Cestoda adalah kelas dari filum platyhelminthes. Platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, yaitu platy
(pipih) dan helminth (cacing). Sesuai dengan namanya., cacing ini memiliki tubuh pipih dorsoventral.
Contoh Kelas:
1. Ligula intestinalis
2. Diphyllocothrium latu
3. Phllocothrium sp.
4. Lytocestus sp.
LIGULA INTESTINALIS
A. Klasifikasi
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Cestoda
Ordo : Pseudophylidea
Famili : Diphyllobothriidea
Genus : Ligula
Spesies : ligula intestinalis
B. Morfologi
Warna putih kekuningan
Panjang 10 – 60 cm dan lebar 4-8 mm
Bagian ujung anterior bulat dan secara progresif langsing pada ujung posterior
Plerocercoid mirip cacing dewasa
Tidak bersegmen
C. Siklus Hidup
Lugule intestinalils merupakan cacing cestoda dengan siklus hidup indirect. Cacing ini memiliki 3
inang pada siklus hidupnya yang disebut cacing three-host-life-cycle.
Berawal dari inang definitif (selama 5 hari)-cacing melepaskan telur-telur terbawa oleh inang def
melewati air
Larva Coracidium-dimakan oleh copepod-telur penetrasi pada dinding usus-procercoid (selama
9-10 hari)-ikan memakan copepod – procercoid menggali atau melubangi dinding usus ikan –
ikan yang mengandung lIgula intestinalis akan dimakan oleh inang definitive.
D. Predileksi dan Inang
Predileksi
Ligula intestinalis menginfeksi rongga tubuh ikan saat infestasi terjadi pada inang.
Inang
Inang definitivenya hewan vertebrata (termasuk manusia) dan inang antaranya hewan
avertebrata maupun vertebrata.
Diphyllobothrium latum
A. Klasifikasi
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Cestoda
Ordo : Diphyllidea
Famili : Diphyllobothriidae
Genus : Diphyllobothrium
Spesies : Diphyllobothrium latum
B. Morfologi
Panjang cacing dewasa 2 – 10 cm
3000 segmen
Berwarna kuning keabuan dan tengahnya berwarna gelap karena uterus dan telur
Bentuk scolex memanjang
Ukuran 2 – 3 mm dan terdapat bothridia
C. Siklus Hidup
Telur dikeluarkan bersamaan feses manusia. Telur akan berembrio pada air (sekitar 18 – 20
hari). Larva pertama onchosphere – Larva coracidium – Larva menetes kemudian berenang
bebas dan mencari inang perantara (krustasea) – Larva procercoid (mengandung 6 kait pada
bagian posterior) – Krustasea dimakan oleh ikan – ikan dimakan oleh ikan yang lebih besar –
plerocercoid bermigrasi ke otot – Cacing akan berpindah ke inang definitif ketika ikan yang lebih
besar dengan Diphyllobathrium latum di dalamnya dimakan oleh manusia.
D. Predileksi dan Inang
Predileksi
Predileksinya adalah rongga tubuh. Cacing ini memenuhi rongga tubuh saat infestasi terjadi
pada inang.
Inang
Inang definitif hewan vertebrata (termasuk manusia) dan inang antaranya hewan
avertebrata maupun vertebrata.
Phyllobothrium sp
A. Klasifikasi
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Cestoda
Ordo : Tetraphyllidea
Famili : Phyllobothriidae
Genus : Phyllobthrium
Spesies : Phyllobothrium sp
B. Morfologi
Panjang 10 cm
Memiliki beberapa proglotida
Bagian anterior tubuh terdapat 4 buah filidia pada scolex
Bentuk scolex seperti daun telinga/terompet
Ovarium, berlobi (2 lobus)
Vagina terletak di dorsal uterus Vittelaria di tepi proglotid
Telur berdinding tipis dan tidak memiliki operculum
C. Siklus HIdup
Siklus hidupnya belum diketahui secara lengkap, tetapi stadium plerocercoid terdapat pada
invertebrate laut, mollusca, crustacean dan ikan
D. Predileksi dan Inang
Predileksi
Phyllobothrium delphini dapat menginfeksi katup spiral pada inang definitive.
Inang
Phyllobothrium delphini merupakan cacing yang menginfeks ikan elasmobranchi dan
holochepalan.
Lytocestus sp.
A. Klasifikasi
Filum : Platyhelminthes
Kelas : Cestoda
Ordo : Caryophyllidea
Famili : Lytocestidae
Genus : Lytocestus
Spesies : Lytocestus sp
B. Morfologi
Panjang tubu 15 – 29 mm dan lebar 1,8 – 2,7 mm
Terdiri dari single proglotid
Scolex terpisah dari tubuh dengan neck/leher
Ujung anterior dan posterior meruncing
Organ reproduksi di bagian posterior tubuh
Testis berbentuk bulat
Ovarium bilabed
Uterus lebar
C. Siklus Hidup
Memiliki siklus hidup lagsung, artinya tidak memerlukan inang perantara sehingga bila kondisi
bagi perkembangannya baik, maka parasit ini akan berkembang dengan cepat, dimana larva
menetas dari telur kemudian dari ancornirasidia berenang bebas dan selanjutny perlahan-lahan
menjadi dewasa pada ikan.
D. Predileksi dan Inang
Predileksi
Lytocestus sp. dapat menginfeksi lambung hingga usus ikan lele
Inang
Lytocestus sp. merupakan cacing parasit yang menginfeksi ikan tawar seperti Clasrias
bathracus