
• Medula terdiri atas korda medularis yang merupakan perpanjangan korteks
dalam yang bercabang-cabang dan mengandung limfodit B dan sedikit sel
plasma. Korda medularis dipisahkan oleh struktur mirip kapiler lebar yang
disebut sinus limfoid medularis.
Tambahan :
H. Tonsil
• Organ yang terdiri atas agregat jaringan limfoit berumpai tak utuh, yang
terdapat di bawah dan berkontak dengan, epitel bagian awal saluran cerna.
• Macam-macam tonsil :
1. Tonsila Palatina. Letak : dinding lateral faring, setiap tonsil memiliki
10-20 inuaginasi epitel yang masuk jauh dalam parenkim, membentuk
kriptus dengan lumen yang berisi seperti epitel yang lepas. Kriptus
terlihat sebagai bintik-bintik purulen pada tonsillitis.
2. Tonsila Faringea : Merupakan tonsil tunggal yang terdapat di bagian
postero-superior faring. Terdiri atas lipatan mukosa dan mengandung
jaringan limfoid difus dan nodule. Tonsil ini tidak memiliki kriptus dan
simpai lebih tipis daripada simpai tonsila palatine.
3. Tonsila Lingualis : Tonsila ini lebih kecil dan lebih banyak dari tonsila
palatine dan faringea. Letak : di dasar lidah, ditutupi : epitel berlapis
gepeng. Setiap tonsila lingualis memiliki 1 kriptus.
4. Tonsila Tuba : Di anggap sebagai kelompok tonsila yang tersendiri.
Setiap tonsila tuba terletak di sekeliling muara faringeal tuba
faringotimpani dan membentuk perluasan tonsila faringea ke ;ateral.
Tonsila tuba dilapisi epitel silindris berambut getar.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
1.1 Simpulan
1. Sistem vaskuler adalah sistem pembuluh darah, sebagai tempat
mengalirnya darah dari jantung ke seluruh jaringan tubuh dan kembali ke
jantung.
2. Peredaran darah kecil atau pulmonal adalah peredaran darah yang dimulai
dari bilik kanan jantung menuju paru-paru dan akhirnya kembali ke
serambi kiri jantung.
3. Peredaran darah besar atau sistemik adalah peredaran darah yang
mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung
lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
4. Sistem limfatik (lymphatic system) atau sistem getah bening membawa
cairan dan protein yang hilang kembali ke darah.
5. Fungsi sistem limfa adalah mengumpulkan dan mengembalikan cairan
interstisiil, termasuk protein plasma ke darah, sehingga membantu
mempertahankan keseimbanngan cairan (fluid balance).
6. Zat yang terdapat pada cairan limfe yaitu : air, glukosa, lemak, garam, dan
protein 0,85%.
1.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini banyak kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman dengan banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan
makalah dalam kesimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
Evelyn Pearce. 1997. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Pratiwi, Dkk. 2007. Biologi untuk SMA kelas XI. Jakarta : Erlangga.
https://docplayer.info/73049399-Sistem-pereedaran-darah-manusia.html (diakses
pada tanggal 10 agustus 2019 pukul 10:11) .